Hari ini merupakan hari pertama untuk anak kelas satu Senior High School memulai persekolahan. Namun dihari pertama akan dihabiskan dengan melakukan 'masa orientasi siswa' dimana dalam kegiatan tersebut siswa baru akan mengenali lingkungan sekolah baru mereka serta mengenai struktur sekolah baik guru maupun osis yang bergerak disekolah tersebut.

"Baek ayo cepat, nanti kita bisa terlambat" Luhan cukup kesal pada sahabatnya yang juga tinggal dirumahnya diakibatkan kedua orang tua Baekhyun yang merupakan sahabat orang tuanya bekerja diluar negeri dan akan mengunjungi Baekhyun dua bulan sekali

"Sabar" Baekhyun berteriak dari dalam kamar sambil merapikan rambutnya agar terlihat cantik dan mempesona

"Hah... " Luhan menghela nafas karena cukup pusing memiliki sahabat seperti Baekhyun. Namun dirinya cukup bersyukur kepada Tuhan karena cuma memiliki sahabat seperti Baekhyun hanya satu dan jika memiliki sahabat seperti Baekhyun ada sepuluh, itu bisa membuatnya mati muda

Selang beberapa lama Baekhyun keluar dari kamar dengan anggunnya "Sudah selesai"

Luhan merotasikan bola matanya karena kesal dengan sahabatnya yang unik dan mentel "Ayo"

"YAK!" Baekhyun berteriak kesal karena cukup terkejut dengan Luhan yang tiba - tiba menarik tangannya dan berlari kecil untuk masuk kedalam mobil yanh terparkir didepan rumah

BLAM

Mobil berjalan dengan kecepatan diatas rata - rata karena majikannya hampir terlambat, sang supir sudah biasa seperti ini dan sangat tahu penyebab majikannya terlambat.

Sesampainya disekolah Luhan dan Baekhyun masuk dan bergabung dengan yang lainnya, semuanya sudah janjian untuk satu sekolah lagi di XOXO Senior High School.

TING...

"Silahkan berbaris dilapangan"

Semua murid mematuhi perintah yang diberikan oleh senior mereka yang sangat tampan.

"Baiklah, sebelum kita memulai acara masa orientasi pada hari ini mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan karena atas berkatnya kita semua bisa berkumpul disekolah ini untuk melaksakan kegiatan masa orientasi siswa. Berdoa dimulai"

Setelah dua menit semuanya sudah selesai berdoa sesuai dengan perkataan senior mereka "Berdoa selesai"

"Baiklah, mari kita memulai acara yang dimulai dengan perkenalan pada guru - guru yang membina di sekolah XOXO Senior High School" Kris selaku wakil ketua osis memberikan arahan pada guru - guru untuk berbaris ditengah lapangan untuk perkenalan pada semua siswa baru

Luhan dan yang lainnya sudah mengenal beberapa guru yang mengajar disekolah baru mereka. Ada yang tampan, ada yang cantik, namun banyakan wajah guru baru mereka semua galak dan tidak bersahabat.

"Selanjutnya seluruh anggota osis dipersilahkan untuk maju kedepan dan memperkenalkan diri kepada siswa baru"

Setelah pengumuman tersebut, Kris memberikan microfon yang dia pegang pada guru yang akan membawa acara kedepannya.

Semuanya berdecak kagum karena senior tampan tadi yang menyuruh mereka kumpul dilapangan adalah anggota osis.

"Perkenalkan nama saya Oh Sehun, saya ketua osis disekolah ini"

Semuanya sibuk berbisik karena memuji betapa tampannya ketua osis mereka ya h baru saja mereka ketahui namanya adalah Oh Sehun. Luhan juga terpana karena ketua osis mereka sangat sempurna, bayangkan saja sosok Sehun tinggi, tampan, putih, dan tentunya sexy. Semuanya pasti akan terpesona dengan ketampan yang dimiliki ketua osis tersebut.

"Saya Park Chanyeol, wakil ketua osis pertama" Chanyeol memperkenalkan dirinya dengan senyuman manisnya yang membuat banyak wanita maupun pria terpesona dengan senyumnya

"Saya Wu Kris, wakil ketua osis kedua" Kris memperkenalkan dirinya dengan cool membuat semua siswa baru terpesona dengan gaya coolnya

Sisanya dilanjutkan secara bergiliram untuk memperkenalkan diri pada siswa baru.

