Ex(o)jek
Kim Jongin
Oh Sehun
Park Chanyeol
humor
Gs
Menurut jongin Di dunia ini bukan Cuma beng beng yang bisa putusin hubungan orang.
.
.
.
.
Hidup itu harus dipenuhi dengan rasa syukur terhadap apapun yang kita miliki. Seperti jongin, dia bersyukur punya rumah, dia bersyukur wajahnya tampan, dia juga bersyukur dengan pekerjaannya sekarang.
Jadi tukang ojek online.
Walaupun sebenarnya bukan seperti itu keinginan aslinya.
Inginnya jongin sih menjadi model terkenal, aktor atau anggota boyband sekalian. Jongin sadar wajahnya tampan, jadi merasa disayangkan saja jika wajah tampannya tidak diekspose dan tidak diketahui khalayak ramai.
Atau menjadi pembalap terkenal, jongin ini dulu suka sekali balapan bersama teman temannya.
Tapi, alih alih jadi pembalap , jongin malah menjadi tukang ojek.
Memang sih masih sama korelasinya. Mau jadi tukang ojek atau pembalap mereka sama sama bawa motor.
Tapi masa iya, tukang ojek.
Mau ditaruh di mana muka tampan jongin.
Di knalpot?.
ewh
Salah jongin sendiri sebenarnya, akibat jiwa masa mudanya yang serba ingin tahu dan ingin mencoba. Ia nekat menentang ayahnya yang seorang komandan angkatan udara untuk masuk di sekolah penerbangan dan malah keluar dari rumah. Dengan dalih mencari jati diri, akhirnya ayahnya dan ibunya dengan amat sangat terpaksa mengizinkan jongin berkelana melalang buana untuk mencari 'yang katanya' jati diri.
Dan sekarang jongin tidak percaya, ternyata jati dirinya adalah menjadi tukang ojek.
Eh tapi, ingat perkataan yang tadi diawal. Bahwa jongin selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya, jadi jongin bersyukur saja menjadi tukang ojek.
.
.
.
Hari ini sama seperti hari hari biasanya, panas dan gerah. dan jongin juga sudah seperti hari hari biasanya, nongki nongki ganteng dibawah pohon sambil mengotak atik ponselnya menunggu ada pelanggan yang memanggilnya. Hari ini jongin belum dapat penumpang karena jongin memang sedikit kesiangan tadi.
Tak lama setelah itu satu pemberitahuan masuk dan ia menerimanya. Langsung saja jongin berdiri, memakai helmnya dan melaju ke tempat si penumpang.
.
.
.
.
.
Jongin memencet bel beberapa kali sampai si pemilik rumah keluar dengan wajah yang, ,, bagaimana yah mengungkapkannya. Jongin saja bingung. Wajah orang ini,, terlihat marah, tapi juga terlihat sedih, terbukti dari matanya yang membengkak dan hidungnya yang merah. Sepertinya wanita ini habis menangis semalaman.
Di lihat dari pakaiannya, jongin sih yakin kalau wanita ini tak akan pergi keluar rumah. Lihat saja pakaiannya seperti orang habis bangun tidur dengan hanya menggunakan daster rumahan bergambar boneka berwarna pink – jongin tak tau namanya- dengan sendal berhiaskan kepala boneka yang sama dengan yang di daster.
Wanita itu membukakan pintu gerbangnya lalu keluar dan menyodorkan sebuah kertas kecil kepada jongin.
Jongin pikir, ia disuruh berbelanja kebutuhan dapur ke supermarket atau membelikan makanan ke restoran. Karena memang agensi ojek(?) yang menaunginya menyediakan jasa pelayanan tersebut. Tetapi yang ada jongin malah mengerenyitkan dahinya bingung. Pasalnya yang tertera di kertas itu bukan daftar belanjaan atau alamat restoran melainkan sebuah alamat rumah lengkap, bahkan sangat lengkap.
Bagaimana tidak, di situ bukan hanya tertera alamat rumahnya saja tetapi telepon rumah, kode pos, nama pemilik rumah beserta nama orang tua pemilik rumah.
