Disc. © Choi Jadoo, and all of main characters in this story, is Lee Bin's owned.
All of them, except this story and some characters you don't know, it's purely mine. Sekian, terima undangan nikah Lee Yunseok dan Choi Jadoo.

.

.

Hello Jadoo!
KekepUC © present

.

Cast :all of main Hello Jadoo. If u guys found some characters that u don't know, it's out characters—singkatnya, buatan saya.

.

Pair(s) :
-;Yunseok-Jadoo
-;Seonghun-Minji
and more pairs that you'll not predict.

.

Warning(s) :
OOC –hard/ typo(s)/ alur sesat/ humor –garing/ drama-sinetron/ OC –everywhere/ Indonesian language!/ non-baku sentences/ and more.

.

p. s. I hope you will enjoy the debut of my first 'Hello Jadoo' story.

.

.

.

Enjoy!


Setiap orang tentu memiliki pemikiran yang berbeda-beda. Beberapa dari orang-orang tentu ada yang berpikir, 'ah, hari ini kembali datang, ini benar-benar menyebalkan' dan sebagiannya. Namun walaupun hari memang selalu berganti, tidak sedikit pula di setiap kalangan orang yang beranggapan bahwa itu adalah hari yang bagus. Khususnya bagi seorang gadis yang memiliki rambut hitam bergelombang itu.

"Aaah, Mimi-ya! Kau taruh dimana ikat rambut merah kesayanganku?!"

Sebuah kepala bewarna cokelat pirang menyembul dari balik pintu kamar yang entah kapan sudah terbuka lebar itu, "Aku tidak tau Eonnie! Mungkin tertinggal di rumah Minji-eonnie? Kau kan kemarin menginap di rumahnya," ujar Choi Mimi sembari mengunyah daging yang tengah ia makan.

"Astaga! Kau benar! Apa aku meninggalkannya ya?" gumam gadis remaja berambut hitam itu mencoba mengingat-ngingat dimana ia meletakkannya.

Mimi hanya mengangkat bahunya sembari memutar badannya berniat pergi dari kamar kakak berisiknya itu, "Kan kubilang mungkin, oh iya! Eomma bilang bergegaslah! Kau kan belum sarapan! Aku tidak ingin terlambat di dipermalukan di hari pertama sekolah!" ucapnya.

"Berisik! Aku sudah bergegas dari tadi!" balas gadis yang Mimi panggil sebagai Eonnie itu. Mimi hanya memutar mata sebelum benar-benar meninggalkan kakaknya yang masih heboh dengan bagaimana tatanan rambutnya.

"Aish, kalau- Ah! Huwaaa ketemu kau akhirnya!" ucapnya heboh saat menemukan ikat rambut merah kesayangannya. Yah, maklum saja, bahkan sedari kecil pun, Kim Nanhyang, Eomma nya, sudah memberikan ikat rambut itu padanya yang bahkan hingga kini pun masih ia pakai, meski gaya rambutnya tidak selalu ia kepang dua seperti dulu.

Gadis itu pun memandang sayang kepada ikat rambutnya sebelum melihat ke arah tempat dimana tadi ia menemukan ikat rambutnya, "Aih? Benar-benar cuman satu?" gumamnya sebelum menghela nafas, "Yasudah, berarti ponytail dong, huh," keluhnya segera mengikat rambutnya dengan gaya ekor kuda saat terdengar panggilan heboh dari Eommanya yang menyuruhnya untuk segera turun ke ruang makan.

Anak dari pasangan Choi Hodol dan Kim Nanhyang ini pun mendesah setelah menyahut keras panggilan Eommanya. Baru saja ia hendak keluar dari kamarnya, Ia kembali memeriksa dirinya lewat pantulan cermin, sebelum mengerutkan dahinya saat sadar akan sesuatu.

"Ah! Tanda pengenalku!" ucapnya menjentikkan jarinya. Ia pun segera membuka laci dan mencari tanda pengenalnya yang selalu ia kenakan semenjak ia masuk sekolah menengah pertama.

Setelah memasangkan tanda pengenalnya di dada kanannya, ia pun kembali memeriksa pantulan dirinya, dan tersenyum lebar, "Baiklah Choi Jadoo! Saatnya memulai tahun yang baru!" serunya segera menyambar ransel merahnya dan bergegas keluar dari bilik kamarnya.

.

.

TBC


Well well, Khe tau, menambah list hutang itu memang gabaik, tapi yha mau gimana lagi lah ya. Yang namanya ide dan imajinasi itu memang gabisa di salahin karena mereka memang selalu dan terus saja berkeliaran.

so, guys, mind to RnR? :D