Saranghae!
• Topp Dogg fanfiction •
Warning! Semi-OOC, typo(s), fluffy gagal!
Chapter 1: Mianhae [HanJoo]ㅡSTART!
ㅡo00oㅡ
"Hansol hyung!"
Hansol menoleh. Mendapati Byungjoo yang tengah berlari kearahnya sambil membawa plastik yang entah isinya apa. Wajahnya bahagia, bibir plumnya membentuk senyum yang luar biasa mempesona. Senyuman Byungjoo membuat Hansol harus menelan ludahnya sendiri. Byungjoo sangat cantik.
Tersadar akan lamunannya, Hansol menggeleng pelan dan memasang wajah cuek nan dingin yang ia miliki. Sekarang, Byungjoo sudah ada tepat didepan Hansol. Wajah bahagia Byungjoo agak memudar. Mungkin karena melihat wajah Hansol yang dingin.
Merasa tidak akan ada jawaban dari Hansol, Byungjoo pun berinisiatif membuka pembicaraan lagi. "Hyung, aku habis membeli dua bubble tea. Hyung mau satu?" Tanya Byungjoo ramah, yang dibalas gelengan ketus Hansol. Pria berambut cokelat terang itu berbalik dan melanjutkan langkahnya menuju practice room.
Byungjoo menghela nafas. Ini adalah hari kedelapan Hansol bersikap dingin padanya. Byungjoo sendiri tidak tahu apa penyebabnya. Ia sudah menanyakan pada Jiho bahkan pada Hyosang, mereka menjawab tidak tahu apa-apa dan berkata bahwa Hansol biasa saja.
Sedih. Tentu saja. Byungjoo merasa sangat sedih. Satu-satunya member yang mau mendengarkan keluh kesahnya hanya Hansol. Yang membuatnya merasa nyaman hanya Hansol. Dirinya sangat butuh Hansol.
Hansol adalah sahabat terbaik Byungjoo.
Ia masih ingat hari sebelum Hansol bersikap seperti ini. Tangan Hansol mengelus dengan sayang surai cokelat tua Byungjoo sebelum tidur. Dan saat ia bangun, Hansol sudah bersikap dingin dan menjauhinya.
Dan ini adalah pertama kalinya Byungjoo menangis karena sikap Hansol yang membuat hatinya sakit sejak delapan hari yang lalu.
ㅡo00oㅡ
Air mata Byungjoo terus mengalir dengan deras. Hojoon yang berada didepan Byungjoo mendengus sebal. Hansol memang sangat tidak bisa ditebak. Ia merasa tidak tega dengan Byungjoo yang notabenenya sangat polos melebihi kepolosan Sangwon, sang maknae kurang ajar. Byungjoo juga pribadi yang manis dan berhati lembut, ditambah wajahnya yang sangat cantik. Ia sangat mudah menangis jika dirinya membuat sedikit kesalahan.
Hojoon ingin sekali menghajar Hansol. Berani-beraninya anak pendek itu membuat uri Byungjoo menangis.
"Hyung, apa yang harus aku lakukan?" Tanya Byungjoo. Kening Hojoon mengerut.
"Aku akan mencari tahu penyebabnya. Okay?"
"Jinjja hyung?"
"Ne, Byungjoo-ah.. Kau yang sabar ne?"
"Ne hyung. Jeongmal gomawo~"
Hojoon mengulas senyum tipis. Setidaknya, Byungjoo sudah selesai menangis. Ia mengusap air mata yang ada di pipi Byungjoo dengan tisu.
"Gomawo hyung."
"Cheonmanaeyo."
ㅡo00oㅡ
Hansol berusaha sekuat tenaga agar tidak memeluk Byungjoo yang sedang menonton tv saat ini. Akhirnya, kakinya membawanya duduk disebelah Jiho yang sedang bermain playstation dan segera memeluk leher Jiho. Persis dirinya saat memeluk leher Byungjoo. Tapi tetap saja, rasanya aneh. Kulit Byungjoo jauh lebih lembut. Memikirkannya saja membuat Hansol rindu pada pria bersurai cokelat tua itu.
