HAPPY READING!

Disclaimer: saya tidak akan
pernah mengakui kepemilikan
Naruto dan High School DxD

Genre: Adventure,
supernatural

Warning : OOC, OC, NEW
DIMENSION, TYPO,bahas yang
aneh, abal-abal, banyak
kekurangan di sana-sini,SKS
(Sistem Kebut Sejam) 1st

CHAPTER: kehancuran

v

v

v

YOSH! HAPPY READING!

Terlihat di sebuah ruangan khusus yang terasa sunyi dan gelap,hanya ada beberapa cahaya yang bisa masuk kedalam ruangan tersebut.
Ruangan sempit dan kotor,hanya bau anyir darah dan busuk yang tercium.

Tik!

Tik!

Tik!

Suara air jatuh dengan pelan mengalir melewati celah atap yang retak di ruangan tersebut.
Ruangan yg bisa di indentifikasikan sebagai sebuah penjara,Terdapat sesosok makhluk yang kedua tangannya terhubung rantai sepanjang setengah
meter membuat gerakannya
terbatas,hanya diam tampa bergerak.

Tap!

Tap!

Tap!

sebuah langkah
kaki bergema di seberang lorong penjara seorang penjaga,di tangannya terdapat sebuah napan yang terdapat piring
berisi itu terus berjalan,menyusuri
lorong-lorong pengap,menuju
ke ruang tahanan itu.

Kreeettt!

suara pintu ruang tahanan
khusus itu bergema di sepanjang
lorong.

perlahan seberkas cahaya
muncul disatu-satunya pintu besi di
ruangan itu,hingga menampakkan kepala tahanan tersebut yang berambut pirang yang agak
memanjang sampai menutupi
separuh menyusul
wajahnya yang kusut.

satu-satunya pakaian yang melekat ditubuhnya tampak sudah tidak layak 'pakai' hanya celana orange sobek selutut yang melekat di tubuhnya.
kedua tangannya terhubung
borgol rantai sepanjang setengah
meter membuat gerakannya
terbatas.

"Hei penghianat! makan ini!",
ucap sang penjaga
berambut coklat dengan kasar,Wajahnya yang nampak
melotot, dengan lingkaran hitam
besar di bawah kelopak matanya terlihat menyeramkan,sambil
mendorong piring berisi makanan
dan segelas air putih tersebut
kearah sang tahanan. sang
tahanan hanya menatap lantai besi tersebut dengan diam,tampa membalas satupun lontaran hinaan kepadanya.

"Cuih!..kau harus bersyukur masih
diberi makanan, PENGHIANAT!",
ucap sang penjaga di sertai ludahanya ke arah tahanan itu dan mengunci
ruang sel tahanan tersebut.
pergi meninggalkan sang tahanan
sendiri,meninggalkan gema langkah kakinya yang pergi menjauh.

sang tahanan masih diam tidak
bergeming,ruangan itu terasa
sunyi.
pandangannya tidak lepas pada
lantai dibawahnya,
pandangan yang sulit di artikan.

FLASHBACK

"Sekarang, majulah.."
ucap Naruto bersiap, dengan sisa
chakra terakhir yang Kyuubi miliki.
Kyuubi mempercayakan semua
sisa chakranya pada Naruto, anak yang telah berhasil menghilangkan kegelapan
dalam dirinya.

"Kau adalah orang yang
spesial bagiku, nak.."
ucap kyuubi dalam diri Naruto.

Sasuke telah melompat dan
bersiap dengan chakra api hitam berlapis petir
di tangan kirinya.
Mereka makin mendekat, Naruto
dan Sasuke, dengan serangan mereka masing-masing,dan

BLARRRR!

ledakan yang
hebat kembali terjadi..
Ledakan yang kelihatannya akan
jadi ledakan terakhir dari tubrukan
jurus-jurus mereka.

Kini mereka berbaring tepat diatas kedua
telapak tangan Hashirama dan
Madara yang juga memang
terputus akibat dari
pertarungan mereka.

