Disclaimer of Bleach: Tite Kubo

Anime: Bleach

Rated: M

Genre: Romance and Humor,Trilogi.

Pair: ByakuIchi

Warnings: AU, OOC, yaoi,malexmale,toy sexs, MPreg(Man Pregnant) " IF YOU DON'T LIKE, DON'T READ. DO ANY BASHING! DON'T PLAGIARIZE!"

Author by:Astia Aoi

Title: Truth Of One's Beloved

Summary: kehormatan…. Cinta…. Apa yang harus aku pilih? Semoga pilihanku nanti adalah yang terbaik…..

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

The First Meeting

Karakura, 2xxx. Kediaman Kurosaki Family.

Pada saat itu bulan telah naik ke singgasananya ditemani ribuan bintang. Isshin Kurosaki, kepala keluarga dari Kurosaki clan baru kembali dari rumah sakit miliknya, kurosaki hospital.

"Ichigo, Karin, Yuzu. Kemarilah. Ada yang ingin ayah bicarakan." Pangil Isshin yang sudah duduk di ruang keluarga.

"Apa yang ingin ayah bicarakan? Kalau ga penting aku mau ke kamar lagi, masih ada beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai." Kata Ichigo cuek.

"Begini, rumah sakit ayah yang disini… sudah bangkrut, jadi ayah memutuskan untuk pindah ke Tokyo mengurus rumah sakit yang ada di sana yang lebih maju, dan kalian semua ikut ke sana." Kata Isshin menjelaskan semuanya membuat ketiga bersaudara terkejut.

"Karin sih tidak masalah, karin akan segera membereskan semua barang-barang karin." Kata karin sambil berdiri dari sofa yang didudukinya.

"Yuzu juga, akan membereskan barang-barang yuzu." Kata yuzu segera mengikuti kakak kembarnya ke kamar.

Sementara ichigo yang masih terkejut tiba-tiba berdiri. "Aku ga mau pindah dari sini! Aku jauh lebih betah di Karakura dari pada di Tokyo ayah!" teriak ichigo tidak menerima keputusan ayahnya.

"Tapi ichigo, ayah sudah membeli rumah untuk kita semua dan juga sudah mempersiapkan kepindahan kalian ke sekolah disana, dan juga ayah sudah menjual rumah ini, bahkan sudah ada yang akan membelinya." Jelas ayahnya.

"Gak! Pokoknya aku ga akan pernah pindah dari kota ini! TITIK! Aku tahu ini memang egois, tapi ayah tahu sendiri kan, setiap aku masuk ke sekolah pasti selalu saja ada yang mempermasalahkan warna rambutku! Itu sangat tidak nyaman!" kata ichigo bersikeras.

1 menit

5 menit

10 menit

30 menit berlalu tanpa ada yang berbicara sati sama lain...

"Huft…. Baiklah, ayah akan mencarikanmu sebuah apartemen untukmu." Kata isshin menyerah.

"Benarkah? Terima kasih ayah. Aku akan membereskan barang-barangku." Kata ichigo senang sambil segera berlari menuju kamaRnya.

-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-A.A-.-.-.-.-..-.-.-.-.-..-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Seminggu kemudian ichigo telah menempati apartemennya. Sementara isshin, karin, dan yuzu telah pindah ke Tokyo dari 3 hari yang lalu. Apartemen yang hanya ditmpati oleh dirinya seorang. 'KRIIIINGGG… KRIIINGGG…' suara alarm yang dapat membuat telinga siapapun yang mendengarkannya tuli terdengar dari meja kecil di samping kasur king size miliknya, dengan segera membuat sang empunya terganggu dan meraihnya.

"Ukh… jam 05.00, aish… aku harus segera siap-siap." Ucap ichigo sambil duduk dipinggir kasurnya. Setelah sadar sepenuhnya dia segera mengambil handuk dan beranjak ke kamar mandi.

