Trouble Maker Innoncent

Tittle: Trouble Maker Innoncent

Author : Afreylia Jung (AfreyJ)

Main Cast :

Jung Yunho

Kim Jaejoong

Jung (Shim) Changmin

Park Yoochun

Kim Junsu

Kim (choi) Seunghyun

Kim Jiyoung

others

Pair : Yunjae, Yoosu, and others

Rated : T+

Genre : Romance, Humor, Family, School Life, Mpreg

Summary : Kim Jaejoong, seorang namja cantik pembuat onar. Dimanapun dia berada selalu ada tingkahnya yang membuat orang kalang kabut. Apalagi di tambah dengan kepolosannya lengkaplah sudah. / .. Omo, dia sexy sekali../ .. Hei, lihat! dia kesini../ .. Oppa, mau kutemani../ oops, ini lucu oppa, hihihi makin 'membesar'/ Woi.. Kim jaejoong jangan kabur, cepat kembalikan seragam yeoja yang kau pakai kepada temanmu, sekarang!../ aishh menyusahkan.. sepertinya aku harus pergi, annyeong oppa../ MWO.. j-j-jadi d-d-dia itu Kim jaejoong, si trouble maker sexy itu/ OMO... bagaimana ini 'adik ku' menegang.. / hei, Jaejoong KAU HARUS BERTANGGUNG JAWAB, jangan lari/ KYAAAAAAA/

Disclaimer : this story is mine. Kalau cast milik orang tua dan agensinya masing-masing. Tapi khusus yunho dia milik jaejoong seorang. Semua milik YME.

Warning! This story is Boys Love, Man X Man, Shounen Ai, Yaoi,

Male pregnancy (Mpreg), typo(s).

Don't Like, Don't Read!

Ok!

Happy reading!

Matahari bersinar cukup terang di awal pagi ini. Membuat orang – orang bangun lebih awal dan bersemangat untuk memulai aktifitasnya. Namun hal ini tidak berlaku untuk seorang namja cantik yang masih asyik bergelung dengan selimut tebalnya. Bahkan jam beker yang berbunyi nyaring tak mampu membangunkannya. Membuat sang hyung, satu – satunya orang yang tinggal dengannya menghela nafasnya. Jika bertanya – tanya, kemanakah kedua orang tua kakak beradik itu. Jawabannya adalah mereka tinggal di Paris, namun mereka tetap memperhatikan perkembangan anaknya setiap harinya. Sehingga kakak adik itu tidak kekurangan kasih sayang.

Sang Hyung – Kim Seunghyun a.k.a TOP – memutar otaknya melihat sang adik – Kim Jaejoong – masih asyik dengan dunia mimpinya. Tiba – tiba dia menyeringai setan dan terkekeh pelan. Lalu dengan perlahan dia mengambil jam beker dan mengatur volumenya menjadi maksimal kemudian di letakkan nya di atas tubuh Jaejoong yang terbuntal selimut.

KRIIIIIIIIIIIINNNGGGGGGG KRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIING G

KRIIIIIIIIIIIINNNGGGGGGG KREUuunggggg...

"MWOOYAA...!"

Top menggeram kesal. Bagaimana tidak, ia mengira adiknya akan langsung bangun begitu mendengar bunyi jam beker nyaring yang tepat berada di telinganya. Namun apa yang terjadi, Jam beker berhenti secara otomatis setelah bunyi ke tiga. Ini pasti hasil karya sahabat dongsaengnya yang jenius itu – Changmin – pantas Jaejoong tidak pernah bisa bangun pagi. Tak kehilangan akal, Top pergi ke dapur membawa panci dan palu. Lalu di pukulnya panci itu tak beraturan menimbulkan bunyi yang begitu memekakan telinga melebihi bunyi yang pertama tapi anehnya Jaejoong tak terusik sama sekali. Malah tidurnya semakin nyenyak. Top tak mudah menyerah di pukulinya panci tersebut lebih bersemangat.

DUNGGG.. DUNG... DUNGG..

KIM JAEJOOONGGG.. BANGUNN... DUNGG..

PYARRRRRR...

