I Don't Like

Author : Yunjae style

Rate: T

Genre: Romance (gak tau harus naroh genre apa)

Disclaimer: I don't own Yunjae, but this story is MINE.

Oneshot, OOC, typo, Boys Love, Yaoi, YUNJAE COUPLE

DON'T LIKE, DON'T READ!

Pagi ini halaman depan Cassiopeia High School terlihat bergitu ramai. Tentu saja, hari ini adalah hari di mana pemilik sekolah ini akan datang berkunjung sekaligus menyekolahkan anaknya di sini. Menurut desas desus yang beredar, anak pemilik sekolah ini adalah orang yang sangat cantik, dan juga baik hati. Tak heran mereka semua ingin melihat dengan mata kepala mereka sendiri seperti apa wujud asli seorang Kim muda yang akan menjadi anggota baru sekolah ini.

.

.

"Ah itu dia mobil sajangnim!" teriak salah seorang siswi setelah melihat sebuah limousine memasuki gerbang sekolah. Benar saja, tak lama Kim sajangnim keluar dari mobil mewah tersebut diikuti oleh namja cantik yang diyakini sebagai Kim muda yang akan bersekolah di sini.

Gossip yang beredar kini menjadi kenyataan. Sejak turun dari mobil hingga masuk ke dalam ruang kepala sekolah, pemuda Kim ini tak henti-hentinya menebarkan senyum termanisnya.

.

.

"Tuan muda Kim, senang sekali mendengar anda mau bersekolah di sini," sapa kepala sekolah ramah setelah namja cantik itu masuk ke dalam ruang kepala sekolah.

"Ini memang keinginanku seonsaengnim, dan jangan memanggilku seperti itu. Panggil saja Jaejoong," kata Kim Jaejoong kemudian menyesap teh yang dihidangkan untuknya.

"Hahaha.. Baiklah kalau itu memang keinginanmu. Kim sajangnim sedang berkeliling melihat keadaan sekolah. Apa kau juga mau berkeliling sekolah?"

"Tak usah seonsaengnim. Biarlah nanti aku berkeliling dengan teman baruku. Ohya, seonsaengnim, apa aku bisa meminta sesuatu?"

"Ne, silahkan"

.

.

Seorang namja bermata musang sedang duduk dengan tenang di posisinya tanpa mendengarkan apa yang dikatakan oleh Park seonsaengnim. Sejak datang sekolah dia sudah dalam kondisi badmood. Dan jika seorang bernama Jung Yunho ini sedang badmood, tak ada seorang pun yang bisa mengembalikan moodnya.

Tiba-tiba pintu kelas terbuka mengalihkan semua perhatian Park seonsaengnim dan semua siswa termasuk Yunho ke arah orang yang sedang melangkah memasuki kelas mereka. Raut wajah kaget tiba-tiba berubah ketika mendengar penjelasan dari kepala sekolah.

"Nah Kim Jaejoong, saya pergi dulu. Silahkan beradaptasi dengan sekolah barumu ini," ucap kepala sekolah lalu melangkah ke luar kelas.

"Annyeonghaseyo, Kim Jaejoong imnida. Mohon bantuannya teman-teman," setelah memperkenalkan diri, Jaejoong membungkukkan badan sopan sampai-sampai Park seonsaengnim merasa tak enak hati melihat tingkah pemuda cantik tersebut.

"Baiklah Kim Jaejoong, silahkan anda duduk di sebelah Jung Yunho," titah Park seonsaengnim sambil menunjuk kursi kosong yang ada di sebelah siswa yang saat ini sedang badmood.

Jaejoong kemudian menuju ke tempat yang telah diinstruksikan oleh Park seonsaengnim, sambil tetap menyapa mereka yang kini sudah menjadi teman kelasnya.

"Annyeong, Kim Jaejoong imnida," sapa Jaejoong pada teman sebangkunya itu. Melihat tak ada respon dari si tampan Jung Yunho, Jaejoong pun merobek sehelai kertas dan menuliskan sesuatu di sana. Tak lama, ia kemudian memberikan kertas tadi pada Yunho dan kembali memperhatikan penjelasan dari Park seonsaengnim.

.

.

Dua mata pelajaran awal berhasil membangunkan cacing-cacing kelaparan di dalam perut siswa Cassiopeia High School. Dan bel istirahatlah yang saat ini menjadi peri penyelamat mereka. Sebagian siswa dari kelas Jaejoong sudah mencari asupan gizi, dan sebagian lagi terlihat berkumpul mengerumuni tempat duduk Jaejoong –dan Yunho tentu saja-.

"Jaejoong-ah, dulu kau bersekolah di mana?"

"Kau sudah punya pacar?"

Sederet pertanyaan kemudian keluar dari mulut para siswa yang mengerumuni Jaejoong dan tentu saja dilayaninya dengan ramah. Namun sepertinya ada yang merasa gerah dengan suara bising yang diciptakan mereka. Jung Yunho. Pemuda itu kemudian segera beranjak dari tempat itu namun sebelumnya diberikannya death glare pada semua orang yang mengerumuni Jaejoong.

