THE LAST HOPE IN THE WINTER

Author : HanDik

Main Cast : Byun Baek Hyun (Exo) and Jung Dae Hyun (BAP)

Support Cast : Kim Tae Hyung (BTS)

-,

-,

-888888-

-,

Seorang namja muda yang berada dalam kursi roda kini sedang menuju ketempat sosok kekasihnya untuk merayakan sesuatu pada hari ini, 25 Desember. Ia tak sendiri menuju tempat dimana kekasihnya berada dengan ditemani oleh keluarganya dan keluarga kekasihnya serta ditemani oleh sosok namja kecil yang berusia delapan tahun.

"Appa kita sudah sampai ditempat eomma" Ucap namja kecil tersebut.

"Iya sayang, biarkan appa menuju tempat eomma mu dulu ya" Ucap namja tersebut.

"Dae, ini jangan lupa pohon natal kecil ini dan juga buah strawberry kesukaannya" Ucap eomma dari seorang namja yang bernama Dae.

"Iya eomma" Ucapnya dan mulai menuju tempat kekasihnya dengan berusaha sendiri memutar roda kursi rodanya dengan tenaganya yang ia punya.

Namja muda yang berada di kursi roda yang kini tengah menuju tempat kekasihnya berada bernama Jung Dae Hyun. Daehyun yang tiap bulan selalu mengunjungi tempat kekasihnya berada. Tapi dalam enam bulan terakhir ini ia tidak bisa mengunjungi kekasihnya, karena harus melakukan perawatan yang intensif.

"Selamat pagi sayang" Ucap Daehyun sambil mengusap batu nisan yang bertuliskan Jung Baek Hyun.

Nama kekasihnya atau bisa dibilang istrinya bernama Jung Baek Hyun, yang bernama asli Byun Baek Hyun. Baekhyun merupakan namja manis yang sudah membuat hidup Daehyun menjadi sangat berarti. Dan hari ini tepatnya 25 Desember ialah tanggal Anniversarry mereka yang ke enam tahun dan Anniversary untuk hari pernikahan mereka yang ke tiga tahunnya.

"Sayang kau ingat kan ini hari Anniversary yang ke enam tahun selama kita berpacaran dan tahun ketiga setelah kita menikah. Dan maaf karena aku baru mengunjungimu selama enam bulan ini. Kesehatanku semakin memburuk semenjak kau pergi meninggalkanku sayang". Ucap Daehyun.

"Apa kau ingat pertama kali kita bertemu ? Saat aku pertama kali pindah disebelah rumah mu itu tepat setahun sebelum kita resmi menjadi kekasih" Lanjut Daehyun.

-,

-,

-888888-

-,

FLASHBACK ON

Daehyun yang baru saja keluar dari rumah yang baru ia tempati oleh keluarganya. Ia pindah karena kondisi rumahnya yang lama tidak menunjang untuk kesehatannya. Oleh karena itu, Orang tua Daehyun mencari rumah yang baru dan layak untuk ditempati oleh Daehyun.

Saat Daehyun sedang duduk di ayunan dihalaman rumahnya ia melihat sosok namja manis yang baru keluar dari rumahnya. Rumah mereka berdua hanya dibatasi oleh pagar kayu kecil yang tingginya hanya sepinggang mereka. Pandangan mereka saling bertemu dan saat namja manis itu tersenyum dengan manis, Daehyun hanya terdiam melihat seyum yang mendebarkan hatinya.

"Halo.. kau ini penghuni baru yang menjadi tetanggaku ya" Ucap namja tersebut yang kini sudah ada didepan Daehyun dan dijawab oleh anggukan Daehyun.

"Perkenalkan aku Byun Baek Hyun. Kau bisa memanggilku Baekhyun" Ucap Baekhyun nama namja manis tersebut, sambil mengulurkan tangannya.

Daehyun hanya melihat uluran tangan Baekhyun dan memperhatikan Baekhyun dari ujung rambut sampai ujung kaki. Sebenarnya Daehyun selama ini hanya melakukan homeschooling dan belum memiliki teman. Hal ini karena orang tuanya lah yang memutuskan untuk melakukan homeschooling pada Daehyun.

