Stut's second FF :)

Warning : GS / Genderswitch, TYPO

.

.

Cast :

Byun Baekhyun = yeoja

Park Chanyeol = namja

Oh Sehun = namja

Xi Luhan = yeoja

Huang Zi Tao = yeoja

And Other EXO Members :)

.

.


.

.

Someone's POV.

Pagi ini aku memutuskan untuk berjalan kaki menuju ke sekolah, karena ini terlalu pagi untuk naik bis. Sekalian saja untuk menghirup udara pagi. Aku adalah siswi S.M Art HighSchool. Kau tau sekolah itu kan ? Yup, sekolah itu adalah sekolah paling populer di Seoul. Hanya murid2 berbakat saja yang bisa masuk. Aku mengambil jurusan menyanyi dan menari. Meskipun sekolah seni, tapi di sekolah tersebut masih berlaku sistem pembelajaran seperti sekolah2 lainnya.

O, iya. Namaku Byun Baekhyun, aku anak ketiga dari tiga bersaudara. Aku mempunyai 2 oppa yang mungkin bisa dibilang menyebalkan, tapi juga baik hati dan perhatian. Oppa ku yang pertama merupakan model yang bekerja di salah satu perusahaan fashion ternama di se Korea Selatan. Namanya Byun Seunghyun. Ketika remaja oppaku itu adalah seorang Ulzzang. Yah, dia memang keren.

Oppaku yang kedua bernama Byun Joonmyeon. Dia adalah mahasiswa semester 3 di Universitas Internasional Seoul. Dia merupakan oppaku yang paling pintar dan juga paling dermawan. Kau akan pingsan ketika melihat senyum angelic oppaku itu. Kami tinggal bertiga di sebuah rumah yang cukup besar di daerah Gangnam. *tentu saja, mewah. Di daerah Gangnam gitoeh* :). Orang tua kami tinggal di Amerika untuk mengurus perusahaan. Dan tentu saja setiap bulannya rekening kami diisi oleh orang tua kami :D.

Hari ini adalah tahun kedua aku sekolah di S.M Art highSchool. Semuanya tidak berubah. Dan aku satu kelas kembali bersama dua sahabatku, Luhan dan Tao. Sisanya, aku tidak tau. Aku juga mempunyai satu lagi sahabat namja, namanya Sehun. Dia memang terlihat dingin di luar, tapi kalau kau mengenalnya, dia adalah orang yang sangat hangat juga perhatian. Beruntung sekali bisa berteman dengannya.

Tidak terasa aku berjalan, hingga sekitar beberapa meter dari tempat ku berpijak adalah gerbang sekolahku. Aku pun masuk ke gerbang sekolah tersebut. Sekolah masih sepi rupanya, aku pun duduk di depan kelasku, kelas 11-A. Aku duduk di sana menunggu penjaga sekolah membuka pintu kelas sambil mendengarkan musik dari headphoneku yang tersambung dengan iPodku. Aku sangat larut dengan musikku hingga tidak sadar ada seseorang menepuk pundakku. Aku pun menoleh ke samping untuk melihat siapa yang berani mengganggu acara santaiku.

Hah?!

Deg'

Oh, tidak, dia namja yang kukagumi sejak kelas 10. Bernama Park Chanyeol. Dia adalah namja populer sekaligus kapten basket di sekolah ini. Rasanya waktu sedang berhenti sekarang.

"Baekhyun ?" tanyanya, wah, dia tau namaku, bagaimana bisa ? Aku saja tidak pernah berkenalan dengannya. Lagipula name tag ku juga belum kupasang, masih di dalam tasku.

"a-ah, ne ?" aku balik bertanya dengan ragu kemudian melepaskan headphone yang bertengger di telingaku.

"boleh aku duduk ?" tanyanya lagi, apa ? Dia ingin duduk di sini ? Di sampingku ? Jangan, kumohon aku tidak sanggup menahan jantungku yang sudah ingin keluar ini.

"ne..." jawabku, aku tidak ingin dia duduk di sampingku, tapi aku juga tidak mau menyia nyiakan kesempatan bersamanya. Dia pun duduk di sampingku. Tidak ada yang mengeluarkan suara. Hanya keheningan yang menyelimuti kami. Lalu dia membuka pembicaraan. Dia duluan loh !

Someone's POV. END.

"kau kelas 11-A juga ?" tanya Chanyeol. Yeoja yang di sampingnya pun sangat gugup.

"ne... Kau ?" jawab yeoja itu.

