Lekas sembuh hatiku
Terinspirasi dari ff "true love, right!"
Kuroko no basuke bukan milik saya.
Maaf kalau banyak typo
Silahkan review, beri kritik dan saran
Selamat membaca.
-Nohe-
...
Chapter 1:
-normal pov- [27 Juli,2008]
Diatap sekolah, terlihat dua insan muda tengah berdiri berhadapan. Keheningan menyelimuti mereka untuk beberapa detik. Terlihat airmata megalir dari mata sang insan bersurai biru langit,bernama Kuroko Tetsuya. Sedangkan insan satunya lagi yang bersurai crimson bernama Akashi Seijuro hanya menundukan kepala sembari mengepal erat kedua tangannya.
"Baiklah, kita berpisah Akashi Seijuro-kun",Kuroko memecahkan keheningan diantara mereka berdua. Bingung apa yang sedang terjadi? Ya, Akashi Seijuro mengakhiri hubungannya dengan Kuroko Tetsuya yang sudah terjalin dua tahun lamanya.
"Maafkan aku Tetsuya" ucap Akashi lirih."Tidak apa-apa Akashi-kun. Jaa"Kuroko langsung pergi sambil melambai dan tersenyum. Senyum yang tersirat pada wajah Kuroko penuh dengan kekecewaan. Akashi yang melihat hal itu membatu sesaat. Kuroko menuruni tangga sambil menangis. Hingga lorong kelas pun ia masih menangis, beruntung Kuroko mempunyai hawa keberadaan yang sangat tipis sehingga tidak ketahuan menangis. Tanpa sadar, Kuroko berjalan kedalam gedung musik SMA-nya lalu menghampiri salah satu grand piano berwarna putih gading. Kuroko duduk di kursi yang menyatu dengan kaki piano itu, perlahan jemari putih Kuroko menekan tuts piano dan memainkan sebuah lagu.
"pupus ,eh? Sama seperti keadaan ku, cinta bertepuk sebelah tangan...hiks"gumam Kuroko. Airmata itu mengalir semakin deras dan isakan keluar dari bibir tipisnya."KENAPA? KENAPA?KENAPA?"Kuroko terus bergumam, kenapa Akashi seperti itu?. Sebenarnya Kuroko sudah tau jawabannya, Akashi Seijuro jatuh cinta pada wanita lain. Meskipun Kuroko sudah tau, ia tetap bertanya-tanya dalam benaknya, apa yang membuat Akashi berpaling darinya.
"Aku bodoh, tentu saja Sei-kun akan mencintai Kise. Dia cantik, mempesona, populer, manis, model terkenal pula, belum lagi Kise adalah anak tunggal dari pemilik perusahaan kise corp. Ah, aku sudah kalah telak bukan? Pastinya semua pria ingin mempunya kekasih seperti Kise Ryouka. Bodoh , bodoh, aku bodoh" meskipun tak ada isakan lagi, air mata masih tetap mengalir dari mata bulat berwarna biru langit milik Kuroko. Kuroko menenangkan dirinya di gedung musik hampir 2 jam, ia pun terpaksa membolos pelajaran sejarah. Tidak mungkin kan Kuroko kembali ke kelasnya dengan perasaan kacau seperti ini? Belum lagi ada Akashi di kelasnya. Ah, hampir lupa. Hari ini adalah hari pertama dimulainya tahun ajaran baru. Kuroko sudah naik pangkat ke kelas 2 SMA di Seirin senior high school ,dan sialnya, ia sekelas dengan Akashi. Setelah istirahat pertama berakhir, barulah Kuroko kembali ke kelas.
Pelajaran sudah selesai ditandai adanya bunyi bel pulang. Semua siswa maupun siswi berhamburan dari kelas masing-masing. Ada yang langsung pulang, mengobrol di kantin, ikut kegiatan club di sekolah, dan masih banyak lagi. Kuroko memutuskan langsung pulang kerumah. Sesampainya di rumah, ia menceritakan semua kejadian pagi ini pada ibunya dan Ryo-chan, sahabat Kuroko.
-Kagami pov- [28 Juli, 2008]
''Wah, jadi ini ya Seirin senior high school" aku memperhatikan bangunan sekolah baruku ini, besar dan juga bersih - sepertinya aku akan betah di sini. Drrrrrt drrrrrrrt drrrrrrt drrrrrt. Ah, ponsel ku bergetar rupanya. Segera ku lihat layar ponselku,ternyata ada pesan dari sahabatku- Aomine. Sekarang dia seperti apa ya? Apa masih nakal? Apa masih malas seperti dulu? Kulitnya tambah hitam tidak ya? Hehehe. Maklum saja, aku sudah lama tak bertemu dengannya semenjak pindah ke Amerika. Kubuka pesan di ponsel
From : Ahomine Dakian
Subject : Cepat kemari !
