Tittle: Beautiful Night.

Author: Bluedevil9293.

Disclaimer: This story belong to me, but the character not be my mind.

Main Cast:

SiBum (Choi Siwon x Kim Kibum From Super Junior).

Other Cast:

Tan Hangeng (Hankyung Super Junior).

Kim Jaejoong (DB5K).

Chap: 1 of 2.

Genre: Romance, Drama, School, Rape, No Children.

Rated: T.

Warning: Yaoi, Shounen-ai, Boys Love, Boy x Boy.
Please, Don't Like Don't Read. No bashing and flame, Like and comment if you like this fanfic.

Note: No bashing, no flame, no copas, no re-publis, no plagiat, yes to like and comment.

Summary: Siwon yang seorang berandalan sekolah sudah sejak dua tahun lalu mencintai Kibum namja terpintar di sekolahnya. Siwon tahu kalau Kibum itu straight, jadi bagaimana cara namja tampan ini mendapatkan Kibum seutuhnya?

_o0o_

Author Pov…

Shappire Senior High School merupakan sekolah menegah atas khusus namja yang sangat mewah dan di fasilitasi lengkap bahkan sekolah yang sudah berdiri sejak 20 tahun yang lalu ini memiliki asrama sendiri. Ya, setiap siswa yang bersekolah di tempat ini memang di wajibkan tinggal di asrama. Sekolah yang berdiri di atas tanah seluas empat hektar ini memiliki tiga bangunan asrama besar di bagian selatan sekolah. Asrama pertama yang terletak di sebelah timur di huni oleh anak-anak dengan prestasi dan kelakuan baik. Asrama kedua yang terletak di sebelah barat di huni oleh anak-anak yang bisa di katakan berkelakuan buruk sedangkan asrama ketiga yang terletak di tengah-tengahnya merupakan asrama untuk seluruh murid tahun pertama di sekolah tadi.

Choi Siwon, namja yang merupakan Head-master asrama kedua ini siapa yang tak mengenalnya. Selain karena body perfect dan wajah tampannya namja yang baru mengijak usia 17 tahun ini juga terkenal karena kelakuannya yang buruk. Terlahir di tengah-tengah keluarga besar yang bergerak di dunia hitam membuat Siwon terbiasa melakukan tindakan-tindakan kejahatan walaupun masih pada tingkat rendah. Tapi siapa yang tahu kalau namja yang sering berurusan dengan guru bahkan beberapa kali pernah berurusan dengan polisi ini sebenarnya memendam perasaan mendalam pada seorang namja.

Karena lingkungannya yang di kelilingi oleh banyak namja membuat orientasi seksual Siwon pun jadi menyimpang. Jangan salahkan dirinya, salahkan saja sekolah berasramanya ini yang di penuhi 100% namja semua baik dari para pengajar sampai seluruh murid yang ada. Karena itulah dengan perlahan Siwon mulai menyukai sesama jenisnya apa lagi dengan namja tenang berwajah cantik yang merupakan Head-master asrama pertama, Kim Kibum.

Kim Kibum yang merupakan namja berwajah tenang dan cantik yang sudah sejak dua tahun ini di taksir oleh Siwon adalah namja paling berprestasi di SSHS, namja yang selalu menduduki peringkat pertama di bidang akademis dan memiliki kelakuan baik ini memang banyak di sukai oleh namja-namja lain tapi satu pun dari sekian banyak namja yang pernah mengajaknya manjalin sebuah hubungan lebih selalu Kibum tolak dengan halus karena sebenarnya namja cool satu ini straight atau dengan kata lain dia masih menyukai yang namanya yeoja dari pada namja.

Sudah dua tahun ini Siwon memendam perasaannya pada Kibum. Dia hanya bisa menatap Kibum dari jauh saja tanpa berani mendekatinya. Sejak mereka kelas satu Kibum dan Siwon selalu berada di dalam kelas yang sama. Siwon selalu memilih tempat duduk paling belakang dan di dekat jendela dengan alasan agar dia bisa menatap Kibum, walau hanya punggungnya saja, saat pelajaran di kelas berlangsung. Karena itulah, walaupun Siwon merupakan anak yang nakal tapi ia tak pernah melewati jadwal di kelasnya walaupun sering kali ia tak perhatian pada guru yang mengajarnya di depan sana karena perhatiannya hanya terfokus pada Kibum yang selalu duduk dua baris di depannya.