Sedang ansyik – asyiknya bermain panci dengan sang dongsaeng tiba – tiba terdengar nada sumbang. Seperti pecahan kaca. Segera di tolehkan kepalanya menghadap sumber suara. Matanya terbelalak melihat salah satu jendela balkon kamar adiknya pecah. Tapi ada lagi yang membuatnya terkejut. Pelaku pemecah jendela sedang berdiri dengan anggunnya sambil membawa batu yang siap di lemparkan kepada Top. Top tak bisa berkutik,mengingat si pelaku adalah kekasihnya sendiri.

"Ji..Ji.. hai" Top berusaha tenang. Kemudia melemparkan senyum mautnya yang dapat membuat seluruh yeoja pingsan seketika. Tapi berbeda dengan kekasih Top yang di panggilnya Ji tadi lebih tepatnya Jiyoung a.k.a GD. Muka Jiyoung berubah menjadi merah, bukan blushing tapi menjurus ke arah marah.

"TABBI, KAU... KAU, TIDAK TAUKAH KALAU KAMAR ADIKMU BERSEBELAHAN DENGAN KAMARKU HAH! KAU LUPA ATAU PIKUN HAH! SUARAMU MU DAN BENDA TERKUTUK YANG KAU BAWA ITU MENGGANGGU TIDURKU. APA KAU LUPA SIAPA YANG MEMBUATKU TIDAK TIDUR SEMALAMAN. Dan sebentar lagi aku harus kuliah, ada kelas jam 8 pagi ini. PABOOO!" omel Jiyoung menggebu – gebu sedangkan Top hanya nyengir dan mengeluarkan V sign.

"Mianhae. Tapi tidak sepenuhnya salahku. Kau tidak bisa begitu. Salah sendiri kau yang menggodaku" balas Top tidak mau kalah.

"MENGGODAMU. Arggg! Kau yang terlelu pervert. Bagaimana aku menggodamu, kau yang malam – malam menyusup ke kamarku. Aishh... kalau begini tidak ada jatah untukmu tabi 3 bulan." Ucap jiyoung sambil menyeringai.

"ANDWAAAEEEE... Ji, Chagiya jangan begitu. Baiklah aku salah. Tapi jangan 3 bulan ya. Emm... satu minggu ya.. ya.. ya..!" rayu Top. Bagaimana bisa ia tidak menyentuh kekasihnya yang sexynya dunia akhirat itu.

"NO,"

" 1 bulan"

"tidak"

"Emm 1,5 bulan"

"tidak bisa"

"ayolah, 1,6 bulan bagaimana?"

Di sisi lain si Sleeping beauty tidak kunjung bangun. Suara jam beker, gagal. Suara panci + suara sexy Top, gagal. Teriakan Jiyoung, gagal. Perdebatan Top vs Jiyoung, gagal. Sungguh luar biasa. Bahkan posisi Sleeping beauty –Jaejoong—tidak berubah. Ataukah pendengaran sang dongsaeng sedang bermasalah ?

"keputusan terakhir, 2 bulan. Jebal"

"hentikan Puppy eyes mengerikanmu Tabi. Ehm. Baiklah. Kali ini dua bulan."

Akhirnya berdebatan itu selesai. Dan di menangkan oleh Top dengan jangka waktu dua bulan. Lalu dia beralih menghadap sang dongsaeng, ck, ia mengumpat kesal. Bagaimana bisa tidur adiknya tidak terusik sama sekali. Top bersiap memukul kembali pancinya. Dan akhirnyaa...

DUNG .. DUNG.. DUNG.. KIM JAEJOONG.. BANGUN.. DUNG!

Lupakah kau Top jika kau terkena hukuman dari kekasihmu gara – gara suara bising dari benda yang kau pukuli. Dan lupakah kau jika kekasihmu masih di situ. Tamat riwayatmu.

Jiyoung menahan kesal dan marah. Kembali Top mengulang kesalahannya. Padahal dia sudah tenang melanjutkan tidurnya. Setidaknya masih ada waktu satu jam. Terpaksa ia menunda acara – kembali ke kamar –

"GRRRR... TABIIIIIIII" Amarah jiyoung pun meluap. Dengan langkah lebar ia mendatangi Top.

Plak.. Plak.. Plakk...

