Tittle: My Step Brother is My Lover
Author: Bluedevil9293.
Disclaimer: This story belong to me, but the character not be my mind.
Main Cast:
Choi Siwon as Jung Siwon, 17th.
Kim Kibum as Jung Kibum, 17th.
Chap: 1
Genre: Romance, PWP, NC, Drama, Incest.
Rated: M
Warning: Yaoi, Shounen-ai, Boys Love, Boy x Boy.
Please, Don't Like Don't Read. No bashing and flame, Like and comment if you like this fanfic.
Note: No bashing, no flame, no copas, no re-publis, no plagiat, yes to like and comment.
Summary: Siwon dan Kibum adalah saudara tiri yang lahir dari umma yang berbeda tapi memiliki appa yang sama. Bagaimana jika keduanya melakukan apa yang seharusnya tak mereka lakukan disaat kedua orangtua mereka tak ada? Inikah yang dinamakan cinta?
_o0o_
Namaku Jung Siwon, usiaku baru genap 17 tahun tahun ini. Sejak lahir aku hanya tinggal berdua saja dengan appa-ku, Jung Yunho, Umma-ku sudah meninggal waktu melahirkanku. Tapi sayangnya hubunganku dengan si tua bangka itu tak berjalan mulus, lagi pula siapa yang mau punya appa mata keranjang seperti dirinya. Kehidupanku awalnya biasa saja sampai akhirnya anggota keluarga kami bertambah. Di sekolah aku terkenal sebagai namja yang sangat nakal bahkan wali kelasku yang berwajah cantik tapi cukup cerewet itu pun kesal. Nama wali kelasku itu Kim Jaejoong, sebulan yang lalu dia datang ke rumah untuk membicarakan masalah kenakalanku di sekolah bersama appa dan dari sanalah semua berawal.
Siapa yang tahu kalau ternyata appa-ku dan Jaejoong sonsaengnim waktu muda pernah memiliki hubungan khusus, mereka mantan kekasih dan waktu bertemu kembali setelah belasan tahun mereka berdua bertengkar hebat lalu dari sanalah aku dan appa tahu ternyata Jaejoong sonsaengnim pernah melahirkan anak appa yang tak lain adalah saudara tiriku. Sebenarnya aku sangat tahu kalau sebenarnya appa dan umma kandungku menikah karena di jodohkan dan sebelum menikah dulu appa memang punya kekasih yang hubungan mereka tak di restui oleh haraboji, tapi aku tak pernah tahu kalau kekasih appa dulu Jaejoong sonsaengnim.
Setelah pertengkaran hebat yang terjadi malam itu mereka memutuskan untuk kembali bersama, appa dan umma baruku menikah dua hari yang lalu dan sekarang mereka memutuskan untuk berbulan madu selama satu bulan ke Paris meninggalkanku dengan saudara tiriku yang bernama Kim Kibum atau sekarang Jung Kibum. Aku mengenal namja nerd itu, dia si pintar di sekolahku yang selalu mendapat posisi pertama di semua mata pelajaran dan namja yang sering curi-curi pandang untuk menatapku.
"Hey! Aku lapar cepat masakkan sesuatu untukku," Seruku sambil masuk ke dalam kamar saudara tiriku ini. Sebenarnya dia lebih tua empat bulan dariku dan appa juga menyuruhku memanggilnya hyung, tapi siapa yang sudi, "Hey! Kau mendengarku tidak?" Tanyaku padanya lagi. Umma baruku menyuruh dia memasakkan semua makanan untukku karena itu aku menyuruhnya saat ini. Beberapa saat tak ada sahutan aku pun menghampirinya yang tengah berbaring tengkurap di atas ranjangnya.
"Ck, pantas saja tak di jawab." Ucapku kesal karena ternyata Kibum sedang tidur sambil memeluk buku miliknya yang entah membahas apa itu, aku benar-benar tak perduli.
Kalau di perhatikan wajahnya saudara tiriku ini lumayan juga kalau tanpa kacamata bodohnya itu, wajahnya kecil dengan pipi chubby dan rambut panjang sebahu, aku yakin kalau dia sedikit saja dandan dan membuang jauh-jauh kacamatanya itu pasti banyak yeoja yang akan naksir padanya. Hum... dan lagi tubuhnya juga bisa di katakan sexy seperti yeoja padahal dia namja. Kira-kira apa yang akan di lakukan tua bangka itu kalau aku sedikit bermain dengan putra kandungnya yang sudah lama menghilang ini? Sepertinya akan sedikit menarik.
