Authors in Anime: Naruto
Author : AnnZie-chan Einsteinette
Disclaimer : Mas Asih Ngasi Foto *di jadiin pakan ternak sama Masashi Kishimoto*
Genre : 60% Comedy/Parody/Humor Gak Jelas *AnnZie nggak tahu bedana*. Sisana Romance, Hurt, Adventure, Comfort, THH!!!
Rated : T. Rated favorite AnnZie.
Pairing : Nggak ada pairing khusus di sini. Palingan pairing yg biasa.
Summary : Inilah kisah author-author yang terdapat di kelas 7 Avicenna dalam serial manga Naruto! Genre 75% Comedy. Baca dan reviewlah kegajean saia menistakan para author itu! Multichapter.
OOC may found here. Dan ingat rumus ini, AnnZie=Author. Lima author di sini menjadi OC, saia salah satuna. Empat author lainna adalah teman-teman saia di kelas, yang selalu ada di kala saia hidup, mati, susah, senang, suka, duka, kere, tajir, diam, ribut, bloon, pinter, lemot, dsj (dan sejenisnya) *digiles author lain*.
Hm, bagaimana cara membedakan saia dan author lain itu ya? Kalo saia, ya saia tulis saia *saia aneh dengan kalimat saia ini yg penuh kata saia*. Kalau empat author teman saia, saia tulis author lain. Oke, bill (tagihan)? Eh, maksud saia deal (setuju)?
Saia anggap setuju.
Gomen untuk fic ini, mungkin bakal lebih dominan OC daripada charana. Atau bisa limit OC dibanding chara. Tapi menurut AnnZie OC dan chara sama kok porsina *emang kue?*. Fic ini adalah fic ke 11 yang AnnZie ciptakan dan fic ke lima yang AnnZie publish di FFN.
Oke, met baca ya! Selesai baca, tekan kalimat biru-biru di bawah lama untuk ngereview. Dan nggak ada yang boleh ngeflame pake nama anonymous! Itu namana pengecut! Kalo ngeflame harus pake elpiji rusak subsidi pemerintah, ngerti?!
---'''---'''---'''---
Chapter 1: Lima Author Nyasar
Readers sekalian, marilah kita khusyukkan hati dan mengangkat kedua belah tangan kita bersama. Pada hitungan ke tiga, ucapkan serentak bersama saia dan author lain, "Kak, minta sumbangannya Kak." *Author diblender readers dan author lain*
Maksud saia, marilah kita pejamkan mata kita untuk selama-lamana. Mati? Jangan didoain dong, nanti fic ini nggak bakal selesai! Kembali ke sugesti saia. Bayangkan seorang pria berinisial MK –nama disamarkan dengan alasan keamanan negara- yang telah menciptakan sebuah maha karya, Naruto. Tapi tiba-tiba, tak ada angin tak ada hujan tak ada banjir tak ada kebakaran tak ada badai tak ada lebaran tak ada natalan tak ada apa-apa selain uang *ketahuan Author matre*, datanglah lima makhluk -?- yang diketahui adalah saia, author fic ini sendiri, dan ke-empat dayangnya *di death glare author lain*.
Bukan, bukan dayang, tapi mereka adalah teman Author sesama author -?- di kelas maupun FFn. Dan lima makhluk nista sataje ini dengan bakat sugesti milik Author *Author kan udah les nyugesti sama Romi Rapael* membuat MK mengizinkan mereka bergabung untuk sementara di anime Naruto.
Sugesti selesai.
Inilah kami *Author bingung pake kata kami atau mereka. Mereka aja deh*
Playback.
Inilah mereka, lima author yang dengan liciknya menghipnotis MK alias Masashi Kishimoto –nama diekspos dengan alasan petugas keamanan baik polisi, tentara, satpam, maupun hansip sekitar tidak becus menjaga rahasia- akhirnya ikut menuntut ilmu bersama Naruto Namikaze dkk. di Konoha Junior High International School. Dipilih Junior High karena mereka memang masih SMP. Dengan NEM yang sangat memuaskan, mereka mudah sekali diterima oleh Minato Namikaze di KJHIS sebagai murid baru berdedikasi tinggi *lueebhaaayy!!* di kelas 7A.
