Tittle : Angel ( Cheonsa ) Chapter 1
Author : Lee Suhae
Main Cast : Lee Donghae - Kim Kibum - Choi Siwon - Cho Kyuhyun
Sub Cast : Lee Hyukjae - Kim Youngwoon - Park Jungsoo- Lee Sungmin - Kim Heechul - Tan Hangeng - Shin Dong Hee - Kim Ryeowook - Kim Joonwoon
Jung Yunho - Park Yoochun - Shim Changmin - Xiah Junsu - Kim Jaejong
Sumarry : Polos, manis, lucu tapi ada suatu hal yang disembunyikannya,dicintai beberapa namja tampan juga berandalan. Bagaimana perjuangan hidup Lee Donghae, dan pengorbanan mereka yang mencintainya . Bisakah mereka menghadapinya ?
Genre : Romance, sad, Humor, Drama, Friendship
Rated : K
Warning : Park Jungsoo, Kim Heechul, Kim Jaejong, Kim Ryeowook!GS
Rumah Sakit Seoul, 02.00 dini hari
"Dok , bagaimana keadaan istri saya dan kandungannya?", tanya seorang Namja berparas tampan, wajahnya terlihat amat cemas ditambah sang Dokter yang langsung pergi meninggalkannya tanpa menjawabnya.
"Suster, bagaimana dengan istri saya dan juga kandungannya", Lagi-lagi namja itu bertanya saat seorang suster keluar dari ruangan UGD.
Namun hasilnya sama, tak ada jawaban.
Dia pun terduduk diatas lantai, mengacak rambutnya frustasi. Air mata perlahan turun dari sudut matanya.
" ini salahku", gumanya .
"kenapa aku membiarkan istri ku pergi sendiri", dia terus meruntuki kebodohan dirinya. Membiarkan istri tercintanya pergi sendiri untuk membeli Kimchi ditengah malam, sedangkan dia tertidur amat pulas, karena kelelahan akibat pekerjaannya. Hingga akhirnya mobil yang ditumpangi istrinya mengalami kecelakaan. Sebuah Truck menghantam keras mobil istrinya yang tengah berhenti untuk membeli kimchi di pinggir jalan.
Pintu ruang UGD terbuka, menampakkan Seorang Dokter dengan wajah yang tak kalah cemas pada sosoknya yang tengah berusaha berdiri.
"Bagaimana Dok?", Dia menghampiri Dokter tersebut, menatapnya dengan tatapan - mohon jawab aku kali ini-
"hm," Dokter itu berdehem pelan , "Tn. Lee Kangin, Kami harus mengeluarkan bayinya, karna jika dibiarkan Ny. Lee Teuk akan meninggal"
Ucapan Dokter itu sontak membuat wajahnya yang cemas menjadi pucat pasi, mendengar kata 'meninggal' membuatnya seakan tak bernyawa.
"tapi, usia kandungannya baru 6 bulan dok", ucapnya yang sedikit tak rela , apa dia harus kehilangan Calon anak pertamanya? tidak mungkin.
"ini sebuah keputusan Tn, Lee Kangin, kau mau istrimu atau calon anakmu?", pertanyaan Dokter itu membuatnya semakin bingung, istrinya atau calon anaknya? Istri yang amat dicintai juga anak yang diharap-harapkannya.
"kita tak punya waktu banyak Tn Lee", desak Dokter yang tak sabar melihat Tn. Lee hanya diam terpaku.
"baiklah", Ucapnya mantap, setelah memikirkannya setengah mati. Dia harus memilih dengan bijak kali ini, memilih istrinya atau calon anaknya. Hanya calon bukan? Toh, dia masih bisa membuatnya lagi, pikirnya, "operasilah istriku Dok,"
Dokter itu langsung memberi anggukan , lalu melangkahkan kakinya menuju ruang UGD.
"tunggu dok"
Dokter yang sudah hendak masuk ke ruangan, menghentikan langkahnya.
"tolong selamatkan keduanya"
Dokter itu tersenyum " akan ku usahakan, semoga malaikat mendengarmu", lalu dia menghilang dibalik pintu. Lampu diatas pintu itu pun menyala bewarna merah, tanda Operasi akan dimulai.