Semakin ku dekati Kibum dan mendudukkan tubuhku di pinggir ranjang, ku tatap tubuhnya yang cukup mengodaku. Kibum tidur hanya mengunakan celana super pendek hingga aku bisa melihat kaki dan paha mulusnya itu dan dia juga hanya mengunakan kaos tanpa lengan sebagai atasan dan karena pola tidurnya yang sedikit berantakkan kaosnya tadi tersingkap keatas menampakan perut datarnya yang tak kalah mulus dari pahanya. Aku belum pernah melakukannya dengan seorang namja sebelumnya tapi kurasa tak ada salahnya mencoba, namja dan yeoja sama saja. Mereka sama-sama punya lubang untuk di masuki bukan.
Kuberanikan diriku untuk meraba paha mulusnya, tak ada reaksi sama sekali dari dirinya yang malah membuatku semakin berani. Kali ini tak hanya mengelus tapi sesekali ku remas paha dan butt-nya sambil mengecupi bahunya yang terbuka. Kibum mulai tampak terganggu, dia mengeliat pelan dan merubah posisi tidurnya tapi aku tak menghentikan kenakalanku pada tubuhnya sampai akhirnya ia benar-benar terbangun dan terlihat terkejut dengan keberadaanku yang tengah menindih tubuhnya.
"Wonnie apa yang kau mmmppp..." Kubungkam bibirnya dengan bibirku, dia tampak samakin terkejut tapi aku tak perduli. Kulumat kasar bibir sambil tanganku bermain meraba tubuh mulusnya ini, ku masukkan tanganku ke dalam kaosnya lalu bermian di kedua nipple-nya.
"Wonnie jangan aahhh... huh..." Erangnya lagi ketika kucubit dan kupelintir kedua nipple-nya secara bergantian seraya mengecupi lehernya. Kibum tampak ketakut karena perlakukanku, dia bahkan terus mendorong tubuhku dengan kedua tangannya. Tenaganya lumaya besar juga mungkin karena dia namja bukan yeoja tapi walau pun begitu tenagaku jauh lebih besar darinya.
BUGH!
"Ugh!" Aku mengerang sakit saat Kibum tiba-tiba menendang perutku hingga membuatku jatuh dari atas ranjang sambil memegangi perutku yang tadi ia tendang. Kibum tak tinggal diam, dia langsung berlari keluar dari dalam kamar.
"Kau berani sekali menendangku!" Seruku kesal lalu beranjak mengejar Kibum tak kupedulikan lagi rasa sakit akibat tendangannya tadi, dia sudah berani menendangku dan membuatku kesal jadi jangan harap aku akan kasihan padanya setelah ini.
_o0o_
Kibum berusaha melarikan diri dari Siwon yang terus mengejarnya, ia mengeram kesal karena rumah barunya ini begitu besar tapi tak ada orang lain didalamnya selain ia dan Siwon hingga tak akan ada yang bisa menolongnya disana.
"Kau mau lari kemana lagi, huh?" Tanya Siwon yang berhasil meraih lengan kanan Kibum. Kibum meronta mencoba melepaskan diri dari saudara tirinya yang entah kenapa tiba-tiba berperilaku aneh padanya.
"Wonnie lepaskan, sakit." Pinta Kibum tapi Siwon tetap mencengkram erat lengannya membuat Kibum semakin meringis.
"Sakit kau bilang? Kau pikir aku tak kesakitan saat kau menendangku tadi?" Balas Siwon dengan nada lumayan tinggi seraya menatap Kibum tajam membuat sang namja cantik ketakutan.
"Maaf, maafkan aku Wonnie. Aku tak bermaksud menendangmu kau saja yang bersikap aneh padaku." Balas Kibum pelan, tampak sekali ia sangat ketakutan pada Siwon kini.
"Jangan banyak alasan kau!" Ucap Siwon seraya mendorong tubuh Kibum hingga jatuh terlentang diatas sofa panjang diruang tengah. Tanpa menunggu lama Siwon pun langsung menindih tubuh Kibum yang lebih kecil dari tubuhnya.
