Mereka telah menang. Voldemort benar-benar telah mati sekarang.

Setelah Harry mematahkan tongkat Elder dan membuangnya di dasar jurang, Harry berjalan kembali ke dalam kastil. Beberapa orang siswa menangis di antara reruntuhan Hogwarts. Seorang gadis menangis disebelah mayat seorang. Ia adalah Colin Creevey, adik tingkat yang sampai akhir mengindolakan Harry.

Mereka yang terluka berkumpul untuk diobati, beberapa mayat juga dikumpulkan. Beberapa sangat ia kenal, mereka yang ikut dumbeldore army.

Bebeberapa hari kemudian kementrian sihir mengatakan akan memberikan penghargaan Order of Merlin kepada Harry karena jasanya yang telah mengakhiri teror dark lord. Mereka juga membangun sebuah monumen di Hogwarts dengan nama-nama yang gugur malam itu untuk membela light side.

Tiga tahun setelah pertempuran akhir di Hogwarts Harry masih tidak bisa melupakan apa yang telah terjadi. Ia sering terbangun dimalam hari karena mimpi-mimpi buruk. Ia sering bermimpi tentang orang-orang yang telah kehilangan nyawa mereka malam itu, mereka yang tidak berhasil ia selamatkan. Harry merasa sangat bersalah karena tidak dapat menyelamatkan mereka. Harry merasa semua hal buruk yang terjadi adalah tanggung jawabnya.

Hermione suatu hari mengatakan

"Harry mereka bukan mati karena dirimu, tapi mereka mati karena memperjuangkan apa yang mereka yakini dan kau yang mewujudkan apa yang mereka perjuangkan Harry"

Meskipun begitu Harry tidak dapat membuang rasa bersalahnya. Ketika Ron dan Hermione telah mulai untuk membangun hidup mereka Harry masuk kedalam lubang depresi yang dalam.

Harry merasa tidak punya siapa-siapa lagi. Harapannya untuk memiliki keluarga hancur saat Sirius mati di departemen misteri. Lagi-lagi semua itu karena dia. Ayah dan Ibunya meninggal juga karena dirinya. Tonks, Remus, mad eye moondy, Dumbeldore, George, Colin bahkan Snape.

Harry memberikan hadiah order of merlin kepada keluarga weasley yang tentu mereka menolaknya karena itu milik harry. Tetapi harry memaksa mereka untuk menggunakan uang itu untuk kembali membangun the burrow yang telah musnah tebakar oleh para pelahap maut dan ia punya cukup uang di Gringotts. Harry mengatakan bahwa ia juga menganggap weasley seperti keluarganya dan the burrow hanya satu-satunya tempat yang ia kenal sebagai rumah. Oleh sebab itu mereka harus membangun kembali the burrow. Dengan berat hati Mrs. Weasley menerimanya, ia juga mengatakan akan membuatkan sebuah kamar untuk Harry di rumah baru nanti, Harry sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga mereka.

Hubungan Harry dengan Ginny tidak berjalan begitu baik. Depresi yang ia alami membuat hubungannya dengan orang lain semakin jauh. Sesekali Harry berkunjung ke the burrow untuk menemui Arthur dan Molly karena, jika dia terlalu lama tidak berkunjung Molly akan pergi ke apartement yang disewa Harry dan akan mencoba mengurus harry, termasuk membersihkan apartemen, loundy dan memasak makanan untuk harry. Harry tidak kembali ke grimmauld place, rumah yang diberikan Sirius untuknya karena tempat itu terlalu banyak kenangan buruk bagi dirinya, terutama kenangannya akan Sirius.

Harry telah mencoba untuk mencari bantuan tentang depresinya ke terapis muggle dan mind healer st. Mungo. Ia tidak menceritakan apa yang ia alami kepada Hermione maupun Ron, ataupun orang lain. Hal ini tidak membantu harry dalam proses penyembuhannya karena ia kurang mendapat dukungan dari orang-orang terdekatnya.

Suatu malam Harry duduk disisi tempat tidurnya. Tongkat sihir ada di tangan kanannya. Harry menempelkan ujung tongkat ke kepalanya.

"Avandra kadevra"

Malam itu Harry Potter meninggal. Sebuah tragedi yang akan selalu dikenang oleh dunia sihir sebagai kesedihan dan kehilangan yang besar.