Sakura dan Kakashi tiba
ditempat dimana Sasuke dan
Naruto terbaring. Reuni tim 7
dilembah akhir, dimana semuanya
juga sudah berakhir.

'' Disana ! '' ucap Sakura yang
melihat kedua temannya itu.

'' Jadi mereka benar-benar
datang ketempat ini, huh ! ''
kata Kakashi.

Tap !

Sakura tiba tepat
dihadapan mereka berdua
dengan raut wajah terkejut.
'' Sasuke-kun,a-apa yang terjadi!... ''

Sakura langsung bersimpuh di samping Sasuke lalu mengobati luka
dilengan Sasuke yang
putus itu dengan Ninjutsu
medisnya.

"Sakura, a-aku... '' kata Naruto
yang masih tertatih.

Tapi Sakura hanya mengobati Sasuke dalam diam,mengabaikan Naruto yang terbaring dengan darah keluar dari tanganya yang terputus.
Kakashi hanya terdiam menyaksikan mereka sambil
menutup mata kirinya dengan
ikat kepala seperti biasanya.

"Sakura, a-aku... '' kata Naruto
yang masih tertatih berharap Sakura memperhatikanya.

"DIAM!"
Ucap Sakura menatap tajam ke arah Naruto.
"Apa yang kamu lakukan terhadap Sasuke-kun hah!.. Gara-gara kau,liat apa yang kamu telah perbuat!"

"tapi Sakura, a-aku... ''

"Penghianat kamu Naruto!,sudah ku bilang jangan melukai Sasuke..Tapi apa yang kau lakukan..?,kamu mau berencana membunuhnya hah!."
kata Sakura dengan kejam.
Sasuke hanya menyerigai di balik kesakitan tangannya yg terputus.
'kenak kau Naruto'

Naruto hanya memandang sendu ke arah pahatan wajah patung Hashirama.
'Apa salahku..Apa aku salah menyelamatkan sahabatku'
batin Naruto sedih menatap ke arah Sasuke.
Naruto dapat merasakan dari tatapan Sasuke yang menyerigai penuh kemenangan.

'Kurasa itu sama dengan
berdoa. Dan hingga aku bisa
melakukannya, aku akan tetap
tegar. Dan percaya dengan
harapan ! Itulah kita. Dan itu
yang menjadikan kita sebagai Ninja,tapi.. Itu hanya omong kosong'
batin Naruto menangis sedih dalam hatinya,mungkin inilah takdirnya

Bahkan Kakashi hanya diam tampa hanya menangis sedih dalam hatinya,mungkin inilah takdirnya..Selalu dalam kesengsaraan dan putus asa.
Mungkin inilah jalan yang harus di laluinya.
Terbesit dalam Hanya dengan mati dia akan
merasakan akhir dari sebuah
penderitaan.

setelah memenangkan
perang dunia ninja ke4.
Naruto di bawa mendekam
dibawah penjara bawah tanah
Konoha. Dihianati oleh desanya
sendiri, setelah semua yang dia
lakukan untuk desanya ini. Bahkan ditinggalkan oleh semua teman yang dianggapnya berharga.

Teman adalah musuh yang belum
menyerang mu.

Hanya dengan alasan,karena telah melukai dan hampir membunuh Keturunan Uchiha terakhir.
Tetua desa mengancam,siapapun yang menjenguk Uzumaki Naruto,akan di beri Sanksi berat.

Konyol bukan?

Tapi inilah hidup,jangan berharap dan menaruh ke percayaanmu pada temanmu,karena bisa saja mereka adalah musuh dalam selimut.

FLASHBACK OFF

dia kini menatap menghadap
kearah pintu tempat keluar penjaga tadi,
menampilkan sosok pemuda tinggi
tegap, dengan bahunya yang
lebar, dadanya yang bidang,ditambah kedua lengannya yang
tampak berotot,perutnya yang dihiasi otot-otot berbentuk kotak-kotak
berjumlah delapan buah,yang di tutupi di tengah perutnya semacam alat pengekang cakra.

