Halo semua, di sini Aya memperkenalkan diri /melambaikantangan
Ini adalah cerita yaoi pertama saya yang di-publish *uhuk*
Berhubung ini cerita hanya sekedar ide nista yang tiba-tiba muncul disela-sela kesibukan Tugas Akhirat saya, yang tak kunjung menyelesaikan dirinya sendiri, jadi...
Jika tidak suka silahkan untuk tidak membacanya...

.

.

.

I am a vampire and you?

Disclaimer: Naruto milik Masashi Kishimoto, SasuNaru milik saya /digaplok

Genre: Fantasy, Romance, Humor (mungkin)

Rated T untuk sementara

.

.

.

Chapter 1: Namikaze Naruto

.

.

.

Ini adalah dunia di mana kami dan manusia tinggal bersama dengan damai. Sebuah kemenangan di pihak manusia dari peperangan pada zaman dahulu kala mengakibatkan dibuatlah sebuah perjanjian yang membuat kami dianggap sebagai mahluk mitos dan harus merahasiakan jati diri kami kepada manusia. Padahal kami pun juga manusia walaupun memiliki kemampuan yang tidak dimiliki manusia biasa. Menurutku mereka hanya iri akan rupa kaum kami yang selalu rupawan dengan kulit putih mulus bak porselin serta kecerdasan di atas rata-rata dibandingkan manusia biasa maupun kaum lainnya. Selain itu juga karena ilmu sihir yang kami miliki sejak lahir.

Dan inilah aku, seorang anak keturunan vampire murni. Namun jangan harap kau akan menemukan vampire yang sedang menghisap darah manusia seperti dalam buku-buku dan film buatan manusia itu. Semua itu hanya bualan manusia untuk membuat semua keturunannya akan membenci kaum kami. Kami para vampire hanya memiki ketertarikan berlebih terhadap cairan berwarna merah. Yah walaupun darah juga merupakan cairan berwarna merah, tapi hei siapa juga yang ingin meminum cairan berwarna merah pekat dengan rasa seperti karat besi itu. Membayangkan saja sudah membuat mual, mungkin hanya orang gila saja yang tertarik dengan cairan merah yang satu itu. Dan perlu dicatat kami tidak memiliki taring tajam seperti dalam buku-buku dan film itu.

Ketertarikan yang sangat konyol memang, aku pun mengakuinya. Namun mau bagaimana lagi, inilah kami kaum vampire sang maniak cairan merah. Tidak ada yang bisa menghilangkan ketertarikan kami itu. Bagaimana mau menghilangkannya jika tidak meminumnya selama sehari saja sudah membuat badan kami lemas seperti tidak makan berhari-hari. Dari hal itulah kami menyimpulkan bahwa cairan berwarna merah itulah yang memproduksi sebagian besar energi dalam tubuh kami termasuk energi sihir.

Ketertarikan kami akan cairan merah jenisnya dan kadarnya pun sangatlah berbeda-beda tiap individunya dan bisa berubah-ubah seiring berjalannya waktu. Walaupun ketertarikan awalnya berubah namun bukan berarti seratus persen. Ketertarikannya yang lama tetaplah ada dan dapat menghasilkan energi tapi tetap saja rasanya akan berbeda jika dibandingkan dengan ketertarikan yang baru. Ketertarikan yang lama akan terasa hambar dan secara tidak langsung membuat energi yang dihasilkan tidak akan sebanyak sebelumnya.

Seperti ayahku yang saat mudanya tertarik akan jus semangka dan kini ketertarikannya berubah menjadi wine. Beda lagi dengan kakakku yang sejak kecil sudah tertarik akan wine dan kini dengan tidak elitnya berubah menjadi jus mawar.

Jus mawar? Apa aku tak salah sebut? Tentu saja tidak.

Jus mawar memang enak? Jangan tanya padaku, aku pun tidak tahu dan tidak mau mencobanya sama sekali. Terima kasih. Tanya saja pada baka aniki.

Semua itu terjadi karena kejahilan kekasihnya yang memaksanya untuk meminum jus mawar itu hanya karena kesal tiap hari ia meminum satu botol wine. Siapa sangka kalau sekarang ia jadi memiliki ketertarikan pada jus mawar ketimbang sebotol wine. Aku pun tertawa terbahak-bahak melepaskan semua sifat Uchiha hingga sakit perut saat mengetahuinya. Wine yang merupakan minuman orang elit digantikan jus mawar bak seorang dukun sinting. Setiap hari harus membeli sebuket mawar merah seperti pria kasmaran yang ingin diberikan kepada pujaan hati, namun ternyata malah dijadikan secangkir jus.

Sudah cukup membahas baka aniki. Jangan sampai karena sering mentertawakannya nasib sial miliknya tertular padaku.

Dan di sinilah diriku sekarang di dalam dapur untuk membuat jus tomat yang merupakan ketertarikanku saat ini. Mencoba mengusir pikiran akan nasib sial kakakku, aku pun mengeleng-gelengkan kepala dengan cepat.

