The First

First Beat

Cast : Baekhyun X Chanyeol

Tidak ada yang tersisa di balik penyesalan semua sudah terbuang bersama dengan kenangan. Lalu apa yang bisa dia lakukan seketika bayangan itu datang hanya kata andai yang selalu dia ucapkan. Andai senyum nya masih ada, andai suaranya masih bisa terdengar atau bolehkah jika semua dapat di putar lagi dia akan kembali memberikan kenangan yang jauh lebih indah dan tidak ada kata penyesalan.

Chanyeol namja tinggi itu berjalan dalam kenangan baru saja meninggalkan pusara kekasih hatinya Baekhyun. 5 Tahun sudah berlalu sejak kepergian namja mungil itu tapi rasanya masih tetap sama atau bahkan memang tidak pernah berubah rasa cinta dan rindu nya selalu menumpuk ingin dikeluarkan.

Masih melajukan mobil pribadinya dengan kecepatan rendah saat dering telpon membuyarkan lamunannya.

" Hyung, aku sudah tiba kenapa kau lama sekali. " teriakan seseorang menggema di telinga chanyeol. Sedangkan namja jangkung itu hanya terkekeh lucu ya ampun dia sampai lupa dia harus menjemput seseorang sekarang ke bandara Incheon.

" baik lah, sebentar lagi aku sampai. " ucapnya langsung menancapkan gas. pasti seseorang itu akan menendangnya sebentar lagi.


Dengan santai chanyeol berjalan tidak lupa dengan kacamata hitam yang bertengger. Jangan lupa tatapan memuja semua orang ketika melihatnya. Chanyeol melambaikan tangan pada seseorang yang sudah memasang wajah juteknya. Terang saja dia sudah menunggu 1 jam lebih tapi dengan santainya chanyeol memasang senyum manis dan tersenyum lebar.

" yak park chanyeol. " teriak seseorang dari depan chanyeol. membuat semua orang menoleh kepada mereka.

" maaf kyung, aku baru saja datang ke pusara kekasih ku. " dengan wajah memelas chanyeol meminta maaf.

namja kecil yang benama kyungsoo itu berdengus pura-pura marah.

" bruk. " terdengar suara koper terjatuh tidak jauh dari keberadaan mereka.

Chanyeol dan kyungsoo mengalihkan pandangan mereka melihat seorang namja bertubuh mungil membelakangi mereka seperti minta maaf kepada orang tua paruh baya yang dia tabrak.

Chanyeol menatap intens tubuh mungil itu, kenapa dia merasa familiar dengan namja tersebut. bahkan dia tidak menyadari kyungsoo yang sudah meninggalkannya disana.

" park yoda. " teriak kyungsoo membuyarkan pandangannya.

Author POV

Seorang namja mungil berjalan tergesa-gesa di kerumunan manusia yang super sibuk. Dia bahkan mengabaikan umpatan banyak orang yang memakinya. Tentu saja namja mungil ini ingin sekali membalas umpatan itu. Tapi demi kelangsungan hidup dan matinya di korea dia akan membiarkan nya sekali ini.

" Yak Park Chanyeol. " Netra nya mendengar dengan jelas teriakan itu . Seketika jantungnya berdetak dengan cepat, dia merasa sakit di ulu hati nya. Namja itu memegangi dadanya yang berdetak lebih kencang.

" kenapa jantung ku sangat sakit. " ucapnya lirih masih berjalan seraya memegangi dadanya tidak sadar dengan seseorang tidak jauh disana.

" bruk. " Namja itu menjatuhkan kopernya ketika dia tidak sengaja menabrak lelaki paruh baya.

" gwenchana ." ungkap lelaki itu melihat namja munggil itu menunduk.

" maafkan aku ajusshi aku tidak sengaja ." ucapnya seraya membungkukkan badanBerlalu begitu saja meninggalkan semua orang yang menatapnya.

Namja munggil itu pergi dari bandara dengan taxi untuk menuju rumah yang akan dia tempati.


Dengan langkah kesal dia berjalan menuju pekarangan menssion mewah yang sudah lama dia tinggal.

" kim jonginnnnn keluar kau. " namja mungil itu dengan wajah memerah berteriak keras di dalam menssion yang sangat luas itu. Memanggil seseorang yang bernama jongin. Tapi namja yang bernama jongin hanya memutar malas matanya saat melihat seseorang berteriak.

