Yatta Minna, gomen kalau Momo absen lama bingit.
Bukannya nyelesaiin prekuel-sekuel Jaloers tapi malah bikin fic lain.. hehe
Momo lagi buntu ni.., ada yang mau kasih ide?
Nah, cukup basa basinya yang basi bingit,
Maka Momo persembahkan ini... #Ojigi 90 drajat
Love and Something Happen in Wamil
Disclaimer by Masashi Kishimoto
Authored by D-EmoNicAngelique
SasuNaru Fanfiction so Main Pairingnya ya Sasuke ama Naruto
ItaKyuu (Slight)
SasoDei, ShikaKiba, NejiGaa,
Sai, Sakura, dan Suigetsu pihak yang Netral (Fujodanshi)
Rating: T dulu terus (M)arlau -Marai Galau- sesuai perkembangan aja deh
Alert: Military Gaje, Demam Kolor/boxer, Author yang makin dodol, Cerita gak keruan, dan beberapa kejanggalan yang mengganjal.
Selamat Menikmati. R&R ya?
Uchiha Sasuke : 20 tahun
Namikaze Naruto: 19 tahun
Uchiha Itachi dan Akasuna Sasori: 24 tahun
Namikaze Kyuubi, Deidara, dan Haruno Sakura: 23 tahun
Nara Shikamaru, Hyuga Neji, Danzo Sai, Hozuki Suigetsu, Rei Gaara, Inuzuka Kiba : 20 tahun
#Uchiha Corp. Ruangan Fugaku#
"Ini sudah surat ketiga, Sasuke. Kali ini kamu tidak bisa mengabaikannya, lagipula kuliahmu sudah selesai dan Ayah yakin kamu belum mau bekerja di perusahaan ini." ujar sebuah suara dengan penuh nada peringatan.
"Hn," hanya dua huruf itulah yang diucapkan oleh Uchiha Sasuke pada ayahnya-Uchiha Fugaku. (dasar irit)
"Mau tak mau kamu harus mengikuti wajib militer, umurmu sudah 20 tahun dan Ayah tak ingin mendapat citra buruk. Paham?" ujar Fugaku lagi, menatap anak bungsunya dengan deathglare terbaik, membuat Sasuke menghela nafas pelan dan...
"Hn, baiklah. Tapi tidak sampai 2 tahun seperti yang lain. Hanya 3 bulan? Deal?" tawar Sasuke, membuat ayahnya memutar bola mata dengan bosan, tapi akhirnya menyetujui keputusan itu.
Toh, anaknya memang tak mungkin berlama-lama mengikuti wamil, sebagai seorang pengusaha terkaya nomor 2 se-Asia membuat Fugaku sering mengandalkan anak-anaknya untuk mengurus cabang Uchiha Corp. Saat ini pun, si Sulung- Uchiha Itachi baru pulang dari Norwegia setelah mengurus salah satu perusahaan elektronik mereka. Dan si Bungsu? Uchiha Sasuke masih belum mau berkecimpung di dunia bisnis. Padahal dia sudah lulus kuliah setahun yang lalu, memegang Magna Cumlaude dan ditawari berbagai bidang pekerjaan untuk bergabung. Tapi Sasuke masih ingin bersantai, fokus pada Team basketnya dan karena sifatnya itu, membuat Fugaku gemas setelah Sasuke mengabaikan 2 surat panggilan keikutsertaan Wamil dan di surat ke-3 ini, Sasuke benar-benar dipaksa ikut.
#Tempat Lain...Mansion Namikaze#
"Naru, Tou-san mohon padamu. Ikut ya? Ini sudah surat ke-3" ujar Namikaze Minato-Kepala Keluarga disini pada anak bungsunya
"Nggak mau, Tou-san." Jawab Naruto lirih, mata saphirenya berkaca-kaca. Sudah dua jam ia dibujuk ayahnya seperti ini.
"Tapi Naru, kamu sudah besar dan wajib ikut kegiatan ini." ujar ayahnya masih dengan nada lembut
"Kalau kamu nggak mau, koleksi barang-barang 'Gucci' punya kamu bakal aniki buang!" ancam Kyuubi Namikaze-kakak Naruto
"Eh..? Nii-chan! Jangan... Huweee..." rengek Naruto sambil berlari memeluk kaki Kyuubi, si kakak? menyeringai tentunya.
"Ayolah Naru, turuti Tou-san. Kali ini saja," ujar Kushina, mencoba sabar dengan sikap manja anaknya
"Tapi Kaa-san,... pokoknya nggak mau!" teriak Naruto sambil mencengkram kuat kaki kakaknya
"Arrrghh,,, dodol! kukumu nancep, dasar Duren! Minggir!" sewot Kyuubi sambil mendepak adiknya yang kini mulai mengucurkan air mata.
"Nggak ada bantahan Naru! Lagipula ini nggak akan lama, gimana?" tawar Minato
"Hiks... tapi Naru,,, hiks.. huweee.." dan berakhirlah perundingan keluarga Namikaze dengan tangisan Naruto yang langsung berlari kedalam kamarnya.
Kushina, Kyuubi, dan Minato hanya bisa menatap cengo pada anggota keluarga termuda itu, bahkan Naruto sudah berumur 19 tahun tapi caranya merajuk tak pernah berubah, bawaan orok tuh! Kushina sebagai ibu yang baik dan sangat menyayangi Naruto (bukan berarti nggak sayang Kyuubi) memutuskan untuk melanjutkan acara bujuk-membujuk itu empat mata saja, wanita bersurai merah itu beranjak menyusul si putra bungsu ke kamarnya.
"aku tau sebenarnya Tou-san tidak rela Naru ikut wamil," ujar Kyuubi memecah keheningan selepas perginya Kushina
"Ya, jujur saja Tou-san khawatir. Apalagi, adikmu itu 'istimewa'..." jawab Minato, Kyuubi juga sedikit khawatir
"Tou-san, aku mengerti, akupun khawatir pada si little kitsune itu..." tambah Kyuubi sambil melempar pandangannya pada pintu kamar Naruto.
(Kita tinggalkan dua makhluk jabrik beda warna itu, biarkan mereka setres sendiri. sekarang lebih baik kita lihat kondisi Naruto yang sedang dipaksa ngobrol dengan ibunya.)
