Five Nights at Freddy's

(Bahasa Indonesia)

Aku memasukkan karakter buatanku untuk mengambil peran dalam pembuatan fics ini, jadi nikmati fics saya ya. :) :) :).

Saya tidak mengambil sepeser pun dalam pembuatan fics ini, hak milik dimiliki oleh Scott Cawthon.

Hai, namaku Nitro Fury, kalian bisa memanggilku dengan sebutan Fury. Umurku 20 tahun. Aku mempunyai postur tubuh yang bisa dibilang biasa. Rambutku berwarna hitam, tidak panjang maupun pendek, dengan poni depan yang mengarah ke kanan. Mataku berwarna hitam dan cerah. Tinggiku 171 sentimeter. Aku dikirim ke sini oleh orang tuaku untuk membantu paman bekerja di Freddy Fazbear Pizzeria's dan rumah pamanku lumayan jauh dari Freddy Fazbear Pizzeria's yaitu berjarak 4 kilometer dari rumah pamanku.

Dari bandara pukul 12.00 malam aku menggunakan bus untuk pergi ke rumah paman dan rumahnya terletak 1 blok sebelum restoran Freddy Fazbear Pizzeria's.

Tiba – tiba bus berhenti di halte dekat restoran, jadi aku terpaksa turun dari bus yang kunaiki. Karena tidak ada lagi pemberhentian yang dekat dengan tujuanku.

ketika aku sedang berjalan menuju ke rumah paman, angin yang menerpa sungguh dingin yang mana hampir membuatku beku.

"Dingin sekali malam ini," kataku sedikit menggigil.

Saat aku sampai di depan Freddy Fazbear Pizzeria's tidak sengaja aku mendengar sesuatu menjerit dengan keras.

"Aaa...!," suara yang datang dari restoran.

"Suara apa itu?, apa aku salah dengar," gumamku.

Lalu aku tetap berjalan selama hampir 2 jam hingga sampai didepan rumah paman.

"Tok-tok," aku mengetuk pintunya.

"Ya tunggu sebentar!," balas orang yang ada didalam rumah.

"Aku mengenali suara itu tapi tumben dia masih belum tidur," pikirku.

Si pemilik rumah membukakan pintu.

"Oh hey Fury, mari sini masuk," balasnya.

"Paman, " Fury terkejut disaat pamannya membukakan pintunya.

Aku masuk kedalam rumah dan terlihat rapi dalamnya.

"Pasti paman selalu menata rumahnya," pikirku.

"Silakan duduk. Jadi, bagaimana perjalananannya ?," tanya paman sambil menyuruhku duduk di sampingnya.

Aku kemudian duduk di sebelahnya dan menjawab,"Melelahkan, Paman. Tetapi aku tetap semangat untuk membantumu,"

"Oh ini Fur air nya diminum dulu, paman mau menata tugas yang tadi sudah selesai," kata paman.

"Iya paman," balasku.

Aku lalu mengambil satu gelas air minum yang disediakan paman dan meminumnya.

"Ah segarnya bisa minum," kataku.

Karena persediaan minumku habis saat perjalanan bus tadi, jadi harus menahan dahaga selama dua jam. Beberapa menit kemudian paman kembali dari kamarnya.

"Fur kamu tidur dulu sana, sudah jam 3 pagi. Ikuti aku menuju ke kamarmu," kata paman.

"Ya paman," jawabku.

Lalu aku mengikuti paman ke kamarku yang disediakan olehnya. Ternyata kamarku berada di lantai dua, dan terlihat rapi, bersih serta indah.

"Nah, ini kamarmu Fur," kata paman.

"Kamarnya bagus Paman," ungkapku sembari memandangi ruangan tersebut.

"Makasih atas pujiannya, ayo cepat tidur, besok kamu harus bangun pukul delapan dan membantu Paman di kantor," balas pria itu.

"Iya paman," jawabku.

Pamanku lalu pergi dan aku pun mengeluarkan barang-barangku dan menyusunnya, kemudian bergegas tidur karena lelah sehabis perjalanan yang jauh.

BERSAMBUNG...