"Tidak usah melihatku seperti itu, aku memang tampan kok hehehe.. dan aku bukan orang jahat tenang saja aku hanya ingin berteman denganmu"

"Hmmm.. Aku Jung Dae Hyun, kau bisa memanggilku Daehyun" Ucap Daehyun tanpa ragu kemudian membalas salaman Baekhyun.

"Wah kita punya nama yang hampir sama yaitu Baek dan Dae dengan belakang nama kita ada Hyun-nya.. hahaha.. Apa kita berjodoh ?" Ucap Baekhyun sambil tertawa dan Daehyun hanya tersenyum malu untuk menetralisirkan degupan jantungnya.

FLASHBACK OFF

-,

-,

-888888-

-,

Daehyun terus berlanjut mengulang ceritanya saat pertama kali ia bertemu dengan Baekhyun sampai setahun kedepannya saat mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Sementara orang tuanya dan orang tua Baekhyun menahan isakan mereka mengenai perjalanan cerita anak mereka.

"Baek apa kau ingat bagaiman aku menembak mu ?" Tanya Daehyun

"Aku menembakmu sesaat Natal dan sejujurnya aku bingung mau menghadiahkanmu apa, jadi kupikir saat itu akan menjadi hadiah yang tak telupakan untukmu dan terlebih jujur saja aku takut kau menolakku dan kado itu akan gagal tapi tidak kusangka kau menerima ku malam itu pas jam tengah malam"

"Dan jangan lupa kan saksi kita para bintang yang bergemelap dimalam natal serta pohon natal yang kita buat diantara pagar kita" Lanjut Daehyun.

"Dan jangan lupakan kau juga memiliki kado natal untukku, yaitu kado dimana aku bisa merasakan bangku sekolah bersama teman-teman yang lain. Saat itu, paginya kau ingat Baek menghampiri eomma ku dan memohon agar aku bisa satu sekolah denganmu di Senior High School"

"Jujur saja aku bingung bagaimana kau bisa mencairkan hati eomma ku yang sangat keras kepala, ntah kau memakai pelet atau jampi-jampi apa tapi aku berterima kasih padamu sayang karena mu aku bisa merasakan bangku sekolah" Lanjut Daehyun.

Daehyun terus menceritakan masa dimana ia masih menjadi kekasih Baekhyun. Dimana ada rasa suka, duka, marah dan bahagia yang selalu mewarnai hubungan mereka.

-,

-,

-888888-

-,

FLASHBACK ON

Daehyun kini sedang memandangi dirinya memakai seragam Senior High School. Dirinya sungguh tidak percaya bahwa eomma nya memberikan izin kepada Daehyun untuk bersekolah seperti anak lainnya dan ini semua berkat Baekhyun. Ini sudah bulan keenam ia bersekolah dan sebentar lagi dan ia akan merayakan hari jadinya yang kedua tahun bersama sang kekasih.

Daehyun kini sudah siap kesekolah dengan membawa sebuah kotak kecil untuk kekasihnya. Setiap mereka merayakan hari jadi mereka setiap tahun mereka sepakat untuk memberikan hadiah sesuai dengan undian yang mereka tulis di sebuah botol dan akan menentukan hadian apa yang akan mereka kasih.

"Pagi Dae" Sapa Baehyun.

"Pagi juga Baek" Balas Daehyun.

"Apa kau sudah siap ? Kalau sudah ayo berangkat. Bekal mu sudah kubawa" Ucap Baekhyun yang kemudian menarik tangan Daehyun.

Baekhyun dan Daehyun selalu berjalan bersama menuju sekolah mereka dan tentunya mereka juga satu kelas dengan permintaan eomma Daehyun kepada pihak sekolah untuk selalu membuat Daehyun berada dalam satu kelas dengan Baekhyun.