Jiyoung segera memukuli Top dengan sandal rumah yang di pakainya. Kenapa bukan batu, oh, ayolah. Meskipun begitu Ji young tidak ingin tubuh mulus sexy kekasih yang dicintainya memar – memar.

"yak.. yak.. hentikan, Chagya. Aku hanya ingin membangunkan Joongie"

BLAAKKKK!

Pukulan terakhir sukses mendarat di pantat TOP. Terakhir namun paling menyakitkan. Mau – tak mau membuat Top meringis dan menatap tajam ke arah Jiyoung. Jiyoung hanya tersenyum lebar. Membuat Top menghela nafasnya.

"yak, Tabi. Kau bilang ingin membangunkan Joongie? Kau bodoh" ucap Jiyoung.

"Hei, apa maksudmu. Aku tidak bodoh. Apa ada salah kalau aku membangunkan adikku, sebentar lagi dia harus pergi ke Sekolah" jawab TOP.

Jiyoung menyibir kekasihnya. Bagaimana bisa ia tertipu oleh adiknya sendiri. Dengan langkah pelan ia mendatangi bed Jaejoong dan membuka selimutnya.

- SHOCK -

Top memandang horor Bed yang di tempati adiknya. Matanya yang tajam membulat sempurna. Ternyata itu bukan Jaejoong, itu guling. Sekali lagi itu guling. Seandainya Jiyoung tidak datang mungkin dia sudah tepar kelelahan membangunkan adiknya.

"KIM JAEJOOOOONGGGGGGG!"

-Trouble Maker Innoncent -

Seorang namja cantik sedang berjalan dengan anggunnya menuju sekolah. tak di perdulikan tatapan namja ataupun yeoja yang memandangnya kelaparan. Ia sedang asyik dengan dunia yang dibuatnya sendiri. Membayangkan ekspresi Hyungnya ketika tahu ternyata dirinya tidak ada di kamarnya. Dia terkekeh pelan " Kau memang pintar kim Jaejoong" , ujarnya dalam hati. Yah, pintar, pagi – pagi sudah membuat heboh.

Sesampainya di depan gerbang Toho Senior High School. Jaejoong sudah di hadang oleh sahabatnya Shim Changmin. Si jenius yang evilnya minta ampun.

"Pagi Joongie. Bagaimana dengan resep bekal yang ku berikan kemarin. Kau sudah membuatnya kan?" tanya Changmin sambil menggandeng tangan Jaejoong memasuki sekolah.

"Tentu saja Minnie. Lalu apa yang harus aku lakukan?" tanya Jaejoong kepada Changmin. Yah, hari ini Jaejoong sedang menjalankan misi meminta maaf kepada sunbaenya yang bernama Seungri. Karena telah menolak cintanya dengan kasar tapi Jaejoong tak menyadarinya. Bingung? Begini, saat itu Jaejoong sedang berada di Cafetaria bersama Changmin. Memang dasarnya Changmin begitu peka terhadap apa yang terjadi di sekitarnya, mendengar ucapan gadis – gadis yang duduk di sekitar cafetaria mengatakan jika Sebentar lagi Seungri akan datang menyatakan perasaannya kepada Namja cantik Yang di selama ini menjadi bunga di Sekolah Toho SHS.

Mendengar hal itu Changmin lalu mengeluarkan Bulpoin dan secarik kertas lalu menulis sesuatu di kertas itu. Lain hal nya dengan Jaejoong yang sedang makan dengan santainya. Tak lama kemudian Cafetaria itu menjadi begitu ramai. Yup, siapa yang mau ketinggalan berita mengenai acara penembakan yang di lakukan oleh sunbae Idola gadis – gadis kepada namja cantik yang menjadi incaran namja – namja.

Dari kejauhan Changmin melihat Seungri berjalan menuju cafetaria. Saat Seungri sudah mendekati pintu. Changmin segera menyerahkan secarik kertas tadi kepada Jaejoong. Dan menyuruhnya membaca dengan sangat keras. Memang dasarnya jaejoong begitu polos, langsung membacanya tanpa menanyakan alasannya.

