The Rolling Dice

Disclaimer : The cast in the story is not mine. The story plot is originally mine.

Warn: OOC,Typo bertebaran, Boys Love. May Rated M for few scenes and future this chapter rated nya T dulu or maybe T plus

Cast: Main! KrisHoLay's Triangle Love (as usual) , ChanBaek,Slight!LaySoo,Cast lain nyusul

Hope you enjoy ^^

….

Changsa,2015

Iris mata kebiruan itu menatap malas ke arah televisi. Sesekali tangannya bergerak menekan remote mengganti channel televisi tersebut.

"Astaga, acara televisi macam apa ini? Kenapa isinya hanya berita sampah?",omel namja tersebut

"Belum tidur eoh?",suara lembut itu mengagetkannya

"ah, Soo-chan? Apa suara televisi ini membangunkanmu?",namja itu membelai perlahan surai hitam namja dengan mata bulat disampingnya.

"Anni. Yah, kau harus tidur,. Lihat matamu seperti panda yang kita lihat minggu lalu di Qingdao", namja bermata bulat tersebut menunjuk ke arah lingkar hitam di bawah kelopak mata namja bermata biru tersebut

"Mianhada, sepertinya insomniaku kambuh lagi,Soo"

"Dasar kau ini. Aku akan membuatkanmu Cammomile tea. Mereka bilang itu bagus untuk penderita insomnia"

"Tidak usah. Aku sudah menemukan obat yang kuinginkan"

Namja tersebut kemudian tersenyum kecil sebelum akhirnya menarik lengan namja bermata bulat tersebut sehingga menindih tubuhnya.

"Eungh..anghh…kau benar-benar menyebalkan eunghh",namja bermata bulat itu sedikit menggerutu kesal ketika bibir plum-nya kembali bersentuhan dengan bibir merah delima milik namja yang ditindihnya tersebut

Ciuman itu berhenti ketika namja yang ditindihnya itu bangun secara tiba-tiba dan menyimak berita yang baru muncul di televisi tersebut . Namja bermata bulat itu kemudian mengalihkan pandangannya ke televisi tersebut.

"Tanggal pernikahan antara pewaris Wu corporation dan KimTown Hotels telah ditetapkan….."

Ditatapnya sosok namja disebelahnya. Di bawah gelapnya temaram lampu, dia dapat melihat bagaimana namja disampingnya mengeluarkan seringai yang mengerikan. Begitu kontras dengan pandangan matanya yang teduh yang bisa membuat semua orang yang melihatnya seakan terhisap ke dalamnya

"Sepertinya kau sudah punya rencana,",ucap namja bermata bulat tersebut sambil bersandar di dada bidang milik namja disampingnya.

"Kau benar-benar mengerti diriku. This gonna be epic"

"Kalau begitu aku akan memesan tiket pesawat untukmu"

Namja bermata bulat itu baru saja akan bangun dari tempat tidur itu kalau saja tidak ada lengan kekar yang melingkari punggungnya.

"Anni…..untuk malam ini..Aku ingin merayakan kemenanganku",namja tersebut kemudian menciumi leher namja bermata bulat tersebut dengan begitu lembut dan gentle

"Kemenangan apanya? Kau bahkan belum memulainya"

"Well,aku selalu menang,bukan? Aku Zhang Yixing",namja tersebut tertawa pelan sebelum akhirnya melumat bibir namja disampingnya tersebut

Seoul,2015

"Kau tidak bisa membatalkan janji ini begitu saja",seorang namja dengan rambut coklatnya terlihat sedang mengomel terhadap seseorang di smartphonenya

"Bagaimana bisa aku fitting baju sendirian? Desainernya ingin melihat bentuk tubuhmu sehingga dia bisa merancang jas yang sempurna untukmu . Ditambah lagi, kita harus menentukan warna yang tepat agar sesuai dengan dekorasi pestanya bodoh. Yah, Kau tidak bisa melakukan ini padaku. KALAU BEGITU NIKAHI SAJA PEKERJAANMU!",

Brakk..smartphone berwarna merah itu dibanting keras di meja mahoni itu.

