Hetalia! De Legend! By Sunset345

I DON'T OWN Hetalia...

Halloooo! Saya Woddy, saya bukan author Indonesia. Tapi, author Nusantara! *sama aja!*

Oke, Fic ini mungkin udah ada yang bikin di sini ya? *mojok*

Aku gak tau juga sih, karena belum ngecek semua fic satu2 *plak*

Dan legendnya author ngarang sendiri, emang ideanya dari legend itu sendiri. Tapi, kalau author ubah, itu berarti author lupa apa isi legend itu *plak* *males nyari tentang legend*

Di sebuah kerajaan yang besar. Namun merupakan kerajaan bagian. *?* Hiduplah seorang putri cantik dan ibu tirinya yang sangat jahat. Ibu tirinya ingin dialah yang paling cantik di Dunia ini.

"Wahai Cerminku, siapakah yang paling cantik di Dunia ini?" tanya Vega, ibu tiri Nesia, si putrid salju.

"Nesialah yang paling cantik, nenekku," kata cermin kepada Vega.

"Appaaaa? Saya cantik? Terimakasih! Terimakasih!" kata Vega. Aku yakin, Vega salah dengar atau gak dengar. *plak*

"Iya. Tapi, Nesialah yang lebih cantik!" kata cermin.

"Anakku? Akan ku usir dia! Hahahahaha! Tunggu aja, Nesia!" kata Vega dengan lembut dan ramah *?*

Setelah ibu tiri mengetahui Nesialah yang paling cantik. Segeralah di perintahkan si Koko, panglima kerajaan untuk membunuh Nesia.

"Aku benci bunga! Apa ini? apa sih bagusnya?" oceh Nesia dengan tidak jelasnya.

"Maaf nyonya, anda di usir dari kerajaan ini. Atau tidak, nyonya akan tutup usia," kata panglima kerajaan.

"Okeee! Aku akan ke Pusat kerajaan di sebelah!" kata Nesia.

Bukannya Nesia menuju hutan sesuai cerita, dia berlari menuju pusat kerajaan di sebelah. Di sebelah pusat kerajaan di sebelah *sebelah melulu!*, ada hutan yang amat indah.

Sesampai di hutan kerajaan sebelah, Nesia kebingungan ingin pergi kemana. Akhirnya Nesia menemukan sebuah rumah kecil. Sesampainya, dia melihat makanan begitu berlimpah. Karena kelaparan, Nesiapun langsung melahap semua makanan di sana dengan habis. Setelah itu, Nesiapun letih. Diapun tidur di tempat tidur terdekat.

"Huaaaa! Kenyang banget dech!" lagi-lagi oceh Nesia. Tadi, Nesia pergi ke Piz*a H*t. Dia membeli 1 paket Pizza rasa rending yang di modifikasi dengan minuman sarang burung walet dan babi guling *?*

Beberapa jam kemudian, waktu sudah mulai gelap. Tapi, Nesia belum punya tempat tinggal. Akhirnya, Nesia melihat sebuah rumah kecil yang tidak dia ketaui. Dia hanya menyelonong masuk. Setelah masuk, dia melihat banyak makanan seperti Satai, Babi guling, Rendang, dan lain-lain.

"Gak nafsu banget!" teriak Nesia. Karena Nesia letih karena teriak-teriak sampai di marahin tetangga, tikus, hingga kotorannya sendiri. *jorok!*Nesiapun pergi keruang tidur. Diapun tidur disana dengan ngorok dengan gak jelas alias gaje.

Tepat jam 12 malam, para pemilik rumah tersebut datang. Mereka adalah sekelompok kurcaci yang berkerja di hutan ini. Merekapun membangunkan Nesia. Berkat bapak. Alhamdulilah, budha memberkati Nesia. *?* Nesia di terima oleh para kurcaci.