Waw
"Mbak mau saya antarkan ke alamat ini?" tanya jongin
"tidak" ucap si mbak mbak.
"trus?"
"mas, masnya tolong yah ke alamat rumah ini, bilang sama yang punya rumah kalo saya, oh sehun. ingin minta putus!"
Apa?
Si mbak ini tadi nyuruh apa?
Jongin kaget. Jongin syok. Terbukti sekarang mulutnya menganga lebar setelah mendengar permintaan dari si mbak sehun yang ada di depannya ini. Jongin tidak memikirkan wajah tampannya yang memasang wajah aneh seperti itu yang Jongin pikirkan adalah jika perempuan di depannya ini sedikit, sinting. Atau gila. . entah lah. Sama saja.
"maaf mbak, tetapi jasa kami tidak menawarkan hal semacam itu. Kami hanya menawarkan untuk mengantarkan penumpang ke tempat tujuan atau membeli barang belanjaan atau bisa juga pesan antar barang" ucap jongin masih sedikit lugas.
Sumpah, sebenarnya jongin sudah ingin teriak di depan orang ini. Meminta hal hal aneh semacam ini kepada tukang ojek online seperti jongin. Apa apaan.
Sedangkan si mbak mbak yang mengaku bernama sehun ini hanya mengembungkan pipinya dan mendelik ke arah jongin.
Ugh
Sebenarnya, kalau jongin melihat seperti ini. Dia suka gemas. Apalagi tipe wanita idaman jongin kan yang imut imut manis manja gitu. Tetapi, setelah mendengar permintaannya ke jongin tadi. Jongin tidak jadi gemas melihatnya. Jongin sudah terlanjur bad mood dan kesal. Pelanggan pertamanya hari ini membuatnya bad mood karena mminta hal yang aneh, maka sudah dipastikan kelanjutan hari ini jongin akan bad mood seharian. jongin itu orang yang suka terlalu terbawa suasana. Kalau suasana hatinya kacau sejak awal, maka seterusnya akan begitu.
"ihh,, tapikan aku juga udah memanggil mu tadi, jadi aku juga berhak mendapatkan pelayanan jasa darimu. Anggap saja ini sebagai barang yang kau antar ke alamat rumah ini" ucap sehun sambil menunjuk nunjuk kertas yang sedari tadi dipegang jongin.
"tapi mbak,, kita tidak melayani jasa seperti ini. Kalau mbak mau, biar saya antarkan mbak ke tempat pacar mbak. Biar mbak sendiri yang minta putus kepacarnya bagaimana?"
"tapi saya gak mau ketemu chanyeolie mas~ makanya saya suruh mas kesana buat sampein itu."
"tapi mbak, saya kan sudah bilang kalau kami tidak melayani jasa seperti itu"
"tapi mas, saya juga kan sudah bilang. Kalau begitu anggap saja ini sebagai barang"
"bagaimana bisa itu disebut barang! Itukan urusan mbak, kenapa saya ikut ikutan!" teriak jongin
Lama lama jongin kesal, bagaimana bisa sebuah pernyataan disebut barang. Jongin gak mau yah ikut ikutan urusan orang lain. Apalagi ini masalah hati. *ciaciaa
"gini deh mas. Aku kan ngasih kertas ini ke masnya."
Jongin mengangguk.
"nah,, mas anterin ajah kertas itu ke pemilik rumah. Kertas barangkan?! Sekalian, mas sambil bilang pesan saya tadi. Udah yah mas,, nanti keburu siang, kasihan simasnya nanti tambah item jadi gak enak dilihat. Sayangkan mas, udah ganteng ganteng eh buluk. Ini saya kasih uangnya. Iyah saya tau harusnya bayarnya 30 ribu ajah, tapi kembaliannya untuk mas saja, untuk biaya tak terduga. Takut takut terjadi apa apa. Okey mas,, ya sudah sana berangkat." Ucap sehun lalu melenggang masuk ke rumahnya, meninggalkan jongin yang semakin menganga dan memelototkan matanya tak percaya.
