Hai, semua! Aku Taufan. Dan sekarang, aku sedang mengalami masalah yang sangat besar.. SANGAT BESAR!

"Baiklah, tanpa basa basi lagi, mari kita mulai debat calon ketua concier-club!"

"Tidaak! Aku masih belum siap! Bagaimana ini? Pertanyaan pertama jawabnya..."

"Tenanglah!" Ucapku sambil menghela nafas panjang, "Bagaimana ini bisa terjadi ya.."

Hm? Apa? Kalian pun ingin tahu apa yang terjadi? Hahah.. Tapi, ceritaku ini adalah cerita yang tidak menarik sama sekali lho. Hmm, biar kuceritakan dari awal..


Disclaimer: BoBoiBoy punya Animonsta

Summary: Periang, suka melucu, dan selalu konyol. Siapa yang tidak kenal dengan Taufan ini? Mungkin kamu pun bisa jadi iri dengan sifatku yang periang ini. Eits, tunggu dulu sampai kamu tahu sifatku saat masih di sekolah dasar. "Apa ini yang namanya pem-bully-an ya?"/ "Lagipula nanti ya akan kacau lagi" Author masih newbie m(_ _ m).. Happy Reading!

WARNINGS: OOCs, Typos

Author's Note: Cerita pertama saya di fandom BoBoiBoy yeey! Saya juga author newbie.. Jadi, mohon bantuannya ya.. Maafkan saya kalau cerita ini agak membosankan, SANGAT membosankan mungkin.. Soalnya saya kurang bisa bikin cerita yang semacam daily diaries gitu (?) Happy reading!


"Hmm.. hm.. "

"Senang sekali kamu, Taufan" Ucap mom yang sedang menyetir mobil.

"Iya, lihat itu. Bahkan mulutnya tersenyum terus. Tutup mulutmu, Taufan!" Sambung kakakku, Gopal. Saat ini Kak Gopal duduk di kelas 3 SD.

"Hehee.." Bagaimana aku tidak exited? Ini hari pertama aku masuk sekolah dasar! Kata mom, biasanya anak anak akan menangis saat masuk SD untuk pertama kalinya karena rindu mama papa tercinta.

Bleh, mungkin aku anak yang aneh, ya? Karena pada saat aku mendengarnya pikirku 'mungkin zaman sudah berubah ya, apa itu yang biasa disebut manja?' Ah, ya, pemikiran kakek nenek zaman sekarang. Selain itu, aku malah senang masuk SD, nggak sedih sama sekali kok..

Saking sukanya dengan sekolah, sampai sampai aku sudah menyelesaikan buku buku yang diberikan oleh wali kelas walaupun wali kelasku belum menyuruh dan mengajarinya. Aku jenius yah? Hehe, karena itu pula aku masuk rangking 2 semester pertama.

Sekelas sangat ramai pada saat wali kelasku membacakan peringkat kelas itu. Ada yang senang, ada yang merasa terancam(?), ada pula yang tidak mengerti apa maksud wali kelas. Dibalik keramaian itu, ada juga yang hanya diam saja. Yap, akulah orangnya.

"Yes! Nomer 2!" Gumamku kecil setelah guruku selesai mengumumkan peringkat kelas, "Harus langsung bilang ke Kak Gopal nih.." Yap, karena aku dikenal pendiam—atau mungkin dianggap tidak ada di kelas—aku hanya bisa bercerita ke kakakku, tidak kepada temanku. Tapi...

"Hey, Taufan!"

"Mau kemana? Mau jalan bareng kita nggak?"

Ehm, kalau tidak salah yang tinggi itu Ejo jo? Terus yang satunya itu.. Popi? Pibo? Pipi? Entahlah, "Oh, hey! uhm.. Ejo jo?" Jawabku. Ejo jo hanya tersenyum mendengarnya.

"Jahatnyaa.. Aku dilupakan.."

"Eh, maaf, ehm.. Popi..?" Ah, apa yang sudah kukatakan? Tak apalah, toh ya aku memang nggak pintar mengingat nama orang. Kalau mereka marah karena aku tidak tahu nama mereka pun tak apa..

"Popi? Namaku Popo, Taufan!" Ups, wajahnya memerah.. Gawat nih.

"Hahaha.." Ejo jo mengangkat tangannya menyuruh Popo untuk tenang. Ajaibnya, Popo tenang sesuai permintaan Ejo jo! Wow.., "Mau ke kantin sama sama, Taufan?"

"Uhm," Inginnya sih ke kelas kakakku, tapi tak apalah temani saja mereka. Hehe nambah teman sedikit, "Boleh, kebetulan aku mau ke sana juga. Ayo!" sambungku.

Dalam waktu 3 bulan aku sudah terkenal di kelasku. Ejo jo sepertinya sangat pintar berteman. Bahkan semua murid kelas 1 SD di sekolahku kenal dengannya, ya, SEMUA!

Selain itu, aku berteman baik juga dengan Air, anak yang lumayan pendiam namun kalau sudah ceria, cerianya bukan main. Pada acara natal di kelasku, Air dan Fang—teman baik Air—memberikan kado natal untukku. Air anak yang cukup menarik. Bahkan di sampul kadonya ia menuliskan

—Aku suka dengan sifatmu. Kamu bisa punya banyak sekali teman. Tapi itu bisa saja merugikan dirimu sendiri. Aku kurang suka kamu yang seperti itu—

-Air-

2 kata. Susah dimengerti. Kalau kalian tahu apa maksudnya, tolong katakan padaku!

Ejo jo dan aku berteman sangat baik dalam 3 bulan ini, bahkan kami sering bertukar barang. Ia selalu minta 'ayo Taufan, tukar agenda! Tukar PR/PS! Tukar latihan ulangan, yuk! Kalau tidak mau..'

'Semua orang bisa saja benci padamu lho..'

Aku Taufan, kelas 1 SD. Mungkin saat ini aku dalam masalah besar. SANGAT BESAR!

TBC?