ROOOKK... ROOOUUGGG... ROOONGGG... RONG... RONG... RONG... DAN BONA GAJAH KECIL BERBELAI PANJANG! *?*

Para pemilik rumah inipun mendengar dengkuran Nesia. Karena penasaran, para pemilik rumah ini alias kurcaci inipun langsung melihat keadaan kamar. Terlihatlah seorang wanita yang sangat cantik jelita namun jorok *plak*

Saat kurcaci-kurcaci mendekat. Bahkan ada yang sampai 2cm dari mulutnya *?*...

"Huaaam! Terimakasih tumpangannya! Aku Nesia!" tiba-tiba, Nesia terbangun.

"Tenang, kamu boleh kok. Tinggal di sini," kata

"Boleh! Yay! Berhasil! Berhasil! Yay!" teriak Nesia dengan anehnya. Para Kurcaci hanya heran-heran dan tidak heran.

"hay. Hol, kayaknya Nesia cocok dech, ama pangeran Arthur?" tanya salah satu kurcaci ke kurcaci lain.

"Siapa itu Arthur?" tanya Nesia.

Para Kurcaci hanya terdiam.

Sedangkan Di Kerajaan, terlihat seorang pangeran yang bernyanyi-nyanyi dengan aneh dan gaje.

"Hmm... wanita ini cantik sekali..." oceh Arthur, si pangeran

Wajahnya telah membayangkan seorang wanita yang super cantik. Sampai-sampai si Alfred sendiri ngiler. Di lengakapi si Anjing peliharaanya yang sedang melaksanakan tugas suci (baca : PUP)*plak*

Pangeranpun bernyanyi...

Akhirnya, Akhirnya aku temukan

wajah yang mengalihkan duniaku

Membuatku Sungguh-sungguh tak berhenti mengejar pesonanya

'Kan ku berikan yang terbaik

'tuk membutikan cinta kepadanya

Dia Dia Dia Cinta yang ku tunggu-tunggu

Dia Dia Dia lengkapi hidupku

Dia Dia DIIII—AAAAAA! ANJINGGKKUUUU!

Arthurpun ngebirit ke kamar mandi. PUP milik anjingnya megenai rambutnya yang super power wanginya *author : mual...*

Kembali ke Nesia, Pagi harinya, Para kurcaci pergi berkerja. Nesiapun sendirian di rumah. Di tempat ibu tirinya yang ramah, *?* mengetahui bahwa Nesia masih hidup. Dia buatlah banyak apel yang beracaun dengan mantra-mantra sihir Voldemort *?*

"kami pergi dulu ya! Jangan bukakan siapa-siapa kecuali kami!" kata para kurcaci. Merekapun pergi. Saat Nesia sedang ngederin musik dengan hp Xpress Musicnya yang ngetren di jamannya. Datang seorang nenek yang sepertinya ingin menjual apel.

"Nak, mau apel?" tanya nenek penjual apel, alias ibu tirinya Nesia.

"Mau! Mau! Mau!" akhirnya Nesia ngerebut apel tanpa ijin. Nesiapun makan dengan rakusnya.

Karena apel itu beracun, dia masih hidup, eh! Salah naskah! *plak* maksud saya mati. Hanya ciuman seorang pangeranlah yang dapat menghidupkan kembali sang putri

Balik lagi ke pangeran, pangeranpun bermimpi dengan hal serupa. Karena kebayang rasa-rasa gelisah. Arthurpun langsung menuju tempat Nesia.

"Apa yang terjadi?" tanya Arthur pada kurcaci.

"Ciumlah pangeran. Dialah pasanganmu..." kata Kurcaci

"Baiklah..." kata Arthur dengan wajah merah.

CIUTTT...

"KURAAAANGGG AJAAAAAAR!" teriak Nesia yang tiba-tiba terbangun dan langsung menampar dan menghajar habis-habisan Arthur.

"Ughh... sudah nona..." kata Arthur dengan gombal.

"Uhh! Kamu ganteng banget sih! Nikah yuuuk... yuukkk..." kata Nesia dengan rayuannya. Arthur hanya menerima apapun yang dikatakan Nesia.

Mereka berduapun hidup bahagia... Karena

Idea 1, selesai...

Cerita tentang apa lagi ya? Ada ide gag? Mau request? Boleh! ^^

Review please? *ngancem*