"Alis tebal itu membatalkan janji kalian lagi?",ucap seorang namja dengan eyeliner tebal yang membawa nampan berisi minuman tersebut.

"Tiga bulan lagi kami akan menikah dan dia lebih mementingkan meeting-nya. Calon suami macam apa itu? Sebenarnya dia niat menikahiku atau tidak sih?",namja tersebut mendengus kesal sambil meminum ice coffe tersebut

"Kau harus mengerti,Myeon, Wu corporation adalah perusahaan yang sangat besar. Ditambah lagi, Yifan hyung menikah denganmu yang notabene adalah pewaris KimTown Hotels. Bukankah kalian mengadakan merger perusahaan? . Jadi sebenarnya,ini kesalahan dirimu juga, karena pasti banyak berkas yang ditandatanganinya menyangkut merger kalian"

"Yah!. Bagaimana ini juga kesalahanku? Haish..bodoh..kenapa dulu aku menerima lamarannya?"

"Terkadang manusia selalu tidak memakai logikanya terhadap hal-hal seperti itu "

"Apa mulutmu selalu sepedas ini,Byun Baekhyun?"

"I was born this way"

Junmyeon mendengus kesal kepada namja di depannya. Namja dengan mulut yang bahkan lebih berbisa dari jenis ular beracun manapun.

Beep beep

Junmyeon menatap smartphone nya tersebut. Semburat kesal yang sudah reda tadi kembali muncul di wajah malaikatnya ketika melihat id caller yang tertera tersebut

Handsome Dragon is calling

Peringatkan dirinya untuk mengganti nama peneleponnya ini dengan nama Naga Jelek Beralis Mata Tebal lain kali.

"YAH..MAU APA LAGI?",ucap Junmyeon sedikit membentak namja di seberang telepon tersebut

".jjinja?",perlahan nada suaranya mulai melembut

"Baiklah….Aku akan menjemputmu setengah jam lagi. Aku akan mengurus desain bunganya dulu. Arra…Aku memaafkanmu..Maafkan aku juga karena membentakmu tadi…Wo ai ni….Sampai ketemu", namja tersebut menutup. Senyum ceria kini menghiasi wajahnya.

"Sepertinya kalian sudah baikkan. Dasar pasangan aneh."

"Itulah yang dinamakan cinta. Terkadang pertengkaran membuat hubungan lebih kuat "

"Cinta itu omong kosong. Hanya bisa membuat terluka. Aku heran banyak orang yang bunuh diri hanya karena putus cinta . Apa mereka tidak punya otak?"

"Kau hanya belum mengenal cinta,Tuan Byun"

"Terserah…..

Krekk..terdengar suara pintu

"Selamat datang di….Aishh",senyum yang terpampang di wajah namja dengan eyeliner tebal di pelupuk matanya itu langsung luntur melihat sosok tinggi yang ditutupi buket besar berwarna merah

"Sekalipun kau membawa satu milyar jenis bunga pun, jawabanku tetap tidak "

"Heol, kejam sekali istri masa depanku ini", namja tinggi dengan buket tersebut sedikit mengerut kesal memperlihatkan wajahnya yang tampan seperti dewa

"Menjijikkan. Memangnya siapa istri masa depanmu,Park Yoda?"

" Di depanku sekarang. Dia bahkan terlihat lebih manis kalau kesal..Kyeopta..Otokke, kau begitu menggemaskan. Aku bisa mati karena kau begitu..fluffy "

"Mati saja kalau begitu"

Deg

"Yah, mau apa kau?",Baekhyun sedikit kaget melihat namja tinggi tersebut mendekati wajahnya

"Kyeopta..kyeopta..kyeopta",ucap namja tinggi tersebut sambil mencubiti pipi chubby Baekhyun

"Yah…Park Chanyeol! Aku bisa melaporkanmu dengan tuduhan pelecehan seksual",Baekhyun berkata mengancam

"Ahem…Baekkie, aku sebaiknya pergi dulu. Pemilik toko bunganya mengatakan aku sudah bisa bertemu dengannya"

Junmyeon menahan dirinya untuk tidak tertawa ketika melihat ekspresi memelas dari Baekhyun

"Kau betul-betul jahat,Junmyeon. Meninggalkanku bersama orang gila ini"

"Park Chanyeol..aku titip Baekkie padamu yah?"