Terlalu lama memendam perasaannya tentu saja membuat Siwon geram sendiri karena itulah dia mulai memikirkan cara bagaimana agar ia dan Kibum bisa memiliki hubungan dan Kibum sadar akan keberadaannya selama ini. Siwon sadar ia tak mungkin menembak Kibum secara langsung seperti yang banyak namja SSHS lakukan selama ini pada Kibum, karena ia tahu hasilnya pasti percuma saja. Ia selalu ingat kalau Kibum itu straight dan masih menyukai yang namanya yeoja. Karena tak bisa menembak secara langsung Siwon pun akhirnya memilih cara-cara lainnya, 'Menembak secara tak langsung'.

Waktu sudah menunjukan pukul sepuluh lewat tiga menit saat Siwon dengan perlahan mengendap-endap masuk ke gedung asrama satu, gedung di mana Kibum berada. Tak susah bagi Siwon yang merupakan anak dari pemilik sekolah ini untuk menyelundup masuk ke sana dari jalur belakang karena dia sudah hafal denah sekolahannya itu sejak ia kecil karena memang appanya dulu suka mengajaknya ke sekolah. Setelah berhasil memasuki gedung satu Siwon langsung melangkahkan kakinya menuju ruangan paling ujung dan paling luas kedua setelah kantin dan dapur di gendung itu yang merupakan kamar Kibum. Sebagai seorang Head-master atau kepala asrama tentu saja Kibum mendapatkan fasilitas ruangan yang berbeda dari anak-anak lain.

Sesampainya di depan pintu kamar Kibum dengan perlahan Siwon mengetuk pintu tadi beberapa kali, setelah menunggu sesaat akhirnya pintu pun terbuka. Kibum yang saat itu baru keluar dari kamar mandi dan masih mengunakan selembar handuk saja yang melilit di pinggangnya langsung membukakan pintu kamarnya saat ada orang yang mengetuknya dari luar. Awalnya Kibum mengira itu Jaejoong, sunbaenya yang tadi saat jam makan malam sempat mengatakan kalau dia ingin bicara dengan Kibum berdua, tapi alangkah kagetnya Kibum saat mengetahui itu bukanlah Jaejoong melainkan Siwon yang kini tengah menodongkan sebuah pistol di depan wajah Kibum.

Kibum yang kaget pun hanya bisa diam membatu bahkan saat Siwon masuk ke dalam kamarnya dan menutup pintu kamar tadi lalu membuang kuncinya keatas meja pun Kibum masih sedikit terbawa rasa shocknya hingga membuat namja cantik satu ini terdiam tanpa bisa mengeluarkan sepatah kata pun. Dalam hati Kibum bertanya-tanya kenapa Siwon yang merupakan Head-master asrama dua ini bisa berada di dalam kamarnya dengan sebuah pistol yang di todongkannya di depan wajah Kibum sendiri.

"Jangan coba-coba berteriak atau aku akan menembakmu," Ucap Siwon dingin, kedua mata tajamnya menatap kearah Kibum membuat namja cantik tadi merasakan firasat yang tak baik. Baru juga Kibum ingin membalas perkataan Siwon, namja tampan tadi sudah menarik pelatuk pistolnya, menembakkan sebuah peluru kearah vas bunga tak berdosa di atas meja sana yang kini sudah hancur tak berbentuk lagi. "Aku sudah memperingatkanmu Kibum, aku tak pernah main-main dengan perkataanku. Aku bisa saja menembakmu mati saat ini juga kalau kau berani-berani berteriak. Kau mengerti bukan apa yang ku maksud Kibum?" Tanya Siwon dingin, Kibum menganggukan kepalanya pelan. Jujur saja Kibum kembali terkejut saat mengetahui kalau pistol yang di gunakan Siwon itu asli. Ya, tak mengherankan memang kalau Siwon memiliki benda-benda berbahaya seperti itu. Bukankah selain memiliki bisnis di bidang pendidikan dan juga wisata keluarga besar Siwon pun memiliki bisnis besar di dunia hitam yang tak lain adalah bisnis senjata-senjata api.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan Siwon?" Tanya Kibum pada namja yang ia ketahui sebagai teman sekelasnya itu yang bahkan selama dua tahun berturut-turut mereka berada di dalam kelas yang sama belum pernah saling sapa dan berbincang-bincang seperti anak-anak lainnya karena sifat Siwon yang tak suka di dekati orang lain kecuali mereka masih merupakan anak-anak dari asrama dua yang memiliki kelakuan persis dengan Siwon sendiri. Siwon tak sempat menjawab pertanyaan Kibum karena mendapat gangguan dari luar. Seseorang tengah mengetuk pintu kamar Kibum kini.

