Nano, Log In

"Maji de Watashi ni Koi Shinasai: The Pythagoras Legacy"

Warning:

Mungkin akan sangat OOC, EYD salah kaprah dan banyak typo dan pastinya Kata-kata kasar yg frontal.

Disclaimer:

Naruto: Masashi Kishimoto

Highschool DxD: Ichie Ishibumi

~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~

Chapter 1: PROLOG

Opening Song: Nano - No Pain,No Game

Di sebuah negara di daerah timur tengah yg sedang tejadi konflik atau bahkan sudah mencapai level perang saudara *?* terlihatlah sekelompok pasukan dengan seragam angkatan laut yg datang mencoba melerai kedua belah pihak. Tetapi yg terjadi adalah kedua kelompok yg berseteru tiba-tiba menjadi satu mencoba menghadapi pasukan khusus yg mencoba mengganggu mereka.

Tak pelak aksi saling tembak pun tidak bisa terhindarkan dan banyak berjatuhan korban dari kedua belah pihak. Mayat-mayat para angkatan laut dan warga sipil pun bergeletakan di area konflik.

Sementara itu sedikit jauh dari medan konflik terlihatlah seorang perempuan berambut biru dengan sedikit warna hijau di bagian depan yg berpakaian layaknya angkatan laut yg sedang tiduran tengkurap di panasnya pasir gurun dengan sebuah senjata penembak jitu. Di telinganya terpasang sebuah alat komunikasi yg dia gunakan untuk berkomunikasi dengan temannya.

"Irina! Bagaimana keputusan komandan?"

"kita harus meminimalisir korban dari pihak kita. Musuh kita adalah anggota kelompok penjahat internasional yg terlibat pertikaian karena memperebutkan kekuasaan jadi kita bisa menembak mereka."

"Meminimalisir korban? Apakah barisan depan akan di tarik mundur sedangkan serangan akan difokuskan dari jarak jauh?"

"Ya,itu benar. Ini adalah waktumu yg sesungguhnya Xenovia tapi saat amunisi habis segera mundur."

"Tanpa kau perintahpun aku juga tahu." Lalu setelah itu Xenovia segera beraksi. Musuh yg awalnya ingin merangsak maju menyerang kapal angkatan laut yg berlabuh di dekat medan perang tiba-tiba menjadi kaget saat sebuah tembakan tepat mengenai kepala pemimpin mereka.

"Ki-Kita Terkepung!"

"Segera mundur!"

"Kalian pikir aku akan membebaskan kalian dengan mudah?"

Konflik saudara yg awalnya terjadi di negara ini berubah total menjadi pembantaian anggota sindikat penjahat internasional oleh angkatan laut Eropa dalam sekejap.

Angkatan laut Eropa awalnya dipilih karena dianggap mampu untuk mendamaikan kedua belah pihak dengan cara menculik pemimpinnya lalu mempertemukan mereka untuk membahas masalah ini dengan kepala dingin sayangnya angkatan laut datang disaat yg tidak cocok yaitu saat pertikaian bersenjata terjadi.

1 Juni 20xx

Markas pusat angkatan laut (gabungan) Eropa

02.00 PM

Di sebuah ruangan yg terlihat seperti ruangan pemimpin,terlihatlah Xenovia dan Irina yg sedang duduk di depan komandan,mereka masih memakai seragam ala angkatan laut. Dari raut muka Xenovia yg terlihat kesal dan Irina yg tersenyum canggung kelihatannya mereka telah dimarahi oleh sang komandan.

"Haah... aku ingin tahu alasanmu Xenovia,kenapa kau malah menembak pemimpin dari kedua belah pihak? Padahal saat itu kau bisa melumpuhkannya." Kata sang Jendral dengan name tag Michael kepada Xenovia yg duduk di depannya.

"Karena hal itu lebih efisien Jendral. Ada sebuah peribahasa yg mengatakan Jika kau ingin menangkap ular maka tangkaplah kepalanya terlebih dulu. Dan aku percaya peribahasa itu."

"Bukan itu masalahnya Xenovia. Misi ini awalnya bukanlah misi bertempur jadi kau yg merupakan back up seharusnya tidak membunuh siapapun terlebih lagi para pemimpinnya."

"Tapi bukankah kau bilang aku bisa menembak musuh jika situasi berubah,Irina?"

"Menembak bukan berarti membunuh. Maafkan saya Jendral,ini adalah salah saya karena tidak menjelaskan tugas kepada Xenovia secara rinci."

Melihat kedua prajurit muda itu menyesal,Michael memutuskan untuk mengakhiri basa-basi ini dan langsung menuju topik inti yg dari awal dia sembunyikan.

"Baiklah,lagipula sekarang sudah terlambat. Kalian akan dinonaktifkan sebagai angkatan laut lagi dan juga dipulangkan ke keluarga kalian."

"Tunggu sebentar Jendral! Ada apa ini? Kenapa tiba-tiba topiknya berubah seperti ini?" Tanya Xenovia sembari tangannya tanpa sadar menggebrak meja dan tanpa sadar dia telah berdiri.

"Kalau kau lupa maka tanyakan pada Irina. Dulu,apa yg membuat kalian berdua dimasukkan ke dalam angkatan laut oleh keluarga kalian sendiri? Jawablah Xenovia."

"Itu karena sikap kami berdua yg seenaknya sendir dalam berbagai hal,suka melanggar peraturan dan berkelahi." Jawab Xenovia dengan nada getir.

"Kalian akan dipulangkan kembali ke keluarga kalian karena kalian berdua kuanggap telah berhasil merubah sifat buruk kalian. Jika ada sesuatu yg kalian butuhkan maka aku sarankan untuk segera angkat tangan." Mendengar itu Irina langsung mengankat tangannya.