"Wonnie, apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Kibum takut seraya menarik tubuhnya menjauhi Siwon.
"Aku ingin bercinta denganmu sekarang juga." Jawab Siwon tanpa basa-basi, Kibum membelalakkan matanya mendengar jawaban Siwon.
"Aniya, aku tak mau," Tolak Kibum sambil mendorong tubuh Siwon menjauhinya dan berniat melarikan diri tapi Siwon keburu meraih kedua tangannya lalu mencengkramnya erat diatas kepala Kibum, "Wonnie jangan kumohon." Pinta Kibum ketakutan saat Siwon mulai mengecupi lehernya lagi.
"Shutt... Nikmati saja, kau pasti menyukainya," Ucap Siwon santai, Kibum kembali memberontakkan dirinya, "Diamlah dan turuti kata-kataku kalau kau tak mau kukasari." Seru Siwon seraya menatap Kibum tajam.
"Aku tak mau." Balas Kibum yang mulai meneteskan air matanya.
"Waeyo? Bukannya kau menyukaiku? Ah, aniya... Kau bukan menyukaiku tapi mencintaiku, benar bukan?" Tanya Siwon yang kini menduduki kedua paha Kibum, ia tak lagi mencengkram tangan Kibum.
"Aniya." Balas Kibum seraya menutupi wajahnya dengan kedua tangan, ia merasa buruk sekali karena dengan mudahnya menangis didepan Siwon namja yang sebenarnya ia sukai. Kibum memang sudah lama menyimpan rasa pada Siwon tapi ia tak pernah berani mengatakannya karena menurut Kibum Siwon namja yang terlalu sempurna untuk dirinya. Dan sejak ia tahu kalau appa Siwon merupakan appa-nya juga Kibum sudah memutuskan untuk melupakan semua rasa cintanya pada Siwon.
"Kau pikir aku tak tahu, aku sering memergokimu tengah menatapku dengan pandangan penuh cinta. Akui saja kalau kau memang mencintaiku." Balas Siwon seraya meriah kedua tangan Kibum yang menutupi wajah cantiknya yang memerah akibat menangis.
"Aniya, kau salah kita saudara jadi mana mungkin aku seperti itu." Balas Kibum menyangkal.
"Jadi kau membenciku?" Siwon beranjak dari atas tubuh Kibum, Kibum menatapnya sedikit heran, "Kupikir kau memiliki perasaan yang sama denganku. Ternayata aku salah, kau bahkan membenciku." Sambung Siwon sebelum beranjak meninggalkan Kibum berniat kembali kekamarnya.
"Aniya, aku tak membencimu. Aku malah berpikir kau yang membenciku. Kau tak pernah bicara padaku, kau mengabaikanku dan tatapanmu itu membuatku takut." Balas Kibum membuat Siwon menghentikan langkahnya.
"Kalau aku mengatakan aku mencintaimu dan menginginkanmu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Siwon seraya menatap Kibum, Kibum terdiam menundukan kepalanya sambil mengigit bibir bawahnya. Kibum terlihat bingung menjawab pertanyaan Siwon, haruskah ia jujur? "Sudah lupakanlah, anggap saja aku tak pernah bertanya padamu." Ucap Siwon sebelum ia beranjak pergi menaiki tangga penuju kamarnya dilantai dua.
BRUK!
Siwon terdiam, ia tersenyum penuh arti saat Kibum tiba-tiba berlari kearahnya lalu memeluk tubuhnya erat dari belakang. Siwon meraih tangan Kibum dipinggangnya sebelum ia membalikkan tubuhnya menatap Kibum yang tengah menudukkan kepalanya.
"Aku... Aku menyukai Wonnie." Ucap Kibum pelan terkesan malu-malu. Siwon meraih dagu Kibum dan mengangkatnya perlahan membuat wajah Kibum terlihat jelas olehnya.
"Kau mencintaiku?" Tanya Siwon, Kibum menganggukan kepalanya pelan.
"Maaf..." Ucap Kibum, Siwon tersenyum manis pada Kibum.
"Kau mau menjadi kekasihku?" Tanya Siwon lagi, Kibum terlihat bingung, "Kau mau jadi kekasihku tidak?" Tanya Siwon ulang.
"Ta-tapi kita saudara." Balas Kibum.