"Baiklah, kami persilahkan kepada kepala sekolah untuk membuka kegiatan mahasiwa ini" Sehun selaku ketua osis meminta kepada kepala sekolah mereka untuk membuka acara kegiatan masa orientasi siswa agar bisa dilaksanakan

Sang kepala sekolah maju kedepan dan mengambil microfon yanh digenggam Sehun "Baiklah, dengan ini menyatakan bahwa masa orientasi siswa dimulai" sang kepala sekolah memukul microfon untuk bukti agar sahnya pembukaan kegiatan masa orientasi siswa

"Kami akan membacakan nama siswa yang akan dibagi dalam beberapa kelompok" Sehun mengambil kertas dari saku celananya dan membagikan siswa kedalam kelompok dan akan dibimbing oleh satu senior

"Kelompok satu terdiri dari Luhan, Joshua, Taehyung, Jungkook, Mingyu, Yoona, Krsytal, Wonwoo, Boa, Yuri. Dan senior yang membimbing kelompok satu adalah saya" bersamaan dengan pengumuman pertama banyak yang kecewa karena mereka tidak dibimbiny oleh Sehun Sunbae yang sangat tampan

"Kelompok dua terdiri dari Baekhyun, Sunny, Nicole, Gyuri, Kyungsoo, Minho, Jongki, Taeyong, Mark, Jeno. Dan senior yang membimbing mereka adalah Chanyeol" pengumuman berlanjut hingga kelompok terakhir diumumkan didepan semuanya

Baekhyun kesal karena dirinya harus berpisah dari Luhan karena selama ini mereka selalu bersama.

"Lu.. " Baekhyun merengek pada sahabatnya yang menatapnya dengan kesal

"Jangan mulai Baek" Luhan memperingatkan Baekhyun untuk tidak merengek tanpa tahu malu didepan umum

Sehun paham dengan banyak sedih dari siswa baru karena harus berpisah dari teman - temannya dan hal tersebut hoir sama dengan dirinya ketika pertama kali masuk kesekolah ini "Kalian tidal perlu cemas jika hari ini kalian berpisah kelompok dengan teman kalian karena penetuan kelas bukan dari kelompok ini"

Semuanya tersenyum senang setelah senior tampan mereka memberikan kata - kata yang membuat hati menjadi sejuk

"Sudah, silahkan bergabung dengan kelompoknya yang sesuai dengan dibacakan tadi"

Semuanya mematuhi perintah dari ketua osis yang nampaknya sangat bijak.

Luhan cukup senang dibimbing dengan senior yang sedari tadi dilihatnya, Luhan memang cepat menyukai seseorang namun dirinya tidak seheboh Baekhyun.

Sehun menuju kelompoknya untuk melanjutkan kegiatan pertama mereka hari ini "Dikelompok satu, saya menunjuk... " Sehun berpikir sejenak untuk memilih salah satu dari mereka untuk menjadi leader kelompok tersebut

"Kamu" Sehun menunjuk tepat kearah Luhan dan membuat yang ditunjuk cukup terkejut kenapa harus dirinya yang terpilih

"Baik Sunbae" Luhan tersenyum manis menerima perintah dari Sehun Sunbae yang dari jarak dekat sangat tampan

Selanjutnya mereka dikerjai oleh sunbae mereka dengan berbagai cara, ada yang ingin menangis namun menahannya karena malu menangis didepan umum

Siang harinya semuanya berkumpul dilapangan seperti tadi pagi.

"Terima kasih sudah mau bekerja sama dengan sekolah XOXO Senior High School dan dengan ini saya menyatakan bahwa masa orientasi siswa sudah berakhir" bersamaan dengan ucapan kepala sekolah makanya semuanya bertepuk tangan karena senang tidak akan dikerjai oleh sunbae mereka lagi

"Baiklah, silahkan kembali kerumah masing - masing dengan selamat"

Semuanya berjalan dengan rapi untuk pulang kerumah masing - masing sedangkan Luhan menunggu Baekhyun digerbang utama sesuai dengan perjanjian mereka.

TIT...

"Pulang dengan siapa Lu?"

Sebuah suara mengagetkan Luhan yang sedari tadi menunggu Baekhyun yang kelamaan hingga semuanya sudah pulang duluan.

"Sunbae. Aku pulang dengan sahabatku" Luhan malu karena berjumpa dengan Sehun Sunbae dengan tidak elitnya

"Kalian menunggu jemputan?" Sehun bertanya karena dirinya bisa menebak bahwa Luhan adalah golongan atas namun tidak mau menunjukkannya dan banyakan yang bersekolah di XOXO Senior High School adalah anak orang kaya dan orang tuanya memiliki pekerjaan yang dikenali banyak orang.