"Berhenti di situ. Jangan mendekat. Aku tahu kau mencintaiku. Tapi maaf aku tidak menyukai laki – laki sepertimu. Jadi pergilah. Lupakan cintamu itu karena selamanya aku tidak akan membalasnya. ARRACHI?"

Seungri syok setelah mendengar ucapan Jaejoong. Belum menyatakan sudah di tolak. Bahkan dengan cara kasar. Seungri yang saat itu sudah malu sekali langsung pergi. Seluruh murid yang melihat kejadian itu menatap heran kepada Jaejoong. Pasalnya Jaejoong tidak pernah berbicara kasar kepada siapapun. Changmin yang menyadari itu segera melayangkan tatapan tajamnya.

"Apa lihat – lihat. Pergi sana! Huss.. huss.."

Akhirnya perkumpulan itu bubar, menyisakan Changmin dan Jaejoong di situ. Jaejoong sedari tadi menatap aneh pada secarik kertas yang tadi di beriakan Changmin.

"Min, puisimu aneh. Sungguh. Kasar sekali kalimatnya. Tapi karena aku yang membacanya puisimu jadi bagus. Makanya semua murid tadi berkumpul di sini mendengarkanku." Ucap jaejoong polos. Membuat Changmin tertawa nista. Puisi?

"ne, gomawo. Joongie kau hebat. Kajja ke kelas sebentar lagi pelajaran olahraga."

Jaejoong berjalan duluan kemudian di susul oleh Changmin sambil mengetik sesuatu di handphone nya.

'hyung pabbo. Kau harus berteriama kasih padaku. Princessmu hari ini akan di ambil orang lagi, bodoh. Tapi aku sudah berhasil mengusirnya. Princessmu itu terlalu polos. Kalau aku tidak menjaganya mungkin bisa saja dia sudah di gaet namja lain. Hah.. pokoknya aku tidak mau tahu kau harus mentraktirku makan sebulan penuh. Dan kali ini untuk membuat orang itu kapok apa yang harus ku lakukan hyung raja iblis?'

setelah menekan tombol send kemudian Changmin segera pergi menyusul jaejoong. Beberapa menit kemudian Handphone Changmin bergetar tanda ada balasan dari orang yang di pangil Hyung Raja Iblis. Langsung saja ia tertawa keras. Dan segera menjalankan aksinya sesuai intruksi Hyung Raja iblis itu.

-Trouble Maker Innoncent -

Di sinilah jaejoong berada. Di lapangan basket tempat seungri dan teman – temanya berada. Tiba – tiba mereka diam ketika Jaejoong datang. Seungri yang menyadari itu hanya bisa tersenyum miris. Teringat perkataan Jaejoong kemarin.

"Anyeong Sunbaedeul" sapa Jaejoong tersenyum manis. Membuat sunbaedeul berblushing ria.

"An-Annyeong Jae-ah. Ada apa?" tanya Seungri yang sudah bisa mengendalikan diri.

"ini sunbae. Kemarin aku tidak sengaja mengatakan itu. Sungguh. Sebagai permintaan maaf aku buatkan bekal sarapan untuk sunbae." Seusai mengatakan itu Jaejoong secepat kilat langsung berlari keluar ruangan. Sesuai instruksi changmin.

Seungri yang mendapatkan bekal dari pujaan hatinya senyum – senyum tidak jelas. Segera di bukannya bekal dari Jaejoong. Tercium aroma lezat dari dalamnya. Matanya tertuju pada surat kecil yang di letakkan di dalam bekal terbungkus plastik. Penasaran segera di ambilnya namun kalah cepat dengan teman – temannya. Tapi biarlah nanti juga bisa membacanya. Di cicipinya bekal tersebut. Rasanya sedikit aneh tapi biarlah.

Teman – teman seungri semula serius menbacanya dengan muka pucat pasi berubah menjadi tertawa cekikikan saat membaca surat itu. Aneh. Membuat seungri semakin penasaran.

"ada apa?"

"hehehe.. tidak, bagaimana rasanya?"

"hm, lumayan. Kenapa ? mau minta jangan harap ku beri"

"habiskan saja. Hehe itukan dari pujaan hatimu."