Empat jam kemudian,
Tn Lee terus berdoa dalam hatinya, berdoa agar Istri dan anaknya bisa diselamatkan ,
"Tuhan, selamatkanlah mereka, mereka yang amat kucintai", satu tetes air mata perlahan turun.
Dia pun berdiri kala melihat Dokter keluar, terlihat agak tenang sekarang wajahnya .
"Bagaimana Dok?", tanya Tn Lee , entah berapa puluh kali dia mengucapkan kata 'bagaimana pada hari ini, namun itu tidaklah penting menurutnya.
Dokter itu menghela nafas berat, lalu sebuah senyuman kecil menghiasi wajahnya yang cukup tampan, "kau tahu, istrimu dan juga anakmu adalah sosok yang kuat"
"maksudnya?", tanya Tn Lee yang belum mengerti dengan ucapan Dokter.
"istri anda selamat Tn Lee, dan juga.. "Dokter itu menepuk pelan bahu Tn Lee "anakmu laki-laki dia amat manis seperti eommanya "
"Jeongmal?" Tn Lee menatap dengan tatapan - kau seriuskan Dokter -
Dokter itu tersenyum hangat.
Wajah Tn Lee berubah senang, "terimakasih Tuhan", ucapnya berkali-kali. Istri tercintanya Selamat, juga anak yang diharapkannya kini telah lahir lebih cepat yang diperkirakan. Seorang anak laki-laki, tentu saja dia senang !
"Tapi, " Tiba-tiba wajah Dokter itu berubah serius, Tn Lee yang sadar akan perubahan wajah Dokter menghentikan aksi Berdoanya,
"Anda harus menjaga anak anda dengan baik-baik, karena .."
Ucapan Dokter itu terhenti, seakan berat dia akan mengatakan kata terakhir itu.
"karena apa Dok ?", Tn Lee kini menatap wajah Dokter dengan tatapan yang sangat takut.
"fisknya sangatlah lemah, kau tahu dia lahir 3 bulan lebih cepat, dan juga benturan diperut istrimu itu mengenai kepalanya " Dokter itu memeluk Tn Lee, "tapi aku percaya dia akan kuat menjalani hidupnya, Kangin-ah"
"Ne, aku harap juga begitu Yunho"
16 tahun kemudian
Rumah yang sangat indah, cukup sederhana bentuknya, hanya bertingkt dua. Tapi, jika diperhatikan dengan seksama rumah itu sangatlah mewah. Warna putih mendominasi warna catnya. Ada taman yang tak begitu luas namun sangat nyaman untuk dipandang berada halaman samping rumah, disekitarnya ada kolam ikan yang sepertinya hanya diisi oleh ikan badut. Tak jauh dari situ terlihat seorang namja tengah duduk bersila diatas lantai marmer bewarna cream serta sebuah boneka ikan badut atau yang sering dibilang nemo berada didalam dekapan hangatnya. Wajahnya terlihat polos, manis, putih bersinar, jika dia tersenyum, senyumnya sangatlah membuat siapa saja yang melihatnya menjadi tenang dan damai. Didepannya duduk seorang pria berusia 30an yang matanya tertuju pada kertas-kertas yang kini ada dihadapannya.
" Bagaimana Shin Seonsaeng ?", tanya namja manis itu sambil menyipitkan matanya , membuatnya terlihat imut.
Yang dipanggil Shin Seonsaeng menurunkan kaca mata bulatnya, lalu menatap namja itu dengan intens, perlahan senyuman terlihat diwajahnya "Kyaa , KAU LULUS HAE !"
Namja tadi, Lee Donghae terkejut mendengar teriakan Gurunya itu, namun wajahnya tak bisa menyembunyikan raut kebahagian "yeee, aku bisa sekolah Formal, yeee "
Dia berlari menuju ruang tengah dimana disana ada Sang Eomma , Ny. Lee Teuk, meninggalkan Shin Seongsaeng yang tengah pingsan akibat lemparan maut dari Donghae,. Rupanya saking senangnya Donghae tidak menyadari bahwa saat dia mengayun-ayunkan boneka nemo yang hampir menyamai tingginya melayang tepat diwajah besar Shin Seonsaeng.
"Eomma..."