"wah, kita satu kelas dong" kata Chanyeol.. Yeoja di sampingnya hanya membulatkan matanya karena dia satu kelas dengan namja yang dikaguminya selama setahun itu.

"ah, ne" jawab Baekhyun ragu. Namja di sampingnya hanya menatap Baekhyun bingung karena Baekhyun selalu membalas dengan jawaban singkat.

"dari tadi kau hanya menjawab 'ne', apa tidak ada kata lain ?" tanya Chanyeol.

"tidak tau" jawab Baekhyun singkat, dia ragu untuk mengeluarkan suara.

Setelah itu keheningan kembali menerpa mereka, dan tidak lama kemudian, pintu kelas terbuka, dan ternyata tidak sedikit siswa yang menunggu di depan kelas 11-A. Setelah itu mereka pun masuk dan memilih kursi masing2. Baekhyun duduk di barisan kedua, tepatnya di belakang Luhan dan Tao. Sedangkan Chanyeol dan temannya, Jongin duduk di samping meja Luhan dan tao. Untuk sekarang Baekhyun duduk sendiri.

"selamat pagi Baekhyunnie..." sapa seorang namja yang tiba2 duduk di samping Baekhyun. Baekhyun pun refleks menoleh ke samping untuk melihat namja yang menyapanya.

"wah, Sehun-ah, kau kelas 11-A juga ?" tanya Baekhyun tidak percaya.

"kalau bukan, untuk apa aku duduk di sini ?" Sehun balik bertanya. Baekhyun tersenyum senang.

"kalau begitu, duduklah denganku, aku duduk sendiri" kata Baekhyun.

"aku memang akan duduk di sini." balas Sehun.

"Bagus. Tos ?" kata Baekhhyun mengacungkan jempolnya sebelum mengangkat tangannya untuk mengajak Sehun berhigh five. Sehun membalas high five dari Baekhyun kemudian tertawa bersama. Tidak lama kemudian, Jongdae sonsaengnim masuk.

Ketika Istirahat...

Baekhyun, Luhan dan Tao sedang duduk2 di atap sekolah. Mereka membicarakan banyak hal sambil memakan snack yang sebelumnya mereka beli di kantin.

"aku tidak menyangka kita satu kelas dengan kapten basket terkenal itu" kata Tao memulai pembicaraan sambil membuka bungkus snacknya dan mulai menyuapnya.

"sama sekali tidak diduga" sambung Luhan sambil sesekali menyuap snacknya. Baekhyun hanya mengangguk mengiyakan kalimat sahabat2nya.

"Sehun juga sekelas dengan kita" kata Baekhyun tiba2, biasalah, Sehun kan sahabatnya. Tapi bagi Luhan dan Tao, Sehun hanya sebatas kenalan biasa.

"kenapa mengatakannya semangat sekali Baekhyun-ah ?" tanya Tao curiga.

"atau kau menyukai Sehun ya ?" goda Luhan.

"aku tidak menyukai Sehun. Kalian kan tau siapa orang yang ku suka" jawab Baekhyun dia mengerjapkan matanya beberapa kali.

"siapa tau sekarang kamu sudah move on" kata Luhan lagi.

"mana bisa dia move on, sekarang kan kita satu kelas dengan namja tiang itu" kata Tao. Baekhyun hanya terdiam sedikit bingung mungkin.

"kenapa kau memanggilnya dengan sebutan namja tiang ?" tanya Baekhyun polos.

"kau tidak sadar, bagaimana tinggi badannya ?" Tao balik bertanya.

"ah, ne" jawab Baekhyun sambil menyuap snacknya.

"bagaimana kalau ternyata aku juga menyukainya Baekhyun-ah ?" tanya Luhan, ekspresinya menampilkan kalau dia sedang serius. Baekhyun hanya bengong menatap Luhan dengan tatapan 'benarkah ?'.

"ya sudah, kau bisa mengambilnya" jawab Baekhyun.

"ahahah, aku bercanda Baekhyun-ah. Ayo ke kelas, sebentar lagi masuk nih" Luhan tertawa sebelum membalas perkataan Baekhyun.

'aku juga serius Luhan-ah, aku tau kau menyukainya' batin Baekhyun. Lalu mereka bertiga berjalan menuju ke kelasnya. Luhan dan Tao berjalan mendahului Baekhyun. Baekhyun berjalan santai sambil memakan snacknya yang belum habis dengan kepala menoleh ke lapangan memperlihatkan Sehun yang sedang bermain futsal. Hingga tidak sadar di depannya ada namja yang sedang terburu-buru berjalan di depannya. Akhirnya ...