Dari hasil perkenalannya tadi, saat ini sudah ada beberapa nama yang bisa diingatnya. Kim Junsu yang bersuara seperti lumba-lumba, dan Shim Changmin si tukang makan yang duduk di sebelah Junsu. Ada juga Tiffany, Jessica, dan Sunny, trio centil yang memberikan banyak sekali pertanyaan untuknya. Dan Jung Yunho. Ditatapnya kursi kosong milik Yunho yang ditinggalkan pemiliknya sejak jam istirahat tadi.

'kemana perginya dia?' batinnya.

.

.

"Tuan muda, Tuan Yunho sudah ada di ruang tamu sekarang," kata seorang maid pada Jaejoong. Saat ini Jaejoong sudah berada di dalam kamar rumahnya, mengistirahatkan badannya.

"Suruh datang ke kamarku saja," ujar Jaejoong, tetap dengan keramahannya.

Tak selang lama, pintu kamar Jaejoong terbuka lagi dan kini Yunho lah yang masuk. Dengan santainya Yunho duduk di tempat tidur jaejoong.

"Ada apa denganmu tadi?" Tanya Jaejoong.

"Aku tidak apa-apa," jawab Yunho singkat.

"Bohong! Mukamu tadi bahkan terlihat sangat kusut saat aku duduk di sebelahmu. Ada apa denganmu?"

"…"

"Aish sudahlah! Sebentar malam sampai sebulan ke depan tak ada jatah untukmu!" ancam Jaejoong lalu segera beranjak keluar kamar.

"Aku tidak suka," kata Yunho tiba-tiba.

"Eh?"

"Aku tidak suka kau terlalu ramah kepada mereka, Boo." Jaejoong kini kembali ke tempat tidurnya lalu mengambil posisi duduk di sebelah Yunho.

"Waeyo?" Tanya Jaejoong bingung. Baru kali ini ada yang tidak suka dengan keramahannya pada banyak orang. Dan orang itu adalah tunangannya sendiri. Ya, Jung Yunho adalah tunangan Jaejoong, seorang yang amat posesif. Dia tak membiarkan apa yang telah menjadi miliknya diambil oleh orang lain, apa itu adalah tunangannya.

"Kau tau, sedari pagi klihat banyak sekali laki-laki dan perempuan yang melihatmu seolah kau itu adalah santapan lezat. Dan aku tak suka itu," jelas Yunho sembari menatap doe eyes milik orang yang sangat dicintainya itu. Jaejoong sendiri hanya tersenyum, ia tau kekesalan tunangannnya itu tak hanya sampai di situ saja.

"Tadi juga di kelas kau terlihat sangat akrab dengan mereka. Aish! Hampir saja aku kehilangan kendali menendang mereka keluar saat mereka seperti mendaftarkan diri untuk menjadi pacarmu,"

"Dan apa-apaan itu, kau menjadi anggota kelasku dan bahkan duduk di sampingku. Berdoalah supaya aku bisa mengendalikan diri tak memberikan deep kiss saat seonsaengnim mengajar,"

Kini Jaejoong terkekeh kecil mendengar semua ungkapan kekesalan seorang Jung Yunho. Ia kemudian merebahkan diri dengan berbantalkan paha Yunho. Ditariknya kepala Yunho agar ia dapat menatap mata musang favoritnya itu.

"Dengar Yunnie bear. Aku tak bisa merubah sikapku itu karena itu memang sikapku sedari dulu. Aku tak akan pernah membiarkan orang lain menyentuh tubuhku ini. Dan yang paling penting, aku tak akan pernah tertarik dengan yeoja atau namja manapun selain Yunnie bear," jelas Jaejoong. "Jadi, apa kau masih marah padaku?"

"Aku tak marah padamu. Aku hanya tidak suka," ucap Yunho sambil mencubit pipi gembil Jaejoong. Hanya Jaejoong seorang yang bisa mengendalikan mood namja tampan ini. Hanya Jaejoong yang bisa membuatnya uring-uringan, dan hanya Jaejoong yang bisa membuatnya lepas kendali *ups*

FIN

a/n:

sashiburi minna~~~~~

Magz balik lagi di dunia ff, dengan cast Yunjae tentunya ^_^

Adakah yang kangen Magz *plak*

Maafin Magz kalo ada kata2 yang gk bagus, Magz baru balik dari masa hiatus soalnya, jadi kemampuan Magz agak menurun *bow*

Anw, HAPPY 6TH ANNIVERSARY to YUNJAE couple~

Moga aja makin langgeng, makin hot, makin sexy, dan cepetan go public \^0^/

Maaf yah agak telat, Magz baru aja selesai UAS. Smoga aja hasilnya bagus.

Magz banyak curhatan yah? Ampun dah~

Last words,

Mind to Review?