"Kaa-san, Naru nggak mau ikut wamil," lirih Naruto sambil bergelung di dekat ibunya
"Tapi Naru, ini sudah panggilan ke-3. Dua panggilan sebelumnya tak kamu gubris karena konser kan?" ujar Kushina lembut
"Itulah Kaa-san, Naru belum siap meninggalkan KISS. Wamil pasti memakan waktu lama." gerutu si pirang
"Masalah KISS kan bisa kamu serahkan ke anikimu? tak sampai 2 tahun Naru, hanya 3 bulan saja." bujuk Kushina lagi
"Eh? 3 bulan?" tanya Naruto, kaget juga.
"Iya, hanya 3 bulan berhubung kamu adalah public figure dan salah satu pewaris Namikaze corp." terang Kushina
"Nggak nyambung Kaa-san!" protes Naruto
"Nyambung! kamu salah satu pewaris, ayahmu pengacara juga, kamu sendiri fisiknya nggak terlalu kuat dan lagi..."
"Iya, aku tau yang terakhir." sela Naruto menghentikan ucapan Kushina
"Jadi?" tanya Kushina, meminta konfirmasi
"Hemmmbt, baiklah, Naru ikut Wamil. Tapi jangan sampai si rubah merah itu menyentuh koleksi GUCCI milik Naru" tutur Naruto yang disambut pelukan hangat dari sang Ibu. Setelahnya, Kushina menyuruh Naruto Istirahat karena lusa dia sudah harus berangkat wamil.
#Cafetaria Uchiha Corp.#
Bahkan ini sudah malam, tapi yang namanya perusahaan besar seperti Uchiha Corp. ini memang tak akan benar-benar berhenti bekerja. Di Cafetaria yang terletak di lantai satu bangunan ini, duduk dua orang pemuda ditemani secangkir kopi di hadapan mereka masing-masing. Pemuda pertama adalah Uchiha Itachi, 24 tahun, dengan tinggi 185 cm yang memiliki surai raven panjang diikat ekor kuda, wajah tampan dengan garis halus menyerupai keriput di kedua sisi hidungnya, sulung Uchiha. Pemuda kedua adalah Uchiha Sasuke, 20 tahun, 183 cm, surai raven emo chicken butt, dengan wajah tampan tanpa noda, bungsu Uchiha. Kedua pemuda itu sedang membicarakan lagi tentang keberangkatan Sasuke menghadapi Wamil.
"Aku yakin kau pasti tak akan menyesal otoutou-ku yang manis," ujar Itachi
"Hn, apa jaminanmu Baka aniki?" cibir Sasuke, meraih cangkir berisi black coffe non sugar miliknya
"Aniki beliin kolor baru deh.." goda Itachi yang tahu persis bahwa Sasuke fetish terhadap kolor.
"Ck., aku serius!" bentak Sasuke, sebal dengan sikap kakaknya
"Namikaze Naruto, Personel KISS." kata Itachi dengan nada riang sambil menunjukkan sebuah foto di ponselnya. Foto seorang pemuda dengan rambut blonde, mata saphire, dan kulit tan eksotis, oh, jangan lupakan wajah manis dihias garis mirip kumis kucing itu. Namikaze Naruto, melihat fotonya saja membuat Sasuke...
"Brussstt..." -err- menyemburkan kopinya.
"Che, jorok tau," ujar Itachi sambil mengelap meja di depannya, 'untung kagak kena muka gue' batinnya miris
"Aniki, i-itu..." tunjuk Sasuke, gugup bercampur senang tapi tertutupi oleh wajah stoic-nya.
"Berterimakasihlah padaku Otoutou, dia akan satu camp denganmu" tegas Itachi disambut seringai oleh Sasuke.
"Team basketku?" tanya Sasuke
"Besok kita adakan Pers Conference untuk Team basketmu bersamaan dengan personel KISS." sahut Itachi
Ya, ini rahasia. Uchiha Sasuke si Kapten Tim Basket Nasional "Taka" yang terkenal dingin, sebenarnya sangat terobsesi pada Namikaze Naruto yang notabene adalah salah satu personel boyband KISS (King International Super Star). HP, Laptop, dan mayoritas benda-benda milik Sasuke selalu berbau Naruto atau minimal KISS, bahkan di ruangan pribadi miliknya dipampang foto Naruto dengan pigura emas berukuran 4x5 meter. Tak heran bila Sasuke sebenarnya senang mendapati Naruto akan satu camp dengannya.
"Mantap ikut?" tanya Itachi memecah lamunan Sasuke
"Hn, tentu saja" balas Sasuke sembari beranjak menyusul sang kakak yang sudah lebih dulu berjalan menuju tempat parkir. Setidaknya Uchiha-pun perlu istirahat.
#Mansion Uchiha#
Sesampainya di Mansion Uchiha, Sasuke bergegas masuk kedalam, meninggalkan Itachi yang terkekeh geli dengan tingkahnya. Itachi menyadari, aura dingin adik kesayangannya menghilang setelah menerima kabar tentang Namikaze Naruto. Setelah memarkirkan mobil, Itachi menyusul masuk kedalam rumah, melesat ke dapur kemudian duduk di sofa depan TV sambil membawa segelas susu rendah lemak -program bentuk otot- tanpa ganti baju Itachi nongkrong di depan TV. Then? kemana si Sasuke? Oh, tenang dia nggak hilang kok. Sekarang Sasuke sedang bersemedi di kamarnya di lantai dua (timpuk sandal), dengan boxer biru tua dan singlet putih pas badan yang menampilkan badan berotot -tidak lebay- miliknya yang selalu membuat iri hampir semua pengunjung gym (termasuk itachi), Sasuke duduk di atas King size bed miliknya dengan laptop di depan mata, wifi aktif, dan musik mengalun indah. Yap! Sasuke sedang mendownload MV KISS terbaru yang baru saja rilis sekitar seminggu yang lalu, kemudian jemarinya menyentuh touchpad laptop, mengarahkannya ke sebuah tab lain -KISS Fandom-, Mata Onyx itu menelusur beberapa foto yang ada, bukan Gaara si Lead rapper, bukan Kiba si Dance machine, bukan Kyuubi si Lead vocal dan sub rapper, tapi... 'ini dia' batin Sasuke sambil tersenyum lembut, Naruto The Multi plus Ikon kebanggaan dan maknae KISS. Ada foto terbaru ternyata yang pastinya langsung di download oleh Sasuke. Tinggalkan chicken butt Narutoholic ini, kembali pada Itachi di lantai satu.