-,

-,

-888888-

-,

Baekhyun dan Daehyun kini tengah berada di taman belakang sekolah mereka untuk menikmati makan siang mereka bersama dan tentunya untuk merayakan hari jadi kedua mereka. Sebenarnya hari ini bukanlah hari jadi mereka akan tetapi mereka telah sepakat memajukannya sebelum ujian semester karena setelah ujian semester Baekhyun dan keluarganya mesti ke New York untuk mengunjungi hyungnya yang sedang berkuliah disana dan Daehyun pun akan berlibur bersama keluarganya dikampung halamannya,

"Baek apa kau ingat kertas undian itu ? jangan sampai salah membawa kado ingat itu.. Hahaha" Ucap Daehyun yangt tengah menggoda kekasihnya.

"Eoh ? Maksudmu aku pelupa ? Sial kau Jung Dae Hyun" Balas Baekhyun

"Aku tidakj bilang ya Baek. Kau yang bilang.. Hahaha.. Tapi walaupun kau pelupa tapi aku selalu kau ingat kan" Goda Daehyun.

"Ish! Au ah.. Jung Dae Hyun Paboooo!" Ucap Baekhyun yang memukuli lengan Daehyun untuk menutupi rona merah diwajahnya,

"Hahaha.. Ampun Baek ampun.. Hahahah.." Ucap Daehyun.

/Cup/

"Sampai aku matipun kau akan selalu ku cintai Dae walaupun aku harus lupa ingatanpun aku akan selalu mengingatmu" Ucap Baekhyun.

"Me too dear. Kau lah penyemangat hidupkui, kau lah yang membuatku mengerti akan arti hidupku dan kau juga tujuan kenapa aku hidup" Ucap Daehyun dan kemudian mencium pipi Baekhyun.

"Mari kita buka kado kita" Lanjut Daehyun.

/Srek Srek/

Deg Deg Deg

"Kenapa kadonya sama dengan apa yang kukasih.. Jodohkah ini ?" Batin Baekhyun dan Daehyun sesaat bersamaan kemudian mengangkat kedua kalung dengan bandul kepala beruang dan buah strawberry.

"Hahahaha.. kok bisa samaan" Ucap keduanya

"Dae bisa kau jelaskan kenapa kau memberiku kalung dengan bandul beruang ini ?" Tanya Baekhyun.

"Hmm.. sebaiknya kita katakan bersama saja ku yakin jawaban mu sama dengan ku" Ucap Daehyun.

"Aku memberikanmu ini agar semua tahu bahwa kau milik Jung Dae Hyun / Byun Baek Hyun" Ucap mereka berbarengan dan tak lupa wajah Baekhyun yang memerah dan Daehyun yang menahan degupan jantungnya.

Daat saat itu juga Daehyun memasangkan kalung pemberiannya dan Baekhyun pun melakukan hal yang sama. Dan sekarang mereka bisa dibilang Daehyun adahal milik sang pencinta strawberry dan Baekhyun adalah milik si Beruang.

-,

-,

-888888-

-,

Kini sudah tahun ketiga mereka menjalani kisah cinta mereka dan tentunya beberapa bulan lalu kedua mereka mengetahuinya dan tidak menyetujui hubungan mereka dan itu membuat Daehyun maupun Baekhyun dikurung dikamar mereka tetapi mereka tetap kekeh dan berusaha meyakinkan kedua orang tua mereka. Butuh waktu dua minggu dan itu mereka lakukan dengan mengancam kedua orang tua mereka untuk tidak makan alhasil kedua nya masuk kedalam rumah sakit bersamaan dan membuat orang tua mereka khawatir setelah itu dengan berat hati mereka menyetujui dan lambat laun kedua orang tua mereka pun setuju dengan ikhlas.

Dan hari ini Baekhyun sedang berada dirumah Daehyun menunggu Daehyun yang sedang bersiao-siap dengan ditemani oleh eomma Daehyun.

"Baekhyun, ada yang jumma mau bicarakan denganmu"

"Iya jumma, ada apa?"

"Ahjumma ingin berterima kasih kepadamu telah membuat Daehyun kuat selama ini. Jujur saja jumma dan ahjushi dulu benar-benar pasrah dengan kondisi Daehyun yang menurun"

"Maksud jumma kondisi Daehyun yang menurun ? Emang ada apa jumma ?" Tanya Baekhyun yang penasaran.

