Ini tema MAINSTREAM & alasan aku bikin ff ini ya karena emang lagi mood aja ehe.

Dan...rencana, ini gak akan terlalu panjang. Happy reading~ semoga suka^^

Kalian bisa baca Being Stupid di wattpad karena aku akan lebih cepet update di sana. Username : kiemaw


Paket hemat friday.

Beli satu makanan gratis satu minuman.

Oho...

Jungkook tersenyum lebar di sore ini mengetahui kenyataan bahwa dia mendapat bonus.

Uang yang setiap hari disisihkan untuk membeli komik seri terbaru favoritnya tidak akan terpakai banyak lagi.

"Umm...paket friday nya satu." Gigi depan yang terlihat besar itu nampak jelas kala tersenyum lebar ke arah pelayan yang sebenarnya merasa gemas melihat kelakuan manis dari tamunya.

"Ada tambahan lain?"

"Tidak ada."

"Baik, terimakasih."

Jungkook tak membalas, ia mengeluarkan ponsel yang sedari tadi tak menampakkan notifikasi apapun kecuali dari grup receh dengan segala topik tak jelas di dalamnya.

Segala bau ketika Jimin -temannya- dibicarakan, hingga hal berbau ekhem-ekhem dijadikan topik pembicaraan teman-temannya di grup.

Pesanan datang tak lama.
Sambil bermain ponsel, satu tangan Jungkook memasukkan suapan kecil ke bibirnya sendiri.

Rasa nikmat yang sudah terbayang-bayang sirna seketika saat mulut seseorang dengan cepat melahap potongan daging yang sebelumnya bertengger di sumpit.

Hap

Jungkook membelakakan mata.

Sial-

Baru saja akan mengumpat niatnya terurung kala sosok namja yang sangat amat ia kenal berdiri di samping kursi dengan tubuh sedikit membungkuk dan wajah terlampau sangat dekat.

Senyuman itu ..

Senyuman lebar yang tak bisa membuat Jungkook bosan barang sekali saja tiap melihatnya.

Bahkan senyuman itu selalu sukses mengundang bibirnya untuk ikut tersungging ke atas.

"Hyuuung..."
Jungkook menepak bahu Taehyung, gerakan reflek menghalau pukulan Jungkook tak berhasil karena Jungkook terus saja mencoba mendaratkan pukulan lain agar kena sasaran.

Taehyung dengan cepat duduk di seberang kursi Jungkook.

Keduanya masih tersenyum.

"Hyung kenapa ada di sini?"

"Kau kenapa ada di sini?"

Jungkook tiba-tiba cemberut dibuat-buat.

Jelas dia sebal, Taehyung bertanya seakan tak merasa dosa karena tak memberi kabar terlebih dahulu.

Taehyung tersenyum lagi.

"Sini." Ucap Taehyung datar, tak ada lagi guratan senyum. Satu tangannya mengisyaratkan agar Jungkook mendekat.

"Sini..." gemas sendiri, Taehyung sedikit meninggikan nada bicara.

Perlahan Jungkook memajukan wajah menuruti perintah Taehyung. Namun Taehyung tetap bergeming tak menunjukan pergerakan apapun.

"Emmmuah..." dengan suara yang Taehyung buat sendiri bersamaan satu kecupan kecil mendarat di atas bibir Jungkook yang kini menganga lebar.

Jangankan bibir, matanya pun ikut melebar.

Dan demi apapun, Taehyung kini kembali tersenyum, namun lebih lebar diikuti kekehan puas karena berhasil menggoda Jungkook.

"Hyuuuung..." Jungkook mengeplak punggung tangan Taehyung yang ada di atas meja.

"Habisnya, mulutmu cemberut begitu . Minta kucium, huh?"

Jungkook memutarkan bola mata jengah. Tapi jelas tertawa.

"Hyung aku serius, kenapa hyung ada di sini?"

Jungkook sudah kelebihan percaya diri bahwa Taehyung ke sini karena feelingnya mengatakan bahwa Jungkook sedang ada di sini juga.