(A/N: Naruto dan Minato disini bapak anak *emang iya!* jadi namana Namikaze. KJHIS udah jalan satu semester, saia dan author lain masuk di pertengahan semester dua, sekitar bulan Februari meski saia mulai ciptain fic ini akhir Maret, tepatna 30 Maret 2010. Penempatan kelas 7A merajuk eh merujuk pada asumsi 'kelas A adalah kelas terbaik', meskipun kenyataannya ada beberapa anak lemot *seperti Naruto* yang masuk kelas itu)
Author lain : Cukup penjelasannya! Kapan kami muncul
??!
Author : Sabar dong, entar lagi nih. Banyak kali bacot kelen!
"Mari saya antar ke kelas 7A," kata Minato sang kepala sekolah. *Author tidak pernah mensugesti Minato, HANYA Masashi Kishimoto. Hanya!*
Para author dan Minato menyusuri lorong sekolah akreditasi A+ itu. Lantainya kinclong, mengkilap, seperti habis disikat pake sikat gigi dan memakai karbol bermerek Jigong -?-. Hingga di depan sebuah kelas bertuliskan 7A, Minato berhenti. Sedangkan para author jalan terus dengan langkah sok ikut paskibra. Minato mengeram, eh kurang satu g-nya, ini adalah kesalahan yang disengaja. "Hei! Kelas kalian di sini!" Para author langsung berhenti dan berbalik. "Maaf!" Kata mereka sambil membungkuk dalam-dalam sampai bibir mereka jontor nyentuh lantai.
Minato mengetuk pintu kelas dan memberi isyarat kepada seorang guru perempuan yang sedang mengajar di 7A untuk keluar dari kelas. Sang guru kemudian keluar, dan menutup pintu. "Ada apa, Namikaze-sama?"
"Ada anak baru tuh, lima orang," Minato menunjuk ke arah para author yang lagi nyanyi-nyanyi Kampuang Nan Jauh Di Mato medley dengan Apuse -?-. Guru ini mengernyitkan dahi. "Lima? Banyak amat?"
"Tauk ah. Yang jelas mereka pinter-pinter. Mereka masuk 7A. Kamu kan wali kelasnya, Anko?"
"Ya. Baiklah, kalian berlima, tunggu di sini sampai saya panggil untuk masuk kelas," kata Anko tegas. Minato pergi meninggalkan mereka, kami, para author, halah apa sih sebutan yang pas?
"Oke, anak-anak!" seru Anko di depan kelas. "Hari ini kalian akan mendapat teman baru, lima orang sekaligus. Kalian berlima, segera masuk," perintah Anko. Lima anak baru cepat-cepat masuk kelas. Empat cewek, satu cowok. Yang terakhir diragukan gendernya. Semuanya langsung ribut minta ampun, kecuali beberapa orang sok jaim. "Silahkan kenalkan diri kalian ke satu kelas."
Seorang perempuan berambut kuncir satu, memakai kacamata dan behel, imut-imut, membuka suara. "Nama saea Violet Hatake. Umur 11 tahun. Asal Spensa Inter Medan. Sepupu Kakashi Hatake." *Di khayalan Violet, dia tuh istri Kakashi. Tapi Author nggak tegaan nulis istri…*
-tit-
Nama: Violet Hatake (Vio/Violet)
Usia: 11 tahun
Asal: Spensa Inter Medan
Hobi: Membaca fanfic dan bicara gaje. Mata kelilipan poni.
Kelebihan: Tampang dan kemampuannya berbahasa Inggris.
