TEMPERAMENTAL GIRL
Warning: OOC, AU, Typo(s)
KRINGGGGGG!
"OIIIII! KEMBALII KE TEMPAT MASING-MASINGG!"
"PAPA ZOLA BENTAR LAGI MASUK!"
Teriakan lantang sang gadis rupanya tak mempan dengan keadaan kelas yang super kacau balau. Lihat saja, para pengamen-pengamen kelas sedang dengan bangganya menunjukan suara dan pantatnya yang semok ke semua anak tanpa rasa malu, naik di atas meja pula.
"OH YAYAA~..
KAU BEGITU CANTIK~
MATAMU BAGAIKAN BULAN PUNAMA..
YANG MENYINARI HATIKU ~" *MUACHH*
Dengan super pede cowok itu memberikan ciuman secara tidak langsung lewat udara dengan gayanya yang menjijikan.
"HUEEKKK!" Tentu saja Yaya yang digoda langsung muntah..bukan nggak mungkin lagi. Kurasa semua cewek yang digoda seperti itu, pasti akan langsung muntah bahkan diare.
Sementara di pojok kelas, terlihat beberapa anak dengan santainya menaikkan kaki di atas meja lalu tanpa rasa bersalah mengeluarkan kartu poker segebok, lantas bermain dengan teman se-gengnya. Seolah-olah mereka nggak sadar, INI SEKOLAHAN.
Di sayap kiri kelas, jelas sekali terlihat gerombolan ibu-ibu yang sedang menggosip panjang lebar. Mengeluarkan peralatan make up, memandang cermin , dan menggosipi baju temannya yang baru saja beli.
"Iya tuhh Ye.. baju nya bagus banget.. beli dimana?" tanya seorang cewek dengan rambut dikepang dua sumringah.
"Aahh... Yuyu bisa aja~.. ini dikasih Yu." jawab seorang lagi dengan rambut disampirkan ke bahu.
Sementara di bangku terdepan, duduk seorang cowok yang tekun sekali belajar. Satu-satunya cowok yang nggak bikin onar.
Kalau teman sebelahnya sih.. sibuk makan keripik dari tadi nggak selesai-selesai. Kayaknya kantong keripiknya nggak berujung deh..
...
"HUFTTT"
Sekali lagi gadis itu menarik nafas yang panjanggg..
Sebelum emosinya benar-benarr meledakk..
...
"OOOOOIIIIIIIIIII!"
Seketika kelas jadi hening, sunyi, dan senyap. *krikk..krikk*
Semua anak menghentikkan pekerjaannya dan menatap Ying dengan heran.
"PAPA ZOLA, GURU MATEMATIKA SEBENTAR LAGI MAU MASUK."
"TUHH.. UDAH JALAN DI KORIDOR."
*brakk.. brukkk.. brakk..brukk"
Segera saja seisi kelas dengan gerakan super kilat kembali ke tempat semula. Beberapa orang membersihkan sampah-sampah yang berceceran, memutar meja yang dibalik, kursi yang nggak karuan, dan duduk di tempatnya dengan keadaan tenang.
Ying yang baru saja berteriak-teriak dan meluapkan segenap emosi nya, duduk kembali di bangkunya, dan sekali lagi menghela nafas berat.
"Sabar ya.. Ying" hibur Yaya sambil menepuk bahunya pelan.
Ying yang mendengar hiburan itu, hanya bisa tersenyum pahit.
-000-
"Selamat pagi anak-anak." Papa Zola masuk dengan senyuman ceria di bibirnya, lalu meletakkan buku-buku matematika di atas meja.
"Oke Bapak pagi ini akan mengajak kalian semua ke lapangan parkir sekolah. Seperti yang sudah Bapak terangkan kemarin tentang nilai mean, median, dan modus. Kalian cari data berapa banyak sepeda motor, mobil, sepeda, dan segala jenis kendaraan yang terpakir di lapangan parkir. Tugasnya berkelompok sesuai dengan kelompok yang sudah Bapak aturkan. Dikerjakan di folio bergaris, dan dikumpulkan hari ini." Terang Papa Zola.
"Sebelum itu, Bapak akan melakukan absen terlebih dahulu."
"Fang?"
"Saya pak." Fang mengangkat telunjuknya tinggi-tinggi, dan menampilkan cengiran kekhasannya.
"Hadehh." Ini anak .. batin Papa Zola menggelengkan kepala.
"Ying?"
"Saya pak." Suaranya lantang dan jelas. Menyiratkan ketegasan dalam karakternya. Tak salah kalau dia adalah ketua kelas.
"Yaya?"
"Nggak hadir, pak" celetuk Leon usil.
"Apaan sihh lo." hardik Yaya lalu segera menambahkan "Saya hadir pak."
"Leon tuh pak.. ganggu yayang saya terus." bela Fang lalu mengedipkan matanya pada Yaya.
Yaya yang diperlakukan seperti itu, langsung membuang muka, dan berlagak muntah.
Yayang palamu peang batin Yaya kesal.
Papa Zola yang melihat hanya bisa menggelengkan kepala melihat kenakalan Fang dan Leon.
Absen pun terus berjalan, sampai kertas absen untuk hari ini tercentang semua.
"Oke .. kita sekarang ke lapangan parkir." Ajak Papa Zola.
Semua anak berdiri dari bangkunya, membawa peralatan, buku serta notes kecil untuk mencatat segala data yang akan diambil. Lalu berjalan pergi meninggalkan ruang kelas yang kosong.
TO BE CONTINUED..
Jika ada kritik atau saran silahkan tulis di kolom review ya.. ^v^
Terima kasih untuk para readers atas waktu yang terluang..
Selamat menikmati fanfic ini..
Salam .. *author*