Itachi masih duduk di depan TV, susunya sudah habis dan sekarang tangannya sedang memegang sesuatu yang keras dibalik celananya, kemudian mengeluarkannya karena ada rasa yang membuatnya menyipitkan sebelah matanya, sejenak ia terdiam memandangi benda itu... lalu...
ternyata HP-nya getar! pesan WhatsApp dari...
'Kyuubi' batin Itachi
~Pers Conference jam 9.30, gimana si ayam?~ that's the message, Itachi tersenyum
~Hn, sudah kuberi tahu, dia setuju, lalu si little kitsune?~ tanya Itachi via WA
~Kushina bilang akhirnya dia mau, hah, dasar anak itu..~ balas Kyuubi
~Kyuu... sopanlah sedikit, jika ibumu tahu kau memanggil namanya saja kuyakin kau tak akan selamat~ saran Itachi
~biarin.. bwee. :p~ jawab Kyuubi cuek.
~Kyuu... :'(...~ tulis itachi dalam WA-nya
~apa keriput?~ tanya Kyuubi sengak
~Aku merindukanmu.~ balas Itachi
~E..ehm, I-iya, aku juga merindukanmu Itachi.~ Itachi tersenyum melihat balasan dari Kyuubi
~masih malu? :D haha, istirahatlah, besok kita sudah bertemu lagi kan?~ tanya Itachi
~Iya, hm, Oyasumi Itachi-kun :)..~ balas Kyuubi
~Oyasumi mo Koihito ;)...~ kembali Itachi mengirim pesan WA, lalu...
~Kyuu...~
~Hm?~ tanya Kyuubi, heran mungkin
~Aishiteru,~ bunyi pesan Itachi
~Aishiteru mo. Buruan tidur!~ balas Kyuubi mengakhiri WA-nya dengan Itachi
Yap! Itachi dan Kyuubi adalah sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 2 tahun. Setelah ber-WA ria, Itachi memilih masuk ke kamar dan mengistirahatkan diri, mengingat besok akan mendampingi adiknya di Pers Conference sedangkan Sasuke? wih, laptop udah mati, lagu udah berhenti, oh, dia sudah bergelung dibalik selimut. Ok, Oyasumi buat Uchiha bersaudara.
Meeting room Saphire Hill Hotel milik Namikaze Corp. -Pers Conference TAKA dan KISS-
Dua buah meja besar dan panjang dengan masing-masing 7 Kursi berhadapan dengan beberapa puluh kursi yang dua per tiganya sudah mulai terisi oleh wartawan. Event ini menarik karena Team Basket Nasional "TAKA" yang pada pertandingan antar negara dengan Vietnam minggu kemarin membawa juara pertama kini mengadakan Pers Conference di satu tempat yang sama dengan boyband papan atas Jepang "KISS" yang juga memenangkan "THE BEST" di Festival Band ASIA,'ada apa ya' itulah yang terpikir di benak para pemburu berita. Jam menunjukkan kurang dari 20 menit sebelum waktu Pers Conference. Dan...
Team TAKA satu per satu masuk kedalam ruangan. Hyuuga Neji, Nara Shikamaru, Shimura Sai, Hozuki Suigetsu, dan... Uchiha Sasuke, kemudian disusul Uchiha Itachi sebagai penanggung jawab dan Akasuna Sasori sebagai Manajer Team. Mereka bertujuh duduk di sisi Kiri.
Dari pintu lain, selang beberapa menit anggota KISS juga masuk kedalam ruangan itu. Namikaze Kyuubi, Rei Gaara, Inuzuka Kiba, dan.. Namikaze Naruto, disusul juga oleh Deidara sebagai penanggung jawab dan Haruno Sakura sebagai Manajer. Baik TAKA maupun KISS yang sama-sama menghadap wartawan kini berdiri dan memberi hormat untuk kemudian duduk kembali. Formasinya: Kursi kosong isi tas (?), Itachi, Neji, Shikamaru, Sai, Suigetsu, Sasuke, Sasori, Naruto, Kyuubi, Sakura, Gaara, Kiba, dan Deidara
"Ohayou Minna-san!" ujar Sakura -ramah- memberi salam pada para wartawan yang kini memenuhi ruangan itu, dan dibalas oleh sapaan yang setimpal.
"Terimakasih atas partisipasinya, sehingga dengan senang hati rekan-rekan mau berkumpul disini" Ujar Sasori menyambung manajer KISS tadi.
"Pada pagi hari ini, kami mewakili KISS dan TAKA mengadakan Pers Conference yang bertujuan untuk mengumumkan vakumnya Namikaze Naruto-sama dan Uchiha Sasuke-sama dalam 3 bulan kedepan" lanjut Sasori suasana hening, namun tiba-tiba terdengar bisik-bisik diantara para wartawan. Sasuke melirik wajah Naruto sambil tersenyum tipis -sangattt tipis-
"Dan sekaligus mengumumkan tentang kerjasama yang akan dilakukan oleh TAKA dan KISS dalam pembuatan mini album terbaru setelah kembalinya Naruto" sambung Sakura sambil tersenyum pada Sasori dan Itachi yang dibalas oleh anggukan oleh keduanya, lagi-lagi Sasuke tersenyum mendengarnya.
"Apakah ada yang ingin bertanya?" tanya Itachi setelah dirasa cukup dengan alasan adanya Pers Conference ini. Seorang wartawan mengangkat tangan, Itachi mempersilakan
"Dalam rangka apa Namikaze Naruto dan Uchiha Sasuke harus vakum dari profesi masing-masing? Dan kenapa bisa terjadi di saat yang bersamaan? Terimakasih." pertanyaan pertama dua sekaligus, Itachi angkat bicara.
