Minna~!

Deeys disini, uwah setelah hiatus lama sekali akhirnya nongol juga ^^

Gomen minna, bener bener terserang writer's block tingkat akut TT_TT

jadi, gomen kalo fic ini jelek ya, TT_TT

~Happy reading~!

Disclaimer : KHR punya Amano-sensei ^^. Hibari punya saya *plak-ed

Warning : Yaoi, dont like dont read ^^

Review dipersilahkan ^^

Flame juga tak apa..


"Pernahkah kau berfikir bahwa mungkin- mungkin kita tidak ditakdirkan bersama?." Tanyaku pelan.

"Hm? Kau bicara apa Hayato?." Tanya Yamamoto sambil memakan rotinya.

"Cih! Dasar Yakyuu-baka! Dengarkan perkataanku kalau sedang bicara!." Sergahku cepat sambil berteriak.

Dasar, selalu bikin sebal.

Selalu..

"Ahahaha, maaf maaf Hayato. Apa yang kau kau katakan tadi?."

Tanyanya lagi dan kali ini sambil memeluk pinggangku dari belakang.

Dasar Yakyuu-baka! Tidak tahukah dia bahwa perbuatannya ini sukses membuat wajahku memerah?

"Le-lepaskan aku bodoh! Bagaimana kalau ada yang melihat kita?."

Aku berusaha melepaskan pelukannya, tapi apa daya..

Tenaga si bodoh ini cukup kuat.

"Ahahaha, ayolah Hayato. Tidak akan ada yang melihat kita."

Aku hanya membuang nafas panjang. Menyerah dalam pelukannya.

"Nah, sekarang. Apa yang kau katakan tadi?"

Tanyanya lagi sambil menaruh dagunya di pundakku dan sukses (lagi) membuat wajahku memerah.

"Uh- baka. Aku tadi tanya, bagaimana- bagaimana kalau ternyata kita tidak ditakdirkan untuk bersama?." Aku bertanya sambil mengalihkan wajahku.

Aku tak ingin si Yakyuu-baka itu melihatku saat sedang seperti ini.

"Apa aku harus menjawabnya Hayato?." Tanyanya sambil mengeratkan pelukannya.

Aku bisa merasakan nafasnya di leherku sekarang.

"Te- teme. Tentu saja bodoh!."

Uh, wajahku panas. Aku yakin wajahku sangat merah saat ini.

"Ahahaha, okey okey aku akan menjawabnya. Hm, kalau kita tidak ditakdirkan untuk bersama. Aku akan melakukan apapun untuk mengubah takdir itu. Termasuk mengorbankan hidupku." Jawabnya santai.

Aku segera menoleh ke arah nya, kaget dengan jawabannya.

"A- Apa?. Baka! Kenapa seperti itu?." Tanyaku cepat.

Wajahku dan wajahnya berada di dalam jarak yang dekat sekali.

Dan (lagi lagi) sukses membuat wajahku panas.

"Ahahahaha, tentu saja jawabannya simple. Karena aku mencintaimu Hayato dan aku berjanji akan melakukan apa saja untuk bisa bersamamu."

Jawabnya sambil tersenyum lebar.

Uh- aku benci dia, benci, benci sekali.

Kenapa dia bisa tersenyum lebar seperti itu saat mengatakan hal sepenting itu?

Kenapa dia bisa membuat wajahku memerah berkali kali?

Aku benci si Yakyu – baka!

"Aku benci kau!" Sergahku cepat sambil segera melepaskan pelukannya dan meninggalkan dirinya.

"Ahahahaha, aku juga cinta kamu Hayato!." Balasnya sambil tersenyum lebih lebar.

Uh. bodoh! Dasar Yakyu-baka!

Hanya kau yang bisa membuatku seperti ini..

Dasar bodoh!

Tapi- Aku juga mencintaimu Yakyu-baka.