Brukk.

"aw" ringis Baekhyun, saat ini ia sedang terduduk di lantai.

"mianhae, aku sedang terburu-buru" kata orang yang menabrak Baekhyun tadi. Lalu tangannya terulur untuk membantu Baekhyun berdiri.

"ah, aku tidak apa" kata Baekhyun, dia gugup seketika ketika mengetahui bahwa yang ditabraknya adalah Chanyeol. Ya, Chanyeol...

"terima kasih" kata Baekhyun sambil tersenyum sangat manis. Lalu dia berjalan menuju kelasnya meninggalkan Chanyeol. Yang masih terpaku di tempat. Kemudian berjalan menuju r. Guru.

.

.

Ketika pulang sekolah...

" , kenapa lama sekali keluarnya ?" tanya Baekhyun di depan ruang dance.

"mianhae , gara2 si item Jongin, aku jadi lama keluarnya" jawab Sehun.

"aish, sudahlah. ayo pulang" kata Sehun.

mereka pun berjalan beriringan pulang ke rumah. jarak sekolah dengan rumah mereka tidak terlampau jauh. dalam waktu perjalanan 15 menit. mereka pun sampai di rumah masing2.

"Baekhyun-ah" panggil Baekhyun ketika Baekhyun akan melanjutkan jalannya. saat ini mereka sedang di depan rumah Sehun. rumah Baekhyun sekitar beberapa rumah lagi setelah rumah Sehun. Baekhyun pun berbalik menatap Sehun.

"ada apa Sehun-ah ?" tanya Baekhyun.

"aku baru ingat, ini..." kata Sehun kemudian dia mengambil sesuatu dari dalam tasnya. lalu menyerahkannya pada Baekhyun.

"apa ini ?" tanya Baekhyun mengernyitkan keningnya. orang belum dia baca.

"baca dulu Baekkie..." kata Sehun. Baekhyun pun membaca tulisan yang ada di kertas itu.

"lomba menyanyi ? kenapa kau memberikannya padaku ?" tanya Baekhyun heran.

"mungkin kau bisa ikut. lagipula suaramu kan bagus" kata Sehun. Baekhyun mengembalikan kertas itu kepada Sehun, membuat Sehun bingung.

"aku tidak mau ikut" kata Baekhyun.

"kenapa ?" tanya Sehun. bukankah itu salah satu kesempatan emas agar bisa menjadi penyanyi. sebenarnya Baekhyun sangat ingin menjadi penyanyi.

"emm, hanya malas saja" jawab Baekhyun.

"oh, ya sudah. aku masuk duluan ya, hati2 di jalan" Sehun berucap kepada Baekhyun sebelum masuk ke rumahnya.

"ne, pai pai Sehunnie..." ujar Baekhyun kemudian melanjutkan langkahnya. tidak perlu lama untuk sampai ke rumahnya. karena rumahnya hanya berjarak 3 rumah setelah rumah Sehun. maka dari itu, mereka bersahabat sangat baik.

.

.

Baekhyun pun tiba di rumahnya, dia membuka pintu rumah dengan kunci cadangan yang selalu dibawanya kemana mana, kalau oppa2nya belum pulang.

"Aish, begini nih, kalau Oppa berangkatnya agak siang daripada aku, pasti berantakan" ujar Baekhyun menatap dapurnya yang sangat menyedihkan. tumpukan piring dan gelas kotor terletak di meja makan. panci bekas memasak masih tergeletak manis di atas kompor. serta cipratan minyak di lantai.

Baekhyun pun berbalik menuju kamarnya untuk mengganti bajunya. setelah itu dia kembali ke dapur untuk membersihkan dapurnya.

1 jam kemudian, Baekhyun telah selesai dengan acara beres2nya. dia memutuskan untuk istirahat menonton TV sebentar sambil memakan es krim stroberi yang didapatnya dari kulkas. dia duduk di sofa dan meletakkan semangkuk besar es krim stroberi di pangkuannya.

"Acara TV hari ini sungguh membosankan" katanya sambil memencet tombol remote TV mencari channel yang menarik di tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya asyik menyuap es krim yang ada di pangkuannya.

tak lama setelah itu, bel rumah Baekhyun berbunyi. Baekhyun pun meletakkan es krim nya di atas meja dan beranjak dari duduknya untuk membuka pintu.