"Daehyun sebenarnya memiliki penyakit leukemia yang sangat ganas dan saat itu kondisinya sudah stadium dua dan kata Dokter bahwa penyakitnya bisa semakin parah karena leukemia yang diderita Daehyun sangat ganas dan dokter berkata hanya mukjizat dan doa lah yang bisa dilakukan" Jelas Nyonya Jung sambil meneteskan air matanya sementara Baekhyun hanya bisa diam tak percaya.

"Dan saat itu kau datang Baekhyun, Dan semenjak Daehyun bertemu dengan mu kondisinya membaik dan saat kami memisahkan kalian Daehyun bilang kau lah yang menjadi semangat untuk hidupnya sampai saat ini dan terbukti Daehyun bisa kuat melawan penyakitnya" Lanjut Nyonya Jung yang mendapat pelukan dari Baekhyun.

"Hiks,, hiks.. Jumma maafkan Baekhyun yang tidak tahu apa-apa. Tapi Baekhyun janji, kalau Baekhyun akan selalu menjaga dan memperhatikan kesehatan Daehyun" Ucap Baekhyun dan berjanji akan selalu ada buat Daehyun.

FLASHBACK OFF

-,

-,

-888888-

-,

Daehyun yang terus melanjutkan ceritanya dengan air mata yang tidak henti-hentinya berhenti. Air mata akan kerinduan dengan sang istri, dirinya selalu berharap bisa bersama dengan Baekhyun sampai kapanpun. Semenatar kedua orang tua sudah tidak bisa membendung perasaan sedih mereka lagi.

"Kau tahu Baek mengingat cerita kita tadi saat kau marah dan ngambek selama seminggu padaku karena aku menyembunyikan perihal penyakitku, kau tahu aku sangat tidak karuan dan akhirnya eomma mengatakan bahwa aku harus jujur dan saat aku jujur kau pun memaafkanku dengan syarat yang kau berikan itu"

"Dan kau ingat mulai saat itu kau selalu memasak untuk ku, ya memasak sesuatu yang sehat dan aku tidak percaya bahwa masakan pertama mu itu sangat tidak enak dan hampir membunuhku dan saat aku mengatakan itu kau langsung saja ngambek dan membuatku puas menggodamu tapi lama kelamaan masakanmu menjadi sangat enak" Lanjut Daehyun dan tanpa sadar darah segar telah keluar dari hidungnya.

"Oh maafkan aku Baek, darah ini keluar begitu saja" Ucap Daehyun yang kemudian menyeka darah tersebut.

"Kau pasti marah melihat kondisiku sekarang, semenjak kau pergi jujur saja aku kehilangan tujuan hidupku dan membuatku semakin drop dan kau tahu Baek saat itu juga leukemia ku langsung menjadi stadium tiga.. Hehehe.." Ucap Daehyun yang tetap saja bercanda didepan makam Baekhyun.

"Dan jujur kenapa aku tidak mengunjungimu untuk enam bulan terakhir karena kondisiku semakin memburuk ya penyakitku sudah sampai di stadium terakhir dan kau bisa lihat sendiri Baek aku semakin kurus, ini semua karena kau tidak ada"

"Appa, Taetae mau menemani appa?" Ucap namja kecil tersebut.

"Ah ne sayang. Appa lanjutkan lagi ya" Ujar Daehyun dengan dibalas anggukan oleh anaknya itu.

"Kau ingat Baek dia ini siapa ? Dia anak kita Kim Tae Hyung yang sekarang menajdi Jung Tae Hyung anak yang akan kita adopsi setelah kita menikah dan sekarang sudah dua tahun aku mengadopsinya" Lanjut Daehyun.

"Dialah yang tujuan hidupku yang lain seperti pesanmu untuk membesarkan Taehyung dengan baik dan buat dia menjadi anak yang berbakti dan sekarang kau bisa lihat ini usaha ku dan berhasil" Ucap Daehyun.

