Angin musim gugur berhembus semakin kencang, langit malam terlihat sangat gelap. Dinginnya cuaca saat ini begitu menusuk hingga ke tulang. Sepatu bootnya terdengar menggema di lorong tempatnya berpijak- begitu sepi dan senyap, sedikit resah kala lampu didepan sana terlihat berkelap kelip.

Lalu matanya melirik pada jam yang bertengger di tangan kirinya. Sudah menunjukkan pukul 01:00 malam, wajar saja jika para penghuni apartement sudah terlelap dalam tidurnya. Bulu kuduknya sedikit meremang kala ia menaiki lift seorang diri menuju lantai sepuluh, terang saja tidak seperti biasanya karena ini terasa sangat lambat. Bahkan ia hanya menundukkan wajahnya kearah lantai tidak perduli pada bayangannya yang memantul di kaca lift.

TING

Dentingan lift yang berbunyi membuat kakinya melangkah sangat cepat kala melihat unit apartement miliknya sudah didepan mata- merogoh saku celana miliknya mencari suatu benda untuk membuka kamar miliknya.

CKLEK

Melihat betapa sepi unit apartementnya membuatnya kembali menggigil, semilir angin yang masuk melalui celah jendela menggoyangkan tirai-tirai yang menjuntai, seperti ada seseorang yang asyik memainkannya.

Ia kembali melangkah lebar berusaha menutup jendela disana berharap tidak ada lagi yang ia takutkan, suasana malam ini begitu mencekam dengan kesunyian belum lagi semua penerangan yang hanya remang-remang. Dahinya sedikit mengernyit kala ia melupakan sesuatu. Dengan cepat ia berjalan kearah kamar dan…

"AAARRRGGGGHHH," Dia berteriak kencang- ketika melihat sesosok wanita berambut panjang dengan baju putih yang menjuntai menutupi tubuhnya, jangan lupakan penampilannya yang berantakan. Bola matanya yang terlihat lebih kecil dari ukuran biasanya itu bahkan seperti hendak keluar dari wajahnya yang sangat pucat.

Chanyeol baru saja mengangkat tangannya untuk melemparkan pukulan pada sosok didepannya sebelum mendengar cekikikan khas seseorang yang dikenalinya.

"BABY!"

"Hahahaha," Sosok itu tertawa geli melihat ekspresi kekasihnya yang terlihat begitu ketakutan. Bahkan hampir saja ia menerima pukulan keras dari tangan kekarnya.

"Sial! kau menakutiku,"

"Kkk~ teriakan Hyung yang membuatku lebih takut, untung saja tangan kekasihku ini berhenti sebelum mengelus kepalaku," Kesalnya. Bibirnya mencebik membuat pria didepannya terkekeh.

"Salahmu sendiri. Kenapa berdandan seperti ini, heum?" Tanyanya seraya mengelus wig panjang yang melekat dikepala kekasihnya dan melepaskannya, merapikan beberapa helai rambut yang berantakan.

"Aku sedang latihan menjadi hantu Hyung, mungkin nanti aku berkesempatan menerima adegan horror."

Chanyeol melepas baju dan celananya, ia lelah.

Hari ini jadwal syuting miliknya mengharuskan dirinya untuk pulang larut seperti ini. Dia seorang kru dari film-film layar lebar, terkadang karena tubuh kekarnya dia berkesempatan untuk menjadi seorang piguran bisa dibilang dia hanya seorang aktor kecil, penghasilannya bahkan tidak sebesar yang orang lain katakan. Tapi Chanyeol tetap berusaha, menekuninya dan bahkan terus belajar untuk menjadi aktor besar dimulai dari pekerjaannya yang menjadi seorang kru dan piguran.

"Hyung sudah makan?" Tanya Baekhyun.

"Hmm sudah sayang, Hyung sangat lelah. Ingin mandi," Baekhyun menyeringai jenaka. Lalu membalikan tubuh kekar kekasihnya, tangannya bertaut di leher Chanyeol lalu memberikan tatapan polos dan nakal.

