Disclaimer:

Harvest moon © Natsume. Tidak ada keuntungan material apapun yang didapat dari pembuatan fanfiksi

Kebun Teh © eirin02

Warning:

OOC (maybe?)

typo(s)

Summary:

Pesta teh tak terduga ditengah kebun teh


Saat itu musim semi di Konohana, Mikhail sedang berjalan-jalan mencari inspirasi untuk permainannya namun angin membawanya ke arah pertanian itu. Ditengah kebun teh yang berjejer rapi terlihat seorang gadis petani yang sibuk.

"Oh Mikhail, apa yang kau lakukan disini?" Matanya tak sengaja bertemu dengan manik violet milik gadis yang menghentikan kegiatannya dan perlahan mendekatinya itu.

"Ah, aku hanya sedang berjalan-jalan" Gadis itu menghentikan langkahnya tepat didepan Mikhail, tercium samar aroma sampo gadis itu tercampur dengan bau tanah dan bau daun-daun teh yang baru saja dipetiknya.

"Oh ya, apa kau suka teh? Aku baru saja memanen teh pertamaku... Apa kau mau mencobanya?" Tanyanya dengan raut muka penuh harap, berharap Mikhail menjawabnya dengan sebuah kata singkat, ya.

"Tidak-" baru saja Mikhail mau menolak tawarannya, gadis manis itu sudah melesat ke dalam rumah meninggalkannya dengan satu kalimat "tunggu disini sebentar"

10 menit berselang, Mikhail berjalan mendekati kebun teh milik Lillian. Diantara kebun teh itu dia menutup matanya, merasakan semilir angin beraroma kesukaannya, teh. He found peace, here.

"Maaf sudah menunggu lama" suara riang gadis yang kini berada di sampingnya membuyarkan lamunannya.

"Silahkan duduk disini, akan kutuangkan tehnya" gadis itu berpindah pada sebuah tikar yang diatasnya berisi se-teko teh hangat dan kue sebagai cemilan pesta teh kecil mereka. Mikhail duduk disamping gadis itu seraya menyimpan case biola yang semula ia jinjing.

"Terimakasih, maaf sudah merepotkan" ucap Mikhail begitu Lillian memberikan cangkir berisi teh hangat itu. Aromanya semerbak, ginseng tea. Mikhail terlelap dalam imajinasinya, menutup matanya dan sedikit tersenyum lembut.

Dalam ingatan Mikhail, dia tidak akan lupa pada pemandangan dan ginseng tea yang memberikannya ketenangan setelah sekian lama, pesta teh yang tak disangkanya.

Bagi Lillian, dia tidak akan lupa pada panen teh pertamanya, ditemani Mikhail yang tersenyum lembut, sungguh pemandangan indah yang membuat pipinya sedikit memanas. Pertama kalinya dia tahu apa minuman favorit Mikhail.

.

.

FIN


Fic pertama coretinidrabblewoycoret. Maafkan daku yang gagal ngefeels... TAT

RnR nya sangat diharapkan~ Terimakasih~