Kemudian, perempuan di sebelahnya membuka suara. Perempuan itu tak lain dan tak bukan adalah Author sendiri. Author juga kuncir satu, rambut agak ikal, poni belah kiri, tinggi, dan bertampang cuek nggak peduli sama acara perkenalan ini. "Nama saia AnnZie Einsteinette. Usia 13. Asal Spensa Inter Medan. Saia paling tua di antara kami karena saia bertapa dulu di Gunung Kawi setahun sebelum masuk SD." *Apa-apaan tuh?*
-tit-
Nama: AnnZie Einsteinette (AnnZie)
Usia: 13 tahun
Asal: Spensa Inter Medan
Hobi: Membaca fanfic, main, have fun, ngayal jadi cewek Sasuke Uchiha
Kelebihan : Tampang dan otak.
Dilanjutkan oleh seorang perempuan (lagi), berkacamata, berambut pendek, yang senyam senyum sejak di ruangan Minato. "Saya Illya Virsville Hirugame. Lam kenal," katanya singkat, tak lupa dengan senyumnya yang lebar.
-tit-
Nama: Illya Virsville Hirugame (Illya)
Usia: 11 tahun
Asal: Spensa Inter Medan
Hobi: Ngayal jadi istri (lebih parah dari AnnZie) Itachi Uchiha, senyumin orang
Kelebihan: Tampak, otak, dan yang paling menonjol adalah kemampuan ngayal tingkat tingginya.
Tinggallah seorang cewek dan seorang cowok. Lady first. Cewek itu, berambut panjang ikal tidak diikat, childish, dengan pipi yang membulat tiap kali tersenyum *ini pujian!*. "Nama saia Sue Kuroba, an. Umur 12, an. Dan ini memang gaya bicara saia, an, bukan un, an." *Author rada aneh sama kalimat terakhir*
-tit-
Nama: Sue Kuroba (Sue)
Usia: 12 tahun
Asal: Spensa Inter Medan
Hobi: Mengucapkan kalimat tidak jelas. Contoh:
4 minggu lalu: *nyanyi* Dia gadis berkerudung merah…
3 minggu lalu: *nyanyi* Good bye… My love…
Sejak 2 minggu lalu: Hidup manusia pasir! Zentuh.. Zentuh.. *suara ala Patrick di SBSP*
Kelebihan: Tampang dan otakna yang kadang konyol binti gaje.
Akhirnya, tibalah giliran yang cowok. Dia berkacamata yang lensanya lepas (kagak modal!), childish, dan mungkin autisan juga karena menurut Author dia itu tipe orang kayak Tobi. "Namaku Jin Freed. Umur 12. Moto hidupku adalah: Tiada hari tanpa PSP!" Jin ketawa norak.
-tit-
Nama: Jin Freed (Jin)
Usia: 12 tahun.
Asal: Spensa Inter Medan
Hobi: Berusaha menyontek ke AnnZie, tapi selalu gagal karena AnnZie selalu menutupi jawabannya. Juga main game, jelas. Lihat aja moto hidupnya.
Kelebihan: Mengenai tampang… yah lumayanlah, cukup diatas standar model uang gopekan kertas *Author dibuang ke sungai sama Jin*. Otak yang terkadang pervert *pervert itu kelebihan, ya?*
Mari kita lihat reaksi seluruh siswa. Anggap saja readers sudah tahu siapa saja anggota 7A, chara yang biasa kok. Hinata merasa tertarik dengan Illya yang sedari tadi tidak pernah berhenti mengumbar senyum. Hinata berpikir mungkin sebaiknya dia berteman dengan Illya untuk belajar pede.
Anko Mitarashi-sensei justru dari awal sudah tertarik dengan Violet, karena Violet adalah sepupunya Kakashi Hatake, guru yang Anko taksir sejak lama. Deidara senang setengah mati, "Akhirnya ada orang yang gaya ngomongnya mirip aku, un!" batin Deidara. Matanya terus memandangi Sue dengan penuh kekaguman. *Sue: Najis, an!*
Murid-murid cewek pada histeris lihat Jin, tepatnya betapa polos dan baby face-nya Jin itu. Sasori, The King of Baby Face langsung tersingkir dari singgasananya, digantikan oleh Jin Freed. Jin sendiri senyum-senyum diteriakin fansgirl-nya yang baru terbentuk. Ada yang bilang, "Jiin! Be my boyfriend!" Ada juga yang bilang: "Jin Freed, kyaaa! Aishiteru!" Tapi yang paling aneh adalah teriakan Tenten: "Jin! Tolong benerin pipa ledeng aku!!" Memangnya Jin itu tukang pipa apa?