"hei.. Seungri-ah bagaimana selagi kau makan aku bacakan surat ini. Kau penasaran bukan"

"baiklah"

To Seungri

Hei.. bodoh. Ku ingatkan kau, jangan dekati Kim Jaejoong. Kemarin adalah peringatan pertamamu. Jika kulihat kau mendekati Jaejoong. Kau tahu Raja iblis akan murka. Saat ini kau belum tahu siapa. Nanti kau akan tahu. Kka.. berhati – hatilah saat ini namamu sudah tercatat di otaknya. Dia tak segan – segan untuk 'menghukum korbannya' dengan sadis. Menyentuh 'permatanya' sedikit saja. Mungkin tanganmu bisa di putuskannya.

Oh, ya. Bekal itu memang di buatkan Jaejoong khusus untukmu. Tapi resepnya dari raja Iblis itu. Hahaha bagaimana rasanya. Ku tunjukkan sedikit bahannya oke! Nasi matang, telur, seledri, daun bawang masih normal. Daging yang sudah di keluarkan dari mesin pendingin 3 hari, tomat busuk, beserta ikan yang biasannya di makan Jiji kucingnya jaejoong dan coklat pencuci perut. Hahaha...

Ku ingatkan sekali lagi. KAU DEKATI KIM JAEJOONG ATAU KAU AKAN MELIHAT BAGAIMANA 'INDAHNYA' NERAKA ITU. KAU SEKARANG DALAM PENGAWASANNYA.

Dongsaeng devil king

Brusssssshhhhh...

Makanan yang di makan Seungri sukses keluar dari mulutnya. Dia langsung melesat ke toilet dan memuntahkan segala yang di makannya.

"ARRGGG... Perutku"

Setelah selesai mengatasi masalah di perutnya yang di sebabkan secara tak langsung dari Jaejoong. Dia segera melesat kembali ke tempat teman – temannya.

"Seungri-ah kau harus hati – hati."

"memang kau percaya?"

"bodoh. Sudah ada korbannya. Kau tahu sunbae kita Kim Hyunjoong. Dia koma selama 3 hari gara – gara itu. Entahlah siapa Raja iblis yang di maksudkan. Dari dulu belum ada yang mengetahuinya. Tapi dia sangat pintar dan licik. Khe.. beruntung sekali dia bisa mendapatkan Kim Jaejoong"

"be-benarkah? Ta-tapi aku tidak akan menyerahkan jaejoong kepada orang macam itu. Siapa tahu Jaejoong terpaksa menerimannya. Dan begitu tersiksa. Aku harus menyelamatkannya"

"Terserah kau seungri. Aku tak mau ikut campur. Kau dalam pengawasaanya. INGAT itu!"

-Trouble Maker Innoncent -

Kim Jaejoong berjalan riang di sepanjang koridor sekolah. Dia sudah mengantarkan bekal sebagai permintaan maaf kepada Seungri sesuai yang di katakan Changmin. Dia berhenti sejenak ketika sampai di ruang ganti Yeoja.' Hm, rasanya belum melakukan sesuatu yang heboh belum menyenangkan, benar kata Changmin. Kekeke aku dapat ide' batinnya.

Jaejoong segera melesat menuju ruang ganti yeoja dengan mengendap – endap. Segeralah ia masuk ke bilik yang kosong. Kebetulan sekali di sampingnya sedang ada yeoja yang sedang berganti dan menyampirkan pakaiannya di atas padahal di dalam sudah ada tempat yang tersedia sebagai tempat untuk menyampirkan pakaian. Mungki n sudah penuh. Barang bawaan yeoja biasanya sangat banyak. 'Ini keberuntunganmu Jaejoong kekeke'. Tak menyia – nyiakan kesempatan segera di tariknya seragam yeoja itu dan di pakainnya. Pas, selain badannya yang mungil, pinggang jJaejoong juga begitu ramping. Seragam yeoja melekat dengan sempurna di tubuhnya. Kemudian ia berkaca dan merapikan sedikit potongan rambutnya.

"kau memang sempurna, Jaejoong. Selain tampan, kau juga cantik. Hmm.. kira – kira aku melancarkan aksi di mana ?" ujarnya sedikit narsis. "ahh.. tak penting. Aku harus keluar sebelum yeoja itu menyadari keberadaanku".

