PART I: BURUNG
Hetalia © Hidekazu Himaruya
Germany-Fem!Indonesia-Male!Malaysia
Warning!: Bukan pairing hanya hubungan biasa| Nista| Gaje| Abal|Typo(s)|Ambigu|Garing
Dont Like, dont Read
Suatu Hari, Germany tengah mengadakan kunjungan ke rumah Indonesia. Banyak pekerjaan yang harus mereka urus bersema. Mulai masalah alutista, studi banding, dan juga pertukaran pelajar.
Malam harinya, di saat waktu senggang, Nesia dan Germany mengobrol berdua di perpustakaan kecil milik Nesia untuk menghindari nyamuk mutan yang tidak mati walaupun disemprot pakai satu botol kaleng B*ygon, Pintu perpustakaan ditutup. Pada saat itu, Malaysia yang tengah bermain ke rumah Nesia hendak menuju kamar mandi, kebetulan melewati ruangan tersebut.
"Jadi, Frau Nesia. Secara pribadi kau lebih menyukai yang seperti apa?," terdengar suara Germany dari dalam perpustakaan. Malaysia yang mendengar suara Germany mengurungkan niatnya untuk bertapa ke 'bilik termenung' -Maksudnya kamar mandi-.
"Hm...secara pribadi...Aku lebih menyukai yang memiliki burung, Mr Germany. Siapapun dia," Jawab Nesia dari balik pintu.
"Hah? Burung?Mereka membicarakan apa? Aku tahu Germany diam-diam suka mengoleksi majalah porno. Kak Nesia juga. Diam diam dia punya vidio AV milik Arul Petercong sama Luna Mayat. Tapi tidak kusangka mereka membicarakan hal tersebut berdua," batin Malaysia. Malaysia berusaha untuk menepis pikiran pikiran nistanya dan kembali mendengarkan pembicaraan mereka.
"Jadi, selama dia memiliki burung kau akan lebih menyukainya? Kalau boleh tahu apa alasannya?," Tanya Germany datar.
"Uhm...Bagaimana ya...Menurutku yang memiliki burung lebih macho. Seperti Rusia, Amerika..walaupun aku berat mengakuinya. Tapi dia terlihat macho. Dan tentu saja dirimu,Mr Germany," Jawab Nesia dengan nada riang.
"Hah? Namaku tidak disebut? Jadi dia mau bilang aku tidak macho? Aku kan juga punya," ujar Malaysia di dalam hati. Masih tetap mendengarkan pembicaraan Nesia dan Germany di dalam ruangan.
"Ah..be..begitukah Frau Nesia?," dari suaranya, tampak Germany tengah gugup.
" Tentu saja Mr. Germany," Jawab Nesia.
"Bagaimana dengan Malaysia?," Tanya Germany. Tampaknya Germany malam ini kepo banget.
"Malaysia...yah...kata adikku, Kalimantan..dia memang punya sih..tapi berhubung aku nggak pernah lihat langsung, dan dia nggak mau ngasih lihat aku... Jadinya aku ragu. Sebenernya dia punya burung apa enggak sih," Suara Nesia terdengar setengah berpikir.
"Jadi,Ndon...Kamu ragu sama kemachoan-ku? Kamu mau lihat burungku langsung? Oke! Kapan kapan Aku liatin ke kamu." Geram Malaysia yang masih nguping.
"Jadi kau belum lihat punya Malaysia? Aku kira tidak ada rahasia lagi di antara kalian berdua," ujar Germany
"Nampaknya seperti itu. Sebenarnya tidak Juga," Balas Nesia. Germany bergumam dari dalam. Malaysia masih memasang kupingnya Lebar-lebar.
"Tahukah kau ? ternyata Nation-tan memiliki burung yang berbeda beda." Ucap Nesia membuka pembicaraan baru.
"Yah..memang sudah seharusnya begitu kan, Frau Nesia. Namanya juga variasi.," balas Germany. "Tapi apa kau sudah pernah lihat semua?," lanjutnya lagi.
"Hm..tidak semua sih. Beberapa. Rusia, saat aku berkunjung ke rumahnya, tidak sengaja aku melihat burungnya saat aku hendak ke kamar mandi. Burungnya keren banget. Berwarna merah. Besar lagi. Poland juga. Walaupun dari luar terkesan tidak macho, burungnya Luar biasa. Putih kemerahan. Dia sendiri menunjukannya padaku. Aku sampai terpana. Dan satu lagi yang pernah aku lihat. Milik Australia. Saat aku sedang menjemur kasur di halaman belakang, aku melihat Australia menggendong kangguru, sedangkan burungnya digigit oleh koala kesayangannya. Australia sampai menangis karena kesulitan melepaskan gigitan koala kesayangannya yang ganas dari burungnya. Alhasil, Aku harus membantu melepasnya," Kata Nesia panjang lebar. Germany hanya terkekeh mendengar cerita Nesia.