"Bummie, kau di dalam? Sepertinya tadi aku mendengar benda jatuh, apa kau baik-baik saja?" Tanya sebuah suara dari luar sana yang Kibum ketahui itu adalah suara Hankyung namja keturunan China yang merupakan sunbae Kibum. Kibum masih belum membalas pertanyaan Hankyung, dia mencoba melirik kearah Siwon yang memberinya kode untuk segera membalas pertanyaan Hankyung tadi. Kibum yang mengerti arti dari kode yang Siwon berikan pun menganggukan kepalanya lalu segera membalas pertanyaan Hangkyung tadi.

"Ne hyung, aku di dalam. Hyung tak perlu khawatir aku baik-baik saja. Tadi itu Cuma suara vas bunga yang jatuh karena tak sengaja ku senggol." Balas Kibum, Siwon menyeringai mendengar kebohongan Kibum tadi yang tentu saja memberi keuntungan padanya.

"Oh ya sudah kalau begitu, ku kira kau kenapa-kenapa tadi. Cepatlah tidur ini sudah malam." Ucap Hankyung di luar sana tanpa tahu bagaimana keadaan Kibum yang berbahaya di dalam sini.

"Ne hyung." Balas Kibum, beberapa saat setelahnya terdengar suara langkah kaki yang menjauhi kamar Kibum. Kibum dan Siwon terdiam selama beberapa saat setelah kepergian Hankyung tadi. Siwon tampak asik menatap kearah tubuh kecil Kibum yang hanya terbaluti oleh selembar handuk di pinggangnya itu sedangkan Kibum mulai gerah dengan pandangan Siwon yang menurutnya sangat mencurigakan sekali. Siwon benar-benar menyukai penampilan Kibum kini yang baru pertama kali ini ia lihat, Kibum dengan selembar handuk di pinggangnya dan juga rambut basah sehabis mandinya yang masih meneteskan air ke tubuhnya yang putih mulus itu, bukankah itu begitu sexy?

"Berhenti menatapku seperti itu, sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Kibum yang tak suka dengan tatapan mesum Siwon tadi. Siwon tak membalas, dengan santai namja tampan tadi melangkahkan kakinya mendekati Kibum yang terus melangkah mundur setiap kali ia mendekat. "Apa yang kau inginkan sebenarnya?" Tanya Kibum yang mulai ketakutan, Siwon masih terdiam dan terus memojokan Kibum hingga akhirnya namja cantik tadi jatuh terduduk di atas ranjangnya sendiri tapi walaupun begitu Siwon tetap saja berjalan mendekatinya membuat Kibum harus terus menjauhi Siwon dengan naik keatas ranjangnya. Siwon yang tampak malas bermain-main dengan cepat mendekati dan menindih tubuh kecil Kibum diatas ranjangnya. Kibum mulai memberontak saat ia sadar dengan posisi berbahayanya dengan Siwon saat itu.

"Diam! Ku bilang diam atau kau mau kutembak?" Bentak Siwon yang kini tengah menjambak rambut Kibum dan menyentuhkan ujung pistolnya di leher Kibum. Kibum yang sangat ketakutan pun akhirnya diam walaupun dalam hati ia ingin sekali berteriak sekuat-kuatnya hingga ada yang datang untuk menolongnya, tapi kenyataan yang ada malah kebalikannya. Kibum begitu takut kini hingga membuatnya mau tak mau harus patuh dengan perkataan Siwon.