Kim Jaejoong berjalan secepat kilat keluar dari bilik itu. Dan berjalan dengan sedikit gaya sexy menuju target nya. Di sepanjang perjalan banyak yang bersiul – siul nakal kepadanya. yang hanya di tanggapi dengan senyum innoncentnya beserta kedipan mata. Apakah mereka tidak menyadari jika itu adalah Kim Jaejoong?

-Trouble Maker Innoncent -

Di sisi lain seorang yeoja menangis histeris lantaran seragamnya hilang. Dia tidak memiliki baju seragam cadangan di lokernya. Teman – teman yeoja lainnya sibuk menenangkan sambil mencari seragam tersebut. Tiba – tiba seorang yeoja datang dan memeberi tahu jika ia tadi melihat Kim Jaejoong masuk tapi tidak melihatnya keluar. Serentak mereka sadar jika Jaejoong menggunakan seragam yeoja itu lalu keluar dari ruang ganti sehingga tidak ada yang menyadarinya.

"KIM JAEJOOOOONGGGG"

Songsaengnim yang kebetulan melewati ruangan itu terkejut ketika mendengar siswi – siswinya berteriak histeris dan meneriakkan nama Kim Jaejoong. Apakah Jaejoong ada di dalam? Karena penasaran songsaengnim segera mengetuk pintu. Kemudia salah satu dari yeoja tersebut – Tiffany Hwang – keluar menemui Songsaengnim.

"Kalian kenapa?"

"itu saengnim, Jaejoong mebawa kabur seragam Ji eun. Songsaengnim bagaimana ini? Ji eun tidak memiliki seragam ganti"

"Mwo.. Kim Jaejoong. Anak ini. Akan ku beri hukuman. Jja.. tenangkan Ji eun. Dan tolong ijinkan ji eun kepada petugas penjaga untuk berikan surat ijin menggunakan seragam bebas hingga seragamnya di kembalikan oleh jaejoong."

"arraseo Saengnim"

Songsaengnim berjalan berlawanan arah dengan Tiffany. Mukanya bersungut sungut. Sambil mengumpat nama Kim jaejoong.

-Trouble Maker Innoncent -

Jaejoong berjalan ke gedung satu tempat di mana para Hoobaenya berada. Nampaknya kali ini targetnya adalah adik kelas. Yang kebetulan mereka masih tidak terlalu kenal dengan kim jaejoong.

"Omo.. dia sexy sekali"

"Hei.. lihat! dia kesini"

Sekelompok namja berteriak heboh ketika melihat Jaejoong. Dengan senyum menawannya dia mendatangi perkumpulan tersebut.

"Oppa.. mau ku temani?" tanya jaejoong lembut sambil mengedipkan matanya. Membuat namja – namja itu menelan ludah.

"Bo-boleh"

Jaejoong segera mengeluarkan seringaiannya. Dan mendekat ke salah satu namja tersebut kemudian duduk di pangkuannya. Berani sekali kau Kim Jaejoong. Menurutnya tak tanggung – tanggung ketika mengerjai targetnya.

"Jinjjaahhhh..." kata Jaejoong pelan setengah mendesah. Membuat namja – namja kelabakan. Apalagi namja yang tengah menjadi tempat duduknya (?).

Lalu dia turun dari pangkuan namja tersebut ketika terasa sesuatu yang menjanggal pada butt nya. Mata bulatnya mencari – cari sesuatu penyebab 'penjanggalan' itu. Dan... Binggo! Ketemu.

"Oppa.. itu menyembul" ucap Jaejoong polos sambil menunjuk – nunjuk daerah yang di maksud. Serentak mereka menoleh ke arah yang di tunjuk oleh Jaejoong. Kemudian beralih ke pemiliknya. Tak lama mereka tertawa bersamaan – minus Jaejoong – si pemilik hanya nyengir dan menutupi rasa malunya dengan ikut tertawa. Jaejoong yang belum mengerti hanya menatap mereka bingung lalu kembali melihat sesuatu yang menyembul itu.

"oops, ini lucu oppa, hihihi makin 'membesar'.. hihihi.." Jaejoong cekikikan sendiri. Mau tak mau tawa mereka makin meledak.