"Sudah waktunya pesta di mulai,akan kubuat kalian semua merasakan apa itu rasa sakit."
ucap sosok tersebut menampilkan Mata biru bagai berrsinar di malam hari,menatap tajam kedepan dengan nafsu membunuh yang pekat.

kini kedua tangannya tampak menggengam rantai borgol yang mengikat tangannya.
Aura kehitaman muncul di tubuhnya,semakin lama semakin pekat,sampai alat yang berada di perutnya bereaksi menimbulkan sengatan listrik yang kuat.

Krak..Kk

BUMMMM!

#BLOODY RAIN#

Siang hari hujan turun dengan
derasnya menerpa Konoha. Dan
membuat desa yang sebelumnya
berhawa dingin ini bertambah
dingin dibuatnya.

'Sepertinya akan terjadi sesuatu,kuharap bukan pertanda buruk'
batin Shikamaru menatap rintik hujan yang menguyur seluruh pelosok Konoha di depan teras rumahnya.

entah kenapa Shikamaru merasakan akan terjadi sesuatu yang buruk.
Mata hitamya hanya menatap ke langit,menatap butiran air jatuh ke atas bumi.
'Naruto..'
entah kenapa Shikamaru tiba-tiba mengingat sahabatnya itu,sahabat yang paling dekat denganya,sejak di akademi sampai sekarang,selain Chaoji dan Ino.

'Kuharap kau baik2 saja Naruto.'
gumam Shikamaru kemudian dia masuk kedalam rumahnya.

#BLOODY RAIN#

Dia mendesah kala lavender miliknya menatap hujan yang seperti tusuk jarum.
Harusnya hari ini Hinata bisa
pulang lebih awal karena dia telah
berjanji akan membeli kado ulang
tahun untuk adiknya, tapi sepertinya alam berkata lain.

Andaikan dia tidak menolak
tawaran Ino tadi,dia pasti
sekarang telah bergegas untuk
membeli kado berupa boneka
beruang manis untuk Hanabi-ah, betapa menyesalnya gadis Hyuuga
itu sekarang. Mahkota indigo itu
menutupi seperempat wajah
piasnya.

"Kamu belum pulang, Hinata-chan?"
tersentak mendengar suara
familiar menyeruakkan namanya,
menoleh ke asal suara lalu
terpana untuk beberapa saat.
Pria dengan Tato segitiga terbalik di pipinya kini berdiri di hadapanya dengan payung di tanganya.

"A-A' Ano'." menunduk,
menautkan kedua jemari
mungilnya.
mengernyit bingung,pemuda yang di ketahui bernama Inuza Kiba melihat rona
kemerahan menyembul dikedua belah pipi seputih porselen milik
Hinata.

"Mau pulang
bersamaku?"

Kiba hanya tersenyum melihat Hinata,atau lebih tepatnya sekarang menjadi tunanganya,setelah perang selesai,keluarga mereka menjodohkan keduanya.
Dia menatap payung itu,
dengan niatan baik dari Kiba yang dibalasnya dengan ucapan terima kasih.

Akhirnya mereka bergandengan tangan pulang bersama di bawah payung dengan sedikit bumbu candaan,yang menambah kesan Romantis bagi yang melihatnya.

KANTOR HOKAGE

Tok!

Tok!

Tok!

"Masuk!"
ucap Hokage memberi intruksi untuk segera masuk.

"Maaf mengangu anda Hokage-sama."
ucap wanita yang baru masuk dengan senyum terukir di wajah cantiknya.

Hokage yang sedang membaca sebuah kertas laporan di mejanya,kini mendogak menatap wanita yang sedang berdiri di hadapanya dengan senyum terukir di wajah tampanya.
"Hn,apa aku pernah bilang kalau kamu mengaguku Sakura?,dan berhentilah memanggilku dengan Sebutan Hokage saat kita berdua."