"Tapi kita beda umma. Kita saling mencintai jadi apa salahnya? Kau mau bukan?" Tanya Siwon lagi, Kibum akhirnya menganggukan kepalanya pelan menjawab pertanyaan Siwon. Siwon tersenyum senang mendapat jawaban positif Kibum, ia meraih dagu Kibum lagi sebelum mengecup lembut bibir Kibum, Kibum bahkan sampai menutup matanya menikmati ciuman memabukan Siwon.
"Huwa Wonnie apa yang kau lakukan?" Kaget Kibum karena Siwon tiba-tiba mengendongnya ala bride style setelah menyudahi ciuman lembut mereka.
"Kita lanjutkan dikamar." Balas Siwon santai membuat Kibum malu. Kibum mengalungkan kedua lengannya dileher Siwon dan menyembunyikan wajahnya didada bidang adik sekaligus kekasih barunya.
Siwon dan Kibum kembali ke kamar Kibum yang jaraknya lebih dekat, Siwon membaringkan Kibum diatas ranjangnya dengan perlahan sebelum menyatukan bibir mereka lagi. Siwon memainkan bibirnya dibibir Kibum, ia lumat bibir kecil Kibum seolah-olah ia akan melahapnya hingga habis. Kibum tak pasif seperti tadi terkadang ia membalas melumat bibir Siwon juga.
"Wonnie sudah." Cegah Kibum saat Siwon hendak menyatukan bibir mereka lagi.
"Waeyo?" Tanya Siwon heran, ia sudah mulai menikmati permainan mereka tadi.
"Aku hanya merasa tak enak pada umma dan appa kalau kita melakukannya lebih dari ini." Balas Kibum, Siwon meraih wajah Kibum dan mendekapnya dengan kedua tangan Siwon yang cukup besar.
"Kau mencintaiku bukan, Bummie?" Tanya Siwon lembut. Rasanya ada berjuta-juta kupu-kupu menari-nari didalam perut Kibum saat mendengar Siwon memanggilnya dengan sebutan 'Bummie'. Terdengar manis sekali apa lagi ini pertama kalinya Siwon berkata seperti tadi, sebelumnya Siwon selalu memanggilnya dengan sebutan 'Hei' atau 'Kau', memanggil 'Kibum' saja jarang sekali, "Bummie?" Siwon menatap Kibum dalam.
"Ne, aku mencintaimu." Balas Kibum sambil mengelus wajah Siwon.
"Kau mencintaiku tapi kau tak ingin menjadi satu denganku, bukankah kau terlalu kejam? Kau tahu aku menginginkanmu." Ucap Siwon mengoyahkan hati Kibum.
"Maaf Wonnie, aku hanya takut saja." Balas Kibum tak enak hati, ia takut Siwon marah padanya. Siwon melepaskan kedua tangannya dari wajah Kibum lalu menarik tubuhnya menjauh, ia mendudukkan tubuhnya ditepi ranjang dengan posisi memunggungi Kibum.
"Wonnie... Jangan marah, maafkan aku," Kibum memeluk Siwon dari belakang tapi Siwon tampak cuek padanya membuat Kibum tak enak hati. Kibum segera beranjak dari atas ranjang dan berpindah kedepan Siwon yang tampak enggan menatap kearahnya membuat Kibum sedih, "Aku hanya takut mengecewakan umma dan appa." Ucap Kibum lagi sambil berlutut didepan Siwon dan menangkup wajah sang kekasih dengan kedua tangannya. Dengan perlahan Siwon melepaskan tangan Kibum dari wajahnya.
"Kita bisa merahasiakan semua dari umma dan appa, kalau kita tak mengatakan apa pun mereka tak akan tahu bukan," Balas Siwon, matanya menatap lurus kearah mata Kibum. Kibum terdiam memikirkan perkataan Siwon, "Sudahlah aku tak akan memaksamu, aku tak ingin melakukannya dengan paksaan apa lagi pada seseorang yang kucintai." Ucap Siwon sambil beranjak berdiri dan menjauhi Kibum.
"Wo-wonnie," Panggil Kibum pada Siwon yang berdiri memunggunginya, "A-aku mau tapi jangan sampai umma dan appa tahu." Ucap Kibum pelan sambil memainkan ujung bajunya sendiri, ia menundukkan kepalanya tak berani menatap Siwon, ia terlalu malu.