"Ya, mereka berdua akan melaksanakan wamil yang dimulai besok pagi. Apa itu cukup? jika belum, saya harap Naruto-kun dan Sasuke-kun mau menambahkan." ujar Itachi
"Hn, aku mengabaikan 2 surat panggilan karena fokus pada TAKA. Dan untuk surat ketiga, terpaksa aku harus berangkat." Jawab Sasuke singkat, kemudian mengerling pada Naruto yang baru disadari sedang memandang dirinya.
"E-eto... aku terlalu larut pada konser dan mengabaikan 2 surat panggilan. Jadi, untuk yang terakhir aku harus ikut." ujar Naruto sedikit gugup
"Hn, dobe. alasanmu tidak kreatif" cibir Sasuke yang duduk dekat Naruto dan hanya dibatasi oleh Sasori.
"Eh, kau panggil aku apa? Dobe? dasar Teme! aku bilang yang sebenarnya dattebayo!" balas Naruto, tak terima dikatai Dobe dan tidak kreatif. Sejenak suasana sedikit aneh karena aksi aling ejek Kapten TAKA dengan Maknae KISS tadi, Kyuubi menepuk jidatnya kemudian menjitak kepala Naruto yang duduk di sebelah kirinya
"Auh,, sakit Nii-chan!" rengek Naruto, mempout bibir cherrynya yang kemudian mengakibatkan suara blitz kamera tidak berhenti terdengar selama beberapa menit.
"Ehm.. ada pertanyaan lain?" Tanya Sasori meng-handle acara yang sedikit heboh itu. Seorang wartawati kini mengangkat tangan, setelah dipersilakan
"Kenapa wamil yang mereka jalankan hanya 3 bulan? dan untuk kerja sama apakah bintang yang dipakai adalah TAKA? Terimakasih" wartawati itu duduk
"Ya, Wamil yang mereka jalankan hanya 3 bulan dikarenakan peraturan pemerintah tentang Politikus dan Pengusaha yang diperkenankan tidak wajib mengikuti wamil. Berhubung Namikaze Naruto adalah anak dari seorang pengusaha dan pengacara sedangkan Uchiha Sasuke adalah anak dari Pengusaha dan Pemasok Devisa terbesar, maka aturan itu juga berlaku. Tetapi sebagai warga negara yang baik, mereka tetap berpartisipasi mengikuti wamil walau hanya 3 bulan. Sedangkan untuk mini album KISS yang akan digarap setelah kembalinya Naruto memang akan menggunakan TAKA sebagai model video klip-nya. Sekian" Terang Sakura, mendapat anggukan puas dari para wartawan
"Next Question atau kami tutup?" tawar Deidara yang sedari tadi memilih diam. Dan tangan wartawan kemabali menunjuk langit.
"Jika boleh tahu, bisakah memberikan sedikit spoiler tentang Mini album ini?" tanya wartawan itu. Kyuubi angkat bicara
"Well, mini album ini terdiri atas 6 lagu. FLY yang diaransemen ulang oleh Gaara, BEAT UP dalam versi baru buatan Kiba, single SADISTIC, VVIP duetku dan Naruto, ROCKING JAPAN, dan PHEROMONE. semua dikemas dalam versi yang lebih segar. Dua lagu terakhir akan menggunakan anggota TAKA baik secara keseluruhan maupun dipilih sebagai model." terang Kyuubi. beberapa Wartawan kembali mengangkat tangan
"Rocking Japan dan Pheromone tadi lagu baru ya? untuk Pheromone jika menggunakan model laki-laki apakah KISS tidak takut dicap sebagai maaf-gay?" ujar wartawan itu
"Hm, ya kedua lagu itu adalah lagu baru kami, terutama Rocking Japan sebagai andalan. Mungkin sebaiknya Naruto saja yang kembali menjawab" ujar Kiba yang tadi berbicara
"Ehm, ya, Rocking Japan dan Pheromone akan menggunakan TAKA sebagai modelnya, kedua lagu tersebut aku yang menulisnya. semua sudah jadi dan tinggal mengadakan shooting rekaman. KISS dan TAKA sudah berunding dan mereka setuju, aku sendiri tak takut dibilang -gay- apalagi Negara ini sudah melegalkan hal itu, we need to be professional, right? dan lagipula meski berjudul Pheromone tetapi isinya tidaklah vulgar. Sekian" jawab Naruto, sedikit sedih karena karyanya dicela bahkan sebelum rilis. Kyuubi menggenggam tangan adiknya
"TAKA sendiri apakah tidak keberatan dengan tema Mini Album ini?" tanya seorang wartawan yang sudah dipersilakan
"Tak masalah, kami sudah setuju dan mempelajari teknisnya, tinggal menunggu kembalinya kapten dan Naruto-kun" ujar Neji yang kemudian menatap Sasuke.
"Hn, aku baik sebagai kapten maupun pribadi juga sudah sepakat. Aku sudah mendengar sedikit liriknya baik Rocking Japan maupun Pheromone, dan aku mengapresiasi karya Naruto. aku suka." lanjut Sasuke -membela- Naruto
'dia membelaku?' batin Naruto, senang, tapi merasa aneh dan berdebar
"Kami rasa cukup sekian, Terimakasih atas kedatangan teman-teman sekalian." Ujar Sakura untuk menutup acara yang setelahnya dilanjutkan dengan sesi photo.
#Lobby Hotel#
Setelah Pers Conference tadi berakhir, kedua kelompok tadi memutuskan untuk makan bersama demi mengakrabkan dan menumbuhkan chemistry pada rekaman video klip nantinya. Bersama mobil Van masing-masing mereka menuju ke sebuah restoran jepang yang bernuansa tradisional.
#Summer Day Restaurant#
"Teme..., kembalikan! Itu punyaku!" suara cempreng Naruto membuat restoran itu sedikit gaduh
"Kecilkan suaramu Dobe!" tukas Sasuke tapi masih tak mau mengembalikan Onigiri milik Naruto, Itachi dan Kyuubi hanya bisa menggelengkan kepala. Sedangkan teman-teman yang lain hanya bisa menahan tawa, geli dan sedikit kurang percaya akan sikap Sasuke.
"Ini Naru." ujar Itachi mengalihkan perhatian Naruto, mengganti dengan Onigirinya. Naruto terdiam, Saphirenya berkedip menatap Onigiri itu kemudian menatap Itachi dan kembali ke Onigiri.. tapi...