"hehehe,maaf sayang..Oa ada kabar gembira yang ku bawakan buatmu Sasuke-kun."
ucap Sakura melangkah kakinya kearah sang Hokage dan bergelayut manja di leher Hokage yang di ketahui bernama Uchiha Sasuke

"hn?"
Sasuke hanya menaikan alisnya sebelah sambil memeluk Sakura dengan tangan kirinya yang sekarang duduk di atas paha Sasuke

Sakura mendekatkan mulutnya ketelinga Sasuke sambil berbisik.
"Aku sudah memeriksanya tadi,aku sedang hamil 2 bulan"

Lembar laporan meluncur mulus
dari tangan kanan Sasuke dan jatuh ke lantai tanpa suara. Kedua mata
hitam Rokudaime Hokage itu
membulat sempurna penuh rasa tidak percaya pada apa yang
barusan dia dengar.
Sementara Sakura hanya
tersenyum membalas
tatapan mata itu.

Lalu tiba-tiba Sasuke menjulurkan tangannya dan
menyentuh pipi membuat dia tertegun
dan membeku. Tatapan matanya
terpaku pada pandangan Sasuke
yang menatap dirinya.
Sejenak tangan Sasuke tetap
ada di pipi Sakura,hingga akhirnya dia pun menurunkan
tangannya.

"Terima kasih Sakura.."
ucap Sasuke tersenyum penuh arti yang kini mendekatkan wajahnya ke arah Sakura.
Sasuke mengerakkan jarinya memberi kode kepada beberapa Anbu agar mereka tidak mereka pergi dari sana.

Sakura yang tau apa artinya,kini mulai memejamkan matanya.

Cup!

Sasuke mencium dengan
lembut bibir Sakura, lama
kelamaan ciuman lembut itu berubah menjadi lumatan ganas.
ciuman hangat itu masih terus
berlangsung,serasa tak akan
pernah terlepas,

"Ng~Sasuke' ah~"
dengan cepat Sasuke memasukkan tangan kanannya
ke dalam baju Sakura,
meremas dada Sakura dengan
lembut,sedangkan tangan kiri menahan
berat tubuh Sakura.

Sakura pun terpancing karena
ulah Sasuke, mereka mungkin
tidak sadar kalau saat ini
mereka masih berada di Kantor Hokage.

Jangan salahkan Sakura yang
terpancing oleh aksi sosok Sasuke
yang sexy,pelan-pelan
Sakura menyentuh baju suaminya dan membuka kancing-kancing kemeja itu. Membuka ikat pinggang suaminya pelan.

"Sakuraa' Aa.."
belum sempat perkataan Sasuke habis,suara ketukan pintu Ruang Hokage memotong pembicaraan dan aksi mereka berdua tersebut.

"Masuk!"
titah Sasuke kesal karena aksinya harus berhenti di tengah-tengah aksinya.
Sakura yang ada di pangkuan Sasuke,berdiri segera membereskan pakaianya yang berantakan,tak lupa terdegar beberapa kata sumpah serapah yang keluar dari mulutnya.

Pintu ruangan Hokage terbuka,hingga menampakkan sosok bertopeng Harimau yang kemudian berlutut di hadapan Hokage
"Maaf mengangu anda Hokage-sama,tapi ada hal penting yang harus saya laporkan"

"Hn,jelaskan"
titah Sasuke dengan serius.
Sakura yang berada di samping Sasuke hanya berdiri dalam mengatakan akan terjadi sesuatu.

"ha'i, Hokage-Sama,telah terjadi hal yang gawat di devisi keamanan,tepatnya di tempat seal tahanan di tahan,saya mendapat laporan tahanan 305 yang bernama Uzumaki Naruto berhasil keluar dari situ."
jelas Anbu tersebut.

"Braaakk!"

"kenapa! kenapa ini semua bisa
terjadi!",
desis sang Hokage
dengan keras sambil mengembrak meja kerjanya hingga membuat semua yang ada di atasnya berserakan di lantai.