Kini Taehyung menggenggam tangan Daehyun appa dengan erat, jujur saja dirinya tidak kuat bila harus berpisah dengan Daehyun sudah, sudah cukup ia berpisah dengan Baekhyun, eomma nya. Ia sudah tak mau kehilangan kedua orang tuanya lagi untuk yang kedua kalinya.

-,

-,

-888888-

-,

FLASHBACK ON

Baekhyun dan Daehyun kini sedang berjalan denaan santai menghirup udara sore yang menyegarkan sambil memakan ice cream mereka dengan nikmat dan diselingin oleh canda tawa mereka. Tapi kemudian ada namja kecil yang berumur lima tahun berdiri didepan mereka dengan memperhatikan ice cream yang dimakan oleh mereka berdua.

"Adik kecil kau mau ice cream ?" Tanya Baekhyun dengan diangguki oleh namja kecil tersebut.

"Kemana orang tua mu ?" Tanya Baekhyun kembali dan nama kecil itu hanya menggelengkan kepalanya

"Tidak tahu ? apa kau tersesat ?" Tanya Baekhyun kembali.

"Mereka sudah tidak ada, aku hanya tinggal dipanti itu" Ucap namja kecil tersebut yang akhirnya mengeluarkan suaranya sambil menunjuk sebuah bangunan panti asuhan yang usang itu.

"Hmmm.. kalau begitu beri tahu namu siapa adik manis ? nanti hyung berikan ice cream tapi main bersama hyung berdua ya?" Ucap Daehyun yang mengerti akan raut wajah Baekhyun sesaat melihat bangunan tersebut.

"Be.. benarkah hyung ?" Tanya namja kecil itu dan dijawab anggukan oleh Daehyun.

"YEAAAY! Nama ku Kim Tae Hyung. Tapi hyung bisa memanggilku Taetae" Ucap Taehyung nama namja kecil tersebut.

"Aigooo namamu lucu sekali Taetae" Ucap Baekhyun sambil mengacak rambut Taehyung dan dibalas oleh senyuman Taehyun serta Daehyun tersenyum melihat moment tersebut.

Daehyun dan Baekhyun serta Taehyung pun bermain bersama disore itu dan saat itu juga terlihat keceriaan di ketiga wajah mereka dan saat pulang pun Taehyung diantar oleh mereka berdua dan yang membuat mereka kaget ialah Taehyung tidak mau melepaskan gendongannya pada Daehyun dan genggamannya pada tangam Baekhyun dan itu membuat Ibu Panti agak susah membujuk Taehyung dan dengan susah payah mereka akhirnya bisa membujuk Taehyung dengan berjanji akan kesini lagi esok. Setelah berpamitan mereka berdua pun lekas pulang.

"Dae aku merinduka Taetae, Padahal ini hari pertaman kita bertemu dan belum ada lima menit aku sudah merindukannya" Ucap Baekhyun dengan lesu.

"Hmmm.. Kau tahu Baek apa yang kupikirkan ? Aku berfikir ingin mengadopsi Taetae setelah kita menikah nanti. Aku ingin kita membesarkan Taetae dengan kasih sayang kita"

"Benarkah itu Dae ? Aku mau.. Ayo balik kepanti dan bilang pada Ibu Panti untuk menjaga Taetae untuk kita sampai kita mengadopsinya" Ucap Baekhyun yang kemudian menarik tangan Daehyun.

Daehyun dan Baekhyun butuh usaha keras untuk membujuk Ibu Panti menjaga dan merawat Taehyung sampai mereka mengadopsinya. Ibu Panti terus menolak permintaan mereka dan sampai mereka berlutut dan berjanji akan selalu kesini untuk menemui Taetae. Karena Ibu Panti yang tidak tega dengan mereka akhirnya menyetujuinya dengan syarat mereka harus menyicil biaya adopsi Taehyung.

FLASHBACK OFF

-,

-,

-888888-

-,

Daehyun terus bercerita saat moment mereka bersama-sama dengan Taehyung. Saat Taehyung pertama kali kekebun binatang dan melihat hewan-hewan dia sangat senang sampai ia melihat seekor Singa dan meminta untuk dibawa pulang. Bagi Daehyun maupun Baekhyun sangat susah membujuk dan menolak pemintaannya yang sulit itu. Taehyung terus menagis dengan kencang dan membuat mereka terus dilihat oleh pengunjung yang lain.