"A-apa sebenarnya yang kau inginkan?" Tanya Kibum lagi untuk yang kesekian kalinya pada Siwon yang masih saja diam. Namja tampan tadi memegang kedua tangan Kibum diatas kepala dengan kedua tangan besarnya lalu mengikat kedua lengan Kibum tadi diatas besi ranjangnya dengan dasi sekolah milik Kibum yang tergeletak diatas ranjang beserta dengan baju sekolah Kibum lainnya yang kini sudah jatuh di lantai. "Yack! Apa yang kau lakukan! Lepaskan aku!" bentak Kibum yang tak terima dengan apa yang sudah Siwon lakukan padanya. Kibum berusaha melepaskan ikatan Siwon dengan percuma karena ikatan yang dibuat Siwon tadi terlalu kuat dan kencang. Yang ada tangannya malah jadi sakit setiap kali Kibum memberontakan diri.

"Diamlah atau kau akan melukai dirimu sendiri." Ucap Siwon yang masih menindih tubuh Kibum yang nyaris naked tadi karena pergerakan Kibum membuat handuk yang melilit di pinggangnya terlepas tapi masih dapat menutupi tubuh bagian bawahnya dengan sempurna.

"Kau! Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku Choi Siwon?" Tanya Kibum dengan nada bencinya dan sedikit bentakan pada namja tampan yang kini dengan perlahan menjauh dari atas tubuhnya tadi.

"Yang ku inginkan? Nanti kau juga akan tahu apa yang ku inginkan darimu itu Kibum," Jawab Siwon tenang, namja tampan tadi tengah asik menatap seluruh tubuh Kibum dari ujung kaki hingga ujung kepala dengan tatapan nafsunya tentu saja. "Ah, terima kasih karena sudah mengingat namaku sexy." Ucap Siwon dengan nada menujinya sebelum akhirnya namja tampan tadi melangkahkan kakinya menuju meja belajar Kibum dan menghidupkan laptop milik namja cantik tadi, setelahnya Siwon pun langsung menyetel beberapa lagu boyband terkenal Korea dari laptop Kibum dengan volume yang cukup keras sekedar untuk menyamarkan apa yang akan ia lakukan dengan Kibum nanti di dalam sini dari orang-orang di luar ruangan sana.

Kibum yang mendengar perkataan Siwon dengan nada penuh nafsunya itu tentu saja jadi takut. Kibum tentu sering mendengar banyak berita tentang Siwon yang tentu saja tak pernah ada kesan baiknya itu dari anak-anak di sekolahnya. Dari semua gossip yang beredar Kibum tahu kalau Siwon tak akan pernah tanggung-tanggung melakukan apa saja untuk mendapatkan apa yang ia inginkan bahkan dengan cara licik sekali pun itu. Jadi wajar bukan kalau kini ia merasa takut dengan namja yang tengah asik berkutat dengan isi tasnya di meja belajarnya sana?

Siwon tak memberdulikan Kibum yang masih berusaha melepaskan ikatan di tangannya itu karena dia tahu ikatannya tadi cukup kuat dan namja cantiknya itu tak akan bisa membukannya dengan mudah, namja tampan ini malah tampak asik dengan isi tas hitam yang di bawanya tadi. Siwon mengeluakan isi tasnya setelah ia meletakkan pistolnya di atas meja, ternyata isi dari tas yang sejak tadi Siwon bawa adalah seperangkat camera. Siwon menghidupkan camera tadi dan mengambil gambar Kibum yang masih berusaha melepaskan tangannya yang terikat di sandaran ranjang.

Kibum yang sejak tadi terus bergerak-gerak gelisah mencoba membuka ikatan tangannya langsung terdiam saat ia menagkap sosok Siwon yang tengah mendekatinya dengan sebuah camera di tangan kanannya dan beberapa benda lainnya di tangan kiri namja tampan tadi. Siwon mendekati ranjang tempat Kibum berbaring, naik ke atasnya dan mulai sibuk memasang camera tadi tepat di dinding yang berada di atas kepala Kibum. Sekitar lima belas menit lebih Siwon pun akhirnya selesai memasang camera tadi yang jaraknya sekitar satu meter dari tempat Kibum berada.