Donghae memeluk tubuh Ny. Lee Teuk yang tengah duduk sambil membaca majalah Fashion
"ada apa Hae?, tanya Ny. Lee sedikit kaget akan perlakuan Donghae yang tiba-tiba memeluknya, namun wjahnya kembali tenang saat melihat anaknya tersenyum begitu manis ke arahnya .
" Aku lulus Eommaa ", ucapnya dengan mata berbinar-binar , lalu mendudukkan dirinya disamping tubuh Ny. Lee .
" Jeongmal ?", tanya Ny. Lee pura-pura tidak percaya, yang ditanya mengerucutkan bibirnya lucu.
"aish eomma ini tak percaya eoh ?", Donghae memasang wajah kesalnya, Ny. Lee tersenyum melihat tingkah anak satu-satunya yang amat disayanginya.
"Eomma percaya Hae, " Ny. Lee mengelus rambut dark brown caramel Donghae yang agak panjang hingga ke tengkuk leher, memberikan kecupan hangat dirambutnya. Donghae memejamkan matanya dan ikut bersandar pada bahu Ny. Lee, menikmati setiap sentuhan yang diberikan.
Aktivitas mereka terhenti saat seorang pria datang dengan menjinjing tas koper ditangan kirinya. Wajahnya terlihat amat senang meilhat dua orang yang amat dicintainya tengah terlihat begitu asyik dengan dunianya sendiri.
"Appa ..."Donghae menyapa seorang pria tadi yang ternyata adalah Tn. Lee, appanya . Tn. Lee berjalan menghampiri dua orang yang kini tengah dduk disebuah sofa panjang. Donghae menggeser sedikit duduknya, memberi ruang agar Tn. Lee bisa duduk ditengah.
"Appa, aku lulus . Hmh, aku bingung mau sekolah dimana? Apa appa punya tempat yang bisa direkomendasikan untukku? Tapi kalau bisa jangan terlalu jauh dari rumah appa , apa ada appa?"
Tn. Lee hanya tersenyum mendengar celoteh anaknya panjang lebar, dielus rambut Donghae menggunakan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya tengah menggenggam erat tangan istrinya yang bergetar.
"ne, di SM High School, pemilik sekolah itu adalah sahabat appa, lagipula anaknya juga sekolah disitu ".
"waah, benarkah ?"
"ne", jawab Tn Lee singkat, karena hanya itu jawabannya
Donghae tersenyum amat lebar, manampakkan gigi putih yang berjejer rapi dimulutnya,.Ia lalu berlari menuju kamarnya yang berada dilantai dua. Meninggalkan Tn Lee dan Ny. Lee di sofa tersebut dengan posisi Ny. Lee yang menenggelamkan wajah cantiknya didada bidang sang suami. Tubuhnya bergetar, bahunya juga ikut naik turun menandakan bahwa ia sedang menangis sekarang.
"hiks, hiks, aku tak menyangka yeobo dia akan menjadi anak yang begitu kuat hiks"
Tn. Lee mengusap punggung istrinya dengan lembut, dia tersenyum 'kau tahu istriku, karna dia bukan manusia pada umumnya"
"karena dia ..."
"dia malaikat kita", sambung Ny. Lee sambil menatap wajah Tn Lee, sebuah senyuman menghiasi wajah cantiknya.
Kalian tahu?
Prediksi hanyalah sebuah dugaan yang belum tentu terjadi. Beda dengan takdir yang telah digariskan oleh Sang Pencipta. Lee Donghae telah divonis akan menjalani hidupnya yang hanya bertahan dengan umur tiga tahun. Karena fisiknya yang sangat lemah karena ke prematuran dirinya saat lahir. Namun siapa sangka, kini dirinya sudah hidup selama 16 tahun, terbuktinya salah bukan vonis Dokter ? Fisiknya lemah, itu salah, dia sangat suka dengan sesuatu hal yang berbau keringat, sepak bola dan juga menari, dia amat menyukai itu. Namun karna ke khawatiran Ny. Lee yang tidak lain adalah Eommanya, Donghae dengan terpaksa meninggalkan dunia sepakbola yang amat digemarinya, dan hanya fokus dalam menari. Alasannya, dia takut Donghae akan jatuh dan terluka, bukankah menari juga seperti itu ? entahlah, hanya Ny. Lee yang tahu .