"Apa yh kau butuhkan Irina?"

"Hm... bolehkah saya ikut pulang dan tinggal dengan Xenovia sebentar sebelum saya pulang ke Jepang?"

"Boleh saja,tapi kenapa?"

"Aku hanya khawatir pada Xenovia yg suka mengundang masalah untuk datang kepadanya jadi hanya sekedar mengawasi."

"Baiklah aku ijinkan,akan kujelaskan kepada orangtuamu Irina. Sekarang kemasi barang-barang kalian lalu kalian berdua akan ke Italia,kampung halaman Xenovia."

"Baik! Dimengerti Jendra!" Jawab Xenovia dan Irina berbarengan. Setelah hormat,mereka berdua meninggalkan ruangan Michael untuk segera mengemasi barang-barang mereka berdua.

2 Juni 20xx

Apartemen Antonionette

01.00 PM

Di sebuah gedung apartemen kelas menengah terlihatlah seorang gadis 'kecil' yg memakai gaun gothic lolita berwarna hitam disertai ungu di beberapa bagian sedang memasang jepitan rambut di rambutnya yg sewarna dengan hitamnya langit malam meski masih basah karena dia sehabis mandi.

Dreeet... dreeet...

Suara handphone yg berdering tanda ada sebuah telepon menmbuatnya harus mengurungkan niatnya yg ingin memakai jepit rambut. Mengangkat telepon,gadis yg merupakan pemegang gelar Antonionette itu mulai berbicara.

"Ada apa?"

"Antonionette-sama,Pythagoras-sama telah mati di tangan Einstein. Sekarang andalah yg harus memimpin GoG seperti tulisan Pythagoras-sama di E-mail yg dikirimkan ke anda jadi sekarang mohon perintahnya."

"Bawa mayat Toneri kembali ke Italia lalu makamkan di sebelah makam Pythagoras sebelumnya. Meski dia sangat tidak cocok menjadi pemegang gelar tapi itu tidak mengubah fakta bahwa dia adalah keturunan dari pemegang gelar Pythagoras."

"Baik Antonionette-sama. Saya juga mempunyai kabar baik untuk anda."

"Kabar apa?"

"Einstein telah mati. Dia bunuh diri dengan melompat dari gedung setinggi puluhan meter setelah membunuh Pythagoras-sama. Kelihatannya dia melakukan hal itu untuk menghapuskan status buronannya."

"Benarkah? Kalau begitu aku tidak perlu repot-repot membunuhnya."

'Meski Aldente bilang Einstein telah mati tapi perasaan bertemu dengan orang tadi..."

Flashback...

Berjalan di lorong apartemen,pemegang gelar Antonionette itu pun berpapasan dengan seorang pemuda yg jauh lebih tinggi darinya,pemuda itu memakai kaket berwarna merah dengan garis-garis putih + celana panjang berwarna krem. Kejadian itu membuatnya berhenti karena sebuah perasaan aneh yg masuk ke hatinya. Perasaan tak nyaman dan juga benci.

'Perasaan apa ini? Dia bukan orang biasa. Apa dia juga pemegang gelar sepertiku? Kalau iya maka apa gelarnya?'

Shintaro PoV...

Setelah perjalanan dengan pesawat yg begitu melelahkan aku sekarang berjalan menuju apartemen yg telah aku beli sebelumnya. Gedungnya tidak terlalu besar tapi cukup strategis karena berada di seberang jalan dan dekat dengan sebuah restoran mewah.

Sebelumnya di lantai dasar perjalananku baik-baik saja sampai aku akhirnya sampai di lantai teratas yg merupakan lantai tempat aku membeli apartemen itu. Aku berpapasan dengan seorang gadis 'Loli' berbaju gothic lolita yg mengingatkanku dengan anime bergenre Mahou Shoujo,awalnya saat kami belum berpapasan tidak ada keanehan yg aku rasakan tapi saat kami berpapasan sebuah perasaan aneh muncul di hatiku.

Perasaan itu bukanlah perasaan takut dsb. Perasaan itu merupakan perasaan waspada akan bahaya yg akan aku temui jika berurusan dengan gadis tadi.

'Baru saja berjalan menuju apartemen yg sudah aku beli dan aku merasakan bahwa tetanggaku adalah orang aneh? Dunia ini sungguh merepotkan.'

Shintaro PoV End...

Setelah beberapa langkah sejak mereka berdua berpapasan tanpa sadar mereka berdua menghentikan langkahnya. Tapi tak lama kemudian setelah sadar mereka melanjutkan langkahnya lagi tanpa bertegur sapa ataupun apapun karena sadar jika hal itu akan menimbulkan masalah untuk dirinya sendiri.

Flashback END!

"Antonionette-sama! Antonionette-sama! Anda masih disana?"

"Ah! Maaf aku tadi melamun. Aldente,jika aku menambahkan sedikit peraturan ke GoG tidak apa-apa bukan?"

"Itu sudah menjadi hak anda sebagai pemimpin."

"Mulai sekarang siapapun dan kapanpun jangan memanggilku dengan gelar yg aku warisi. Aku lebih suka nama asliku."

"Tapi..."

"Ini perintah. Aku lebih suka dipanggil dengan nama pemberian nenek Kaguya,mengerti?"

"Baik! Saya mengerti,Ophis-sama."

~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~.~

Chap 1: END!

A/N: The game is end? No! The game has only just begin (again). Siapa yg menebak Ophis sebagai pemegang gelar Antonionette maka sesungguhnya jawabannya tepat :P ini baru PROLOG kok.

Oh ya! Apartemen yg dimaksud disini adalah apartemen di gedung besar gak kaya di seri sebelumnya yg lebih mirip rumah mini.

Next Chap: Jika kau ada di Roma berperilakulah seperti orang Roma.