Setelah 30 menit kemudian, ichigo keluar dari kamar mandi dan segera mengambil seragamnya sekaligus mengenakannya.

Love for life, drive for light satsubatsu toushita

Cry for fight, smile for bright ima wo warai na

Love for life, drive for light namida kawaita

Cry for fight, smile for bright shaking your heads

Dering hp menghentikan pekerjaan yang dia lakukan. Dengan segera dia mengambil dan melihat layar i-phone miliknya…..'RAMBUT NANAS'

"Ohayou Renji, ada apa pagi-pagi begini meneleponku?" tanya ichigo begitu menekan tombol 'ok' (ngarang).

"Ichigo, tugas bologi udah selesai belum?" tanya renji.

"Hmm… seingatku, udah tuh. Kenapa? Mau nyontek?" tanya ichigo balik.

"Yup, aku belum setengahnya… ntar aku traktir deh." Jawab renji.

"Ok, gampang. Dah dulu, jaa ne~" kata ichigo sambil menutup pembicaraan sekaligus menyambar tas hitam miliknya sambil keluar kamar dan apartemennya. Setelah mengunci pintu dia segera berlari ke lantai 1 dan menuju parkiran tempat dia menyimpan mobil sport berwarna hitam miliknya. Tidak lama ichigo mulai membelokan mobilnya menjauh dari apartemennya menuju Karakura High School.

Beberapa saat kemudian ichigo sampai di sekolah, setelah memparkirkan mobilnya, ichigo segera keluar dan menguncinya tidak lupa menyalakan alarm mobilnya.

"Jam 06.30, masih 45 menit lagi masuk." Kata ichigo seraya berjalan menuju kelasnya.

Setelah beberapa menit kemudian ichigo telah sampai di kelasnya yaitu XI-IPA2. Disana renji sudah ada dan segera menghampiri ichigo.

"Ohayou, ichi… liat tugas biologimuuuu…"sambut renji dengan diringi cengir kudanya.

"Dasar, nih. Cepat menyalinnya ya…" kata ichigo setelah memberikan buku tugasnya lalu dia duduk disamping renji (karena mereka duduk sebangku tentunya).

"Haaaiiii… pasti itu…" kata renji sambil dengan secepat kilat menyalin tugas ichigo (?).

SKIP TIME…..

-.-.-.-.-.-.-.-.-..-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-A.A-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-

Di tempat lain kota Karakura ada seorang pria tampan, gagah, tapi dinginnya ga ketulungan (dilempar byakuya :-P) sedang melihat berkas-berkas laporan dengan bosan walaupun tidak terlihat dari wajahnya. Pria tersebut bernama Byakuya Kuchiki, direktur utama sakura corp, perusahaan yang sangat maju, sekaligus anak tertua dari klan kuchiki yang sangat terkenal. Pada saat itu tiba-tiba hp miliknya berdering

Kiss me, out of the bearded barley

Nightly, beside the green, green grass

Swing, swing, swing the spinning step

You wear those shoes and I will wear that dress

"Ne, ada apa aizen?" tanya byakuya begitu menekan tombol 'yes'.

"Begini byakuya, aku ingin mengatakan sejujurnya padamu… sebenarnya selama ini aku telah memiliki pengganti dirimu… oleh karena itu mulai sekarang hubungan kita berakhir sampai disini… gomenasai… aku sudah tidak tahan dengan sifat dinginmu itu… jadi mengertilah… sayounara byakuya kuchiki…'KLIK…tuuut…'…" kata pria yang bernama aizen sambil menutup teleponnya tanpa membiarkan byakuya memotong kata-katantya.

" WHAT THE-"…

TO BE CONTINUED…

Apa yang akan dilakukan oleh byakuya selanjutnya dan bagaimana kehidupan ichigo selanjutnya…..apa yang membuat mereka bertemu?

Tunggu di chapter berikutnya…review ok….^^