The Other Day

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Maybe Hurt dan Romance

Rate : M

Cast : -Haruno Sakura

-Uchiha Sasuke

-Other Cast

Warning : typo banyak, misstypo, penggunaan bahasa yang mungkin amburadul dan DON'T LIKE DON'T READ ajalah, aku udah peringatin lho!

Sakura POV

"Haruno Sakura" ucap seorang wanita tiba-tiba berdiri disampingku.

Aku yang sedang duduk membaca buku di taman sekolahpun mendongak dan menatap wanita berparas cantik bersurai coklat dengan pandangan bertanya.

"Ah kenalkan aku Matsuri, " kata Matsuri menyodorkan tangannya didepanku

Aku hanya menatap sejenak tangan itu tanpa berniat menjabat tangannya dan kembali menatap Matsuri yang tengah tersenyum menatapku.

"Ada apa? " tanyaku to the point, aku bukanlah tipe orang yang suka berbasa-basi

Dia menarik tangannya turun tanpa menghilangkan senyum, aku mendengus sambil menatap arah lain. Aku bukanlah siswi populer di sekolah ini dan aku tau dia salah satu siswi populer yang siap membully siapapun yang berani kurang ajar ataupun menghalangi apa yang mereka inginkan dan dia tidak tau dengan siapa dia berhadapan rupanya.

"Ha... Kau kurang ajar sekali ya?" kata Matsuri meremehkan "Padahal kau murid baru disini, hem... Apa yang harusnya kulakukan padamu ya?" Dia menyentuh daguku dengan kasar dan membuatku mendongak menatapnya.

Aku menatapnya tanpa ekspresi berarti, kulihat dia mengernyit heran karena aku tidak meringis ataupun kesakitan dengan perlakuan kasarnya. Aku tersenyum padanya dan mencengkram pergelangan tangan yang memegang daguku lalu perlahan ku turunkan tangannya, semakin kebawah semakin kuat cengkramanku. Dia meringis kesakitan, akupun menghempaskan tangannya dengan kasar lalu memegang dagunya ganti.

"Dengar Nona Matsuri" dia diam "Aku bukanlah seseorang yang bisa kau ajak bermain-main, jadi jangan pernah membuat masalah denganku apalagi menggangguku atau... " aku diam untuk melihat ekspresinya, dan ternyata dia ketakutan dengan aksiku. Baguslah kalau begitu, aku tersenyum menang dalam hati.

"a...atau apa? " tanyanya gugup

"Atau aku tak segan-segan menghancurkan kelompok busukmu itu, apa kau mengerti?" aku semakin kuat memegang dagunya.

Dia mengangguk beberapa kali, akupun tersenyum puas lalu melepas dagu dan menepuk pipinya pelan.

"Dan katakan pada ketua kelompokmu untuk keluar dan hadapi aku sendiri, aku akan selalu menunggunya seperti dulu."

Aku langsung beranjak pergi meninggalkannya, sempat kudengar dia mengumpat dan aku hanya bisa menyeringai mendengar itu. Ini pasti akan semakin menyenangkan!

Keesokan harinya.

Aku sedang berjalan menuju kantin ketika sebuah tangan menarikku, masuk ke dalam kelas kosong, mengunci pintunya dan memenjarakanku dengan tangannya. Semua dilakukannya dengan cepat tanpa memberi waktu untukku melawan apalagi menghindar. Dia lalu menatapku dalam, tak kusangka aku malah terjebak pada mata onyx hitam kelamnya. Semakin lama semakin membuatku seperti tak lagi berpijak di lantai.

Dia mulai mendekatkan wajahnya dan entah siapa yang memulai kami sudah saling berciuman dengan rakusnya, seakan tidak ada waktu untuk melakukannya lagi esok hari. Bibirnya yang tipis dan manis membuatku ketagihan ingin merasakan lebih dalam lagi, dia memiringkan kepalanya membuat ciuman kami makin dalam. Tangannya yang tadi memegang tengkukku mulai turun kepinggangku dan menarikku lebih dekat.

"hah... hah... Brengsek, apa yang kau... " perkataanku terpotong karena dia menciumku lagi, kali ini dia memasukkan lidahnya kedalam mulutku dan mengobrak-abrik isinya. Ugh... aku hampir saja melenguh karena dia meremas payudaraku dengan gemas.

Kami Sama tolong aku! Apa yang harus kulakukan? Aku mencoba berontak meski tadi sempat terlena dengan ciuman yang sangat ~sebenarnya tidak ingin kuakui~ memabukkan itu. Aku harus tau dia siapa dan maksudnya melakukan ini padaku. Setelah lama mencoba akhirnya aku berhasil mendorongnya dan dia agak terhuyung kebelakang meski hanya satu langkah.

"Apa yang kau lakukan?" desisnya menahan marah, hei bukankah aku ya yang seharusnya marah karena dia menciumku tiba-tiba

"Aku yang seharusnya bertanya seperti itu, apa yang kau lakukan hah? Brengsek sekali kau! " hardikku

"Sasuke, Uchiha Sasuke. Itu namaku dan mulai dari sekarang kau adalah kekasihku." perintahnya dengan seenaknya

Aku menutup mulutku yang menganga, Uchiha Sasuke adalah Ice Prince di sekolah ini dan bagaimana bisa dia seenak jidatnya menyuruhku menjadi kekasihnya? Apakah dia sudah gila?

Saat aku sedang sibuk dengan pikiranku, dia kembali mendekatkan wajahnya dan berbisik ditelingaku. Seketika itupun tubuhku tegang mendengar kalimatnya, tanpa sadar aku mengangguk pasrah dengan keadaanku sekarang. Aku tak bisa menolaknya, argh... bagaimana dia bisa tau?

TBC

Dan bagaimana kisah Sakura sekarang, sebenarnya apa yang dibisikkan Sasuke padanya? Nantikan kisah selanjutnya ya.

Oh ya, btw yang udah ngefollow dan favourite aku makasih. Dan buat komentarnya juga, buat sekuel dari Your Fool's masih dalam proses kok haha... Maaf belum bisa bales komennya, tapi aku bawain cerita baru kok. Semoga suka ya, PaiPai. Salam semua...