"maaf Hokage-sama, tetapi
tidak ada satupun keterangan
yang didapat, karena ledakan itu
menghancurkan bangunan
penjara itu beserta
menewaskan seluruh orang yang ada disana, baik tahanan maupun
para penjaga! dan satu-satunya
informasi yang diketahui bahwa
ledakan itu memiliki radius ledakan
sekitar 72 km kebawah!", ucap
sang anbu dengan panjang lebar.

"menewaskan semua orang. apa
kau yakin dengan hal itu?", tanya
Sakura yang berdiri
disamping sang Hokage dengan
pandangan serius.

"ya, tidak diragukan lagi,
mengingat radius ledakannya yang
mencapai 72 km, saya rasa
terlalu mustahil kalau masih ada
yang hidup, dan bahkan sisa asap
ledakannya masih tersisa!",
jawab sang anbu.

"Naruto...", batin Sasuke dan Sakura
serentak.

"kalau begitu Sampaikan pada seluruh Rookie
12 untuk berkumpul di ruang
rapat 30 menit setelah ini.
Pastikan semuanya hadir kecuali
Kunoichi. Termasuk para Jounin
senior yang sedang tidak sibuk harapkan untuk turut
menghadiri."
titah Sasuke panjang lebar.

"Kami siap melaksanakannya,
Hokage-Sama!" Tegas ANBU
bertopeng ,lalu Sasuke mengisyaratkan tangannya, "Laksanakan!"

"Hai..!"
Dan dalam sekian detik Anbu tersebut sudah lenyap dari
pandangan.

'Uzumaki Naruto,aku menunggumu'
batin Sasuke menyerigai kejam.
Sakura di sampingnya,hanya memandang ke arah Sasuke dengan tatapan yang sulit di artikan.

#BLOODY RAIN#

Asap membumbung tinggi ke angkasa,awan mendung yang membawa hujan kini mulai reda.
Puing-puing bangunan hancur bertebaran di mana-mana.
bau anyir darah Menusuk indra penciuman.

Terlihat 5 orang sosok berdiri di antara Puing-puing bangunan hancur "Apa kalian menemukan petunjuk."
ucap anbu yang memakai topeng Anjing.

''Sepertinya kita tidak mendapat pentunjuk satupun Taicho,tapi kami mendapatkan ini"
ucap anbu yang bertopeng
Macan sambil menyodorkan kain sobek bewarna orange.

"ini sudah cukup,biarkan Anjingku yang akan mencarinya."
tegas Anbu yang memakai topeng Anjing yang di ketahui sebagai pemimpimya sambil merapal beberapa Hendseal.

"babi ? anjing ? burung ? monyet ? domba:Kuchiyose no Jutsu"

POOF

muncul sosok anjing kecil dalam kepulan asap putih.
"ada apa kau memanggilku Kakashi?"
tanya anjing kecil itu dengan tampang malas.

"ini..Tolong lacak keberadaan bau ini pakun."
titah Anbu tersebut yang di ketahui bernama Kakashi.

Anjing yang di ketahui bernama Pakun mengendus kain yang di sodorkan Kakashi,kemudian berlari ke arah selatan,tepatnya ke arah Desa Konoha.

"Semuanya,ikutin Pakun.."

"Hai..Taicho!"
semua Anbu yang berada di bawah pimpinan Kakashi dengan sekejap menghilang pergi mengikuti Pakun yang duluan pergi.

#BLOODY RAIN#

Naruto POV

Tenang dan damai,begitulah yang kurasakan sekarang.
Awan mendung bergerak dengan pelan seakan muatan air yang di bawanya terasa berat.

keadaan yang tenang mengalihkan pandanganku ke segala arah.
Desa yang terkenal dengan penduduknya terbanyak,kini hanya terlihat Desa dalam keadaan kosong.