"Iya sunbae" Luhan mengangguk membenarkan perkataan Sehun Sunbae

"Luhan~"

Seseorang meneriaki nama itu tanpa dosa dan jangan tanya siapa pelakunya karena sudah bisa dipastikan bahwa yang baru saja berteriak itu adalah Baekhyun si mulut ember. Luhan memberikan ekspresi kesal karena membuat malu didepan Sehun Sunbae sedangkan Sehun menatap heran dengan tingkah seseorang yang mungkin adalah sahabat Luhan.

"Eh Sunbae" Baekhyun menyapa ramah Sehun Sunbae yang ternyata ada didekat Luhan

"Ya" Sehun membalas sapaan yanh diberikan oleh sahabat Luhan

"Kalian mau ikut denganku? Aku akan mengantar kalian" Sehun tidak mungkin membiarkan Luhan dan Baekhyun yang merupakan gadis menunggu disekolah sendirian karena semuanya sudah pulang

"Terima kasih Sunbae tapi jemputan kami sudah menuju kesekolah" Luhan menolak bukan tanpa alasan karena dirinya juga kasihan dengan supirnya yang sudah setengah jalan menuju sekolah

"Aku akan menunggu kalian dijemput" Sehun rela menunggu hingga jemputan Luhan datang baru dirinya pulang kerumah. Padahal biasanya teman sekelasnya aja dia tidak peduli namun pada Luhan semuanya berbeda

"Tidak perlu Sunbae" Luhan sangat merasa sungkan kepada Sehun Sunbae yang mau menunggu mereka hingga supir mereka datang, benar - benar lelaki idaman bagi setiap wanita

TIT TIT

"Kami duluan ya Sunbae, jemputan kami sudah datang" Luhan pamit duluan dan diikuti dengan Baekhyun yanh pamit pada Sehun dengan nada menggodanya

"Hati - hati" Sehun merasa nyaman berada disekitar anak baru yang bernama Luhan sedangkan Luhan yang melihat senyum manis Sehun Sunbae membuat pipinya semerah tomat karena terpukau dengan kesempurnaan Sunbae yang satu ini

"Sunbae juga hati - hati" Luhan juga tanpa sadar memberikan perhatian kecil pada Sunbae tampan tersebut

"Hm, aku duluan dulu" Sehun pamit kemudian mengemudikan mobilnya keliar dari kawasan sekolah

Setelah Sehun pergi, Baekhyun mencolek Luhan yang menatap kedepan tepat dimana Sehun Sunbae baru saja lewat.

"Kau menyukai Sehun Sunbae?" Baekhyun tanpa dosa menuduh yang tidak - tidak pada sahabatnya sedangkan Luhan membulatkan mata rusanya karena ucapan kurang ajar Baekhyun

"Tidak" Luhan menjawab ketus karena pertanyaan tidak bermutu Baekhyun dan dirinya

"Jangan mengelak Lu" Baekhyun merasa tatapan yang diberikan Luhan pada Sehun Sunbae sangat berbeda dari biasanya

"Wajar saja aku menyukai Sehun Sunbae, dia sangat sempurna dan baik. Wanita mana yang tidak suka dengan pria seperti Sehun Sunbae adalah orang bodoh" Luhan mengakui kelebihan Sehun Sunbae untuk menjadi pacar idaman

"Benarkah?" Baekhyun bertanya polos

"Iya bodoh, kau saja yang tidak peka sebagai wanita" Luhan membuang muka karena tidak ingin bicara dengan Baekhyun apalagi jika membahas Sehun Sunbae

"Ish... Jangan memanggilku bodoh" Baekhyun sangat tidak terima jika dirinya dipanggil bodoh karena dirinya masuk kategori sepuluh besar disekolahnya yang lama

Luhan mencibir sahabatnya yang tidak tahu malu "Kalau tidak bodoh jadi apa. Kurasa kau juga jatuh dalam pesona Sehun Sunbae"

"Tidak, aku lebih terpesona dengan Chanyeol Sunbae" Baekhyun mengatakannya dengan semangat bagaikan cintanya baru saja diterima oleh Chanyeol Sunbae

"Sama saja bodoh" Luhan memukul kepala Baekhyun karena terlalu kesal dengan tingkah bodoh sahabatnya