Namja tinggi tersebut kemudian tersenyum lebar sambil sedikit mengangkat ibu jari nya

Junmyeon kemudian keluar dari pintu hijau dengan tulisan Light's Café tersebut .

"Dimana mobilku..Ah…disana rupanya", Junmyeon kemudian menyebrangi jalan tersebut

Zrash…

Junmyeon mungkin akan terjungkal atau mungkin akan terlempar jauh kalau saja tidak ada sesuatu yang menahannya beberapa saat yang lalu

"Ya Tuhan..Apa yang baru saja terjadi? Omo…YAH..MOTOR SIALAN. AKU HARAP KAU MEMBUSUK BERSAMA MOTOR SIALANMU ITU DI NERAKA", maki Junmyeon

"Apa kau tidak apa-apa?",suara selembut sungai Han itu sedikit mengagetkan Junmyeon yang masih shock atas apa yang menimpanya tadi

"Ah…terima kasih atas bantuanmu….."

Untuk pertama kalinya, Junmyeon melihat dengan jelas dari dekat malaikat penyelamatnya. Junmyeon bersumpah yang menyelamatkannya benar-benar malaikat . Kulit yang putih bersih dengan hidung yang mancung. Dan jangan lupakan rambut hitam pekatnya yang kelihatan bersinar disinari matahari musim gugur. Tampan. Ah tapi tunggu, matanya familiar. Matanya sedikit mengingatkan Junmyeon pada seseorang.

"Apa anda tidak apa-apa?",namja tersebut berkata sedikit cemas

"Ah…aku tidak apa-apa. Terima kasih karena sudah menyelamatkanku . Aku tidak tahu akan jadi apa diriku kalau tanpa dirimu. Mungkin aku sudah terbaring di jalanan "

"Berhati-hatilah lain kali. Akhir-akhir ini, manusia semakin menggila di jalanan

"Ah Baiklah. Kalau begitu, aku permisi dulu. Sekali lagi, terima kasih",Junmyeon berkata sambil membungkukkan badannya kepada namja didepannya yang membalas tindakannya juga.

Namja tersebut masih memandangi Junmyeon yang melaju bersama mobil merah tersebut

"Dia cute juga",batin namja tersebut

Beep..beep

Namja tersebut kemudian mengangkat teleponnya

"Moshi..moshi….Ah, Soo-chan..Kerjamu bagus. Ini berjalan dengan lancar. Sekarang, mari kita ke langkah selanjutnya",ucap namja tersebut

Namja tinggi berambut golden blonde itu masih sibuk merapikan berkasnya diatas meja dengan plat nama Wu Yifan, Director of Development, tersebut.

"Zitao, batalkan semua janji meeting siang ini. Dan tolong beritahu Tuan Park untuk mengambil berkas di ruanganku ",pesan namja tersebut melalui intercom

"Baik Direktur Wu. Ah tapi,ada seseorang yang ingin menemuimu"

"Bilang saja untuk menemuiku setelah jam 4. Aku ada urusan ke luar"

"Tapi Direktur, dia…

"Oh…Demi Tuhan Zitao, aku sedang tidak ingin menerima ta….."

Krek…pintu kaca itu terbuka

"Terburu-buru sekali dirimu,Ge?"

Namja blonde itu tercekat melihat sosok yang datang. Namja dengan rambut hitam pekat dibalut turtleneck abu-abu tersebut tersenyum menampakkan lesung pipit di pipi kanannya. Wajahnya terlihat begitu damai dan hangat kalau saja tidak ada seringai seperti serigala kelaparan yang muncul setelahnya.