*Jin nyium-nyium kaki Author: Terima kasih sudah membuatku punya FC!!*
*Author dengan gaya seorang kakek ngangguk-ngangguk takzim: Sama-sama. Utangmu sama aku nambah lagi ya.*
"Diam kalian semuaaaa!!!" seru Anko kehabisan kesabaran. Semuanya langsung mematung, kecuali Shino, Gaara, Sasuke, Sasori, Shikamaru, dan Hinata yang sudah mematung dari tadi. Cewek-cewek yang lagi ngehambur-hamburin confetti langsung diem dengan tangan ke atas. Tampaklah burket-burket yang aromanya sungguh menakjubkan. Konan juga membentang spanduk bertuliskan Jin Freed Fans Club, sepertinya Konan sudah beralih dari Pein, ya *Sekali lagi, Jin nyium-nyium kaki Author*. Deidara masih terkagum-kagum pada Sue. *Sue: Ada yang punya baskom untuk muntah, an?!!*
Anko mengambil alih situasi. "Sekarang, Violet duduk di sebelah Sasori, Sue di sebelah Lee. Illya, kamu di sebelah Kiba. AnnZie bisa duduk di sebelah Sasuke. Kalo Jin… siapa yang mau semeja dengan Jin?" teriak Anko. Nih guru emang suka teriak-teriak (-_-"). Rata-rata seluruh anak perempuan mengangkat tangan, kecuali Matsuri dan Hinata.
Anko pun bertanya pada Matsuri, "Matsuri, kenapa kamu nggak angkat tangan pas yang lain angkat tangan?" Matsuri bergidik, "Hiiy, Anko-sensei, amit-amit jabang bayi duduk disebelah dia! Lihat tuh, mukanya autis gitu, persis kayak Tobi!"
Tobi yang lagi ngemut lollipop rasa tuttifruti *kok bisa? Ini topeng versi yang bolong tiap Tobi buka mulut* merasa tersinggung oleh perkataan Matsuri. "Emangnya Tobi anak baik ini autisan ya, Matsuri-chan?"
"Jelas iya!" bentak Matsuri.
"Huwweeeeee!!!" Tobi nangis termewek-mewek, langsung lari ke toilet sekolah dengan gaya seorang wanita yang melihat suaminya bersama perempuan lain. Plus backsound opening lagu dangdut Ridho Rhoma yang Menunggu itu lho, Author lupa judulnya: 'Aaa~ aaa.. A~aaa.. Aaaa~' *yah anggap sajalah begitu karena Author tidak tahu cara menulis openingna*. Pake sok-sokan slow motion pulak tuh.
Anko menahan Tobi, "Tobi, kembali ke tempat dudukmu sekarang juga!" Tobi menurut saja apa kata Anko (coz Tobi is a good boy). Anko berkacak pinggang, "Nah, Matsuri-san, karena kamu satu-satunya yang tidak mengangkat tangan maka Jin akan duduk di sebelahmu."
"Nani?!!" jerit Matsuri. "Sensei, kan ada Hinata!"
"Tidak ada komplain. Kalian berlima, duduk di tempat yang sudah saya tentukan tadi!"
Sekarang, karena Author adalah AnnZie dan AnnZie adalah Author, mari kita mulai dengan AnnZie yang duduk di sebelah Sasuke atau Sasuke yang duduk di sebelah AnnZie *Readers: Sama aja kaleee*. Berkat latihan dan bertapa di Gunung Kawi selama setahun bertahun-tahun -?- yang lalu, AnnZie berhasil menahan muka blushing duduk di sebelah Sasuke.