" kim baekhyun, kecil kan suara mu aku tidak tuli. " namja berkuli tan itu sampai menggosok kupingnya yang sudah memerah karena diteriaki.

Namja mungil bernama baekhyun itu menyipitkan matanya imut. Berharap adik sialannya itu takut padanya. Bukannya takut sang adik tiba-tiba tertawa terbahak-bahak.

Baekhyun sudah bersiap-siap mengeluarkan jurus hapkidonya untuk membuat leher adiknya itu patah. tapi sebelum itu terjadi jongin sudah lebih dahulu melarikan diri ke kamarnya dibarengi teriakan membahana hyungnya dengan tidak berperikejonginan menendang pintu kamarnya dengan ganas.

" sialan kenapa kau katakan pada ayah kalau aku menghamili wanita di paris. " baekhyun benar-benar kesal setengah mati dibuatnya. Bagaimana tidak masih jam di paris ayahnya tiba-tiba menelpon untuk menyuruhnya segera pulang. Dan dari kabar yang ayahnya dengar dari si kim kai sialan dia sudah menghamili wanita di paris. What the hell.


Ketika waktu berganti lagi menjadi pagi Chanyeol sudah terbiasa dengan aktifitasnya seperti ini. Namja tinggi itu adalah CEO di perusahaan ternama korea YC Corp.

Pemimpin yang begitu sangat di segani dan di hormati karyawannya. Chanyeol termasuk pemimpin yang rendah hati dan tidak sombong. Tapi dibalik sikapnya yang sempurna namja jangkung itu menutup dirinya untuk cinta. Tidak jarang banyak lelaki ataupun perempuan yang menaruh hati padanya. Tapi chanyeol masih dingin dengan perasaannya belum ada atau bahkan menurutnya tidak akan pernah ada yang bisa memasuki hati nya lagi. Karena baginya hati dan cintanya sudah di bawa mati oleh kakasihnya ke surga.

Dan disini lah dia memandangi indahnya kota seoul di balik kaca bening yang sudah tertutupi kabut air. tanpa sadar dia menggerakkan jari telunjuknya menuliskan sebuah nama yang sangat dia rindukan.

" Baekhyun " .

Jauh dari tempat lain Namja mungil itu seketika memegangi dadanya, dia merasa ada seseorang yang memanggil namanya dengan penuh rindu. Baekhyun namja mungil itu menatap sendu rintikan hujan membasahi tanah.

" siapa yang aku rindukan. " ucapnya pelan seakan dia juga sangat merindukan si pemanggil nama . Merindukan sesuatu yang dia tidak tahu cara menjelaskannya. Baekhyun hanya duduk diam di kasur empuk kamarnya saat ini menanti hujan reda.

Kim jongin menatap melas hyungnya. berharap hyungnya tidak marah lagi dengan nya.

" ayo lah hyung, aku hanya kesal karena kau tidak pulang-pulang. Aku hanya merindukan mu. " sang adik menatap penuh harap tentu saja dia tidak berniat membuat hyungnya dimarahi. Dia hanya kesal sudah 5 tahun hyungnya tidak mau pulang ke korea meninggalkan jongin sendiri .

Baekhyun menatap adiknya malas, tapi bukan berarti dia mengabaikan alasan sang adik. Kim jongin adik bungsunya yang selalu bersama dia sedari mereka kecil. hingga suatu kejadian membuat dia harus pergi ke paris.

baekhyun sebenarnya sudah memaafkan adiknya, dia hanya kesal dengan alasan menghamili wanita. what apa yang akan di katakan penggemar setianya di paris nanti. . jangan salah baekhyun itu sangat terkenal di kampusnya waktu dia kuliah di paris.

" setidaknya kau pikirkan alasan yang lain kim jongin. " ujarnya seraya tersenyum manis. membentangkan tangan memeluk adik kecil kesayangannya ini.


Seminggu sudah berlalu, bagaimana pun juga baekhyun harus terbiasa dengan kehidupan di korea. Setidaknya untuk mengisi kekosongan dia akan membantu sang ayah mengurusi perusahaan mereka hyunjo enter.

" appa ada urusan penting hari ini, kau pergi lah temui klaen kita Tuan Park di YC corp. " appanya memberikan tugas pertama untuk baekhyun. Namja munggil itu hanya menggangukkan kepalanya.