"Nggak Mau! Pokoknya Teme musti balikin punya Naru... Teme! Jangan dimakan!" keukeuh Naruto, Itachi sweatdrop, dan Kyuubi menjitak Naruto. Lalu Naruto diam... semua diam... diam... diam... dan...
"Hiks.. hiks... Nii-chan, Sakit! Kenapa jitak Naru, yang salah kan si Teme.,... huwee..." Naruto menangis.
Benar benar menangis irisnya menurunkan kristal liquid bening, Kyuubi si pelaku penjitakan sekarang terdiam merasa bersalah, padahal ia sudah pernah berjanji untuk tidak menyakiti adik semata wayangnya. 'bodohnya aku' batin Kyuubi yang kemudian mencoba mendekati Naruto tapi malah ditolak oleh si adik. Semua terdiam, lalu Kiba dan Gaara mulai mencoba menenangkan Naruto. Sasuke yang jadi awal masalah juga mulai tak enak hati, apalagi saat teman temannya mendeathglarenya dengan tatapan 'kau menyakiti si uke seksi ini Sasuke!', Sasuke tidak takut tapi ia membenarkan deathglare teman-temannya itu. Bahkan setelahnya anggota TAKA minus Sasuke juga ikutan membujuk Naruto agar berhenti menangis. Kyuubi dan Itachi serta Sasori, Deidara, dan Sakura hanya bisa menghela napas.
Sasuke beranjak mendekati Naruto sehingga membuat Kiba, Gaara dan anggota TAKA lainnya mundur. Cowok emo itu berjongkok di depan Naruto, tangannya terulur pada wajah Naruto yang menunduk, jemari lentik yang dingin itu membelai pipi chubby yang ternoda air mata dan kemudian mendongakkannya. Sasuke sedikit bingung, wajah Naruto setelah menangis membuatnya ikut sedih tapi bercampur geli karena menyadari remaja yang lebih muda satu tahun darinya itu begitu mudah merajuk. Apalagi setelah Naruto mendongak dan menatap Sasuke dengan orb Saphire yang membulat terkejut dan bibir cherry yang sedikit terbuka, 'manis' batin semua yang ada di situ, terutama Sasuke yang jarak wajahnya hanya terpaut 10 cm dengan Naruto. Sasuke dan Naruto sama-sama blushing. Kemudian tangan Sasuke maju lagi
"Gigit Dobe." ujar Sasuke lembut, Naruto menatap Onigiri di depannya. Sasuke menyuapinya eh?
"..." Naruto masih diam, beberapa kali memandang Sasuke dan onigiri secara bergantian
"Dobe, ayolah." desak Sasuke, kembali menyodorkan onigiri di tangannya tepat ke bibir Naruto dan kali ini Naruto mau memakannya. bahkan Sasuke sempat mengelap bibir kissable itu dengan jempol tangannya, romantis sampai akhirnya...
"Ehem..." suara deheman serempak dilakukan oleh TAKA cs dan KISS.
"Ne... ternyata Sasuke hebat ya? bisa menenangkan Naruto." celetuk Sakura sambil senyum-senyum setelah tadi berhasil mengambil foto romantis kedua makhluk itu.
"Hn, membangun chemistry eh?" goda Itachi seakan menebak alasan yang akan dikatakan adiknya.
"Hn," balas Sasuke singkat, membuat suasana menjadi makin aneh, gemas semua gara-gara Sasuke yang irit banget.
Naruto yang masih terdiam setelah disuapi Sasuke kini mulai meloading kejadian tadi, semburat merah menjalar di pipinya lagi. Sasuke masih di depannya, Naruto menatap punggung lebar dan tegap itu, tangannya terulur menggenggam ujung kemeja Sasuke dan menariknya lembut. Sangat lembut tapi bisa dirasakan oleh Sasuke dan membuat Sasuke menoleh
"A-arigatou teme..." ujar Naruto pelan, Sasuke sedikit terkejut tapi dia hanya tersenyum tipis.
"Hn. Ayo makan lagi." tawar Sasuke dengan nada komando yang entah mengapa dituruti oleh semua yang ada disitu... (kapten sih).
Selesai acara makan yang bisa dibilang seru itu, mereka beranjak meninggalkan restoran. Sasuke berjalan mendekati Naruto yang hendak masuk kedalam Van sambil berbincang dengan Kiba dan Gaara sambil sedikit merajuk pada Kyuubi -masih ngambek-. Kyuubi yang menyadari kehadiran Sasuke segera menarik lengan Naruto agar si pirang tidak masuk kedalam Van terlebih dahulu. Kiba dan Gaara? mereka memilih masuk disusul Kyuubi sehingga meninggalkan Naruto sendiri dengan Sasuke.
"Kemarikan ponselmu Dobe." pinta Sasuke
"Eh? buat apaan Teme?" tanya Naruto gemas dengan nada memaksa yang Sasuke pakai
"Buruan," desak Sasuke lagi, membuat Naruto mempoutkan bibir sexy-nya namun segera menyerahkan ponsel berwarna Oranye miliknya pada Sasuke.
Sasuke menerima ponsel itu, memandangi wallpapernya sambil tersenyum tipis, kemudian mengetikkan beberapa angka dan menekan tombol dial, sejenak sampai dering lagu LULLABY milik KISS yang menjadi ringtone ponsel Sasuke mengalun. Lalu Sasuke memutus sambungan telepon itu, menyimpan nomornya di phonebook Naruto dan mengembalikan ponsel itu pada pemiliknya. Sasuke merogoh saku celananya, mengeluarkan Ponsel ber-chase biru donker dengan Skin Transparan berlogo KISS kemudian menyimpan nomor Naruto di phonebooknya sendiri. Naruto masih terdiam
"Itu nomorku Dobe." ujar Sasuke membuat Naruto memandangi nama yang tertera di layar ponselnya
"My... Love... Teme?" tanya Naruto, kemudian loading sampai akhirnya
"Hiiih... Teme! Narsis banget!" teriak Naruto membuat anggota TAKA yang sedari tadi mengintip jadi terkikik geli.
"Jangan diganti. OK." perintah Sasuke, kemudian meninggalkan Naruto yang setelah itu ikut beranjak menuju Van miliknya.