"Nuguse- eh, Sehun-ah, ada apa kemari ?" kata Baekhyun terputus ketika melihat Sehun di depan rumahnya.

"aku sedang bosan di rumah Baekkie-ah, tak apa kan aku berkunjung ke rumahmu ?" kata + tanya Sehun disertai cengiran khasnya.

"tidak apa, kebetulan juga aku sendiri di rumah. ayo masuk" kata Baekhyun. Sehun pun masuk. sejurus kemudian Baekhyun melihat plastik hitam yang ditenteng Sehun.

"apa itu Sehun-ah ?" tanya Baekhyun penasaran.

"oh, iya ini ada kimchi, oleh2 dari Minseok noona. dia menitipkannya padaku untuk memberikannya padamu" jawab Sehun mengangkat plastik tersebut, kemudian menyerahkannya pada Baekhyun.

"Wah, benarkah ? kapan Minseok eonni pulang, sudah lama aku tidak melihatnya" kata Baekhyun menyambut plastik tersebut dengan senang hati.

"katanya sih, tadi pagi sewaktu kita sekolah" jawab Sehun, kemudian dia mendudukkan dirinya ke sofa yang diduduki Baekhyun sebelumnya, dan menyuap es krim stroberi milik Baekhyun yang daritadi berada di atas meja. sementara Baekhyun memasukkan kimchi pemberian Sehun di lemari dapurnya.

Setelah itu Baekhyun menemui Sehun yang sedang asyik melahap es krim stroberi milik Baekhyun sambil menonton TV di ruang tengah. dan mendudukkan dirinya di samping Sehun.

"Yak ! Sehun-ah, kenapa kau makan es krimku ?" seru Baekhyun merampas es krimnya dari tangan Sehun.

"Habis, es krimnya ada di atas meja. jadi kumakan saja" jawab Sehun dengan cengiran (yang menurut Baekhyun cengiran bodoh) sambil menggoyang goyangkan sendok yang dipakai untuk menyuap es krim tersebut.

"sini sendoknya" lagi lagi Baekhyun merampasnya dari tangan Sehun. lalu menyendok es krimnya dan memasukkannya ke dalam mulutnya sendiri.

"kau ini, pelit sekali." kata Sehun menatap sahabatnya.

"kalau kau mau, ambil saja sendiri di kulkas" sahut Baekhyun asyik dengan es krimnya tanpa menatap Sehun.

"aish," kata Sehun, dia tidak berniat mengambil es krim dari kulkas Bakhyun, dia justru asyik memencet mencet tombol remote TV Baekhyun, mencari channel yang cocok untuknya.

"Sehun-ah, ayo ke rumahmu" ujar Baekhyun meletakkan mangkuk es krimnya yang telah kosong. sudah habis maksudnya.

"Eh, aku baru saja ke rumahmu, kau malah mengajakku ke rumahku. aku tidak mau" tolak Sehun mentah-mentah.

"Sehun-ah, aku kan ingin bertemu dengan Minseok eonni. jebal ne" Baekhyun memohon di depan Sehun sambil menyatukan tangannya.

"tidak" Sehun masih bersikeras menolak ajakan Baekhyun.

"Jebal Sehun-ah" kali ini Baekhyun memohon dengan puppy eyesnya. Sehun pun tidak bisa mengelak lagi kalau Baekhyun sudah memasang puppy eyesnya.

"aish, kau ini. ya sudah, tapi sebelum ke rumahku, kita jalan2 dulu, oke ?" tanya Sehun yang ternyata sudah luluh oleh puppy eyesnya Baekhyun.

"Oke. Yay, Oh Sehun memang yang terbaik" sahut Baekhyun senang dan refleks memeluk Sehun.

"Sudah. cepat ganti bajumu" kata Sehun sekalian menyuruh Baekhyun untuk berhenti memeluknya.

"Oke. Oke. tunggu aku ne" ujar Baekhyun melepaskan pelukannya pada Sehun, kemudian membawa mangkuk bekas es krimnya ke dapur untuk mencucinya, setelah itu melesat ke kamarnya untuk berganti baju. sedangkan Sehun ? dia justru menatap TV dengan tatapan yang lesu sambil menunggu Baekhyun.

bagaimana tidak lesu ? tujuannya ke rumah Baekhyun adalah untuk menghilangkan rasa bosannya di rumah. tapi Baekhyun justru mengajaknya pulang. 'untung saja Baekhyun masih mau kuajak jalan2' batin namja berkulit putih itu.

.

.

TBC... (kalo banyak yg review)

:)