Tapi...

"Aku punya janji dengan seseorang."

Ternyata tebakannya meleset.

"Oh, begitu. Punya janji jadi sengaja tidak memberiku kabar?"

Jungkook bersedekap.

"Bukan begitu sayang... Jungkooknya Taehyung, ummm gemas." Taehyung menyubit pipi gembul kelinci itu.

Jungkook mencibir walau dalam hati jelas berteriak ingin. Ingin terus digoda.

"Lalu?"

"Ponselku mati, lihat." Taehyung memperlihatkan ponselnya dengan layar yang menampilkan warna hitam. Mati total.

"Tumben sekali pulang sekolah makan di tempat seperti ini? Memang punya uang?" Taehyung meledek.

Ya, dia sengaja meledek mengingat kekasihnya baru kena hukuman tak diberi uang bekal dari dirinya karena ketahuan jalan dengan teman sekelasnya, Sunbi. Hanya berdua, dan apapula destinasi yang mereka pilih, tebak apa?

Bioskop.

Gelap-gelapan.

Dan bagaimana Taehyung tak menepikan bayangan bahwa keduanya mengambil kesempatan dalam kegelapan bioskop, bisa jadi mereka berpegangan tangan, bersender, berbagi pop corn dan mungkin... berciuman.

Ok yang terakhir sepertinya Jungkook tidak mungkin senekat itu.

Lagipula beberapa kali Jungkook menjelaskan bahwa Sunbi hanya teman dekat bahkan sebelum ia berpacaran dengan Taehyung.

Ya, tapi mau bagaimana lagi keinginan Taehyung yang berstatus sebagai kekasih harus benar dipenuhi.

Itu tanda sayang bukan?

Dan soal uang, memang betul Taehyung rutin memberikan uang bekal untuk Jungkook.

Sebagai tanda perhatiannya terhadap kekasihnya yang tak diberi uang bekal dari orang tua sebanyak teman-temannya.
Belum lagi keperluan di kelas yang pasti ada saja untuk dibayar.

Heol...

Maka dari itu, beruntunglah Jungkook bertemu bahkan menjadi orang spesial bagi Taehyung.

"Hyung bisa lihat sendiri menu apa yang ku pesan."

Yep, menu hemat dan paling murah.

Taehyung mengacak rambut Jungkook.

"Pesanlah lagi menu apa saja yang kau inginkan."

Binar gembira terpancar jelas.

"Bolehkah?"

Anggukan seraya senyum seakan mengiyakan.

"Ya tentu saja, asal kau bisa bayar."

Muka Jungkook kembali ditekuk.

Apa-apaan Taehyung ini.

Sumpit ditangannya dihentakkan di atas plate.

"Bercanda, sayang. Kenapa pacarku mudah sekali marah? Aku jadi takut... hiii" Merinding dibuat-buat.

"Hyung ingin bertemu dengan seseorang kan? Lebih baik cari tempat duduk lain, jangan dekat denganku. Aku sedang tak i-"

"Tae."

Satu kata dengan suara berat membuat Jungkook tak berhasil menyelesaikan kalimatnya.

Mata bulat yang menatap Taehyung kini beralih melihat ke sumber suara.

Siapa?

Apaaa?

Oh Tuhan terlalu banyak pelototan Jungkook di hari ini, kejutan yang kembali datang kali ini adalah seseosok pria yang seenaknya datang tanpa permisi. Tapi..tapi bukan itu intinya. Intinya ia dibuat kaget karena wajah pria itu amat mirip dengan pria yang sedang duduk di hadapannya, yang membedakan mungkin warna rambut yang berbeda juga sedikit lebih gondrong daripada Taehyung.
Dan...

Wajahnya tak memperlihatkan raut senang dan bersahabat.

Dan tadi... ia menyebut nama 'Tae'

Tae?

Taehyung maksudnya?


TBC
Pendek? Yep karena aku cuma ngetik seenaknya :v

kutunggu review kalian^^