Uang Temuan
Oleh: Jogag Busang
Disclaimer: Kuroko no Basuke by Tadatoshi Fujimaki
Penulis tidak mengambil keuntungan materil dari fanfiksi ini
.
.
Di sebuah sore yang berangin, Seijuurou dan Tetsuya, dua anak lelaki berusia sekitar enam tahun, sedang berjalan-jalan di sekitar area taman bermain. Ada banyak alat permainan di sana; jungkat-jungkit, ayunan, perosotan, dan masih banyak lagi. Selain itu, ada juga orang-orang yang menjual berbagai jenis jajan dan makanan.
Langkah Akashi mendadak berhenti karena dia merasa melewati sesuatu, terinjak begitu saja di bawah sandalnya.
"Ada apa, Sei-kun? Kenapa kita berhenti? Katamu tadi ingin membeli jajan?" Tetsuya bertanya ketika Seijuurou sedang membungkuk mengambil sesuatu.
"Aku menemukan uang!" serunya merasa gembira. Dipegangnya uang lembaran tersebut dengan tangan bergetar saking senangnya.
"Ssst! Jangan keras-keras, Sei-kun. Nanti yang lain bisa mendengar," Tetsuya mengingatkan dengan suara rendah.
"Iya, iya. Aku paham maksudmu, Tetsuya. Tapi, akan kita apakan uang ini?"
Tetsuya tampak berpikir. "Hmm, mungkin bisa kita belikan jajan?"
"Kau benar, Tetsuya. Tapi, aku ingin punya mainan mobil-mobilan seperti punyamu itu."
"Sei-kun bisa membelinya di toko dekat rumahku."
"Tapi aku juga lapar. Aku ingin membeli jajan, Tetsuya. Uang ini seharusnya aku apakan?"
"Ngg… anu, Sei-kun. Aku baru ingat, bukankah ini adalah uang temuan?"
"Memangnya kenapa, Tetsuya?"
"Kata ibuku, kalau kita menemukan uang di jalan, kita harus mengembalikan kepada yang punya, Sei-kun."
"Tetsuya, kita harus mencari pemiliknya di mana? Kamu tahu siapa pemiliknya?"
"Aku tidak tahu, Sei-kun, tapi kata ibuku kita harus mengembalikannya."
"Tapi aku lapar, Tetsuya. Uangku yang kubawa tidak cukup banyak untuk membeli jajan, jadi tidak apa-apa kan kalau kita ambil?"
"Itu namanya mencuri, Sei-kun!"
"Lho, aku kan menemukannya? Itu namanya bukan mencuri, Tetsuya."
Tetsuya hanya terdiam.
"Lagi pula, kalau aku membeli jajan memakai uang ini, kamu pasti mau, kan?"
"Yah, sebenarnya, aku mau juga, sih, Sei-kun."
"Jadi, kita sah pakai uang ini untuk membeli jajan?"
"Oke, sah."
Setelah berdiskusi cukup lama, mereka pun berjalan lagi menuju penjual jajan.
"Kamu mau membeli jajan berapa, Tetsuya? Mumpung aku menemukan uang, ayo kita beli jajan yang banyak!"
"Ayo, Sei-kun! Aku setuju."
Setelah mereka tiba di tempat penjual jajan, mereka tidak jadi membeli jajan yang banyak, karena penjual tersebut tidak mau menerima uang tersebut. Seijuurou dan Tetsuya pun merasa bingung.
"Kenapa uang kami tidak bisa diterima?" Seijuurou protes.
Si penjual hanya tersenyum dan menjawab, "Uang ini sudah tidak berlaku, Nak. Kalau jaman dulu memang masih bisa digunakan untuk membeli, tapi sekarang sudah tidak. Ini adalah uang jaman dahulu."
Akhirnya, Seijuurou dan Tetsuya hanya bisa membeli sedikit saja jajan, sesuai uang awal yang mereka bawa sebelumnya.
.
GAMEE OVER
