Naruto © Masashi kishimoto
Because, I Love You © CbiellUchiha1
Alur kecepetan, OOC, GaJe , dan gangguan lainnya yg berefek samping.
Ini adalah fic sama yang aku re-post , soalnya entah kenapa banyak kalimat yang kepotong abis dipost pada fic lama. Semoga yg ini engga. Enjoy it.
Aku baru di FFn , mohon bimbingannya ya Senpai. *kecup syariah ^^
Happy Reading ...
Sakura POV
Kenalkan , Namaku Sakura Haruno. Aku berusia 21 tahun pada Maret lalu. Aku anak tunggal dari kedua orang tua yang sangat aku sayangi. Saat ini aku mengenyam pendidikan di Universitas Konoha yang berada ditengah pusat kota Konoha yang sibuk. Aku mengambil jurusan kedokteran dan saat ini aku tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan persiapan skripsi semester akhirku.
Walaupun sibuk aku juga manusia yang butuh makan. Dan tiap jam makan siang kelasku selalu dipenuhi oleh gadis-gadis dari jurusan lain. Kenapa? Yaa karena tiap jam makan siang itulah kekasihku selalu datang dan mengajak ku makan siang bersama. Memangnya siapa kekasihku sampai-sampai para gadis dari jurusan lain datang hanya untuk melihatnya? Sasuke Uchiha orangnya.
Siapa yang tidak kenal bungsu dua bersaudara dari keluarga Uchiha ? Keluarga terpandang di Konoha yang memiliki cabang perusahaan diberbagai negara di Asia dan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan Eropa. Dan salah satunya adalah perusahaan ayahku , Haruno-Corp. Dengan harta yang melimpah ruah dan wajah yang rupawan , bukan hal yang sulit bagi bersaudara Uchiha itu untuk memilih seorang gadis dari sekian banyak gadis yang menggilainya.
Namun , tampaknya bungsu Uchiha ini tak tertarik sedikitpun dengan perhatian berlebih yang diberikan para Fans dengan sikap cueknya kini yang memilih meninggalkan FG-nya dan berlalu dari hadapan mereka dengan berjalan ke arah ku. Dengan wajah tanpa dosanya , ia memeluk pinggangku dan membawaku pergi dengan menyisakan tatapan iri gadis-gadis itu.
Sebagai kekasih, aku selalu mengerti dengan para fans Sasuke yang terkadang aku cemburu ketika melihat Sasuke didekati fansnya yang notabene adalah gadis imut dan seksi , bahkan sampai ada yang berani memeluk Sasuke didepanku. Mereka seperti singa betina yang kelaparan pikirku. Tapi itulah resikoku mempunyai kekasih yang memiliki rupa diatas rata-rata.
Normal POV
"Sasu, kau lihat mereka? Mereka seperti singa yang kelaparan jika melihatmu" kekeh Sakura geli.
"Hn, biar saja" jawabnya cuek seraya mengeratkan pelukannya dipinggang mungil gadis bubble gum itu.
"Huh, kau ini. Bilang saja kau senang kan gadis-gadis itu mengerumunimu. Kau jadi bisa cuci mata" goda Sakura jahil.
"Tidak. Bagiku kau pencuci mata terbaik" balas Sasuke cuek tidak lupa dengan seringaian nakalnya. Sakura yang mendengarnya hanya bisa ber-blushing ria dengan wajah semerah tomat. Niat menggoda malah digoda. Sakura kalah telak.
Sasuke-kun baka. Awas kau ya Uchiha.
Masih dengan seringai seksinya, Sasuke terus berjalan sambil memeluk gadisnya menuju Lancer Evo 10 hitam metalik miliknya.
.
.
.
"Yup , sudah sampai. Ayo Sasuke-kun masuk dulu" Ajak Sakura ketika mereka sudah tiba dikediaman mewah Haruno.
"Apa kau tidak salah menawarkan aku masuk? Apa kau tidak takut aku melakukan sesuatu yang aneh-aneh padamu?" Tanyanya panjang lebar. Beginilah Sasuke Uchiha jika bersama Haruno Sakura. Ia menjadi lebih cerewet dibanding biasanya.
"Nee,untuk apa aku takut? Aku percaya Sasuke-kun tidak akan berbuat yang aneh sampai kita menikah nanti" jawabnya lembut dan penuh keyakinan seraya tersenyum.
Benar, hampir saja ia lupa. Ia bisa melakukan apapun jika ia sudah sah menjadi suami Sakura. Saat ini yang harus dilakukannya adalah menjaga gadisnya sampai tiba waktunya.
Sasuke yang melihat senyum menawan gadisnya hanya bisa merona merah dan mau tidak mau ia mampir juga ke kediaman calon mertuanya. Dengan bergandengan tangan mereka memasuki kediaman Haruno.
Flashback on , few months ago ...
Yaa, takdir SasuSaku awalnya dipertemukan karena perjodohan keluarga yang menurut mereka konyol. Baik Sakura maupun Sasuke tak menyangka perjodohan konyol mereka berbuah cinta. Sakura yang hari itu lelah sekembalinya menghabiskan liburan musim panasnya di Paris tempat sang nenek tidak dapat berbuat apa-apa ketika Ayah dan Ibunya memberikan berita mengejutkan akan kedatangan calon mertuanya.