"Oh ya! Aish Kim Hansol! Apa yang kau lakukan! Jangan peluk-peluk!"
"Diam Shin Jiho!"
"IUH YOU'RE SO GAY, KIM HANSOL!"
"Shut up or i'll kiss you."
Jiho diam saja setelah mendengus. Hansol itu tidak bisa ditebak. Akhirnya, ia pasrah apa yang Hansol lakukan padanya. Memeluk lehernya erat danㅡoh astaga, pelukannya sudah sampai pinggang! Belum lagi kepala Hansol yang bertengger dibahunya. Sangat mengganggu!
Eh tunggu. Seperti ia tahu posisi skinship Hansol saat ini. Bukankah ini skinship yang suka Hansol berikan pada Byungjoo? Lalu, kenapa tiba-tiba Hansol melakukan ini padanya? Pasti ada yang tidak beres.
"Hansol-ie."
"Wae?"
"Apa yang terjadi denganmu?"
"Eh? Apaan?" Kepala Hansol terangkat dari bahu Jiho. Matanya menatap mata Jiho.
"Kau kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Biasanya kau melakukan ini pada Byungjoo hyung, bukan?"
"Loh, terus?"
"Tumben sekali melakukan ini padaku?"
Hansol diam saja dan meletakkan kepalanya dibahu Jiho lagi tanpa memedulikan si rambut pirang yang tengah mendengus kesal.
Oh, Hansol, apakah kau tidak merasakan sesuatu? Bahwa Byungjoo tengah menatap perih skinshipmu dengan Jiho.
ㅡo00oㅡ
Semua member Topp Dogg tengah sibuk sendiri didalam practice room saat ini. Hyosang bersama Sanggyun, Sehyuk, Taeyang dan juga Sangwon tengah berdiskusi untuk membuat mixtape atau bahkan lagu untuk group mereka. Hojoon dan Jiho sedang berlatih bersama Dongsung, Sangdo, Hyunho dan Yooncheol. Sedangkan Byungjoo dan Hansol sibuk dengan pikirannya sendiri. Lagipula, mereka berdua ada disudut yang berbeda. Byungjoo didekat para manusia yang tengah membuat lagu sedangkan Hansol berada didekat meja komputer, tentu saja ditemani ponselnya.
Mata Hansol begitu serius menatap layar ponselnya. Wajahnya tetap dingin. Aura menyeramkan menutupi tubuh Hansol. Pada akhirnya, ia mendengus dan menutup aplikasi browsernya. Tangannya beralih untuk menelepon seseorang. Ia bangkit dan berjalan keluar dari practice room.
"Hoi Hansol! Mau kemana?" Tegur Hyosang yang menyadari pergerakan Hansol. Karena teguran Hyosang, semua yang ada di ruangan itu langsung menoleh kearah Hansol. Hansol melirik Byungjoo yang tidak melihatnya, malah menundukkan kepalanya. Wajah dinginnya menjadi sendu tidak jelas.
"Mau keluar sebentar."
"Boleh aku ikut?" Tanya Hojoon. Hansol menggeleng dan langsung menutup pintu practice room.
Semuanya saling pandang, lalu pandangan mereka tertuju pada Byungjoo. Mereka baru sadar akan keanehan yang dilakukan anak tidak punya urat malu itu. Anak itu diam tidak seperti biasanya. Dan lebih lucu nya lagi, Hansol tidak mendekati Byungjoo.
"Byungjoo? Ada masalah?" Kali ini Sehyuk buka suara. Tadinya Hojoon ingin menahan untuk menanyakan hal itu. Tapi mengingat sifat galak, keras kepala nan menyebalkan Sehyuk, ia jadi malas.
Byungjoo tetap diam dan semakin menundukkan kepalanya. Iseng, Yooncheol memegang pipi Byungjoo. Dan hasilnya? Basah! Byungjoo menangis!