"Kau menyukainya Sas?" Tanya Sai diiringi senyum jahil setelah Sasuke duduk ganteng di dalam Van, tapi belum sempat Sasuke menjawab Shikamaru sudah nyeletuk
"Hoam, Bukan suka lagi, Cinta banget sampai terobsesi sih iya.." ujar si rambut nanas, Sasuke hanya diam tapi kemudian melempar sebuah bantal yang langsung ditangkap oleh shikamaru., sampai akhirnya...
"Woy! Rusa, itu bantal gue, jangan lu pake! ih, balikin, entar lu ngiler..." teriak suigetsu tapi hanya ditanggapi "mendokusei" oleh shikamaru kemudian ditinggal tidur.. zzzZZzZz
#Namikaze Mansion - Kamar Naruto#
"Nii-chan, arigatou ne." ujar Naruto sambil menampilkan senyum lima jari miliknya
"untuk?" tanya Kyuubi, heran dengan sikap manis adiknya yang tiba-tiba keluar.
"karena udah bantu Naru buat siap-siapin keperluan Wamil. hehe" jawab Naruto, cengengesan
"Oh, ya gimana lagi, gue udah tau kalo elu kagak becus siap-siap, makanya gue bantu." ejek Kyuubi sambil mengacak surai pirang Naruto yang duduk bersebelahan dengannya dilantai. Naruto mencebikkan bibirnya, kesal. Lalu dia teringat sesuatu
"Kyuu-nii, Sasu-teme itu adiknya Itachi-nii ya?" tanya Naruto polos
"Iya, kenapa?" ujar Kyuubi
"Enggak, baru nyadar aja. Ternyata Kapten TAKA itu adiknya Itachi-nii. padahal aku nge-fans, tapi nggak tau banyak tentang TAKA" celetuk Naruto
"Makanya diperhatiin baik-baik. Tadi ngapain si Sasuke?" tanya Kyuubi, mencoba menunjukkan perhatian pada adiknya
"Em, dia kasih nomor hpnya." jawab Naruto pelan, menunduk mencoba menyembunyikan blush dipipinya yang sayangnya sudah terlanjur ketahuan oleh Kyuubi
"pfft... hahaha, Naru, blushingmu parah!" ejek Kyuubi sambil ngakak
"Uhh... Kyuu-nii...!" bentak Naruto
"Hehe, iya... maaf, tapi ya bagus dong kalau dia kasih nomor hpnya. kan kalian bisa sms-an atau telponan.." celetuk Kyuubi
"Ih, emang Naru kayak Kyuu-nii dan Itachi-nii? Bwee" balas Naruto sambil menjulurkan lidahnya. Kyuubi terdiam
"Maksudmu, kamu nggak terima kalau aniki pacaran sama si keriput?" tanya Kyuubi dengan nada yang menunjukkan bahwa ia tersinggung
"E-eto.., bukan begitu Kyuu-nii.. ta-tapi... uh., hiks, jangan marah..." ujar Naruto bingung dan diakhiri dengan isakan kecilnya. Kyuubi memeluk tubuh kecil Naruto
"Aniki tau, aniki nggak marah jadi jangan menangis ne? Sekarang kamu tidur, jangan dipikirin lagi." terang Kyuubi mencoba menenangkan. Kemudian membantu Naruto untuk menaiki King size bed-nya, menyelimuti tubuh itu, dan menggumamkan 'oyasumi' yang dibalas anggukan dari Naruto. Kyuubi beranjak menuju pintu dan akan keluar sebelum Naruto memanggilnya lagi
"Apa Naru?" tanya Kyuubi.
"Kyuu-nii..., A-apa Na-naru suka Sasuke ya?" ujar Naruto lirih, membuat Kyuubi tersenyum dan berujar
"Bukan suka, tapi Cinta. hm?" perkataan Kyuubi dibalas anggukan oleh Naruto. Kyuubi memandang adiknya sampai akhirnya ia memutuskan untuk menutup pintu.
"Masa' sih, Naru cinta Sasuke? em, nyaman sih kalo ada dia, meskipun nyebelin..." gumam Naruto sampai akhirnya dia memilih tidur.
Ya, Naruto sendiri kurang yakin dengan perasaannya, tapi yang namanya Love at the first sight siapa duga sih? ralat! bahkan Naruto sudah nge-fans Sasuke yang jadi kapten TAKA? Jadi apa dong? Halah. Diluar kamar Naruto, Kyuubi bersandar pada pintu bergambar rubah -kamar Naruto-. 'Semoga si anak ayam bisa membahagiakan Naru' batinnya sambil tersenyum mengingat wajah Naruto yang seharian ini terus-terusan blushing karena adik dari pacarnya, terutama setelah pengakuan Naruto barusan. Kyuubi sangat menyayangi Naruto, apalagi setelah kejadian saat mereka kecil ia sempat hampir akan kehilangan sang adik karena kecerobohannya, dulu Naruto sempat diculik tapi untungnya segera ditemukan kembali. Kyuubi beranjak menuju kamarnya sendiri tak mempedulikan bahwa sedari tadi Minato dan Kushina mengamati gerak-geriknya serta sempat mencuri dengar, bertepatan dengan pengakuan Naruto tadi.
"Hah, sepertinya semua menantuku memang harus laki-laki dari keluarga uchiha. Demi DJ yang bikin kloning pakai kolor, apa salahku?" gumam Minato
"Sudahlah anata, ini bukan salahmu maupun siapa tadi yang kau bilang koloran. Yah~, beruntungnya Naruto itu 'istimewa'. Kita masih bisa memiliki cucu." sambung Kushina menenangkan sang suami.
Yap, tinggalkan lagi kedua orangtua yang beruntung tapi frustasi tingkat kolor itu, salah sendiri produk mereka selalu menyandang Predikat UKE. hahaha #timpuk
#OTW Camp Wamil, 08.30#
===FlashBack===
"Moshi-moshi" ujar Naruto menjawab panggilan dari ponselnya
"Hn, dobe. aku menjemputmu." celetuk sebuah suara. 'i-ini sasuke?' batin Naruto entah kenapa jadi senang dan berdebar-debar.