"Teganya kau Lu" Baekhyun mendramatisir keadaan dan hampir menumpahkan air matanya sedangkan Luhan tidak peduli dengan air mata buaya Baekhyun

"Lain kali jangan sembarangan bicara, nanti jadi gosip sekolah dan akan mempermalukan Sehun Sunbae" Luhan mengatakannya sambil memandang pemandangan sebelah kiri mobil

"Kenapa kau sangat perhatian padanya?" Baekhyun bertanya sambil menghapus air mata buayanya

"Dia sangat baik padaku dan aku tidak mau membuatnya menjadi resah karena gosip yang tidak - tidak" itulah yang sangat Luhan takutkan jika dirinya digosipkan dengan Sehun Sunbae yang sangat baik padanya

"Aku mengerti" Baekhyun paham kenapa Luhan berpikir jauh kedepannya dan dirinya cukup bangga memiliki sahabat seperti Luhan

"Bagus kalau kau mengerti" Luhan senang karena Baekhyun memiliki sedikit kepeduliannya pada orang lain walaupun rasa pedulinya sangat sedikit

"Aku juga masih memiliki hati Lu" Baekhyun tidak terima dibully lagi oleh Luhan

Luhan tidak mengindahkan perkataan Baekhyun dan masuk kedalam rumah karena mereka baru saja sampai.

"Eomma" Luhan menyapa Eommanya yang sedang berada diruang tamu sambil membaca tabloid

"Hai sayang, mana Baekhyun!?" Eomma Luhan heran karena biasanya Baekhyun akan selalu bersama Luhan

"Itu Eomma" Luhan menunjuk Baekhyun yang baru saja memasuki rumah

"Eomma~" Baekhyun merengek manja pada Eomma Luhan yang sudah dia anggap seperti orang tua sendiri

"Ada apa nak" Eomma Luhan mendekati Baekhyun dana memeluk anak angkatnya yang sangat manja tersebut

Baekhyun tidak menjawab dan menatap sebal Luhan sedangkan Eomma Luhan yang melihatnya hanya tersenyum karena tidak biasanya Luhan dan Baekhyun bertengkar.

"Lu, kau apakan Baekhyun nak?" Eomma Luhan bertanya pada putrinya tentang Baekhyun

"Tidak ada Eomma, yang ada Baekhyun yang mengganguku" Luhan tidak terima jika dirinya dituduh berbuat yang tidak - tidak karena pada kenyataannya bahwa Baekhyun yang memulai duluan

"Menggangu apa nak" Eomma Luhan merasa janggal aja melihat Luhan dan Baekhyun bertengkar dan tidak akur seperti biasa

"Dia menggosipkan bahwa aku menyukai Sehun Sunbae" Luhan memang sangat jujur pada Eommanya hingga tidak ada rahasia diantara mereka

"Apakah kau menyukai Sehun Sunbae?" Eomma Luhan bertanya pada putrinya yang menatap kesal pada Baekhyun seolah ingin menceburkan Baekhyun kelaut

"Aku mengidolakannya Eomma, wanita mana yang tidak terpesona dengannya. Sudah tampan, baik, dan ramah lagi" Luhan cukup kesal dengan Eommanya yang ikut – ikutan seperti Baekhyun

"Baekhyun, mengidolakan seseorang bukan berarti kita mencintainya" Eomma Luhan menasehati Baekhyun yang hanya mengganguk – anvggukkan kepalanya

"Iya Eomma" Baekhyun malu karena Eomma Luhan bukan membela dirinya, sebenarnya dirinya hanya ingin mengerjai Luhan bukan maksud menuduh apapun walaupun dirinya sudah menuduh Luhan menyukai Sehun Sunbae secara tidak langsung

"Sudah lahh, kalian jangan bertengkar lagi. Ayo makan siang"

Eomma Luhan berjalan duluan menuju meja makan untuk menyiapakan makan siang mereka sedangkan Luhan mengikuti langkah Eommanya namun tangannya ditarik oleh seseorang.

Luhan menoleh kebelakang dan menemukan Baekhyun tersenyum kecut padanya "Aku minta maaf Lu"

"Hm, aku bukan marah padamu cuma aku tidak mau itu menjadi gosip yang bisa merusak nama Sehun Sunbae. Dia sangat baik padaku dan sebagai balasan aku tidak mau membuat namanya menjadi jelek"

"Hm, aku minta maaf"

Luhan merangkul bahu Baekhyun dan jalan bersama menuju meja makan "Sudah lahh"

~TBC~