"Byungjoo? Wae?"
"Hansol hyung mendiamkanku. Hiks."
"Loh? Memang karena apa?"
"Aku juga tidak tahu, hyung-deul. Hiks. Sejak delapan hari yang lalu. Hansol hyungㅡhiks, mendiamkanku. Bahkan ia menjauhiku. Hiks."
Raut wajah para memberㅡselain Hojoon dan Jihoㅡberubah terkejut plus kesal. Sedangkan Hojoon memasang wajah sendunya, kalau Jiho, raut wajahnya bertanya-tanya. Ia bingung.
Kau berhutang penjelasan padaku, Hansol. Batin Hyosang dan Sehyuk dalam hati.
ㅡo00oㅡ
"Yeoboseyo? Jongin-ah?"
"Yo Hansol-hyung! Wae geurae?"
Wow. Ternyata, diam-diam, Hansol sangat dekat dengan member EXO, yaitu Jonginㅡyang bernama panggung Kai. Kedekatan mereka mulai saat Topp Dogg debut. Itu karena Hansol tidak sengaja menabrak Jongin dan... Ya begitu.
"Kau free sekarang?"
"Mm.. Sekarang sih free. Tapi dua jam lagi, ada jadwal photo magazine. Wae hyung?"
"Oh, arraseo. Aku tunggu kau ditempat biasa, ne?"
"Okay. Aku ajak Sehun, boleh?"
Hansol tampak berfikir. "Kupikir.. Tidak usah. Dia masih sangat polos untuk tahu hal ini."
"Baiklah. Sampai jumpa hyung."
Telepon diputus duluan oleh Jongin. Hansol menyimpan ponselnya didalam saku dalam jaketnya dan langsung pergi ke tempat biasa ia bertemu dengan Jongin.
ㅡo00oㅡ
"B-Joo lagi?"
Hansol menghela nafas. Kepalanya ia letakkan dimeja café. Jarinya mengetuk-ngetuk gelisah.
"Hyung... Kupikir kau terlalu sensitif. Sangat banyak karya fans yang menceritakan aku menjadi bottom-nya Sehun. Awalnya aku juga kesal dan tidak terima. Tapi setelah kupikir-pikir, Sehun tetaplah Sehun. Dia tetap bottom-ku yang sangat cantik dan manis."
"Hoi Kim Jongin! Kau kekasih Sehun dan Joonmyeon sunbae tidak masalah bahkan terkesan merestui hubungan kalian. Dan aku? Byungjoo hanya sahabatku. Sa-ha-bat. Sayangnya, perasaanku melewati garis batas."
Jongin menghela nafasnya. Tentu saja berbeda. Joonmyeon saja memiliki orientasi seksual yang sama dengannya, mana mungkin Joonmyeon tidak terima dengan hubungan Jongin dengan Sehun? Sedangkan Sehyuk? Dia leader yang sangat normal. Dia masih menyukai wanita.
"Aku sudah mencoba untuk melakukan berbagai skinship dengan Jiho ataupun Sanggyun. Tetap saja rasanya berbeda. Tidak ada wangi peach dileher mereka. Tidak ada kulit yang halus melebihi kulit wanita."
Jongin menatap dalam Hansol. "Hyung, beritahu perasaanmu yang sebenarnya pada B-Joo."
"Kau gila. Aku bisa dikubur hidup-hidup oleh Sehyuk hyung dan Hyosang hyung." Kata Hansol. Ia menghela nafas lagi.
Hatinya berdenyut perih. Jantungnya berdetak ngilu. Perasaannya meluap. Ia memang mencintai Byungjoo. Tapi, ia tidak rela jika dikatakan sebagai bottom dari seorang Byungjoo yang manis dan cantik. Ia sangat menyukaiㅡbahkan mencintai Byungjoo. Sangat sulit untuk menjauhinya seperti sekarang ini.
Ia merindukan Byungjoo.