.
.
.
.
.
Sekarang jongin sudah di depan gerbang rumah yang tertera pada kertas yang diberikan sehun tadi.
Ya, jongin jadi pergi. Setelah ditinggal melenggang masuk oleh sehun. Jongin langsung memencet bel rumahnya brutal. Tetapi sehun tidak mau membuka gerbangnya dan berteriak dari dalam rumah, kalau sipemilik rumah sedang keluar. -_-
Jongin tidak sebodoh itu untuk tak mengenali suara wanita gila itu dan lagipula sejak tadi jongin di depan gerbang dan tidak ada yang keluar dari dalam rumah itu. Lalu mereka pergi lewat mana?
Teleportasi?
Pintu kemana saja doraemon?
Huh. Yang benar saja
Sebenarnya tadi jongin tidak niat ke alamat rumah itu. Ia mau pulang saja atau mencari pelanggan baru, tapi setelah diingat ingat dia tidak boleh melakukan itu sembarangan. Bisa bisa jongin di pecat kalau sehun melaporkan ke atasannya. Jadi daripada jongin kehilangan pekerjaannya maka jongin pergi ke alamat tersebut. Lagipula jongin hanya perlu mengatakan bahwa wanita bernama sehun meminta putus lalu pulang dengan tenang.
.
Jongin memencet bel rumah tersebut dan tidak lama setelahnya munculah seorang pria sangat tinggi dan bertelinga lebar di hadapannya.
Glup.
Jongin menengguk ludah. Entah kenapa setelah melihat orang ini jongin jadi takut, nyali jongin jadi ciut padahal tadi datang kesini ia biasa saja.
"ada apa?"
Wow. Jongin semakin memelototkan matanya. Menurut jongin orang di depannya ini memang titisan monster. Dengan tinggi dan telinga yang tidak normal dan suara yang berat dan menyeramkan. Jongin membayangkan jangan jangan orang tua dari orang ini adalah perkawinan silang antara dobi dan monster.
Setelah jongin tersadar dari khayalannya ia berdehem dan menegapkan tubuhnya.
"apa ini rumah dari park chanyeol" ucap jongin berusaha tidak bergetar . setelah tadi melihat postur pria ini jongin jadi 'sedikit' gemetar.
"ya, saya park chanyeol ada apa"
"begini.. saya datang kesini karena saya ingin meminta putus"
...
Hening
...
"apa?"
Jongin yang langsung kaget dan langsung menatap chanyeol yang sama kagetnya, bahkan pria jangkung di hadapannya ini mengangakan mulut lebarnya seakan akan ia akan melahap seluruh isi dunia.
Jongin merutuki dirinya sendiri yang salah berkata. Ugh. Bisa bisanya ia meminta putus kepada chanyeol, maksudnya kan bukan begitu lagipula memang jongin pacar chanyeol.
Eh
Kenapa jongin malah membayangkan mereka berdua berpacaran. Kalau begitu siapa yang akan jadi pendominasi. Jongin tidak mau yah menjadi pihak yang didominasi. Iuh. Tetapi kalau dilihat dari tinggi badan sih mana mungkin pria dihadapannya ini yang menjadi yang didominasi. Jongin tidak membayangkan kalau dia yang jadi bottom, ia yang akan mendesah desah parah dan menggelikan di bawah pria ini. Wajah manlynya tidak pantas melakukan hal itu. Tetapi kalau pria itu yang mendesah di bawahnya jongin malah merinding, mendengar pria itu mendesah dengan suara berat dan tubuh berotonya,
Iuh..
Eh..
Cukup. Kenapa jongin malah membayangkan hal itu sih..
"eh. Eh.. . maksudku bukan seperti itu" ucap jongin sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan dadanya, mengisyaratkan kepada chanyeol bahwa itu salah paham.
"silahkan pergi" ucap chanyeol singkat lalu berlari menuju pintu rumah, tetapi jongin mengejarnya dan memegang tangan chanyeol kencang.