*Violet:Cuih!*
*Author: Tuh kan readers, Vio suka bilang cuih ke saia… Jangan-jangan Vio iri saia duduk di sebelah Sasuke?*
*Violet: Cuih! Hoeekk! Sue, pinjam baskom muntahmu tadi!!*
Anko pun memberikan soal matematika mengenai garis dan sudut. AnnZie mengeluarkan buku matematikanya yang bermotif uang berbagai kurs mancanegara. Sasuke dengan cepat menyimpulkan AnnZie adalah tipe cewek matre. Terbesit ide di otak Sasuke untuk menjodohkan AnnZie Si Cewek Matre dengan Kakuzu Si Cowok Rentenir Lintah Darat. *Author a.k.a. AnnZie kejang-kejang on the spot*. Untuk membuktikan teorinya, Sasuke meminjam pulpen ke AnnZie. "AnnZie-san, pinjam pulpen dong."
"Saia tidak meminjamkan pulpen, tapi saia menyewakan pulpen. Dan tolong panggil AnnZie aja," sahut AnnZie sambil menyodorkan daftar harga sewa peminjaman alat tulis ke Sasuke.
Bener dugaanku, cewek ini matre.
"AnnZie mata duitan banget sih," Sasuke (pura-pura) menggerutu. "Alat tulis aja nyewa…"
AnnZie menatap Sasuke, "Itu namanya mencari peluang bisnis di setiap situasi, Sasuke."
"Matre."
"Enggak."
"Matre."
"Enggak."
"Matre."
"Aku bukan matre. Aku mencari keuntungan dalam setiap kehidupan sosialku. Understood?"
"Hn. Tidak. Underwear." Sasuke menyeringai.
AnnZie memukul wajah Sasuke dengan gulungan uang dulu *wow!* sebelum menjawab, "Kalo ada orang yang mau nraktir aku, kuterima. Ada yang mau ngasih duit, aku terima. Ada yang ngasih kerjaan dengan imbalan, aku terima. Selama itu logis, semua pemberian orang lain aku terima." Jelas AnnZie. *Readers: Semua yg lo sebutin di atas sih juga sifat semua orang!*
"Hn. Kalo gitu nanti mau nggak ditraktir pas makan siang? Tapi, cuma kali ini. Sebagai ucapan selamat datang di KJHIS," tawar Sasuke. AnnZie ngangguk antusias. Ditraktir, siapa sih yang nggak mau?
*Violet: Cuiihh!!*
*AnnZie: Vio, stop annoying me!*
*Violet: Geez, this is the worst pairing ever. Sasu-AnnZie?*
*AnnZie: Huh? No, I'll not make a Sasu-AnnZie fic. I'll make a little bit of SasuSaku, NaruHina, etc.*
*Violet: Cuih! Oh, really? –stared at AnnZie-*
Mari beralih ke Illya dan Kiba. Author sudah muak diludahin terus sama Violet. Illya membelalak saat melihat Kiba nyumpel mulut seekor anjing pake kaos kaki. "Sstt.. Akamaru, kau diam dulu. Anko lagi ngajar nih!" bisik Kiba. Lalu Kiba menoleh santai ke arah Illya seolah nggak ada kejadian apa-apa.
"Kau membawa anjing buduk beginian ke sekolah?" desis Illya.
"Enak aja anjing buduk. Anjing ini temen dekat gue, tahu!" balas Kiba ketus. Illya mendengus, "Gomen ya, Kiba. Tapi baumu itu seperti anjing!" Tak lupa Illya tersenyum (coz it's her style).
"So? Ada masalah sama parfum tujuh turunan gue?"
"Nggak. Lupain aja." Illya melengos. Saat Illya melihat ke arah Jin dan Matsuri, tampak Matsuri bersikap overprotektif terhadap jawabannya. Seperti biasa, Jin mencoba mencari tempe (bukan tahu) jawaban orang lain. Illya tertawa tertahan.
Jin semakin gencar melongok ke jawaban Matsuri. *Author juga heran, Jin itu pintar lho, tapi sumpah dia sering kali berusaha nyocokin jawaban ke orang lain* Matsuri menahan wajah Jin dengan satu cengkeraman tangan kiri sementara tangan kanan menulis jawaban di buku. Buntutnya, Jin tepar kehabisan napas gara-gara mukanya ditutup Matsuri. Matsuri mendapatkan hadiah death glare dari Jin Freed FC.