Dengan susah payah Baekhyun berhasil membujuk Taehyung dengan alasan saat umurnya sudah mencapai tujuh belas tahun ia baru mengizinkan Taehyung memelihara seekor singa.

"Itu moment yang sangat indah dan moment lain yang tidak kalah indahnya" Ucap Daehyun yang kembali menyeka darah segar yang keluar dari hidung.

Sudah berap kali iya menyeka darahnya dan membuat pakaiannya menjadi penuh dengan bercak darah. Taehyung yang melihat Daehyun hanya bisa memeluk appa nya itu dan menggenggam tanggannya.

"Taetae jangan sedih ya, appa tidak apa-apa kok. Appa selalu ada buat Taetae sesuai harapan bisa bersama eomma dan Taetae sampai kapanpun" Ucap Daehyun menenagkan Taehyung yang mulai terisak melihat kondisinya sekarang.

"Baek melihat Taetae seperti ini aku jadi ingat kejadian yang membuatmu pergi begitu saja. Seandainya aku menyebrang dengan hati-hati mungkin kejadian itu tidak akan terjadi"

-,

-,

-888888-

-,

FLASHBACK ON

Daehyun dan Baekhyun yang sedang berjalan berdua menuju seaworld untuk kencan mereka selanjutnya. Saat itu Daehyun ingin memberikan boneka lumba-lumba berwarna merah muda untuk Baekhyun yang berada di sebrang jalan sampai kejadian itu terjadi.

"Baek lihat ini boneka lumba-lumbanya lucu kan" Ucap Daehyun yang berlari sambil menyebrang jalan dan tanpa melihat kiri dan kanan, dan saat itu ada sebuah sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi dan sampai terjadilah..

"DAEHYUUUUUN!"

/BRUUUUK/

Tubuh Daehyun terdorong kebelakang karena kekasihnya yaitu Baekhyun mendorongnya dan dengan mata kepalanya sendiri dia melihat tubuh Baekhyun yang tertabrak sepeda motor tersebut dan terpental jauh hingga terkapar tidak berdaya dengan darah yang terus keluar.

"Baek.. Baekhyun.. Baek.. Sayang ayo bangun.. Jangan tinggalkan aku" Ucap Daehyun sambil terus memeluk Baekhyun.

"Siapa saja cepat panggil ambulance.. CEPAT! KUMOHON!" Teriak Daehyun dan banyak orang yang disana akhirnya menelpon rumah sakit dan membawa kerumah sakit

Semua keluarga pun berkumpul diluar operasi, dimana Baekhyun yang sedang dioperasi karena saat kecelakaan menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah diotaknya sehingga perlu dilakukan operasi. Daehyun yang mendengar itu pun hanya bisa berdoa dan pasrah. Semua keluaga menenangkan eomma Baekhyun dan juga Daehyun yang tidaj henti-hentinya menangis.

-,

-,

-888888-

-,

Sudah seminggu Baekhyun dirawat dan mengalami koma yang lama. Dokter berkata Baekhyun memiliki kesempatan kecil untuk hidup dan itu membuat keluarganya pesimis tapi Daehyun percaya Baekhyun akan bangun dan terus bersamanya. Daehyun terus merawat Baekhyun selama koma dan Taehyung juga ikut merawat eomma-nya itu. Tentu saja Taehyung tidak henti-hentinya menangis melihat kondisi Baekhyun yang seperti itu.

Semua keluarga sudah pasrah dan bila Baekhyun sadar mereka berencana akan menikahkan Daehyun dan Baekhyun saat itu juga dan akhirnya Baekhyun pun tersadar dan dirumah sakit itu semua keluarga langsung membawa pendeta kerumah sakit dan menikahkan Baekhyun dan Daehyun.

Keluarga mereka melakukan itu karena mendengar perkataan dokter bahwa bila Baekhyun sadar ia hanya memiliki waktu hidup yang sebentar, mengingat pemeriksaan yang dicheck kembali bahwa ada satu penyempitan pembuluh darah yang berada dalam saraf penting tubuhnya dan sulit melakukan operasi karena posisinya yang berbahaya.