Didalam kamar yang cukup luas, bercat warna biru dimana ada sebuah akurium kecil diatas meja disamping tempat tidurnya, nampaklah seorang namja manis - Donghae yang tengah berbaring diatas ranjangnya .
Matanya menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya jauh melayang, membayangkan apakah dia akan mendapat teman, bagaimana rasanya bersekolah formal, karena selama ini dia hanya mengikuti program Homeschooling yang disarankan oleh Eommanya, lagi-lagi eomma nya! Apasih mau eommanya !
Sedangkan teman, hmh, sekali lagi dia hanya mengikuti latihan Dance dirumahnya sendiri, hanya ada Coach dan dia sendiri. Makanya Ny, Lee menyarankan dia hanya boleh mengikuti Dance daripada Sepak Bola, dengan begitu Donghae selalu dalam pengawasannya. Kalau Sepakbola kan ribet, masa harus ke lapangan dulu , dan tak mungkinkan halaman rumahnya dijadikan lapangan bola untuk anaknya?
"nemo sebentar lagi aku kan bersekolah diluar, tak dirumah lagi", ucapnya sambil mengeratkan pelukannya di boneka ikannya tersebut.
"hhh, tapi mungkinkah aku akan dapat teman ?", tanyanya pada dirinya sendiri.
Setelah cukup lelah dia berfikir tentang hal itu, akhirnya dia ketiduran. Dengan sebuah senyuman yang terlihat diwajahnya yang tertidur lelap.
"KYAAA KIM KIBUM APA YANG KAU LAKUKAN PADA KUCINGKU HUHH?"
Sebuah teriakan maha dashyat terdengar cukup menyakitkan telinga , disebuah rumah yang cukup mewah . Terlihat yeoja yang sangat cantik, sambil membawa sapu ditangan kanannya. Wajahnya terlihat sangat merah menahan amarahnya.
"aish Noona, kau berisik "
Itulah tanggapan seorang namja yang tengah membaca sebuah buku tebal yang duduk santai dengan kaki yang naik ke atas meja. Membuat yeoja itu semakin memandangnya geram.
Pllukkk
"neo michyeoss-eo?",Namja tampan itu bangkit dari duduknya, memandang yeoja dihadapannya dengan tatapan dingin yang membuat orang yang melihatnya takut, kecuali Noona nya sendiri - Kim Heechul.
"Kau bilang aku gila eoh ? aishh ,!"
pluukk
plukkk
pluukk
Heechul terus saja memukuli kepala Kibum - namdosaengnya - dengan sapu yang tadi dipegangnya. Membuat Kibum terus melindungi kepalanya dari amukan Heechul yang telah berubah menjadi setan.
"geuman hae!", Kibum melempar sapu jauh kesampingnya hingga mengenai sebuah gucci mahal hingga jatuh dan pecah .
"OMOOOO!", Heechul berlari kearah pecahan gucci tersebut , " KAUU ...!', Heechul seakan susah untuk mengatakan sesuatu. Dia sudah terlalu lelah menghadapi tingkah kibum yang sangat teramat KURANG AJAR menurutnya.
Bukan Kibum kalau dia harus meminta maaf, dia hanya berdiri diam memandang dingin ke arah Heechul - bukan salahku -, ya seperti itulah tatapan matanya.
"Akan ku adukan kau ke Appa dan Eomma ", Heechul memandang kesal ke arah Kibum yang sepertinya tak takut.
"Sido, aku tak takut tuh "
Kibum melangkahkan kakinya santai tanpa menghiraukan tatapan mematikan dari Heechul.
"Arrrrgghhhhh" Heechul mengacak rambut sebahunya, "kenapa aku mempunyai adik yang seperti dia!,
" AWWAASSS KAU SETAN"
Seorang namja tinggi berparas tampan berambut ikal bewarna coklat, tengah berlari dengan wajah senangnya. Sesekali dia menengok kebelakang melihat seseorang namja yang tinggi yang tengah berlari mengejarnya.
"LAMBAT SEKALI KAU BERLARI CHANGMIN-AH, HAHAHAHAH"
Namja yang dikejar itu tertawa terbahak-bahak, membuat namja yang mengejarnya menjadi lebih geram ,' awas kau !', batinnya.
Mungkin karena sudah cukup jauh berlari mereka berhenti sejenak, Namja berambut ikal itupun membalik tubuhnya memandang namja yang kini hanya berjarak tiga meter dari tempatnya berada.
