DISCLAIMER :
Vocaloid © Yamaha Corporation; Crypton Future Media
Story © Selang Regulator
WARNING :
Typo(s) bertebaran, tidak terlalu menyangkut EYD atau KTT, AU, maybe, picisan, abal, alur tidak beratur, sudut pandang tidak jelas, gaje, beberapa figuran tanpa nama, dan lain-lain
Cerita ini adalah fiksi, baik nama tokoh, waktu, tempat, dan kejadian di dalamnya, sama sekali tak ada hubungan dengan kenyataan
Don't Like, Don't Read
.
.
.
[[ Spontanitas ]]
.
.
.
Perpustakan kini cukup banyak di penuhi oleh beberapa mahasiswa, terasa hening dan tenang. Cahaya matahari merembes melalui kaca bening, membuat ruangan tersebut terang tanpa perlu menyalakan lampu.
Fukase, seorang mahasiswa berumur 20 tahun kini tengah berada di hadapan sebuah rak buku. Matanya dengan jeli menatap beberapa buku, hingga akhirya ia menemukan sesuatu.
"Aku akan membaca novel saja," ucapnya, mengambil salah satu buku dari deretan buku di rak itu. Pemuda bersurai merah cerah itu kini tengah berkonsentrasi dengan tugas skripsinya, namun otaknya juga perlu hiburan, bukan?
Sekarang dirinya melangkah keluar dari barisan rak buku, menatap sekeliling untuk mencari tempat duduk. Penuh. Hampir semua terisi oleh orang-orang yang tengah membaca, satu-satunya bangku yang kosong berada di samping gadis bersurai toska yang tak jauh dari keberadaannya.
Gadis berkuncir dua itu tengah fokus dengan buku yang ia baca. Tanpa pikir panjang, Fukase berjalan mendekati gadis itu.
"Permisi, bisakah aku duduk di sebelahmu?" sebuah pertanyaan yang sukses membuat gadis itu menoleh ke arah Fukase. Seketika raut gadis di hadapannya itu berubah aneh.
"Kau ingin duduk di sampingku supaya kau bisa mengajakku tidur nanti malam, bukan?!" seru gadis itu. "Pria 'tak sopan!"
"Ha?!" Fukase terkejut, iris crimson miliknya terbelalak. Dirinya sangat tidak mengerti maksud perkataan gadis ini, ia bisa melihat hampir seisi perpustakaan menatapnya dengan pandangan aneh.
Tanpa pikir panjang, Fukase berbalik dan langsung menjauhi gadis itu. Ia tidak mau membuat keributan di tempat yang sangat menjaga ketenangan untuk membaca. Ia berjalan ke rak sebelumnya untuk mengembalikan buku tersebut.
Tanpa Fukase sadari, sebuah tepukan kecil mendarat di pundaknya. Pemuda itu tersentak lalu menoleh, ternyata gadis itu menyusul dirinya.
"Maafkan aku, aku hanya mahasiswi jurusan spikologi," bisik gadis bersurai toska itu. "Aku suka mengamati reaksi lelaki terhadap penolakan atau jika di permalukan. Maaf jika membuatmu terkejut,"
Fukase menyeringai kecil. "Apa?! Lima ratus ribu?!" seru pemuda itu. "Mahal sekali, teman-temanku bilang tarifmu hanya seratus ribu!"
Terdengar suara tawa dari seisi perpustakaan, seraya beberapa orang melempari gadis itu dengan remukan kertas. Sementara dirinya hanya bisa terperangah menatap pemuda di hadapannya. Fukase berjalan melewati gadis itu.
"Nona, saya mahasiswa akuntansi, saya selalu membuat kondisi balance ," bisik Fukase. "Maaf jika membuatmu terkejut,"
Fukase berjalan menjauhi gadis bersurai toska itu, seraya tersenyum kecil tentunya.
.
.
.
The End
.
.
.
*Curahan Author
Cerita super-per-per pendek-dek-dek, dengan alur (sangat) cepat tentunya. Nyoba-nyoba sama Mas Fukase, sekalian memperkenalkan karakter baru vocaloid. Hayoo~ ada yang tahu siapa cewe berambut toska itu?! /Heh, readers, kagak usah di jawab :v /
Cerita ini terinspirasi dari apa yang saya baca /Emang baca apaan?/ baca Surah Yassin TwT /Subhanallah! Author kita tobat! *pake toa mesjid*/
Mohon beri oleh-oleh seperti Gantungan Kunci Favs, Follows Manis, Reviews Renyah yang ditaburi Bumbu Kritik dan Saran dari Anda!
Terimakasih telah membaca cerita Selang Regulator.
- 「When's the next time you'll come back?」 -
