Kuroko No Basuke Fanfiction (YAOI / Shonen AI / BL)

Genre: Drama, Romance, Shonen-AI

Fanfic kedua dari cerita Kikuro!

Hope you enjoy it!

Ceritanya agak rumit, jadi kalau ada yang bingung maaf ya. Tapi dari inti cerita ini adalah kise x kuroko.

"Senpaiiii~!" Panggilku kepada salah seorang di seberang.

"Kise! Kenapa kau datang dengan begitu mencolok?!"

"Hmm.. Pikir saja sendiri" Kataku seraya melambaikan tangan kepada gadis-gadis yang melihatiku.

"Jangan seenaknya saja melambaikan tanganmu kepada gadis-gadis itu!"

"Kenapa? cemburu?"

"Ti-tidak!" Katanya dengan pipi memerah.

"Aaaa! senpai kau begitu imut!"

"Di-diam kau!"

Ya dia adalah senpai dari klub basketku di kaaijou. Kasamatsu senpai. Saat ini aku sedang berpacaran dengannya. Saat ini sih dia yang kusukai, tapi entah mengapa aku tidak bisa merasakan kehangatan hati untuk mencintainya.

Atau aku sendiri yang merasa aneh atau apa? Entahlah, aku tidak mau memikirkan itu, yang penting aku 'cukup' menyukainya.

"Senpai, kau mau minum apa?"

"Hm.. soda saja?"

"Baiklah"

Aku mengambilkan soda kaleng dari mesin penjual minuman kaleng yang berada di trotoar. Aku memberikannya kepada senpai. Dan... Saat itulah aku menemui Akashicchi dan Kurokocchi.

"Ak..Akashicchi?"

"Ryouta?"

"Kau ada apa disini? Bersama kurokocchi?"

"Iya.. Kita sedang berkencan" Katanya sambil tersenyum jahil dengan melihat kurokocchi. "Kau sendiri?"

"Ah... sama." Jawabku. "Tunggu...TUNGGU. Sejak kapan kalian berdua berpacaran?!"

"Sejak... Aku memaksa tetsuya menjadi pacarku."

"Me-memaksa?"

"Iya" Jawabnya dengan tersenyum tadi bukan senyuman lembut.

"Kurokocchi, apa kau benar-benar menyukainya?!"

"Hmm.. i-iya." Jawabnya sambil melihat akashicchi dengan tampang khawatir.

"O-ohh, yasudah kita pergi dulu! Bye!"

Dengan cara itulah kita memisahkan diri dari mereka. Ya, mereka adalah teman satu klub basket sewaktu kita masih berada di Teiko. Dulu, aku sangat menghormati kurokocchi.

Dia orangnya pendiam dan dingin tapi sebenarnya dia masih punya banyak sifat yang ternyata cukup manis juga. Aku terkikik membayangkannya. Tapi aku merasa, akashicchi yang memaksa kurokocchi untuk berpacaran adqlqh hal yang menyebalkan.

Padahal dia tidak tau bagaimana sifat dari kurokocchi secara keseluruhan. Entah aku merasa sangat sebal dengan memikirkannya. Aku jadi ingin merebut kurokocchi dari akashicchi.

Tunggu dulu, kenapa aku merasa seperti ini? Aku merasa harus melindungi kurokocchi dari akashicchi? Kenapa aku merasa tersakiti? Padahal itu urusan mereka sendiri. Kenapa? Aku tidak pernah merasa seperti ini bersama senpai, kenapa kepada kurokocchi?

Apa ini berarti sejak dulu tanpa kusadari aku telah menyukai kurokocchi?


Wait for chapter 2

Please give me a reviews!