"tunggu dulu,, biar kujelaskan,, ini salah,,bukan begit.. ahh,, maksudku.. bukan begitu.. hey" jongin menarik narik tangan chanyeol yang memberontak ingin masuk rumah.
"pergilah,, aku tak kenal denganmu.." teriak chanyeol seraya mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman jongin.
"tidak tidak,, jangan masuk dulu.. biar aku jelaskan" jongin semakin menarik narik tangan chanyeol.
"gak,,, saya gak kenal sama mas,, saya sudah punya pacar mas"
"iya! Itu maksud saya mas,, pacar mas, pacar mas yang namanya oh sehun yang meminta putus maksud saya begitu"
"apa?" tanya chanyeol. Chanyeol berhenti memberontak dan balik bertanya kepada jongin
"apanya yang apa?" jongin balik tanya
" apa tadi kamu ngomong apa?" teriak chanyeol
"pacar mas,, yang bernama oh sehun meminta putus"
"APA?!"
"PACAR MAS, OH SEHUN MINTA PUTUSS..!" teriak jongiin tak kalah kencang
"Ya! tak usah berteriak,. Saya denger kok.."
"tadi mas juga berteriak, saya kan udah bilang, tapi mas masih nanya 'apa apa' ajah.." jongin membela diri
"ishhh itu ekspresi kaget mass.. aku kaget, aku shock,, kenapa dia mutusin aku coba mas? Emang selama ini aku salah apa? Emang aku kurang ganteng? Emang aku kurang cool? Dan kenapa dia putusinnya gak langsung? Kenapa harus disampein lewat masnnya? Mas ini siapa? Kenapa mau ajah di suruh sama sehun? Emangnya !#$#%$&*"
Selain chanyeol yang shock, jongin juga ikutan shock. Bukan, bukan karena chanyeol diputusin sehun tetapi shock karena ternyata selain kelebihan kalsium dan kelebaran telinga orang didepannya ini juga kelebihan kata kata. Sepertinya orang ini memiliki banyak kelebihan ppikir jongin. Kelebihan tinggi badan, kelebaran telinga, kelebihan gigi, sampai reaksi yang ditimbulkan pun berlebihan.
He is truly the king of lebay.
"wah wah,, gak ini gak bisa,, ini gak bisa dibiarin,,,berani beraninya sehun mutusin aku.. pake perantara lagi,, mas, aku gak mau tau pokoknya bilang sama sehuun kalo aku menolak permintaan putus dia.."
"ya udah mas,, sms saja mba sehunnya.."
"gak mau,, enak ajah,, aku maunya pake perantara,, sehun aja mutusinnya pake perantara kalo gitu aku juga. . jadi masnya tolong balik lagi kerumah sehun dan sampein yang tadi saya bilang !" perintah chanyeol
What! Apa ini? Gua disuruh balik lagi ke rumah sehun untuk mengantarkan pesan gak bermutu dari chanyeol? Hell no
Pikir jongin,
Sumpah, jongin sudah tidak mengerti lagi sama jalan pikir dua orang ini, sekarang sudah jaman modern kenapa untuk bilang putus saja harus pakai dirinya,,emangnya jongin burung merpati? memangnya tidak bisa kalau bertemu? apa mereka berdua tak mempunyai handphone? Kenapa repot repot pake ojek? Kenapa gak sekalian pakai surat saja?
Kalo dipikir pikir, sehun dan chanyeol ini setipe,, suka nyuruh nyuruh, terbukti tadi chanyeol yang tidak mau perintahnya digugat sama sekali. tetapi, jongin sudah mumet untuk bekerja hari ini, pelanggan pertamanya sudah membuat perasaannya kacau berantakan (read: sehun) dan dia sudah niat setelah mengantarkan 'pesanan' sehun, ia akan langsung pulang kerumah dan bolos kerja. Maka dari itu sekarang jongin memikirkan dengan keras bagaimana caranya menolak permintaan chanyeol, kalau menggunakan metode yang sama dengan sehun tadi pasti tak akan mempan melihat sikap mereka yang sama sama bossy.