Teks : Hoi bakagami ! cepat ke lapangan utama sekolah. Jalan kearah timur dari gerbang utama, aku akan mengantarmu melihat isi sekolah.
Ah iya, semalam aku meminta tolong padanya untuk menunjukan isi sekolah. Aomine bersekolah di sini juga, dan kami sama-sama kelas2 SMA. Segera kulangkahkan kaki ku ke lapangan utama sekolah, tidak begitu ramai karena masih jam 7 pagi dan sekolah dimulai dua jam lagi. Kulirik sekiitarku, mencoba mencari sosok sahabatku. Aku masih ingat kalau sahabatku mempunya surai deep blue yag serupa dengan warna manik matanya, kulitnya dim eksotis. Tiba-tiba ada yang menepuk bahuku.
"Yo Bakagami! Long time no see huh? How are you?"saat aku berbalik badan kulihat sosok pria dengan tinggi badan yang sama sepertiku. Hei, manic mata itu, warna surai itu, kulit dim itu….ah itu pasti dia..
"Whoa Ahomine! Long time no see! Me? Hehe still the same, maniac music and basketball. How about you aomine?" aku menyapanya sambil berjabat tangan dengan sahabat masa kecilku ini.
''Ya, sama seperti dulu, maniak basket seperti mu! Ayo kutunjukan isi sekolah ini. Kangen juga mengobrol dengan mu baka teme ! "ajak aomine pada ku.
"Ayo aho dobe!" kami pun berjalan berkeliling sekolah. Mulai dari kelas, toilet, gym, kantin,dan masih banyak lagi. Kami berbincang-bincang tentang basket, Jepang, Amerika,bahkan sampai hobi baru kami. Saat kami berjalan, aku dapat melihat banyak siswi yang memandang kagum ke arah kami. Bahkan aku mendengar pujian seperti ‚"kyaaa! Tampan ya" atau ‚"badannya atletis sekai!". Aku dan Aomine hanya terkekeh geli mendengar itu semua. Setelah mengelilingi hampir semua bagian sekolah kami memutuskan untuk makan dan beristirahat di kantin.
"Jadi,kau mau masuk club mana Kagami?"tanya Aomie padaku sembari memakan burger seafoodnya.
"Sepertinya club basket. Ada club musik tidak?"Tanya ku sedikit antusias sembari mengunyah takoyaki,sudah lama tidak menikmati makanan Jepang. Hhmmh rimdu sekali rasa masakan khas Jepang.
"Hmm…nyam…ada hoh, meheha hehahu….nyam nyam….hampil di hehiap hestifal hang hi hahakan hekohah…nyam"(baca: ada kok, mereka selalu tampil di setiap festifal yang di adakan sekolah) dasar si Ahomine jorok, aku kehilangan nafsu makan melihatnya bicara sambil melahap burgernya .
"Dasar Ahomine! Telan dulu makananmu, baru bicara! Jijik tahu melihatnya!" dasar si Ahomine, dia malah membalasku dengan memberikan cengiran gelinya. Aku hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah sahabatku ini.
"Kalau basket aku bisa mendaftar padamu kan? Kalau club musik,aku harus mendaftar pada siapa?"tanyaku sembari menyesap colla yang ku beli.
"Kau bisa mendaftar pada pacar ku,nanti akan kusampaikan padanya."ucap Aomine cuek.
"Kau! Sudah punya pacar!? Aku tidak menyangka ada yang mau dengan pria mesum aho seperti muu,ahahaha" aku kaget mendengar kalau sahabat ku itu sudah punya pacar.
"Bakagami sialan! Tentu saja ada,namanya Sakurai Ryo. Lihat nih fotonya"aomine menyodorkan layar ponselnya padaku dengan ekspresi bangga. Kulihat ada wallpaper seorang gadis bersurai cokelat tersenyum sedang dipeluk dari belakang oleh Aomine. Wah aomine mendapat kekasih yang cute!
"Wah! Kau beruntung! she's cute you know?"aku memujinya .
"Hahahaha, Aomine Daiki ini memang hebat, cepat dapatkan kekasih disini bakagami! Jadi kita bias double date! Hehe" guraunya.
"Hohoho, kau tunggu saja Ahomine!" timpalku dengan senyum jahil. Yah benar juga sih, aku ingin mencoba membuka hatiku kembali. Ya, membuka hati kembali setelah 'dia' pergi.