"Kenapa kau mengeleng-gelengkan kepalamu seperti itu Sasuke?" suara Itachi tiba-tiba muncul di belakangku.

"Hn." Hanya itu aku jawab.

Tidak mau berlama-lama dalam dapur bersama kakakku, diriku langsung melenggang pergi bersama jusku yang sudah jadi menuju ruang keluarga tanpa menengok kearahnya. Bukan karena aku membencinya hingga bertingkah seperti itu, namun karena aku pastilah tidak akan tahan untuk menahan tawaku jika terus berada disitu. Sudah tahu pasti apa yang akan dilakukannya di dalam dapur. Tentu saja membuat jus mawar, apa lagi.

Aku pun berjalan di lorong sepi menuju ruang utama sambil membawa satu jar berisi jus tomat di tangan kanan dan secangkir gelas kosong di tangan kiri. Lorong yang panjang yang menghubungkan dapur dengan ruang keluarga terasa sepi hanya dihiasi suara langkah kaki diriku seorang. Mau bagaimana lagi rumah sebesar ini hanya diisi oleh empat orang saja dan kini hanya dua orang penghuninya saja yang sedang berada di rumah karena kedua orang tuaku –yang tidak bertanggung jawab itu- meninggalkan kami untuk berbulan madu untuk kesekian kalinya.

Selain anggota keluargaku, jangan harap rumah keluarga Uchiha ini kau akan menemukan para pelayan yang mengurus kebutuhan sehari-hari karena keluarga kami tidak memilikinya seorang pun. Bukannya karena tidak mampu membayar gaji para pelayan itu ataupun karena terlalu pelit mengeluarkan uang untuk membayar jasa mereka.

Namun karena kami terlalu malas menyembunyikan jati diri kami pada pelayan itu. Oh ayolah setelah harus menyembunyikan kekuatan dari dunia luar, kami harus juga menyembunyikannya di rumah sendiri, yang benar saja. Buat apa memiliki kekuatan sihir jika tidak dipakai, mubazir sekali.

Sesampainya di ruang keluarga yang bernuansa gaya eropa, aku meletakan jar dan cangkir yang kubawa ke meja depan sofa. Mulai menuang jus ke cangkir dan menikmatinya sambil duduk di sofa dengan layar televisi di depannya.

Kuhidupkan televisi di depanku dan kini sedang menyiarkan acara berita gossip. Kubiarkan para pembawa acara itu terus berbicara entah sedang membicarakan siapa, tanpa memperhatikannya sedikitpun. Sibuk menikmati jus tomat dan terlalu malas untuk mengganti siaran yang ada itulah alasanku, toh tujuanku untuk menghidupkannya juga hanya sekedar menghilangkan rasa sepi dirumah ini.

"Wow siapa yang sangka dia akan pindah ke kota ini," suara Itachi tiba-tiba muncul disampingku.

"Hn," ucapku sambil melirik ke arahnya.

"Itu," tunjuk Itachi ke depan televisi yang kini menampilkan sosok pemuda berambut pirang jabrik yang kini sedang memamerkan senyum lima jarinya.

'Oh ya ampun… Apa-apaan senyuman itu, melihatnya saja sudah membuat silau mataku. Silau yang menyenangkan, dia tampak begitu manis dengan senyumannya.' Oke stop Sasuke, apa yang kau pikirkan tadi. Kini diriku menggeleng-gelengkan kepala mencoba menghilangkan pemikiran gila itu.

Setelah pemikiran itu menghilang, kini diriku mencoba memfokuskan diri pada berita di depanku itu. Tetap ada rasa penasaran pada pemuda itu yang bisa-bisanya membuat diriku berpikir seperti seorang seme yang melihat uke miliknya tersenyum. Bagaimana bisa diriku sang Uchiha Sasuke tertarik dengan orang yang baru dilihat -melalui televisi- pertama kali.

'Namikaze Naruto pindah ke Konoha?' itulah headline berita tersebut, dengan pembawa acara yang kini sedang berbincang membicarakan alasan kepindahan sang Namikaze Naruto.

"Namikaze Naruto?" kucatat baik-baik nama itu di dalam otakku dan pergi meninggalkan Itachi yang masih berceloteh entah tentang apa, aku tidak peduli. Kini yang ada dalam pikiranku hanya satu, Namikaze Naruto.

.

.

.

Ini SasuNaru mana? Kok belum muncul? Kok pendek banget?

Aduh maafkan saya, seperti yang dibilang sebelumnya ini hanya sebuah cerita nista yang tiba-tiba muncul jadi ya gitu deh hahaha

Dan saya juga lagi ngetes, ada yang tertarik gak sih sama ini cerita /kabur

Kalau ada yang tertarik ya saya lanjutkan, klo nggak ada yang tertarik ya buat asupan saya sendiri /woi

Makanya jangan lupa review ya~