"maaf mas, tapi untuk dapat mendapatkan pelayanan jasa dari kami, mas harus memesannya via application kami. Jadi mohon maaf sekali, saya tidak bisa memenuhi permintaan mas karena itu sudah menyalahi prosedur"
Bagus jongin, kata kata yang mantap. Seharusnya kau jadi pengacara atau paling tidak costumer servis sebuah bank dengan kemampuan bicaramu. Inner jongin
"oh begitukah? Jadi aku harus memesannya lewat aplikasi agar mendapat pelayanan jasa darimu?" tanya chanyeol dengan tampang bodohnya
"iya, seperti itu mas. Jadi mohon maaf sekali, permintaan mas yang tadi tidak bisa saya penuhi. Kalau begitu saya mohon pamit,, semoga hari anda menyenangkan. Permisi" jongin membungkukan badannya dan melangkah keluar gerbang.
Tak lama kemudian handphone jongin berdering menandakan ada satu notifikasi masuk. Jonginpun melihatnya dan benar saja, ada satu pelanggan disekitar sini yang mengordernya.
"tunggu apalagi.. cepat ambil orderannya.. katanya untuk mendapatkan pelayanan darimu aku harus mengordernya via aplikasi.."
Kai berbalik. Dilihatnya chanyeol sekarang sedang mengacungkan handphonenya didepan wajah jongin. Benar saja, itu chanyeol yang mengordernya.
Oh, bagus.
Kim jongin you're a dead meat..
.
.
.
.
.
Kini jongin sudah berada didepan rumah sehun-lagi- .niatnya yang ingin langsung pulang terpaksa dibatalkan karena satu orang bertubuh tinggi bergigi banyak bertelinga lebar bernama park chanyeol.
Ya, setelah chanyeol mengordernya lewat aplikasi perusahaannya, mau tak mau jongin harus menerima orderannya. Menurut jongin ini yang dinamakan senjata makan tuan, benar benar apes. Niatnya mengelabui, tetapi dia sendiri yang kena.
Tapi kali ini dia tak sendiri, melainkan chanyeol juga ikut dengannya. Setelah negosiasi ini itu dan dengan sedikit paksaan dari jongin akhirnya chanyeol ikut datang kerumah sehun. Sedikit yang dimaksud jongin adalah mengangkat tubuh chanyeol naik ke motornya dan mengikat tangannya di besi belakang jok (gue gak tau namanya T_T) agar chanyeol tidak kemana mana. Jongin sudah tak peduli lagi dengan slogan perusahaan 'perlakukan penumpang / pelanggan layaknya raja', dia juga sudah tidak peduli jika chanyeol mengadu kepada perusahaannya dan membuat ia dipecat dari kantornya. Yang terpenting sekarang adalah, dia menyelesaikan ini dan segera pulang dan bertemu dengan kekasihnya (read:guling) dan bermanja manja dikasur.
Setelah jongin memencet bel rumah sehun beberapa kali, akhirnya sang empu keluar dari rumahnya dan langsung kaget melihat siapa yang berdiri di samping jongin. Kelihatan sekali kalau wanita ini sedikit takut dengan pacarnya – calon mantan pacar- .
Jangankan kau sehun, akupun ketakutan saat melihat monster telinga lebar satu ini saat pertama kali inner jongin
"selamat siang mbak sehun,, saya kesini untuk mengantarka..."
"YA! KENAPA KAU MEMUTUSKAN KU?"
Belum selesai jongin berbicara, chanyeol sudah berteriak sangat kencang membuat sehun –termasuk jongin- kaget dan sedikit melangkah mundur takut takut chanyeol menerkam dan memangsa mereka.
"PIKIR SAJA SENDIRI APA KESALAHANMU!"
Okeh, kali ini sehun juga ikut berteriak tak kalah kencang. Bahkan tetangga tetangga mereka banyak yang keluar dari rumah dan menonton pertengkaran chanyeol dan sehun dari balik pagar rumah mereka.