Hansol rindu Byungjoo.
Jongin berfikir bahwa otak Hansol sedang konslet. Tapi, sepertinya memang konslet. Tanpa pamit atau berbasa-basi dulu, visual-dancer dari Topp Dogg itu langsung pergi. Jongin menggeleng pelan. Diam-diam ia berdoa. Semoga hubungan Hansol dan Byungjoo menjadi lebih baik.
ㅡo00oㅡ
"Yeoboseyo hyungie? Member-deul masih di kantor atau sudah ke dorm?" Tanya Hansol lewat sambungan telepon.
"Masih di kantor. Kau dari mana? Bertemu Jongin?"
"Seperti tidak hafal aku saja. By the way, gamsahamnida, hyung."
Hansol segera menutup sambungan teleponnya dan berjalan cepat menuju Stardom Building. Dengan tergesa, ia langsung berlari ke practice room Topp Dogg. Bahkan ia tidak menyapa orang-orang yang berlalu lalang disana. Hatinya terlalu gelisah.
Byungjoo.
Kim Byungjoo.
Brak!
Hansol terdiam didepan pintu. Kakinya bergetar ingin segera berlari dan memeluk Byungjoo. Tapi, ia malah terdiam. Menatap dalam Byungjoo yang menunduk. Bahunya bergetar. Hansol memegangi dadanya yang berdegup tidak karuan. Perasaan bersalah, rindu, sedih, marah, dan sedikit bahagia membaur menjadi satu yang membuat jantungnya berdenyut nyeri.
"Kim Hansol. Dari mana saja kau?!"
Hansol tidak menjawab pertanyaan Sehyuk. Ia tetap menatap dalam surai cokelat tua milik Byungjoo.
Sedangkan Byungjoo berusaha mati-matian agar isakkannya tidak keluar dengan memalukannya. Apalagi didepan Hansol. Bisa-bisa, Hansol makin ilfeelㅡmenurut hipotesanya. Ingin sekali Byungjoo melihat Hansol, setidaknya hanya sepatunya. Tapi, ia takut Hansol akan melihat titik-titik air mata dipipinya. Ia juga tidak berani mengusap air matanya.
Byungjoo mendengar suara derapan kaki menghampiri plus menjauhinya.
"Byungjoo-ya?"
Deg!
Jadi, suara derapan kaki yang mendekat itu berasal dari sepatu Hansol?
Gigitan Byungjoo pada bibirnya semakin erat saat ia sadar kalau didalam practice room hanya ada dirinya dan Hansol. Kepalanya semakin ia tundukkan. Ia takut. Takut Hansol melihat air matanya. Apalagi mendengar isakkannya. Keadaannya sangat kacau sekarang.
Hansol terduduk dan mengangkat wajah Byungjoo dengan kedua tangannya. Byungjoo memejamkan matanya dan semakin keras pula menggigit bibirnya. Hansol meringis. Bibir Byungjoo bahkan sampai berdarah. Sebegitu sedihnya kah Byungjoo?
Ibu jari Hansol mengusap air mata di pipi Byungjoo. Byungjoo pada akhirnya membuka matanya dan melepas gigitannya. Matanya menatap takut-takut bola mata Hansol yang tengah menatapnya lembut. Rasanya ia ingin memeluk pria didepannya itu. Hanya saja, ia terlalu takut.
Tangan Hansol merapihkan poni dan rambut Byungjoo. Ibu jarinya yang tadi ia gunakan untuk mengusap air mata Hansol turun untuk mengusap darah yang keluar dari bibir kissable Byungjoo. "Uljimayo."
Mata Byungjoo yang masih mengeluarkan air mata kali ini berani menatap sendu mata Hansol. Hansol tersenyum tipis. Senyum yang akhir-akhir ini dirindukannya. Senyuman yang bisa membuatnya tenang.