"Kau pikir aku bodoh sampai mengatakan hubungan kita pada mereka? Kalau mereka tahu, kita pasti akan dipisahkan," Balas Siwon yang mendekati Kibum, Siwon mengulurkan tangannya dan dengan perlahan Kibum menyambutnya. Kini Siwon dan Kibum berdiri berhadap-dahapan, Siwon mengelus pelan pipi Kibum, "Kau tahu, kau cantik sekali kalau tanpa kacamata tebalmu itu." Puji Siwon membuat Kibum tersipu malu.
"Wonnie juga tampan." Balas Kibum, Siwon tersenyum manis pada Kibum sambil dengan perlahan mengarahkan Kibum kembali keranjangnya.
BRUK!
Siwon menjatuhkan tubuh Kibum diatas ranjang lagi.
"Kau tak akan menolakku lagi bukan?" Tanya Siwon, Kibum menganggukan kepalanya pelan. Kibum tersipu malu saat Siwon mengerlingkan matanya lalu membuka T-shirtnya, "Buka pakaianmu sayang, kita tak bisa melakukannya kalau kau masih mengunakan pakaianmu." Ucap Siwon manis membuat wajah Kibum semakin memanas saja karena terlalu malu.
"Kau kenapa? Malu, hum? Mau kubantu membukankan bajumu?" Tanya Siwon yang sudah duduk disamping Kibum. Belum sempat Kibum membalas perkatannya, Siwon sudah keburu melumat bibir Kibum. Kibum melingkarkan kedua lengannya dileher Siwon seraya balas melumat bibir Siwon juga.
Bibir tebal Siwon melumat bibir tipis nan kecil Kibum dengan lahapnya membuat Kibum sedikit kewalahan pasalnya Kibum belum pernah berciuman sebelumnya tapi dia pernah melihat adegan-adegan ciuman yang lumayan panas di film-film yang ditontonnya.
"Buka sedikit mulutmu sayang." Pinta Siwon, Kibum melakukan apa yang Siwon minta. Siwon mengecup bibir Kibum sebentar sebelum menyelipkan lidahnya didalam mulut Kibum. Kibum sedikit terkejut tapi ia tak menolak. Siwon memainkan lidahnya didalam rongga mulut Kibum, menjelajahi setiap suduh gua hangat Kibum dengan lidahnya lalu mengajak lidah Kibum bergelut membuat saliva keduanya teraduk menjadi satu didalam mulut Kibum bahkan sampai ada yang menetes didagu Kibum.
"Wonnie sesak," Seru Kibum melepaskan lumatan Siwon lalu mengumpulkan udara sebanyak-banyak. Siwon tak menghentikan aksinya, dia mulai mengecupi leher dan bahu Kibum perlahan, "Wonnie geli ahahah..." Kibum mengeliat pelan saat Siwon menjilati lehernya.
"Tapi kau suka bukan," Goda Siwon, wajah Kibum kembali memanas. Dengan pelan Kibum memukul dada Siwon, terkesan manja sekali bukan? "Buka pakaianmu sayang, menganggu sekali." Suruh Siwon yang membantu Kibum membukan kaus tanpa lengannya. Perlahan kaus tadi pun meninggalkan tubuh Kibum dan berakhir dilantai bersama baju Siwon.
Setelah membuka baju Kibum, Siwon kembali melumat bibir Kibum seraya mendorong perlahan tubuh Kibum agar terbaring diatas ranjang. Siwon mengecupi leher Kibum dan sesekali membuat tanda merah di leher dan bahu Kibum. Kibum merasa geli dan nikmat secara bersamaan saat Siwon melumat nipple-nya, terkadang desahan pelan lolos begitu saja dari bibirnya setiap kali Siwon mendandai tubuhnya.
"Kau menyukainya?" Tanya Siwon yang tengah mengecupi perut datar Kibum. Kibum menganggukan kepalanya pelan sambil memejamkan matanya menikmati layanan Siwon seraya meremas spray tempat tidurnya sendiri.
"Wonnie jangan!" Seru Kibum tiba-tiba saat Siwon menyentuh miliknya yang masih terlapisi celana pendek ketatnya.
_o0o_ To Be Continue _o0o_
Date: 02 Agustus 2013.