"MANA AKU TAHU,, KUPIKIR AKU TIDAK PUNYA SALAH APA APA DENGANMU"
"DASAR TIDAK PEKA!"
"KAU YANG TERLALU SENSITIF, SEDIKIT SEDIKIT NGAMBEK, SEDIKIT SEDIKIT MARAH,, MAU KAMU APA SIH ..!?"
"MAU AKU,, KITA PUTUS PARK CHANYEOL..!"
"TAPI KENAPA? JELASKAN APA KESALAHANKU SEHINGGA KAMU INGIN PUTUS OH SEHUN?!"
Disaat dua sejoli ini teriak teriak. Jongin mengambil kesempatan ini untuk kabur dari situ. Dia sudah tidak memikirkan lagi soal chanyeol yang belum membayar ojeknya yang ia pikirkan sekarang adalah segera keluar dari perselisihan dua orang absurd ini.
Jongin mengendap-endap keluar dari pintu gerbang rumah sehun dan langsung berlari menuju motornya. Ketika jongin akan memakai helmnya tiba tibba tangan kanannya ditarik oleh seseorang dan sepasang tangan melingkar dilehernya.
Karena kejadiannya terlalu cepat jongin jadi tidak mengerti apa yang terjadi, tiba tiba saja sesuatu yang kenyal dan lembut mendarat di bibirnya membuat jongin membelalakan matanya.
Oh
My
God
Sehun menciumnya!
Jongin masih tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya sekarang. sehun menciumnya dengan lengan yang melingkar di leher jongin dan mata yang tertutup memperlihatkan bulu mata yang lentik dan halus. Melihat wajah sehun dari dekat membuat jongin takjub, sebenarnya jongin juga tidak meragukan lagi kecantikan sehun bahkan dari pertama jongin melihat sehunpun dia sudah yakin kalau sehun itu cantiknya luarbiasa.
Tetapi melihat sehun dari jarak yang begitu dekat seperti ini, apalagi dengan bibirnya yang kecil dan halus menempel pada bibir tebal milik jongin membuat jongin mabuk kepayang.
Jongin sudah tidak memikirkan lagi keinginannya untuk pulang dan memeluk guling kesayangannya –sekarang ia memikirkan memeluk tubuh sehun saja diranjang- (ya!kimjongin '-_-), jongin juga tidak memikirkan kejadian tadi antara sehun dan chanyeol, ia juga bahkan tidak memikirkan kalau sekarang ada monster bertelinga lebar bergigi banyak sedang membelalakan matanya menatap jongin seperti siap menembakan laser mematikan dari matanya.
Yang jongin pikirkan sekarang adalah bagaimana lembut dan manisnya bibir sehun yang sedang susah payah melumat dan menghisap bibir pasif jongin. Setelah sekian lama akhirnya jongin terbuai dengan permainan sehun sehingga sekarang tangannya meraih pinggang ramping sehun dan sudah mulai menutup matanya. Ketika jongin ingin membalas lumatan bibir sehun tiba tiba kerah belakang bajunya ditarik secara kasar oleh seseorang membuat jongin terjengkang dan tak lama kemudian...
"BANGSAAAATT...!"
BUAGGRRHHH
"Iyah saya tau harusnya bayarnya 30 ribu ajah, tapi kembaliannya untuk mas saja, untuk biaya tak terduga. Takut takut terjadi apa apa."
Sekarang jongin mengerti kenapa tadi sehun berbicara seperti itu.
Oh shit...
Fin
Epilog
"maaf yahh,, kamu sampe kayak gini.. abis chanyeolnya keukeuh bilang kalau dia gak selingkuh dan maksa aku buat gak mutusin dia.. tapi akunya pengen putus sama chanyeol, jadi terpaksa bilang kalo kamu pacar aku deh.. ughh,, kamu jadi kena bogemnya chanyeol kan.."