"Persiapan pertama selesai." Ucap Siwon yang kembali menghidupkan camera yang tadi sempat ia matikan saat sedang memasangnya di dinding. Setelahnya Siwon langsung berjongkok di samping Kibum, masih di atas ranjang tentunya. Dengan perlahan namja tampan tadi mengelus wajah putih Kibum yang ternyata sangat cantik bila di lihat dari jarak dekat seperti saat ini. Kibum langsung memalingkan wajahnya ke kiri saat Siwon mengelus pipi kanannya.

"Sebenarnya apa yang kau inginkan dariku?" Tanya Kibum marah, Siwon menyeringai lalu turun dari atas ranjang dan duduk di tepi ranjang tadi dalam posisi yang bisa di bilang sedikit memunggungi Kibum.

"Yang ku inginkan?" Siwon menyentuhkan jarinya di dagu seraya melirik kearah Kibum. "Yang ku inginkan itu kau tentu saja." Ucap Siwon dengan senyuman mesum di bibirnya yang membuat Kibum bergidik ngeri. Tentu saja Kibum merasa takut setelah mendengar pengakuan Siwon tadi.

"Kau…"

"Aku ingin memilikimu, menyentuhmu dan menjadikanmu milikku seutuhnya." Ucap Siwon memotong perkataan Kibum. Kibum yang mendengarnya terdiam, jantungnya berdetak kencang saking takutnya. Ia tahu apa maksud dari perkataan Siwon tadi.

"Aniya, aku tak mau. Lepaskan aku!" Ucap Kibum panik dan terus mencoba memberontak serta melepaskan ikatan tangannya dengan percuma. Yang ada tangannya semakin sakit dan pahanya sedikit terbuka akibat dari handuk yang bergeser karena pergerakan berlebihanya tadi.

"Wah sepertinya kau sedikit tak sabaran ya sexy. Kau mencoba merayuku dengan mempertontonkan paha sexymu itu?" Tanya Siwon mengoda, dengan cepat Kibum mengelengkan kepanya.

"Aniya." Jawab Kibum yang terus mengerakkan tangannya agar tali yang dengan kuat mengikat di tangannya itu terlepas.

"Aku akan memberimu malam terbaik yang belum pernah kau dapatkan selama ini sexy. Ku jamin kau akan terpuaskan oleh pelayananku ini jadi kau tak perlu khawatir memberikan kesucianmu padaku." Ucap Siwon yang langsung mengecup bibir Kibum kilat. Di saat Kibum mengalihkan wajahnya dari Siwon karena ciuman namja tampan tadi di bibirnya yang bahkan belum pernah di rasakan orang lain itu, Siwon langsung beranjak dari duduknya kembali mendekati meja belajar Kibum dan mengeluarkan sebuah camera lagi dari dalam tas hitamnya. Siwon menaruh camera tadi di atas meja belajar Kibum dalam mode merekam.

Setelahnya Siwon pun berdiri tak jauh dari ranjang di mana Kibum berada dalam pose sexynya, dengan perlahan namja tampan tadi melepaskan jaketnya dan membuka satu persatu kancing kemeja hitamnya. Setelah semua kancing terlepas Siwon mencampakan kemejanya tadi keatas lantai bersama dengan jaket dan seragam sekolah Kibum. Kibum yang melihat apa yang Siwon lakukan langsung bergetar takut, ia tahu apa yang Siwon inginkan darinya. Kibum pun merasa semakin takut saat Siwon berjalan mendekatinya dengan tubuh bagian atasnya yang sudah terbuka sempurna, rasa takut itu pun semakin terasa saat dengan perlahan Siwon naik ke atas ranjang dan menindih tubuh kecilnya yang hampir tanpa selembar benang itu. Kibum berteriak, tapi teriakannya pun percuma saja karena suara music yang berasal dari laptopnya sendiri terlalu kencang mendominasi ruangan.

_o0o_ To Be Continue _o0o_

Date: 14 September 2012, 04.35 AM.