Bibir kissable Byungjoo perlahan membentuk senyum tipis yang sangat mempesona dimata Hansol. Senyum Hansol melebar dan ia mulai memeluk tubuh Byungjoo yang masih agak bergetar. Semakin lama, pelukannya semakin erat dan itu membuat Byungjoo merasa nyaman.
Hembusan nafas masing-masing menerpa leher mereka. Hal itu membuat mereka semakin nyaman akan pelukan keduanya. Bahkan Byungjoo sudah meletakkan kepalanya dibahu Hansol.
Hansol perlahan melonggarkan pelukannya walau setengah tidak rela. Senyumnya masih mengembang. Byungjoo masih tersenyum tipis. Pipi putihnya menampakan rona merah yang samar. Itu membuat Byungjoo tampak lebih menggemaskan.
"Hansol hyungie.." Ujar Byungjoo dengan suara khas orang habis menangis.
"Hmm?" Tanggap Hansol. Tangannya masih menggenggam tangan Byungjoo dan memainkan jari-jari lentik itu.
"Hyung masih marah?"
Pergerakan tangan Hansol terdiam. Hal itu membuat Byungjoo kembali menggigit bibirnya. Ia menyesal menanyakan hal itu pada Hansol sekarang. Sekarang? Ia malah merasa ingin menangis lagi.
"Mianhae Byungjoo."
Byungjoo menerjapkan matanya bingung. "Wae?"
"Mianhae. Tidak seharusnya aku mendiamkanmu."
Byungjoo hanya terdiam mendengar penuturan Hansol.
"Aku terlalu kekanakkan. Maafkan aku Byungjoo. Mianhae. Mianhae aku sudah mendiamkanmu lebih dari satu minggu. Aku mencintaimu."
"Mwo?"
Hansol tersenyum tipis. Perlahan tapi pasti, Hansol mendekati wajah Byungjoo. Danㅡ
Cup.
Bibir Hansol mendarat dibibir Byungjoo dengan lembut. Hansol hanya mengecup bibir Byungjoo. Ciuman pertama Hansol diberikan untuk Byungjoo. Dan begitu pula sebaliknya.
Byungjoo terdiam. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Pipinya memanas. Sebuah perasaan bergejolak didalam hatinya.
Mungkin..
Mungkin Byungjoo juga mencintai Hansol.
Hansol melepas kecupannya dan tersenyum pada Byungjoo.
"Maaf. Aku mencintaimu, Kim Byungjoo."
"Hyung..."
"Gwenchana. Aku tidak meminta jawabanmu sekarang."
Hansol tersenyum tipis. Ia mendekati wajahnya dan mengecup dahi Byungjoo lama. Lalu, ia berdiri dan berbalik. Ia berjalan perlahan keluar dari practice room.
Grep.
"Hyung. Jangan pergi lagi. Jangan menjauhiku. Jangan mendiamkanku, hyung. Aku tidak sanggup. Rasanya sakit. Aku kesepian. Hyung, maafin aku hyung menjauhiku karena aku punya salah. Mianhae. Maafin aku hyung. Aku..."
Byungjoo mengucapkan sederet kata dengan cepat tepat saat ia memeluk Hansol dari belakang. Hansol memejamkan matanya, merasakan hangatnya pelukan Byungjoo.
Ucapan Byungjoo menggantung dan itu membuat Hansol mengernyit bingung. "Apa?"
"Hyung... Aku... Aku..."
Byungjoo melepas pelukan dari belakangnya dan menunduk. Tubuhnya lagi-lagi bergetar. Itu membuat Hansol semakin merasa bersalah.
"Byungjoo.. Kau tidak salah.. Maafkan aku. Aku tidakㅡ"
"ㅡAku mencintaimu."
Hening. Byungjoo maupun Hansol sama-sama diam. Byungjoo menunduk malu sekaligus takut. Hansol lagi-lagi memeluk Byungjoo erat. Byungjoo diam dan merasakan eratnya pelukan Hansol.
"Saranghae, jeongmal."
"Nado, hyungie."