"Yang paling bikin aku kaget, waktu aku main ke rumah Hungary. Pas menjelang sore, Aku lihat Hungary dan Austria sedang duduk berdua di teras belakang. Aku penasaran mereka sedang apa. Ternyata Hungary sedang mainin burungnya Austria!," Nesia mulai heboh. Sedangkan Germany masih nampak tenang. Berbeda dengan Malaysia yang tengah menguping pembicaraan. Dadanya terasa deg-deg-ser mendengar pembicaraan mereka berdua.
"Indon..Aku tahu kau suka liat bokep sampai aku nyolong diem CD bokep dari kamarmu. Tapi aku nggak nyangka kamu seperti itu Ndon," Tangis Malaysia dalam Hati.
"Mereka memang sering seperti itu Frau Nesia. Bahkan bisa dikatakan setiap hati," terdengar Germany menanggapi cerita Nesia.
"Waw...Kau tahu itu?," tanya Nesia
"Tentu saja, mereka tetanggaku. Bahkan mereka melakukannya ditempat yang dilihat umum.," Jawab Germany.
"Oh..pantas saja kau tidak terkejut. Tapi yang bikin aku takjub, ternyata burung milik Austria Lumayanlah... Warna bulunya hitam dan lumayan besar. Aku sampai terkesima. Hebatnya lagi, dia tidak suka pamer. Seperti si mesum Perancis yang suka telanjang dan terkadang menunjukkan burungnya. Dan juga maaf, kakakmu yang dengan pedenya menunjukkan burungnya dimana mana. Padahal burungnya kecil. 11-12 lah sama Francis." Mendengar cerita Nesia, Germany terkekeh pelan.
"Frau Nesia, sebenarnya yang di tunjukkan kakaku belum sepenuhnya," Balas Germany. Nesia terdiam. Sepertinya ia tengah berpikir.
"Maksudmu?," Ahirnya Nesia bertanya.
"Milik bruder, sebenarnya sama seperti yang dimiliki Austria. bulunya hitam. Bahkan Ukurannya lebih besar. Dari milik Austria," Jawab Germany.
"Ah..ternyata seperti itu. Kalau begitu Lain kali aku harus memaksa Prussia menunjukannya padaku. Aku jadi penasaran. Xixixixixixi," Tawa Nesia
"Ya, Jika kau ingin lihat sebaiknya pada saat Ia bangun tidur. Biasanya terlihat di waktu seperti itu," kata Germany.
"Apa Ndon! Kamu mau memaksa Prussia memperlihatkan Burungnya? Kamu nggak takut vital regionmu di caplok? Cukup aku aja Ndon yang suka nyaplok regionmu..walau belum yang vital," Malaysia yang pikirannya semakin liar karena pembicaraan mereka berdua meratap dalam hati.
"Eh ya Mr. Germany. Ngomong ngomong burungmu bagaimana bentuknya? Aku pernah melihatnya sekali. Tapi hanya di foto yang ada di Album Italia. Tapi aku belum pernah melihatnya secara langsung.," Ucap Nesia..
"Ah...Ka..ka...ka..ka..kauu mau melihatnya, Frau Nesia?," Tanya Germany gugup.
"Yah..jika dirimu berkenan ," sahut Nesia malu malu
"J...J...ja...tunggu sebentar. Akan kuperlihatkan," Balas Germany. Kemudian terdengar seperti suara zipper dibuka. Nesia terpekik.
"Luar biasa . Milikmu memang Paling Luar biasa. Cocok denganmu. Ah..Besar, Hitam..Ujungnya merah. Seksi sekali...,"
"Ah..d..danke Frau Nesia," Ucap Germany terbata bata.
"Aku benar benar takjub dengan milikmu Mr. Germany. Bolehkan Aku sentuh punyamu?," Pinta Nesia.
"Kalau kau mau menyentuhnya silahkan Frau Nesia. Tapi aku khawatir Ia nanti lepas kendali," Ujar Germany.
"Apa? Nesia mau pegang apanya? Ya Tuhan. Kakakku benar benar kehilangan akalnya," Ujar Malaysia. Tangannya sudah berada di Handle pintu. Bersiap membuka pintu jika ada sesuatu.