Saat ini, Daehyun mendorong kursi roda Baekhyun untuk melihat pemandangan salju yang turun dikota mereka. Daehyun tidak henti-hentinya menggenggam tangan Baekhyun begitu pula sebaliknya.

"Daehyun"

"Iya Baek ada apa ?"

"Saat aku pergi nanti, aku mohon padamu teruslah hidup dan jaga kesehatanmu"

"Kau ini bicara apa ? Kau dan aku akan selalu bersama-sama dan ingat kita akan membersarkan Taetae bersama-sama".

"Kau benar Dae sekarang kita sudah memiliki Taetae. Tapi tetap aku mohon saat aku pergi kau besarkan Taetae dengan baik sesuai janji kita ya. Buat Taetae menjadi anak yang baik dan berbakti pada orang tua"

"Dan yang terpenting bukan Cuma aku yang menjadi tujuan hidupmu lagi tapi kau mempunyai Taetae anak kita yang harus kau besarkan walau tanpa aku"

"Ku bilang kita akan membesarkan Taetae bersama-sama"

"Iya Dae. Tapi berjanjilah"

"Aku berjanji Baek" Ucap Daehyun sambil memeluk Baekhyun dari belakang dan tak lama genggaman tangan Baekhyun mengendur.

"Baek.. Baek.. Baekhyun!" Ucap Daehyun yang terus memeluk Baekhyun yang sudah tak sadarkan diri lagi.

FLASHBACK OFF

-,

-,

-888888-

-,

Daehyun terus mengingat kejadian itu selama menceritakan kembali kisahnya didepan makam istri tercintanya dan anaknya serta orang tuanya. Darah yang terus keluar dari hidungnya terus saja mengalir tanpa hentinya dan Taehyung terus mengusap darah yang keluar dari hidup Daehyun menggunakan sapu tangannya.

"Taetae saat besar nanti jadilah anak yang selalu ingat pesan appa dan eomma dan ingat juga pesan kakek dan nenekmu ya"

"Serta jangan jadi anak yang nakal bila appa pergi nanti" Lanjut Daehyun.

"Appa tidak akan meninggalkan Taetae kan ? Taetae tidak mau ditinggal appa" Ucap Taehyung yang kemudian mulai menangis

"Taetae. Appa tidak meninggalkan Taetae. Sama seperti oemma walau dia jauh tapi eomma selalu ada buat Taetae dan appa disini ya selalu ada disini" Ucap Daehyun sambil menunjuk dada Taehyung dan dirinya.

"Sekarang letakan pohon natal ini didekat nisan eomma mu Taetae" Ucap Daehyun yang kemudian menyerahkan pohon natal kecil itu.

Saat Taehyung meletakannya tubuh Daehyun mulai melemah dan saat itu kepala Daehyun sudah tertunduk dan tangannya sudah terjatuh, ia telah menghembuskan nafas terakhirnya. Dan saat itu juga, Orang tua Daehyun dan orang tua Baekhyun pun menangis melihat itu.

"Loh appa tidur ? Kakek bantu Taetae membawa Appa, dia tertidur" Ucap Taehyung sambil memanggil kedua kakeknya.

Satu harapan Daehyun saat itu ialah bisa bersama dengan Baekhyun untuk selalu bersama selamanya dan bisa melihat Taehyung tumbuh besar bersama Baekhyun. Itulah harapan terakhirnya di hari itu. Dan untuk mengabulkan salah satu harapannya, kedua orang tuanya menguburkannya tepat disebelah makam Baekhyun.

-,

END

Hai semua, saya membawa FF baru lagi nih.. tapi ini One Shoot ntah saya sedang ingin membuat cerita ini,

dalam cerita ini saya menggunakan alur mundur hehehe..

Dan maaf kalau bahasanya kurang mendalam, sejujurnya saya nggak bisa buat kisah sedih hehe..

tapi saya mau mencoba membuat genre Sad.

semoga bisa memuaskan ya :)