Angin dingin menerpa tubuh telanjangku yang tampa sehelai benangpun melekat di badanku.
Berdiri diatas tiang listrik dengan penampilan begini,mungkin seperti orang Gila.

Aku tidak terlalu memikirkan penampilanku sekarang,yang kupikirkan hanya satu di otakku,membunuh Uchiha Sasuke.
orang yang telah membuatku menderita bertahun-tahun.

Mendekam di penjara,bahkan satu teman pun tiada menjengukku..
Miris sekali bukan?

Hahaha Tapi itu sudah berlalu,yang kupikirkan hanya,membunuh si BRENGSEK Uchiha Sasuke.
Aku dapat .. Auranya..Aura dia berada di depanku,tepatnya di dalam gedung Hokage.

Aku dapat merasakannya,tubuhku serasa mengigil,bahkan sekarang tubuhku bergetar,bukan karna takut atau apa,tapi karna nafsu membunuhku memuncak,ingin sekali aku mengeluarkan isi otak Uchiha itu,tapi bukan dia saja,semua yang dulu kusebut yang namanya TEMAN.

Perlahan,aku mengangkat tangan kananku ke atas,mengumpulkan Cakra di tangan kanan,tapi pasti gumpalan Cakra berkumpul di telapak tangan ku seukuran bola kasti hingga lama kelamaan membesar hingga membentuk bola Cakra berwarna biru kehitaman yang berukuran raksasa.

"HAHAHAHA KALIAN SEMUA AKAN KUBUNUH BAJINGAN! Dan akan KULENYAPKAN KALIAN SEMUANYA!"

Normal POV

"HAHAHAHA KALIAN SEMUA AKAN KUBUNUH BAJINGAN! Dan akan KULENYAPKAN KALIAN SEMUANYA!"

Dengan berakhir teriakan barusan,Naruto melompat tinggi dengan tangan kanan Naruto yang berisikan bola Cakra berwarna biru kehitaman rasksasa yang di arahkan ke Gedung Hokage.

"Senpo : Cho Odama Rasengan!"

BLAAAARRRR!

Ledakan energi penghancur yang konon dapat melubangi sebuah Gunung,kini bola Cakra berwarna biru kehitaman tersebut menghantam gedung Hokage hingga membuat gelombang kejut yang begitu dahsyat menimbulkan getaran hingga mencapai 80 radius.
tempat tersebut kini Rata dengan tanah.

Kepulan asap membumbung tinggi ke atas.
Api terlihat masih memakan sisa-sisa serpihan bangunan yang kini rata dengan tanah.

Wilayah Kantor hokage Rata dengan tanah

#BLOODY RAIN#

Plok!

Plok!

Plok!

Suara tepukan tangan muncul di balik asap.
Sosok berbadan tegap dengan memakai baju putih yang di sertai jilatan api di bawahnya, rambut panjang di ikat di bawah,mata sekelam langit malam kini menatap tajam ke arah Naruto.

"pertunjukan yang menarik Uzumaki"
ucap sinis sosok tersebut yang diketahui adalah Sasuke.

"terima kasih pujianya Hokage-sama,atau lebih tepatnya si brengsek Uchiha"
balas Naruto dengan datar tampa expresi.

"hahaha liat dirimu sekarang saudaraku,kau kacau sekali"
tawa Sasuke menyerigai senang

di sekeliling Naruto mulai terlihat beberapa sosok,bukan-bukan tapi puluhan sosok yang mengelinlinginya..Ya,mereka adalah ROOKI 12 dan puluhan Anbu dan jounin bersiap dengan senjata masing-masing.

'Sepertinya ini akan menjadi lama!'
batin Naruto dengan seringai sadis menghiasi wajahnya.

Naruto memandang mereka satu persatu dan berakhir tepat di Sasuke.
Cakra sedikit demi sedikit keluar dari tubuh Naruto,memaksa yang berada di situ untuk jatuh berlutut di tanah dan kemudian..

BLAARRR!

TBC

Mau lanjt?