"Hoy, dobe.. kau masih hidup?" tanya suara itu
"E-eh, Ne teme.., Naru sudah bersiap. Naru akan turun" balasnya kemudian menutup pembicaraan itu.
===FlashBack Off===
Dan disinilah mereka, di dalam mobil Sport Itachi. Karena bujukan Itachi pada Minato-lah yang membuat Kyuubi dan Naruto harus mau diantar sekalian dan setelah 2 jam perjalanan yang melelahkan dikarenakan mobil itu ramai dengan suara Sasuke-Naruto yang sering adu mulut, juga Kyuubi yang kadang ikut mengejek, akhirnya sampailah 4 makhluk berbeda karakter itu di gerbang Nipponhei Senta 日本兵 センター (pusat wajib militer jepang).
Mobil Itachi hanya dapat mengantar sampai pintu gerbang karena dua orang penjaga sudah memerintahkan peserta wamil untuk turun -mandiri gitu-. Kyuubi dan Itachi ikut keluar menyusul Sasuke dan Naruto yang kini menjalani pemeriksaan dan scanning oleh beberapa Staf dan Panitia. Kotetsu si pelatih dan pengawas utama kini menghampiri
"Namikaze-san dan Uchiha-san, kalian berada di camp 1 kamar nomor 9. teman sekamar kalian adalah Haku, Momochi Zabuza, Aburame Shino, dan Rock Lee. Kalian punya waktu 2 jam dari sekarang untuk beres-beres. Kemudian berkumpul di Lapangan dengan kaos putih, rambol camouflage, boots dan sebuah note. Mengerti?" tanya Kotetsu
"Mengerti/Hn" jawab Naruto dan Sasuke bersamaan, membuat Ita-Kyuu menahan geli, sedangkan Kotetsu hanya menghela Napas.
"Disana camp kalian, semoga kalian bisa menikmati." lanjut Kotetsu sambil menunjuk bangunan yang jaraknya 500 meter di depan mereka.
"Gila! jauh banget, demi kolor papa Minato yang gambarnya spongebob! Naru ogah jalan." protes Naruto
"Hn, dobe. sudahlah. waktu kita kurang dari 2 jam" jawab Sasuke, enteng.
"tapi barang-barang kita kan berat." rengek Naruto, memasang puppy eyesnya
"Hn," ujar Sasuke cuek tapi tangannya mengambil satu dari dua tas yang Naruto bawa. Sasuke gantian yang bawa 2 tas, satu backpack besar, dan satu milik Naruto. Sedangkan Naruto kini hanya membawa Ransel ukuran sedang saja.
"Arigatou, Suke" lirih Naruto. sambil blushing tentunya.
"Hn, ayo jalan." ujar Sasuke pada Naruto yang masih cemberut tapi blushing.
Dan berjalanlah mereka berdua setelah sebelumnya pamitan pada kedua abang yang menantikan mereka pulang (alay). Beberapa peserta lain yang ada diluar gedung, diatas balkon, maupun di lapangan (yang bisa lihat), mulai memperhatikan kedatangan Sasuke dan Naruto. Mata mereka terpukau, terutama dengan wajah Naruto yang kelewat manis. Sasuke yang menyadari itu, hanya men-deathglare mereka.
CAMP 1 kamar Nomor 9
Jam sudah menunjukkan pukul 11.30 Setelah di halaman tadi Naruto dan Sasuke jadi objek tontonan menarik, tak berbeda juga saat mereka masuk ke camp 1 dan berjalan menuju kamar Nomor 9. Tak sedikit cowok-cowok yang menatap intens, bersiul, dan mengedipkan mata dengan genit pada Naruto, ada juga yang menggunakan tangannya sebagai telepon dan bicara tanpa suara 'call me~' saat Naruto menoleh, Naruto yang terlalu polos bin nggak mudengan hanya tersenyum dan kadang melempar pandangan tak mengerti pada Sasuke yang sedari tadi ternyata sudah cemburu habis-habisan tapi ditutupi oleh sifat stoic-nya. Kamar nomor 9, hah- sudah sampai ternyata. Naruto mengetuk pintu beberapa kali tapi karena tak ada respon akhirnya Naruto dan Sasuke mencoba membuka pintu secara mandiri
"sumimasen" sapa Naruto sambil membuka pintu kamar yang ternyata tidak terkunci itu, dan...
"aalmmh... nnh,," sebuah suara -tepatnya- desahan membuat Sasuke dan Naruto yang baru mau masuk jadi mematung didepan pintu.
Tangan Sasuke yang nganggur otomatis menutup mata Naruto agar tidak terkontaminasi tontonan didepannya dan untungnya Naruto nggak berontak. Bagaimana tidak? didepan mereka seorang pemuda bertubuh kekar sedang berciuman panas dengan seorang pemuda manis bersurai panjang. Kenapa Sasuke yakin kalau si rambut panjang itu juga cowok? oh, demi kolor mbah madara yang kembaran sama hashirama. Sasuke itu jenius, yang namanya wamil di Nipponhei Senta ini isinya cowok semua lagian kelihatan kok, meski bodynya mungil tapi gundukan ditengah selangkangan sudah membuktikan kan? melihat ada orang masuk, kedua makhluk penyebar virus itu menghentikan aksinya.
"Kalian sudah datang? aku Zabuza" tanya si kekar
"Hn" balas Sasuke yang asli empet bin gondok kemudian melepas tangannya dari Mata indah Naruto
"Hah...hah..., a-aku Haku." ujar si pemuda manis itu
"Ne? aku Namikaze Naruto dan dia adalah Uchiha Sasuke" balas Naruto dengan senang
"ruangan kalian disana" tunjuk Zabuza asal-asalan yang dibalas anggukan kecil dari Sasuke dan ucapan terimakasih dari Naruto.
Naruto dan Sasuke memasuki kamar mereka, dari awal sebenarnya mereka sama-sama heran karena interior kamar ini tidak bisa dibilang sederhana. Bahkan ruangan mereka terdiri dari 2 kasur dan 2 nakas, kamar mandi? satu camp yang terdiri dari 20 kamar hanya ada 10 kamar mandi, jadi urusan itu tetap harus disiplin. Sarapan? tentunya bersama-sama di kantin dan wajib tepat waktu kalau tidak mau kelaparan. Mereka berdua tidak mau membuang waktu, tinggal 1 jam lag sebelum mereka berkumpul bersama peserta wamil lain, maka Naruto dan Sasuke segera membongkar pakaian dan menyiapkan seragam untuk apel siang nanti.