Setelah banyak mengobrol, Aomine pergi karena dapat pesan kalau kekasihnya pingsan dan sekarang ada di UKS. Rasanya geli dan lucu melihat ekspresi khawatir si bocah dim itu. Lalu aku memutuskan untuk melihat-lihat sekolah lagi, saat berjalan di dekat taman aku mendengar bunyi dentingan piano. Aku cari sumber suara itu. Bunyi itu terus mengalun dan semakin dekat. Lembut sekali , ini bukan permainan seorang amatir tapi bukan juga permainan seorang pro- aku menghampiri sumber suara itu yang ternyata berada di sebuah gedung lumayan besar dengan cat putih gading. Kudekati bangunan itu yang ternyata adalah gedung musik. Aku masih penasaran, siapa yang memainkan piano. Aku tahu nada ini,"sepertinya hanya sedang fingering" gumamku pelan. Aku kaget saat dia memainkan sebuah lagu. Hei aku tau lagu ini,"HOPE'' INI LAGU CIPTAANKU! Setahun lalu,saat aku mengadakan pertunjukan musik di Amerika. Orang ini pasti pencinta musik pikirku. Tanpa sadar aku mebuka pintu gedung itu perlahan. Aku melihat seorang gadis sedang menangis sedikit sesengukan sambil bermain piano. Dan lagi-lagi tanpa ku sadari, aku berjalan ke arahnya. Entah ada perasaan aneh yang tak dapat ku artikan saat melihat gadis itu.
"Hope ya? Selera mu lumayan" saat aku berbicara, gadis itu kaget dan cepat-cepat menghapus airmatanya. Aku heran padahal tadi dia menangis sesengukan tapi dengan cepat ekspresinya berubah...datar!. Gadis itu memiliki surai biru langit panjang, manik matanya serupa dengan warnya surainya, kulitnya pucat, tubuhnya mungil...dan sangat rapuh.
"Ano, siapa anda? Kenapa tahu judul lagu ini? Pencinta musik juga ya?" ya ampun nada datar macam apa itu? Mukanya juga minim ekspresi! Tapi gadis ini menggemaskan!, eh dasar Bakagami, apa yang kau pikirkan hah !?.
"Tentu saja a-aku tahu la-lagu itu. A-aku yang menciptakannya tahun kemarin u-untuk konser musik di Amerika, tau 'wake up from your dream' ? itu nama konserku ''. Dapat kulihat tipis wajahnya yang terkejut. Tapi dengan cepat, wajah stoic dari gadis itu muncul kembali. Hell yeah ! kok bisa sih ada orang seperti ini !?.
"A-anda Kagami Taiga!?" suaranya meninggi sedikit , tersirat nada keterkejutan.
"Eh, hehe i-iya. Ja-jadi, siapa nama mu?" ya ampun ada apa denganmu Kagami! Kenapa aku gugup? Dan kenapa juga jantungku berdetak cepat?.
"Oh maaf Kagami-san, aku sampai lupa memperkenalkan diri. Kuroko Tetsuya desu, yoroshiku onegaishimasu" gadis itu membukuk sopan. Ya ampun, gadis ini terlalu formal. Aku tersenyum lembut.
"Tak peru seformal itu Kuroko! Hehe" aku menggaruk tengkuk leher ku yang tidak gatal dan tertawa canggung.
"Baiklah Kagami-kun" ucap gadis itu dengan nada yang datar dan monoton. Kalau diperhatikan, gadis ini manis sekali, eh!? …apa yang kau pikirkan Kagami! Ke-kenapa aku bisa berpikir seperti ituuuuu!.
"Ehm,Kuroko?"tanya ku.
"Ya, ada apa Kagami-kun?" Kuroko menjawab.
"Eh, ano….bisakah kau antarkan aku ke ruang guru? Aku tersesat saat berkeliling, maklum aku siswa baru di sini. Tadi sih sahabatku menemaniku, tapi dia pergi barusan" pintaku sedikit berharap. Entah kenapa aku ingin lebih dekat dan mengenal Kuroko.
"ha'i baiklah Kagami-kun, mari.." Kuroko mengajakku. Aku menganggukkan kepala dan berjalan bersamanya. Setelah mengantarku ke ruang guru, Kuroko pamit pergi ke kelasnya. Setelah itu aku menemui wali kelasku yang bernama Midorima Shintarou- dia seorang pria bersurai hijau lumut,memakai kacamata,dan...membawa benda aneh di tangan nya. Saat aku bertanya pada Midorima-sensei tentang benda anehnya itu, ia menjawab,"Ini benda keberutungan ku hari ini nanodayo" ya ampun, aku Cuma bisa menghela nafas.'Ternyata masih ada juga orang di zaman modern yang percaya dengan hal-hal seperti itu. Akhirnya aku dan Midoima-sensei pergi ke kelas. Sepanjang jalan, aku terus memikirkan gadis itu.'Kuroko Tetsuya, menarik' ujarku dalam hati.
~TBC-Nohe_Helen~
Silahkan review,saran, dan juga kritiknya
