Kageyama dan Hinata sedang bersantai di sofa ruang tamu diapartemen Kageyama,meraka baru saja pulang dari sekolah,mereka telah melepas seragam mereka dan mengganti seragam meraka dengan kaos putih polos milik Kageyama.

Dan Hinata sedaritadi diperjalanan sampai di dalam apartemen Kageyama merenggut karena dari tadi ia meminta Kageyama untuk bilang i love you untuknya terapi Kageyama selalu menolaknya.

"Ayolah Kageyama katakan i love you untuk ku~"Hinata merayu Kageyama.

"Aku tidak mau,lagi pula aku sudah mengatakannya kemarin di telepon."tolak Kageyama.

"Ayolah aku ingin mendengar dari mulutmu secara langsung,please?"rayu Hinata lagi dengan pupy eyes nya.

Kali ini Kageyama menghela nafas lelah,lelah karena menghadapi sikap keras kepala kekasihnya.

"Apa sebegitu penting kata itu untuk mu?"kata Kageyama lelah.

"Yasudah jika kau tak ingin aku tak akan memaksamu lagi."jawab Hinata dengan wajah sedihnya.

"Kalau gitu aku pulang dulu ya pasti Kaa-san mencariku."kata Hinata dengan senyum sendunya.

Dan Hinata pun langsung bergegas mengambil tas selempang nya disamping Kageyama dan berjalan kearah pintu.

Kageyama yang menyadari apa yang ia katakan jadi terdiam,bagaimana bisa ia berkata seperti itu? sudah pasti kata itu sangat penting untuk Hinata untuk orang yang sangat ia cintai,kekasihnya.

Kageyama mengambil dua buah spidol yang berwarna merah dan biru lalu berdiri dari duduknya setelah itu ia langsung mencekal tangan Hinata yang ingin membuka pintu lalu membalik tubuh Hinata dan memeluknya erat,bahkan sangat erat,menenggelamkan wajah Hinata di dada bidangnya dan membisikkan kata 'maaf' lalu semenit berikutnya Kageyama menempelkan bibirnya ke bibir Hinata cukup lama.

Hinata terkejut dengan perbuatan Kageyama tetapi setelah ia sadar,senyum kebahagiaan pun muncul dari wajah manisnya tapi ia dibuat bingung karena Kageyama memegang 2 buah spidol,untuk apa?

"Ka..kage-"Hinata yang ingin bertanya jadi terdiam ketika Kageyama mengambil tangan kirinya lalu menuliskan sesuatu di telapak tangannya dengan spidol berwarna merah,setelah Kageyama selesai menulisnya Hinata langsung melihat tulisan tersebut yang teryata bertuliskan 'iyou',Hinata terkejut dan setelahnya Kageyama juga menuliskan sesuatu di telapak tangan kanannya dengan spidol berwarna biru setelah selesai Kageyama langsung memperlihatkan tulisan tersebut ke Hinata yang ternyata bertulisan 'me too'.

Hinata dibuat bingung dengan Kageyama.

"Ini apa?"Tanya Hinata polos.

Kageyama yang ingin berniat romantis jadi dibuat kesal dengan apa yang diucapkan Hinata.

"Itu peryataan cintaku dasar Hinata boge."kesal Kageyama.

"Hu..huh?"sungguh Hinata belum mengerti.

1 detik.

2 detik.

3 detik.

Setelah sadar senyum merekah pun hadir lagi di wajah manisnya,Hinata langsung menerjang tubuh Kageyama,memeluk Kageyama dengan sangat erat.

Sekarang Hinata tau bahwa Kageyama menyatakan cintanya dari perbuatannya bukan dari ucapannya.

Kageyama yang mendapatkan pelukan maut dari Hinata hanya menampilkan senyum tipisnya.

"Ayo kita berfoto Kageyama."ajak Hinata gembira.

"Ya ya baiklah."jawab Kageyama mengalah karena ia tidak ingin membuat Hinata orang yang dicintai nya bersedih lagi,tidak.

Hinata langsung mengambil handphone nya dari saku celananya.

"Posenya kita tunjukkan tulisan yang ada di telapak tangan kita ya Kageyama?"pinta Hinata.

"Ya."

Lalu mereka pun berfoto dengan pose yang memperlihatkan tulisan ditelapak tangan mereka dan dengan mata yang saling melirik satu sama lain,Kageyama yang tersenyum tipis dan Hinata yang membuka mulutnya seperti huruf o.

Fin

Oke saya minta maaf jika membuat fic yang melanggar agama dan norma...