"Yi….

"Wah, aku kira kau telah berhenti bertumbuh,Ge. Kau benar-benar mengambil semua gen tinggi ayah."

"Kapan kau datang?",Yifan masih berkata dengan nada terkejut

"Umm..beberapa jam yang lalu. Waeyo? Kalian bahkan tidak ada yang menjemputku. Apa kalian sudah melupakanku? " ,namja tersebut berkata sambil sedikit mempout-kan bibirnya

"Ah…Aku dengar kau akan menikah beberapa bulan lagi,Ge. Jahat sekali. Kau bahkan tidak mengundangku ke acara pertunanganmu. Aku saja mengetahuinya dari televisi. Tetapi,harus kuakui calonmu benar-benar tampan."

"Ah…benarkah?"",Yifan berkata sedikit tersenyum

"Memuakkan melihatmu bahagia seperti itu",nada bicara namja didepannya tiba-tiba berubah dingin

"Eh?"

Krekkk

Pembicaraan kedua namja itu terhenti ketika sesosok namja dengan sweater coklat memasuki ruangan tersebut sambil terengah-engah

"Maafkan aku. Aku bersumpah Gangnam bahkan lebih macet dari ….OMO…bukankah kau?",namja tersebut berteriak kaget ketika melihat sosok disamping namja berambut blonde tersebut

"Apa kalian saling mengenal,Myeon?", tanya Yifan

"Dia menyelamatkanku saat hampir tertabrak tadi,Fan. Apakah dia temanmu? "

"Mwo?Kau hampir tertabrak ?Bagaimana keadaanmu sekarang?Apa kau terluka? Apa kau perlu pergi ke rumah sakit?",Yifan berkata sedikit panik sambil mengecek keadaan tunangannya tersebut

"Yah, tidak usah over acting seperti itu. Aku bilang hampir. Lihat aku masih baik-baik saja"

"Tetap saja,bodoh. Yah, bagaimana kau bisa hampir tertabrak? Apa kau tidak melihat kendaraan di jalan? Memangnya matamu kau pakai untuk apa saja?",Yifan berkata sedikit kesal

"Yah,sebenarnya kau ini mengkhawatirkanku atau hanya ingin mengejekku,eoh?",balas Junmyeon

"Aku mencintaimu,pabbo-yah."

"Ahem…",terdengar suara batukan dari arah namja dengan lesung pipit yang menatap malas ke arah mereka

"Hiraukan saja aku disini. Aku hanya angin",tambahnya

"Ah….Maafkan kami. Ah aku Kim Junmyeon. Tadi itu terima kasih sekali lagi, Tuan.."

"Yixing. Zhang Yixing.",namja itu kemudian mengecup telapak tangan Suho

"Aigo..kau benar-benar memiliki manners. Tidak seperti manusia menyebalkan disampingku ini, Tuan Zhang Yixing..Eh..cakkaman"

Tunggu…Zhang Yixing? Zhang? Sepertinya Junmyeon mulai ingat sesuatu.

Oh Shit.

"OMO..APA KAU ZHANG YANG ITU ? ZHANG FASHION? SEPERTI WU-ZHANG? BERARTI KAU?",mulut Junmyeon semakin menganga ketika namja didepannya menganggukkan kepalanya

Yifan yang melihat ekspresi terkejut dari tunangannya itu langsung menjelaskan

"Iya dia adikku. Saat orang tua kami bercerai, dia ikut ibuku ke Inggris dan mengganti namanya",Yifan berkata seakan bisa membaca inti pertanyaan dari tunangannya tersebut.

"Daebak. Yah! Dasar naga jelek. Kau bahkan tidak pernah memberitahukanku kalau kau punya seorang adik."