Sekarang sehun dan jongin berada di ruang tamu rumah jongin setelah mengantar jongin berobat ke rumah sakit. Takut ada yang patah atau geger otak kata sehun. Karena sumpah demi sempak iron man kesayangan jongin, kalau pukulan chanyeol itu udah kaya ketiban meriam dari terbuat dari kulit duren.
Yaa jongin juga the king of lebay 2.0
"iyah gak apa apa kok.." jawab jongin sok tegar
"tapi mata kamu jadi bengkak,, bibir kamu juga jadi robek kan" cicit sehun.
Sumpah sehun ngerasa bersalah banget sama jongin, tapi mau gimana lagi sehun udah ngebet pengen putus sama chanyeol dan cara itu adalah cara mentok dan satu satunya yang bakal berhasil menurut sehun, karena buktinya emang berhasil. Sekarang chanyeol sama sehun sudah putus di rumah sakit tadi. Daan kebetulan juga jonginnya ganteng jadi sehun gak masalah pas nyium jongin tadi.
Sehun, tipikal cewek cewek fangirl oppa oppa koriya.
"minggu depan juga udah sembuh kok.." jawab jongin lagi lagi sok tegar
"aku tau caranya biar luka luka kamu cepet sembuh.." ucap sehun sambil memamerkan eye smile cantiknya *modus
"eoh.. gimana?"
Sehun mendekat ke tempat jongin duduk dan mulai duduk di pangkuan jongin, tangannya memegang rahang kiri dan kanan jongin. Sehun mulai mendekatkan wajahnya kewajah jongin dan
Cup
Sehun mengecup mata sebelah kanan jongin yang terluka akibat pukulan chanyeol.
"kata mommy, biar lukanya cepet sembuh maka harus dicium lukanya" ucap sehun (sok) polos sambil memamerkan senyum indahnya.
Jongin? Jangan ditanya dia sudah meleleh liat prilaku sehun yang imut tapi nakal.
Thats right, my type! Inner jongin
"aku juga punya luka disini sehun" ucap jongin ssmbil menujuk luka yang ada di bibirnya "kau juga harus menciumnya agar lukanya cepat sembuh"
"geure!" ucap sehun tanpa basa basi langsung mengecup bibi jongin.
Niatnya yang hanya ingin mengecup bibir jongin berubah karena tiba tiba jongin menarik tengkuknya dan memperdalam ciumannya.
Balasan karena aku belum sempat menghisap bibirmu nona oh sehun!
Fin (ini beneran)
Anjuuuuu,,, kenapa epilognya nyerempet rated m oh my god...
Maafkan otak konslet gua yah ching..
Sebelumnya terima kasih buat yeorobundeul semuanya yang udah sempet sempetin mampir kesini dan ngebaca ff receh gue.. mohon maaf kalo ada typo dan salah salah kata. Gue tau ff ini masih gak sempurna baik dari eyd, segi penulisan dan bahasa yang campur aduk hehehe
Anyway... sekedar informasi,, pasti sebagian dari kalian berpikiran kalau gua bikin ff ini terinspirasi dari sitkom yang ada di netTv yang ok jek itu.. tapii sebenernya ini gua udh bikin ffnya udah lamaa banget tahun 2015 lalu, bahkan sebelum okjek ada di netTV, ff ini udh rampung sebagian keliatan dari summary(?) diatas ada tulisan "beng beng" nah ini ff gua bikin pas lagi marak maraknya iklan beng beng yang putusin itu.. bhak..
Adapun, ff ini terinspirasi dari gojeknya sendiri, soalnya gue pernah denger cerita temen gua (gak tau itu asli atau bohongan) yang ceritanya sama ama yang diatas, cuman gue modif dikit..
Btw, happy kaihun day, masih september kaan haha
Oya,, jangan lupa yang udah mampir kesini sempet sempetin yah buat review karena review dari kalian adalah salah satu semangat gua buat terus berkarya di dunia perFFan kaihun BOOMM !
n.b. please favorite and follow juga yah guys,,
see you next time XOXO~~
