Sumarry : Ruby memaksa Sam untuk mencicipi deep fried crack favoritnya. "Ayo, cobain aja, aaaa..."

Hai semuaa... Agak bingung pake "aku kamu" atau "gw lo", tapi di fic ini, melihat hubungan mereka yang ga anget-anget, pake gw lo biar kerasa situasi casualnya (?). Gimana?

Need : saran & kritik.

Enjoy!


"Selera Payah"

"Eh. Makan saus pake kentang atau makan kentang pake saus sih?" Sam Winchester, tak tahan menahan pertanyaan yang tidak penting dari kepalanya pada gadis yang sedang makan kentang goreng atau yang disebut gadis itu "deep fried crack" dengan nikmatnya, disertai saus yang dituangnya hampir setengah botol.

"Menghina ya?" menyadari nada menyindir dalam pertanyaan Sam, Ruby, gadis dari entah berapa abad lalu, mungkin jaman yang tidak mengenal kentang goreng, tidak jadi menggigit kentangnya dan menatap Sam dengan tatapannya yang tajam.

"Menghina bukan bertanya."

"Ini enak tau. Masa ga ngerti? Gimana sih." dan Ruby melahap kentang bersausnya atau saus berkentangnya bulat-bulat dan mengunyahnya, seperti itu adalah masakan restoran bintang lima yang harganya selangit. Padahal hanya kentang di deep fried. Atau memang selera Ruby payah?

Sam memberikan tatapan mata menyipit sebagai jawabannya.

"Jangan pasang muka aneh begitu, Sam. Makanya cobain dong." dan sekali lagi, melahap makanannya bulat-bulat.

"Ga deh, makasih." jawabnya dengan nada sarkastis.

"Cobain!"

"Gaak."

Ruby pun mengambil kentangnya dengan cepat,melumurinya dengan saus, dan bangkit berdiri dan mencondongkan badannya ke depan untuk menyodorkan kentangnya di depan mulut Sam.

"Hah?"

"Ayo, cobain aja. Aaaaaaa." paksa Ruby menyuruh Sam mencicipinya.

"Sini, gw cobain sendiri." jawab Sam sambil mencoba menangkap kentangnya di tangan Ruby secepat kilat

"Ga bisa!" Ruby menaikan tangannya, mengaingi kecepatan tangan Sam. Walaupun tangannya tetap ditangkap Sam, setidaknya kentangnya tidak.

"Gapapa kali, It's okay, ga beracun." ujarnya lagi.

"Jangan bercanda di restoran, Ruby!" bentak Sam pelan, belum melepaskan tangannya dari tangan Ruby. Melihat sekelilingnya, beberapa orang menatap mereka dengan tatapan bingung.

Yah, sebenarnya, bukan masalah mencicipinya, siapa tahu memang rasanya bagai masakan mahal bintang lima, Sam hanya canggung disuapi oleh Ruby, si iblis, apa kata Dean nanti?

"Ini bukan bercanda. Dan kalau lo tetep ga mau cobain, gw bakal mengacau di restoran ini!" ancamnya.

Uh-Oh, lebih baik mengkhawatirkan restoran ini dan penghuninya ketibang pendapat kakaknya tentang kasus "Sam Winchester disuapi iblis",

"Dasar! Iya nih, aaaa" respon Sam sambil membuka mulutnya.

"Ahahaha..." tawa Ruby kecil.

"Kenapa ketawa coba?" tanya Sam heran.

"Lucu aja,, muka lo, ahahaha. Nih, aaaaa." jawab Ruby sambil menyuapi Sam dan lalu kembali ke posisi duduknya.

"Enak kan?" Ruby nyengir menunggu jawaban.

"Biasa aja tuh." Jawab Sam dengan nada menang

Tuk.

Sebuah kentang goreng dilempar ke muka Sam diiringi celetuk Ruby dengan nada mengejek.

"Dasar, selera payah!"

The End


Thanks for reading :)