"Ah ini bukan kesalahanku kakakku. Kami sebenarnya kurang akur",ujar Yixing

"Mana ada orang yang akur dengan naga jelek beralis mata tebal dengan wajah seperti akan memakan orang ini",Junmyeon berkata sedikit tertawa

"Yah, naga jelek beralis mata tebal dengan wajah seperti akan memakan orang ini ada disampingmu,Junmyeon-sshi",Yifan berkata sarkastis

"Yah, Yixing-sshi. Kebetulan kami akan makan siang. Bagaimana kalau kau ikut bersama kami? Sekalian, ceritakan bagaimana naga jelek ini saat masih kanak-kanak."

"Ah, itu pasti akan hebat,Junmyeon-sshi. Dan aku punya banyak cerita tentang kakak tercintaku ini",Yixing berkata dengan wajah polosnya.

"Haha..baguslah kalau begitu…Ah, aku hampir saja lupa kau ingin makan apa? Karena kau lama di Eropa..bagaimana kalau pasta?Spagetthi?Steak?",tawar Junmyeon kepada Yixing

"Apa saja . Dia ini pemakan segala"

"Yah, aku tidak sedang berbicara denganmu,Ugly Dragon"

"Aku sebenarnya sudah lama tidak makan bulgogi"

"Ah, baiklah. Aku akan memesankan kita restoran bulgogi paling enak di Seoul",Junmyeon kemudian menekan tombol di smartphone-nya sebelum akhirnya meminta izin untuk keluar sebentar.

"Aigo, dia seperti yeoja saja. Dasar Uke ",teriak Yifan

Yixing tertawa pelan

"Mwoya?"

"Bicaramu lebih lepas sekarang.. Sifat playful-mu lebih hidup. Mata yang berbinar-binar saat berbicara. Topeng yang kau pakai di depan namja itu entah kenapa memuakkan untuk dilihat",Yixing berkata dingin kepada namja tinggi didepannya. Nada bicaranya tidak terdengar hangat lagi. Hanya terdengar nada-nada sinis.

"Apa maksudmu?"

Yixing setengah tertawa.

"Setelah kejadian tujuh tahun yang lalu..aku bahkan tidak bisa tidur tanpa seharipun memikirkan cara untuk menghancurkanmu. Dan here you are..Kau bahkan terlihat begitu bahagia.. Seperti manusia tanpa dosa. Hidup dengan normalnya. Cih, Aku tidak suka melihatmu seperti ini,Ge."

"Apa yang kau inginkan?"

"Namanya Kim Junmyeon,bukan? Wajah dan sifatnya memang semurni namanya. Sudah kumantapkan, aku akan merebutnya darimu,Ge",Yixing berkata masih menampilkan senyum dinginnya

"Yixing…Kau pasti bercanda..",Yifan sedikit terkejut dengan perkataan namja di depannya ini

"Awalnya aku berencana membunuhmu. Tapi dimana kesenangannya bukan? Bukankah lebih enak bila menghancurkanmu pelan-pelan, brother? Ditambah lagi kau kelihatan begitu mencintai namja itu. Tontonan yang bagus untukku"

"Apa yang kau rencanakan?"

"Rencanaku mudah saja. Aku akan menghancurkan dirimu,Ge dan membuatmu merasakan sakit hingga ke sela-sela tulang rusukmu. Persis seperti yang kurasakan dulu saat kau mengambil 'dia' dari hidupku",Yixing berkata sedikit merapikan dasi namja blonde di depannya.

"No more happy ending",Yixing setengah berbisik di telinga namja yang lebih tua dua tahun darinya itu sebelum akhirnya keluar dari pintu tersebut

"Hey aku sudah memesan... Eh dimana adikmu?",Junmyeon berkata sedikit bingung melihat Yifan yang sendirian di ruangan tersebut

"Dia mendadak ada urusan keluar",bohong Yifan

"Ah sayang sekali. Dia kelihatan baik . Mungkin aku harus mengajaknya minum lain kali"

"Jangan",bentak Yifan sedikit mengagetkan namja berwajah malaikat didepannya

"Waeyo? Aku hanya mengajak minum adik iparku saja. Memangnya tidak boleh? Yah, kau tidak mungkin cemburu kan antara aku dan Yixing,kan? Walaupun kuakui dia sangat tampan dan kami kelihatan punya selera yang sama…"

"Junmyeon…"

"Humm?"

