Threachery.
treach·er·y
(n.)
ˈtreCHərē/
betrayal of trust; deceptive action or nature.
Tidak ada yang lebih menyakitkan dari pengkhianatan, dan tidak ada yang lebih manis dari balas dendam.
.
.
.
.
.
"Kai, kau percaya padaku, kan?"
"Ya,tentu saja."
Lalu Kyungsoo memeluk Kai protektif, menarik selimut sampai ke dagunya.
"Selamat malam, sayang. Aku mencintaimu."
"Selamat malam Kyungsoo, mimpi indah."
.
.
.
Breaking News;
...penemuan mayat yang tergantung di Namsan Tower...tanpa kepala... sulit teridentifikasi karena tidak ada...bukti yang kuat...berusaha...
.
.
.
.
.
Kyungsoo terbangun tepat ketika dingin menyergap tubuhnya.
"Ah, kau terbangun."
Ia kenal betul suara itu, tapi semuanya gelap, cuma samar-samar cahaya yang masuk lewat serat-serat kain yang menutupi matanya.
"Aku ingin membuat ini tidak menyakitkan. Tapi mungkin, ini bukan hari keberuntunganmu, sayang."
Kyungsoo mendengar jelas pelatuk yang ditarik. Ia merasakan keringat dingin di sekujur tubuhnya, seraya berdoa dalam hati 'ini cuma mimpi.'
Kai menyibak rambutnya yang kuyup, kemudian ia merasakan Kai menciumnya.
"Selamat tinggal, Kyungsoo. Aku mencintaimu, tapi kau malah memilih si idiot itu."
Kai berbisik halus, dan sekali lagi mencium tepat di bibirnya.
.
.
.
.
.
Lalu besi itu meluncur bebas ke jantung Kyungsoo.
.
.
.
.
.
"Ah,halo?"
"Ah iya, tentu saja ia sudah mati."
"Tidak, sialnya ia terbangun lebih dulu."
"Bagaimana dengan pohon kesayanganmu itu?"
"Benarkah? Si idiot itu mengakui berselingkuh?"
"Mereka tidak akan menemukan kita,Baek. Kita 'kan hanya membunuh dua orang, tidak ada salahnya kan, menambah jumlahnya menjadi tiga atau mungkin sepuluh?"
"Tentu saja Baek, jangan lupakan passportmu."
"Oke,bye!"
.
.
a/n: back with another (can i call this) fic. Thankyou for Myeonlight for being a good (and free) counselor and please do read her uh-mazing fic :D
Sebaik-baiknya tamu, jadilah tamu yang sopan, yang mengucapkan permisi ketika hendak pamit, bukannya nyelonong pergi gitu aja.
((Yang diatas kode guys, minta review. HEHE))
THANKYOU FOR READING