"Terimakasih Mr. Germany. Ah..tenyata benar benar seperti dugaanku..Rasanya nyaman sekali. Ujar Nesia.
"Hati hati menyentunya. Ia sangat sensitif," beberapa saat setelah Germany menyelesaikan perkataannya, Terdengar suara jeritan
"Kyaaaaaaaaaa," pekik Nesia." Hentikan..Hentikan..Jangan seperti itu. Sakit! Tolooong..Mr Germany, hentikan!," Malaysia membuka handle pintu. Namun sia sia. Pintunya terkunci.
"Ah..Frau Nesia. Ah...Maaf,Aku sudah bilang kalau Ia sensitif. Kalau lepas kendali begini, aku juga susah..ah..," Terdengar suara Germany.
"Sakit..Sakit . Hentikan kumohon," Teriak Nesia. Malaysia yang berada di luar berpikir keras bagaimana caranya masuk ke ruangan terkunci yang ada dalam pikirannya adalah DOBRAK
"Ku..Kumohon Tenanglah Frau Nesia. Kau sudah berdarah. Aku akan menyelesaikan ini secepatnya. Ouuch," Sahut Germany. Malaysia mengeluarkan kuda-kuda silat Gayungya. Dan mendobrak pintu tersebut.
"DEMI TUHAN! HENTIKAN PERBUATAN MESUM KALIAN! DOSA! DOSA!," Capscie Author jebol gara gara Malaysia mendobrak pintu sambi ngomel. Sedangkan Aktivitas Nesia dan Germany, serta sesosok Burung elang berbulu hitam dengan Cakar berwarna merah yang sedang menyerang Nesia dan Germany yang berusaha menangkap burung tersebut terhenti.
"Malooon...," Teriak Nesia yang penampilannya acak acakan dengan bekas cakaran burung di tangannya. Germany segera menangkap Elang hitam yang menjadi peliharaannya sekaligus Maskot dan Lambang Negaranya.
"Kau tidak apa apa Frau Nesia?,"Tanya Germany setelah memasukkan Burung miliknya dan menutupnya dengan kain hitam.
"Ya, Aku tidak apa apa Mr Germany. Hanya sedikit Luka," Jawab Nesia sembari tersenyum. Malaysia membelalakkan mata dan membuka mulutnya.
"Ya Tuhan...Ternyata kalian dari tadi ngomongin burung bahas burung peliharaan kalian toh," Tanya Malaysia. Nesia Mengernyitkan alis.
"Ih..Nguping ya...Dasar Malon Kepo," Hardik Nesia "Kalu bukan memang apa lagi?," Lanjutnya. Germany berdehem.
"Ehm..saat kau masuk tadi aku dengar kau bilang mesum? Mamang kau pikir kami sedang melakukan apa?," Tanya Germany pada Malaysia. Wajah Malaysia memerah. Sedangkan Indonesia tersenyum menyerigai.
"Oh..Jadi Malon berpikir mesum nih...cie malon..Malon mesuum..malon mesuum...," ejek Nesia. Malaysia membalikkan punggungnya.
"Diem lu Ndon! Gue mau ke kamar mandi. Terpesong kan niat gue," Ujar Malaysia. Kemudian ia segera berlari ke luar ruangan dengan wajah memerah menahan malu. Sedangkan Germany tersenyum menahan tawa. Dan Indonesia sudah ngakak dengan tidak elitnya melihat tingkah laku Adiknya.
Nb: Terpesong= terjerumus/ tidak sejalan dengan awal mula
Curneh Author (Curhatan Aneh): Hyaaa...karya Kelima saya yang nyampah di FHI. humor pertama saya. Gimana? Garing? geje? gampang di tebak? errr...Ini terinspirasi dan berasal dari pembicaraan Author di Halaman Facebook bersama Teman Author yang sama sama Gak jelas. Bahas apa ujungnya malah ngomongin burung dan menghasilan pikiran Ambigu.
Jika berkenan saya mohon Previewnya untuk memperbaiki gaya penulisan maupun ide cerita saia di tulisan yang akan datang. Kritik secara sehat, karena kritik itu bersifat membangun. Jangan nge flame ataupun nge-bash karena dua hal itu bisa membunuh karakter #diamukMassa
Oke, sekian dulu bacotan dari saia..Makasih Buat readersyang udah baca
:*
Malon: Genit lu cium cium
Author: sebodo amat ah lu..
Grazie
~Collina~