"Hyung~"

"Hmm?"

"Mandi tidak akan mengurangi rasa lelah Hyung" Baekhyun setengah berbisik, "Aku yang bisa menghilangkan rasa lelahmu, Hyung,"

Diakhiri dengan memberikan jilatan kecil di telinga kekasihnya, matanya menatap dengan dipenuhi binar kebahagiaan saat mendapati kekasihnya yang sedang memejamkan matanya kala mendengar suara serak mendayu miliknya.

Chanyeol menyeringai, meremas bokong sintal pemuda manis itu hingga lenguhan lirih terdengar.

"Tentu sayang~ Aku menunggumu diranjang," matanya menggerling nakal.

Baekhyun tersenyum senang melihat betapa mudahnya lelakinya ini tergoda hanya dengan ucapan sensual yang keluar dari bibirnya.

"Tapi cucilah mukamu terlebih dahulu. Hyung tidak mau tidur dengan hantu," Ketusnya. Matanya benar-benar risih melihat riasan yang ada pada wajah manis Baekhyunnya ini.

Sangat menakutkan.

Baekhyun menggeleng, "Hmm, Baekki tidak mau. Baekki ingin begini saja,"

"Ck! Kalau begitu tidur saja sendiri," Chanyeol melepaskan pelukan kekasihnya lalu berjalan menuju kamar mandi setelah memberikan degungan keras pada kepala kekasihnya membuat pemuda manis itu tersungkur kebelakang meja, wajahnya kembali cemberut, selalu seperti itu. Walau manis tapi juga kasar.

Mendengar suara shower menyala, tangannya segera mengambil celana yang tadi dipakai Chanyeol. Merogoh setiap sakunya, setelah mendapatkan apa yang ia cari Baekhyun segera membuka setiap pesan dan panggilan yang ada di ponsel Chanyeol.

Meski ia kerap terlihat sangat cuek atau tidak perduli, namun sesungguhnya Baekhyun takut jika Chanyeol bermain dibelakangnya, apalagi pekerjaanya yang menuntut untuk bertemu dengan wanita-wanita dan pria cantik yang pasti dengan senang hati mendekatinya.

Meski ia tahu para aktor dan aktris itu tidaklah selevel dengan mereka yang hanya seorang kru. Namun, bukan hal yang mustahil bukan jika ada diantara mereka yang tertarik dengan kekasihnya ini, apalagi dengan wajahnya yang tampan dan tubuhnya yang indah.

CKLEK

Pintu kamar mandi terbuka dan Baekhyun segera melempar ponsel kekasihnya di sudut ranjang. "Ugghh, dandanan Baekki memang tidak karuan. Baekki mau mandi saja," Ujarnya cepat lalu berlari menuju kamar mandi.

Chanyeol hanya terkekeh melihat betapa berantakannya pakaian miliknya, dan ia tahu itu ulah kekasih manisnya. Ini sudah menjadi hal yang biasa melihat Baekhyun mengobrak abrik barang miliknya, Baekhyun yang cemburu itu kesenangan tersendiri baginya.

"Tidak pernah berubah, selalu menggemaskan." Ujarnya lalu merapikan pakaian dan bergegas tidur.

_oOo_

Baekhyun bersenandung sembari melepas kontak lens dimatanya, matanya menyipit- terlihat membuat kadar kemanisannya kembali. Lalu ia mengambil sabun muka untuk kemudian dibasuhnya pada wajahnya.

Tiba-tiba saja hawa dingin terasa menusuk, ia baru ingat bahwa ini tengah malam, apalagi baru saja ia berdandan menjadi hantu wanita. Apakah penghuni alam lain marah karena ia bahkan terlihat lebih cantik dari mereka meski berdandan seperti hantu?

Baekhyun menggeleng, Lupakan. Bahkan ia saja tidak pernah melihat sosok mereka lalu untuk apa dia peduli?

Tapi entah mengapa ia merasa bahwa seseorang sedang memperhatikannya.