Sasuke membuka kemejanya, menampilkan tubuh sexy berbalut kulit porselen yang berotot. Naruto terpaku melihat pemandangan itu, 'su-sugoi' batin Naruto, kagum pada bentuk tubuh sang Kapten TAKA.
"Something interest, dobe?" tanya Sasuke
"Eh,? enggak! apaan sih Teme!" bentak Naruto tapi dengan pipi yang merona, Sasuke membuka celana jeans-nya dan menurunkannya
"Ih! teme parno!" teriak Naruto sambil menutup matanya sendiri, Sasuke terkekeh pelan
"Porno kali!, aku masih boxer-an dobe." ujar Sasuke, Naruto membuka mata tapi kemudian menunduk malu.
Sasuke mengambil kaos putih dan celana rambol-nya , kemudian memakainya sambil duduk diatas ranjang. Naruto memutuskan untuk keluar sambil membawa baju ganti miliknya sendiri tapi belum sempat beranjak, Sasuke yang sudah berpakaian kini memegang lengan kecil Naruto, kemudian menariknya dan menyuruh Naruto ganti baju dikamar dengan berbisik. membuat pipi tan Naruto kembali memanas.
Naruto melepas jaket hoodie hitam-nya, kemudian melepas kaos biru yang menempel di kulit mulusnya, mengekspos ke-eksotisan si blonde di depan Sasuke yang seketika itu juga mencoba menelan ludah dengan susahnya, bahkan kini tangan putih Sasuke mulai menutup hidungnya agar tidak mimisan. Naruto melepaskan jeans pendeknya dan menyisakan tubuh yang hanya ditutupi boxer oranye super pendek bergambar kitsune, tapi kemudian ia bergegas memakai kaos putih dan rambol-nya.
"Manis" celetuk Sasuke setelah melihat penampilan Naruto
"E-Eh? Teme? Kok manis sih!" protes Naruto, tak terima
"Kamu emang manis kok" celetuk Sasuke lagi, Naruto diam
"dan aku suka..." lanjut Sasuke membuat Naruto yang tadinya terdiam kini mendongak menatap onyx si raven dengan ekspresi terkejutnya yang membuat wajah Naruto makin manis.
"na-nani?" tanya Naruto, tidak percaya diri
"suki da yo, Naru-dobe" ujar Sasuke tegas bin mantap
"apa jawabanmu?" lanjutnya, Sasuke ingin tahu perasaan Naruto
"a-aku.. Sasuke..." lirih Naruto
"Hn?" tanya Sasuke, masih sabar
"be-berikan aku waktu." pinta Naruto, keduanya kini duduk di ranjang milik Naruto
"Hah, aku ragu kau akan menerimaku dobe." ujar Sasuke, terdengar putus asa. Naruto menggeleng
"Aku hanya butuh waktu, aku janji" tukas Naruto, suasana sedikit menegang. Sasuke memandang Naruto dengan tatapan yang sulit diartikan
"apa buktinya?" tanya Sasuke, mencoba bernegosiasi. Dan tanpa disangka, jemari lentik Naruto sudah membelai pipi Sasuke, membuatnya menoleh bertatapan mata dengan iris saphire seindah laut itu. jarak diantara mereka semakin dekat, entah kenapa dan siapa yang memulai,
Chuu~~ bibir kissable Naruto menyentuh lembut pada bibir tipis nan dingin milik Sasuke.
Hanya sekejap, dan Naruto mulai menjauhkan wajahnya yang memerah tapi Sasuke justru menariknya dan membuat Naruto jadi terduduk di pangkuan Sasuke yang kini melingkarkan tangan kirinya dipinggang ramping milik Naruto. Tangan kanan Sasuke menyentuh dagu Naruto dan kemudian Sasuke mendekatkan wajahnya kembali pada Naruto yang hanya bisa diam seakan terhipnotis. Sasuke mengecupi bibir cherry itu, melumat kedua belahnya secaa bergantian dan sedikit menggigit kecil sehingga membuat bibir Naruto semakin merekah
"Mnnh...," desah Naruto saat Sasuke mulai menjilati bibirnya meminta jalan masuk, Naruto dengan polos membuka bibirnya sedikit dan kesempatan itu dimanfaatkan bungsu uchiha dengan baik.
"Anhh... nghh,,," desahan Naruto semakin menjadi, kedua lengannya mulai merangkul leher Sasuke
"Unngghh... sukee~... aannhh..." kedua lidah saling bergulat yang pastinya dimenangkan oleh Sasuke, saliva mengalir di dagu Naruto yang rongga mulutnya sedang diobrak-abrik oleh lidah Sasuke. sesekali Sasuke menghisap bibir bawah Naruto, tapi setelah beberapa lama, tangan kecil Naruto mulai memukul pelan dada bidang Sasuke. ia butuh oksigen.
"Hah...hah...hah... Sasuke..." panggil Naruto yang masih terengah dengan wajah yang dihiasi semburat merah dan keringat, membuat rambut depannya lepek.
"Naruto," Sasuke balas memanggil Naruto, sambil menyentuhkan dahinya pada dahi Naruto.
"Su-suki desu, Sasuke" ujar Naruto pada akhirnya, ya dia memang sudah memantapkan diri semenjak mulai mencium Sasuke tadi.
"Arigatou koi. waktunya bersiap," ujar Sasuke dengan senyum tulus yang bahagia kemudian mencium kening Naruto
Kemudian mereka memutuskan keluar kamar untuk menuju ke lapangan, tapi baru sampai depan kamar mereka Sasuke dan Naruto kaget banget karena...
~To Be Continue~
Yatta.., chap 1 selesai. R&R seikhlasnya... #ojigi
Tapi Momo Bingung -_-
ada yang mau kasih ide buat chap selanjutnya gak?
Makasih banget buat reader n reviewer serta senpai-senpai
yang setia sama SasuNaru...
Momo agak depresi pas tahu ff SN kok belum banyak yang baru...
terlepas dari itu, mohon dukungan ne?