Jin's POV
Demi PSP! Tangan Matsuri bau banget, bau terasi! Dari aromanya udah jelas terasi kadaluarsa! Aduh, sumpah, sesaaak, leme~s
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… *ya ga ada apa-apa lagi orang Jin-nya udah tepar di tempat*
End Jin's POV
Sementara itu… Sue Kuroba dan Rock Lee sibuk berdiskusi mengenai jawaban soal nomor 4. Sue bukan tipe Jin, kalau dia nggak tahu pasti dia diskusi.
"Eh, Lee, sudut yang ini dipindahin dulu, an!" ujar Sue.
"Gimana pindahinnya? Pake sumpit?"
"Baka, an! Pakai jangka, an!
"Setahuku pakai busur deh," sahut Lee.
"Aaah, terserahmu aja deh, an. Pindahin sudut itu pakai jangka, an, bukan busur, an!"
"Kok lemes gitu nadanya?"
"Habis Lee sendiri nggak ngerti-ngerti, an!" gerutu Sue.
"Heeei!" seru Lee. Sue mendapat firasat buruk. Sangat sangat buruk. "SEMANGAT!! MUMPUNG KITA MASIH MUDA KITA HARUS SEMANGAT! JANGAN LEMAS BEGITU! BANTU TEMANMU, SUE! MANA SEMANGAT MASA MUDAMU? SEMANGAT MUDA ITU HARUS bla… bla… bla… bla… bla… bla… JADI KAU TIDAK BOLEH BERSIKAP LOYO SEPERTI SEKARANG! MENGERTI??" Lee menyebarkan aura semangat masa mudanya kemana-mana. Sue terdiam. Lola. Di atas kepalanya ada tulisan
Loading 37%... Please wait.
Loading 75%... Please wait.
Loading 93%... Please wait.
Loading 100%... "Ooh, maksudmu, an, kita harus punya semangat muda ya, an?" seru Sue bersemangat. Lee mengacungkan empat jempolnya, dua tangan plus dua kaki. Tak tahan dengan bau kaki Lee, Sue menghirup inhalernya cepat-cepat sebelum dia pingsan. *Violet: Kalau kau mau muntah, baskomnya masih sama aku, Sue!*
Mari, mari, tinggal Violet yang belum diceritakan. Violet sedang menyalin jawaban Sasori *adik-adik, ini tidak patut ditiru, ya* sambil berceloteh tentang anime Fate/ Stay Night. Sasori masang wajah masa bodo. Kasihan Vio. Maksud hati caper Sasori, malah mulut kering bibir pecah-pecah lidah sariawan gigi lengket iler banjir kebanyakan ngomong. Intinya, Violet Hatake dikacangin Akasuna no Sasori, minna-san!
Sasori masang wajah serius untuk penjelasan Anko-sensei. Dan Vio sangat menyukai wajah penggila Barbie itu. Tunggu, kalimatnya nggak keren. Ganti. Dan Vio sangat menyukai wajah baby face itu.
*AnnZie: Cuihh!! SasoVio?!* (Author balas dendam ludahin Vio)
*Violet: What? Do you have any problem with those words?*
*AnnZie: Cuih!!*
*Violet: Shut up or I'll kick your butt!*
*AnnZie: Gimme 1000 ryo then I'll quite here*
-TBC-
---'''---'''---'''---
Yeah, inilah dia chapter pertama AnnZie. Disini lebih dominan OC mungkin ya?. Review please! Mungkin ada beberapa bagian yang nggak lucu, sabar dulu minna-san! Ini masih chapter satu! Istilahna prolog. AnnZie sudah punya stok sampai chapter lima, lho.
Wokey, review please? Silent readers, pliiis… klik yg biru-biru di bawah ini.. supaya AnnZie tahu sebanyak apa orang yang udah baca ini. Arigatou Gozaimasu.
Flame dengan nama anonymous berarti PENGECUT!
To review Authors in Anime: Naruto Chapter 1, click here, minna-san!