Bulu kuduknya sedikit merinding kala menilik pada tirai bath up yang bergoyang, kepalanya menoleh perlahan merasa jika ada seseorang yang melihatnya dari balik tirai itu.

Tangannya terangkat perlahan untuk membuka tirai tersebut, meski terkadang sedikit ia urungkan karena takut. Namun ia lebih penasaran dengan apa yang berada disana. Dan..

SRAKKK

Napasnya terdengar lega kala ia tidak melihat apapun disana. Lalu kembali menutupnya dan membuka gaun putih yang ia pakai dan meninggalkan kemeja merah yang bertengger manis ditubuhnya. Ia sedikit merapikan rambutnya dan menuangkan pewangi di lehernya. Mulutnya tidak berhenti menggumamkan nyanyian- belum lagi senyum manisnya yang terus ia sematkan.

Baekhyun hanya tidak menyadari bahwa sedari tadi ada sosok yang memperhatikannya dibalik tirai dengan senyum kecut.

_oOo_

Pemuda manis itu membuka pintu. Bak seorang model Victoria secret Baekhyun berjalan begitu menggoda. Dengan kaki mulus tanpa celah dan jangan lupakan bulatan di bagian belakangnya yang hampir terlihat saking pendeknya kemeja itu. Belum lagi angin yang tiba-tiba berhembus mengibaskan poni yang menutupi wajahnya.

Tangannya lalu membuka salah satu lemari kaca dan mengambil bungkusan berwarna hijau, mengigitnya secara sensual untuk melepas plastiknya. Lalu berjalan mendekati kekasihnya yang tengkurap dengan bahan karet yang ia bawa.

"Hyung~" Godanya. Sayangnya pria itu tak bergeming.

"…."

"Hyung~" rengeknya lagi.

"…."

"Hyung~ Bangun!" Teriakkannya yang kesal tentu saja membuat pria didepannya terperanjat lalu membalikan tubuhnya segera.

"Akhirnya Baekki ingin-"

"CUT!" Pemuda manis itu kembali cemberut kala melihat kekasihnya hanya mengigau dan kembali tertidur.

Mungkin ia bermimpi sedang melakukan syuting, pikirnya.

"Haahhh, menyebalkan." Gerutunya.

Pupuslah sudah waktu untuk menggoda kekasihnya. Dengan kesal Baekhyun meniup karet itu hingga menggembung seperti balon bedanya hanya berbentuk alat kelamin pria, lalu dibuangnya begitu saja.

"Huh satu lagi terbuang, haruskah kita membeli stock kondom? Ini sudah hampir habis." Baekhyun masih menggerutu sembari membaringkan tubuhnya disamping lelaki yang sedang mendengkur keras menyatakan bahwa ia sangat terlelap dengan tidurnya.

Pemuda manis itu beringsut mengambil selimut untuk menutupi tubuh mereka lalu memejamkan matanya setelah memberi kecupan manis dibibir dan dahi kekasihnya.

"Good Night Hyung, saranghae." Bisiknya.

Lagi-lagi Baekhyun hanya tidak menyadari bahwa ada sesosok yang kembali tersenyum melihat betapa manisnya dirinya, melihat betapa menggemaskannya dirinya. Sosok itu berada dibalkon kamar dekat jendela, mengamati bagaimana wajah itu selalu berubah-ubah, kadang terlihat sensual dan menggoda kadang juga terlihat sangat imut.

"Good Night Baekki,-"

"Saranghae," gumamnya pelan. Tentu saja hanya terdengar oleh dirinya sendiri karena dua sejoli yang berada didepannya telah terlelap dengan nyenyak.

.

.

.

.

Cuma prolog dulu … ada yang minat sama ff ini? ditunggu responnya. Jujur ini keluar banget dari Genre aman aku. dan aku berusaha banget buat dapet feel disetiap adegannya.

FF ini aku ambil dari film Thailand judulnya Threesome . baru terfikir ingin keluar dari genre aman dan malah terfikir ff ini. Hehe semoga responnya bagus juga yaa. dan minta sarannya kalo masih kurang.

Maaf kalau kurang memuaskan yaa…