ㅡo00oㅡ
Sebenarnya, delapan hari yang lalu tepat sebelum Hansol mendiamkan Byungjoo, Hansol membuka satu-satu website tentang fanfiction. Ia baru mendengar kata-kata fanfiction dari Jongin. Dan karena itu, Hansol penasaran dan mencari fanfiction tentang dirinya bersama Byungjoo. Ia menemukan fanfiction yang membuatnya menjadi seorang bottom didalam fanfiction itu. Hal itu membuat Hansol sebal dan sempat terbesit membenci Byungjoo didalam benaknya. Dan malam itu, Hansol bertekad untuk melakukan skinship dengan Jiho ataupun Sanggyun agar dibuat menjadi seorang top disetiap fanfiction.
Tapi Hansol tidak bisa. Ia tidak bisa terlalu jauh dari Byungjoo.
Hansol mencintai Byungjoo.
Dan akan sangat plus terus mencintai Byungjoo mulai hari ini hingga selamanya.
ㅡENDㅡ
[Omake + Teaser Chapter 2]
"Uh-oh?! Hansol mesum meracuni otak polos Byungjoo!" Kata Sehyuk sebal. Hyosang tertawa kecil.
"Hyung, mereka sangat manis. Tidakkah kau merasakannya?"
"Aku tahu. Tapi aku masih penasaran kenapa Hansol mendiamkan Byungjoo."
"Hyungieee! Bibir Hansol hyung kenapa nyentuh bibir Byungjoo hyung? Ih!" Gerutu Sanggyun dan Sangwon.
Errr.. Sepertinya mereka lupa kalau masih ada dua polos di group mereka.
"By the way, dimana Hojoon?" Tanya Hyosang bingung. Terbukti dari dahinya yang mengernyit.
Semua memberㅡkecuali Hansol dan Byungjoo tentunyaㅡlangsung celingak-celinguk menolehkan kepalanya. Tidak menemukan Hojoon dimana-mana.
Sedangkan objek yang dicari sedang berjalan keluar gedung Stardom sesekali menghela nafas.
"Kapan Hyosang akan mencintaiku? Kapan Hyosang akan menyadari perasaanku?"
Chapter 2: Realised [KiJoon]ㅡCOMING SOON!
Halo! Jumpa lagi dengan suyanq yang sangat menyebalkan ini!
Bawa pair HanJoo lagi masa :c lagi gregetan bgt sama mereka berduaaa! Apalagi di MV TopDog mereka kan saingan. Stardom kampret emang :3
Eh, aku ingin mengeluarkan opini plus uneg-unegku. Menurut kalian, HanJoo yang cocok jadi seme itu siapa? Menurutku Hansol :( karena Byungjoo cantik banget tauu lebih cantik dibanding Hansol .-. Jadi kubuat disini Hansol seme hehehe :v
Oh iyah, alurnya agak kecepatan kan? Gapapa deh ya. Ini juga nyuri jam :3 lagi ukk nih :c
Terus juga, ini fanfiksi berseries. Jadi chapter 2 nya KiJoon nih huehehe :3
Buat siapapun yang baca ini, makasih banyak udah baca. Apalagi ditambah review, aku semakin sayang kalian :3
Kan, chapter depan KiJoon, ada pair lain yang ingin kalian request? Tentunya diluar HanJoo dan KiJoon. Aku sih pengen banget bikin pair A-TomxYano karena mereka maknaeline+sama-sama seorang rapper bersuara cempreng(?):3. Tapinya aku bingung siapa yang bakal jadi seme. A-tom cantik banget kayak Jeonyul Stellar :(( tapi Yano juga imut bgt iyuuuhh~ terus juga, tapinya pengen bikin Xero sama seseorang. Tp aku bingung sama siapa ;-; Xero cuma cocok sama Hansol tp Hansol mirik Biju seorang :v oke kebanyakan cincong -_-
WES! Aku mau ngemis review :3
Gut-bai.
12 juni 2014
suyanq