Melajukan mobil sport kesayangannya baekhyun menatapi kondisi seoul yang banyak berubah. Baekhyun tersenyum dia lupa sudah 5 thn dia pergi tentu saja semua sudah berubah. Sesampainya di depan gedung pencakar langit yang sangat mewah namja itu memuji bagaimana arsitek itu membangun perusahaan ini yang begitu megahnya. Dia melangkahkan kakinya ke arah reseptionist muda yang sangat cantik.

" Aku ingin bertemu dengan tuan park. " ucap baekhyun sambil mengedipkan matanya genit. Sang reseptionist hanya tersipu malu.

" apakah anda sudah membuat janji . " ujarnya masih dengan semburat merah di wajahnya. Baekhyun tersenyum manis mengangguk kan kepalanya.

Reseptionist itu mengambil telpon untuk menelpon seseorang. Setelahnya dia mempersilahkan baekhyun untuk mengikutinya.

" Tuan park sudah menunggu anda di dalam. " reseptionist itu menunduk malu karena sedari tadi baekhyun masih menatapinya dengan wajah manisnya.

" terimakasih Luhanssie ." untung saja baekhyun sempat melirik name tage wanita cantik itu. kalau tidak mau di taruh dimana wajah tampan nya. wanita yang bernama luhan itu mengangguk lucu . Tiba-tiba jantung baekhyun berdenyut nyeri lagi. padahal sudah hampir seminggu dia tidak merasakan sakit lagi.

Luhan yang melihat itu menatap khawatir namja di depannya.

" kau tidak apa-apa. " ucapnya memegangi lengan baekhyun. Namja munggil itu hanya tersenyum tipis.

" aku tidak apa-apa. " dia berucap sambil mencolek dagu luhan. Luhan langsung tersipu malu lalu bergegas pergi dari sana.

Baekhyun memaksakan diri mengetuk pintu walau jantung nya semakin berdenyut sangat nyeri. Ketika melihat pintu terbuka dengan sendiri baekhyun memegangi dadanya, memandang seseorang yang juga memandangnya dengan tatapan yang baekhyun tidak mengerti.

Chanyeol POV

Aku rasa aku sedang berhalusinasi sekarang. Mungkin aku begitu merindukan kekasih ku sehingga imajinasi ku itu menjadi nyata. Aku berlari ke arah pintu menerjang bayangan kekasih ku. Memeluknya dengan erat menumpahkan kerinduan yang menumpuk sangat banyak. Tidak perduli jika orang menganggap ku gila.

" apa yang kau lakukan. " Baekhyun mendorong sekuat tenaga namja tinggi yang tiba-tiba memeluknya erat sarat akan kerinduan. Sebenarnya baekhyun tidak tahu kenapa dia tiba-tiba membalas peluk kan itu seakan dia juga merindukan namja jangkung itu. tapi ketika dia tersadar dia mendorong keras pundak namja itu.

" kau nyata. " chanyeol mulai bingung apa matanya mulai rabun. Tapi dia tidak mengalami miopi dan kekasihnya nyata di hadapannya.

Namja munggil itu tidak mengerti apa yang chanyeol ucapkan. " tentu saja aku nyata tuan. " ujarnya seraya mencubit lengan chanyeol.

" yak kenapa kau mencubit ku. " chanyeol mengaduh sakit pada lengannya yg sedikit membiru.

Baekhyun hanya memutar matanya malas, benar-benar menyebalkan orang di hadapannya ini.

" nama ku kim baekhyun, aku dari Hyunjo enter yang akan bekerja sama dengan anda Tuan. " Namja kecil itu membukkukkan badanya tanda perkenalan mengabaikan detak jantungnya yang semakin memompa dengan cepat.

Chanyeol tidak tahu apakah Tuhan sekarang sedang menghukumnya atau sedang mempermainkannya. .

Untuk pertama kali sejak 5 tahun dia bisa bertemu dengan kekasih hatinya dengan wajah yang sama nama yang sama tapi dengan keadaan yang berbeda.


Hentikan waktunya

Aku ingin melihatmu di pangkuan ku

Aku melihat kembali wajah yang hilang karena penyesalan ku di masa lalu

Aku bisa melakukannya kan

Bukan kesalahan ku jika memikirkan diriku sendiri