Bukannya Sakura tidak mencoba kabur pada awalnya, ia ingin melakukannnya tapi saat itu kondisinya tidak memungkinkan. Dengan kaki yang sedikit bengkak karena terlalu lama duduk dalam penerbangan nonstopnya dari Paris ke Konoha ia hanya bisa meringis ketika mencoba berlari ke garasi. Belum lagi ia harus menuruni tangga yang terlihat seperti duri baginya.
Tidak mungkin, aku tidak mungkin bisa pergi dengan keadaan mengerikan ini. Tapi bagaimana jika calon suamiku tidak seperti yang Kaa-san dan Tou-san ceritakan ? Bagaimana jika dia memiliki perut buncit,fashion kuno,pendek dan sedikit botak? Tidakkk !
Itulah pikiran mengerikan Sakura awalnya mengingat ia sering menontonn film tentang perjodohan konyol dengan alasan kerjasama keluarga.
Tapi pilihan untuk tinggal dan pasrah akan nasibnya membuat jalan hidupnya lebih berwarna. Ketika pertama kali bertemu dengan calon mertua dan ehm-calon suaminya ia tak bisa menutupi kekagumannya pada pria yang dijodohkan dengannya.
Mm-bagaimana dengan Kekhawatiran Nona Haruno ini tentang perut buncit, fashion kuno, pendek dan sedikit botak-nya?
Ahh—dia bahkan tidak memiliki lipatan lemak ketika duduk dengan baju kemeja pas badan dan rompinya. Terlihat sekali dia maniak olahraga. Gaya berpakaiannya juga tidak jauh berbeda dengan teman-temanku di Paris. Kurasa dia jauh lebih tinggi dari Sasori-senpai dan rambut model apa itu ? Ayam? Tidak apa, yang penting dia keren. Hohohoho~~
Semua pikiran negatif Sakura hanyut seketika digantikan sosok sempurna seorang Sasuke Uchiha.
Kalau aku tau dari awal calon suamiku seperti dia, aku akan sangat menyesal jika tadi berhasil kabur. Ohh kami-sama , diakah pengganti cintaku pada Sasori-senpai ? Jika iya , aku akan lebih rajin berdoa padamu. Terima kasih kami-sama.
Itulah pikiran gaje Sakura yang menjadikannya satu-satunya orang yang bersedia Sasuke nikahi dan diizinkan melahirkan keturunannya.Tapi semua ada waktunya. Ya ada waktunya.
Flashback off ...
"Aku pulang"
"Selamat datang , Saku- Eh , ada Sasuke juga rupanya" Sambut Tsunade , calon mertua Sasuke dengan senyum ramah terpatri diwajahnya. Seraya menunggu Sakura berganti pakaian , Sasuke menghabiskan waktunya berbincang-bincang dengan calon mertuanya itu.
"Nee, bagaimana kabar orang tuamu Sasuke ? Bibi dengar mereka baru kembali dari perjalanan bisnis di luar negeri ya ?"
"Iya bibi , mereka baru kembali dua hari yang lalu" jawab Sasuke kalem.
"Lalu siapa yang menggantikan posisi ayahmu di kantor ?
"Itachi-nii kebetulan tidak dalam kondisi sibuk dengan jadwalnya , jadi ia bersedia menggantikan posisi Tou-san dikantor"
"Oh, begitu" jawab Tsunade manggut-manggut mengerti.
Tak lama kemudian Sakura turun dan menemukan ibunya dan sang kekasih tengah berbincang hangat. Sakura tahu Sasuke bukanlah tipe orang yang akan banyak bicara, tapi ia menghargai usaha Sasuke menyesuaikan diri dengan keluarganya terutama sang ibu yang tak bisa diam. Diam-diam Sakura tersenyum manis memikirkannya.
Menjadi kekasih saja dia sangat manis , apalagi jika menjadi suami. Hah, aku dapat merasakan kebahagiaan perlahan mendekatiku. Terima kasih kami-sama.
"Kaa-san, aku dan Sasuke pergi dulu. Kami mau melihat lokasi pemotretan pre-wedding. Kudengar bibi Mikoto sudah menyiapkan busananya, sekalian kami cek saja"
"Ahh, iya. Hampir saja kaa-san lupa. Tou-sanmu juga sudah melihat-lihat desain cincin pernikahan kalian. Dia bingung mau memilih yang mana, jadi dia minta katalognya saja. Biar kalian saja yang memilih. Katalognya kaa-san simpan dikamarmu. Apa kau sudah menemukannya?" jelas Tsunade panjang lebar.
"Sudah kaa-san. Kaa-san tenang saja dirumah, oke. Biar sisanya aku dan Sasuke yang mengurusnya. Kaa-san pikirkan saja gaun apa yang akan kaa-san kenakan. Nah, aku pergi dulu" pamit gadis musim semi ini akhirnya.
"Ah, kau ini. Baiklah, hati-hati di jalan ya. Sasuke, bisa kau jaga Sakura untukku?"
"Dengan senang hati, Bibi. Kami pergi dulu"
.
.
Akankah rencana pernikahan SasuSaku berjalan lancar ?
Hapus ato lanjutt ?
Review please .. ^^