"aku rasa potongan rambut itu membuatmu lebih tampan", ucapnya dengan tersenyum evil, mengangkat sedikit sudut bibirnya ke atas, dengan memandang sinis ke arah namja yang terlihat amat marah. Lihat saja dia sudah mengepalkan kedua tangannya.
"Brengsek!", Umpat Changmin, namja yang mengejar .
"Hahah, bukankah kau yang membuat perjanjian ", ucapnya dengan nada yang mengejek.
"Sialan kau CHO KYUHYUN !"
Belum sempat dia berlari untuk menghajar Kyuhyun sebuah tangan menghetikan langkahnya.
"cukup Changmin"
"ta-tapi dia yoochun" Dia menolehkan pandangannya ke arah Kyuhyun , ternyata sekarang Kyuhyun sudah berlari meninggalkan tempat itu.
"Hahahah, HAAHAHAHAHA"
Hanya tawa yang terdengar sanyup-sayup yang membuat Changmin ingin menangis sekarang,
"ada apa sebenarnya", tanya Yoochun ,"rambutmu?", lanjutnya lagi
"AAArrrrrrrrrrggggggggghhhhhh hhhhh"
"CHHOO KYUHHYUNN SIALAN !"
Ternyata Kyuhyun dan Changmin adalah musuh bebuyutan, mereka bertanding untuk merebutkan gelar 'KING OF GAME'. Mereka tanding Game dirumah Changmin, dan juga Changmin mengusulkan jika kalah harus memotong rambutnya . Alhasil, Changminlah yang kalah, dengan wajah Setannya Kyuhyun mengambil sebuah gunting yang tak jauh dari posisinya. Dan menggunting rambut gondrong Changmin yang sepertinya tak sadar. Karena dia duduk membelakangi Kyuhyun. Hingga saat dia bangkit dari duduknya dan melihat ke sebuah cermin yang amat lebar dikamarnya, matanya mebulat penuh dengan mulut yang menganga.
Mendapati Cho Kyuhyun yang tengah tersenyum penuh makna sambil menggoyangkan seuah gunting ditangannya. Dan yang lebih parah , dia mendapati rambutnya yang tidk rata sebelahnya.
Dia mengelus rambut disebelah kanannya yang meninggalkan sedikit rambut , "CHHHHHHHHHOOO KYYUHHHYYUUNNNN !"
BUGH
BUGH
"aww"
Bughh
bughh
"Lemah sekali kau!", ejek seorang namja tampan bertubuh athletis yang kini tengah memandang kesal ke arah kakinya. Dimana dibawah kakinya ada tangan pria yang daritadi dihajarnya.
"Aaahhhh", pekik pria itu kala tangannya diinjak amat keras.
"Cukup Siwon!"
Tampaklah seorang pria bertubuh tinggi yang hampir sama dengan sosok yang dipanggil Siwon .
"aaaarrgghhhh"
Siwon menendang pria itu tepat dikepalanya, sebelum dia berjalan menjauhinya.
Mereka berdua keluar dari dalam gedung tua yang letaknya jauh dari pusat Kota.
"Sudah Lama aku tak melihatmu berkali siwon-ah", ucapnya sambil merangkul pundak Siwon. Siwon tersenyum simpul.
"Apa masalahnya ?", tanyanya.
"Hanya sepele Zhoumi", jawabnya santai, tanpa memperhatikan pandangan terkejut dari seorang yng berada disampingnya - Zhou Mi
"Sepele?", tanyanya yang di anggukan oleh Siwon, "KAU BILANG SEPELE ?",
"Waeyo?"
"AIsh,kau tak berubah siwon-ah, ck,ckc,ck"
"Emang apa masalahnya?", Zhoumi masih penasaran rupanya , apa masalahnya hingga Siwon menjadi brutal sperti itu,
"dia berjalan dan menbrakku yang tengah duduk "
"Hanya itu?", Zhoumi memandangnya tidak percaya, menabrak tubuhnya saja orang sudah hampir mati ditangannya, apalagi memukulnya ? aishh, Zhoumi bigung sendiri memikirkannya.
TBC ? END?
Tergantung minat dari kalian me review ..
Salam dari Suhae ... ( :_