Tiba – tiba dari kejauhan terdengar suara teriakan. Serentak mereka menoleh dan melihat Kim Songsaengnim berteriak sambil mengacung – acungkan sapu ke arah mereka.

"Woi.. Kim jaejoong jangan kabur, cepat kembalikan seragam yeoja yang kau pakai kepada temanmu, sekarang!.." teriak Kim Songsaengnim dari Kejauahan.

"aishh menyusahkan.. sepertinya aku harus pergi, annyeong oppa" Jaejoong segera melenggang pergi. Meninggalka namja – namja tersebut dalam keadaan shock.

"JANGAN KABUR JAEJOONG. CEPAT KEMBALIKAN"

"SHIROOOOO..."

Setelah sadar dari keadaan shocknya. Salah satu dari namja itu berseru ,"MWO.. j-j-jadi d-d-dia itu Kim jaejoong, si trouble maker sexy itu"

" OMO... bagaimana ini 'adik ku' menegang.." ratap namja satunya. "hei, Jaejoong KAU HARUS BERTANGGUNG JAWAB, jangan lari"

Mereka – Songsaengnim dan Hoobae tadi – kompak mengejar jaejoong.

" KYAAAAAAA"

-Trouble Maker Innoncent -

Di Mansion mewah keluarga Kim. Terlihat seorang namja tampan sedang duduk santai sambil melonggarkan dasinya. Kemudian ia langsung meraih gagang telepon di samping sofa tempat ia duduk. Namja itu – Seunghyun – akan menghubungi orang tuannya. Kegiatan wajibnya harus melaporkan setiap kejadian yang dia laminya beserta dongsaengnya kepada orang tuannya Setiap sore. Sedangkan orang tuannya kalau ingin berbicara sewaktu – waktu. Kalau anaknya harus sesuai jadwal. Peraturan aneh. Tapi memang begitulah.

"yeoboseo, Eomma"

"ne, yeoboseo. Bagaimana keadaanmu dan saengiemu Seunghyun?"

"hn. Aku baik. Tapi Joongie seperti biasa Eomma, membuat heboh sekolah lagi?"

"MWO.. apa yang di lakukannya? Apa eomma bawa saja dia ke Paris?"

"Andwaeyo.. aku masih bisa mengurusnya Eomma. Lagian aku tidak mau sendirian. Hhh... tadi Songsaengnim menelpon jika Joongie mengambil seragam yeoja dan memakainya untuk menggoda para namja."

"MWOYA... haishhhh... Eomma akan memikirkan cara untuk menyadarkan adikmu. Ckck.. apa yang salah dengan anak – anakku. Haissh.. dulu eomma kalang kabut gara – gara kau selalu memukuli anak orang. Sekarang adikmu.."

"Eomma, mereka yang menantangku."

"ne.. baiklah.. Appa mu sebentar lagi pulang, ku tutup ne. Bye putra Eomma yang tampan"

"bye, Eomma"

"yeoppeo nya ketinggalan Seunghyun"

"haishh.. ne, ne, Eomma Yeoppeo"

Ckckck, sudah tau bukan sifat narsis Seunghyun dan Jaejoong menurun dari siapa. Di lain pihak mrs. Kim langsung menghubungi seseorang setelah pembicaraan singkat dengan anak sulungnya selesai.

"yeoboseo. Jung"

"ah, ne, Eomoni. Waeyo?"

"Bagaiman kuliahmu? Apakah bisa kau tinggal sebentar pergi ke Seoul"

"kebetulan aku sedang mengadakan penelitian Eomoni. Hm.. mungkin aku bisa melakukannya di Seoul. Memang ada apa?"

"Ini mengenai anak bungsuku"

"Aku mengerti Eomoni. Besok aku akan pergi"

"hn. Jinakkan tunanganmu itu Jung"

-Trouble Maker Innoncent -

"hn. Jinakkan tunanganmu itu Jung"

Jung Yunho. Namja itu menyeringai. Besok ia akan langsung terbang ke Seoul.

"Boojae, nikmati Surgamu."

Apa yang kau rencanakan Jung.

Tbc

Give me review ne.. kritik. Bash. Terserah saja. Bukankah itu membangun untuk kedepannya. Hehehe =.=

AfreyJ