"Aku tidak ingin kehilanganmu. Kau adalah oksigenku. Jika tidak ada dirimu..aku lebih baik mati"

Junmyeon hampir saja meneteskan air matanya karena terharu dan berlari memeluk namja tinggi didepannya sambil berteriak 'Saranghae' kalau saja dia masih sadar sisa-sisa kejantanan dalam dirinya.

"Sepertinya kau begitu lapar. Ayo makan. Aku bersumpah akan muntah jika kau berkata hal-hal yang cheesy lagi" ,ucap Junmyeon

Yifan ikut tersenyum mendengar perkataan tunangannya tersebut.

Semenyebalkan apapun Junmyeon, dia selalu bisa mengubah hari terburuk Yifan menjadi hari paling indah.

Tapi entah kenapa ada perasaan cemas luar biasa yang menyelimuti dirinya.

"Aku akan merebutnya darimu,Ge"

Perkataan Yixing tadi masih terngiang di kepalanya. Dan Yifan tahu betapa keras kepala adiknya tersebut

Tidak. Tidak akan dia biarkan siapapun merebut Junmyeon darinya.

"Earth to Wu Yifan?"

"Oh…wae?",Yifan kembali tersadar dari lamunannya ketika Junmyeon sedikit menoel-noel pipinya

"Aku yang mengemudi. Kau kelihatan sedikit blank hari ini. Dan aku masih ingin hidup"

"Junmyeon-ah…."

Yifan langsung menarik namja mungil didepannya ke dalam dekapannya

"I love you,Kim Junmyeon",ucapnya sebelum mencium pelan bibir namja berwajah malaikat didepannya tersebut.

"Yak..Wu Yifan..kau menginjak kakiku",maki Junmyeon

…..

"Kau menjemputku lama sekali?",namja itu berkata sedikit kesal kepada seorang namja bermata bulat di kursi pengemudi tersebut

"Maafkan aku. Aku harus mengembalikan sepeda motornya ke garasi . Bagaimana reuni kecil kalian?"

"Hmm"

" Aku bahkan tidak yakin kalau 'hmm' adalah sebuah kata",namja bermata bulat itu berkata. Tidak ada respon dari namja disampingnya yang masih sibuk mengetikkan sesuatu di smartphone-nya

Cup…Namja bermata bulat itu berniat mencium bibir namja disampingnya, tetapi namja disampingnya langsung menolaknya

"Aku sedang tidak mood,Kyungsoo",namja tersebut berkata dingin

"Aku benci kalau kau sedang fokus pada sesuatu,Xing",namja bermata bulat itu sedikit menggerutu kemudian mulai menjalankan mobil hitam tersebut.

"Perhatikan saja jalanmu",namja bernama Yixing itu berkata dan menekan nomor di smartphone-nya

"Moshi moshi...Jongin-yah… Ini aku Yixing"

Sesaat terdengar suara makian dari arah seberang telepon

"..Nee, aku di Seoul sekarang. Arasso..arasso. Aku akan mengajakmu minum lain kali . Untuk sekarang..aku ingin kau membantuku…..Ah…..ini project baruku..Aku ingin kau mencari segala sesuatu tentang Kim Junmyeon. Yeah yeah..aku tahu dia tunangan kakakku. Bisa kau lakukan secepatnya? Baiklah. Aku akan menunggu sampai besok malam"

Yixing kemudian menutup teleponnya. Diambilnya sesuatu dari kantung celananya. Sebuah liontin. Dibukanya liontin tersebut dan ditatapnya foto di liontin tersebut.

"Aku akan membalaskan dendam kita,Lu. Aku sudah dekat",Yixing berkata sebelum akhirnya menggenggam erat liontin tersebut.

TBC?

So, akhir kata still Mind to review cerita gak jelas ini? ^^

Mwahmwahhh

M'kay Bye *kabur