A/N. Ini karya saya di Game Chain Drabble di FBSN sih. Boleh di publish gak yah? Boleh aja deh, soalnya kan saya yang buat XD.
.
.
Revenge!
Naruto © Masashi Kishimoto
Deadline © Arale L. Ryuuzaki
Pair: Sasuke/Naruto
Genre: Angst/Hurt/Comfort
Rated: T
Warning: Drabble, Sho-ai, TYPO, OOC, AT, Alternate Ending (maunya saya), dan kekurangan lainnya…
.
.
Masih adakah rasa dendam dalam hatimu? Atau hatimu yang terlanjur kelam itu telah dipenuhi dendam yang berkembang dan mengakar kuat?
"Sasuke," bisikku lirih pada sosok yang kini berdiri dihadapanku dengan tatapan dingin.
"Belum bisakah kau menghilangkan dendammu? Bukankah tujuanmu telah tercapai? Bukankah Danzou telah mati ditanganmu?" ucapku seakan memohon kembalinya sahabat yang kucintai.
"Kau tahu apa tentang diriku, Usuratonkachi? Sudah kukatakan tujuanku ada di kegelapan dan tak sedikitpun aku akan melirik sinar terang walau hanya seberkas cahayapun," tegasnya dalam kedinginan suaranya yang selama ini tak pernah kudengar.
"Apa tujuanmu?" tanyaku lagi.
"Kehancuran Konoha dan kebangkitan Clan-ku," jawabnya sambil menyiapkan Chidori di tangan kanannya.
"Kalau itu tujuan akhirmu, maaf aku harus menghentikanmu. Walau nyawaku sebagai taruhannya," ucapku sambil membuat kagebunshin dan menyiapkan Rasengan.
"Memang itu tujuanku, Usuratonkachi," Sasuke tersenyum iblis.
Aku tak tahu apa yang terjadi selanjutnya. Pastinya saat kusadari, aku telah tergeletak bersimbah darah.
Perlahan sesosok raven dengan pakaian yang tercabik di segala sisi datang dari arah kepalaku dan berdiri menatap wajahku yang terbaring pasrah. Inilah ajalku, begitu pikirku.
"Kau tahu, Sasuke? Sudah sejak lama aku memperhatikan sosokmu dan tanpa kusadari mataku tak pernah lagi bisa terlepas dari sosokmu," kataku terbata sambil terbatuk dan memuntahkan darah.
"Kau tahu, Naruto? Begitupun aku," ucapnya sambil tersenyum. Senyuman hangat yang lama tak kulihat. Tanpa kusadari darah keluar perlahan dari sudut bibirnya dan menetes mengenai wajahku yang perlahan kehilangan kesadaran.
Tubuh diatasku lunglai dan jatuh berlutut diatas kepalaku. Perlahan wajahnya turun mendekati wajahku dan mendaratkan sebuah kecupan ke bibirku yang mulai mati rasa.
Saat kesadaranku hampir menghilang terdengar bisikan perlahan di telingaku yang mungkin bisa membuatku tenang dialam sana.
"Aishiteru, Naruto. Gomennasai."
.
.
~FIN~
.
.
Lagi pengen bersedih-sedih ria nih. Sebelum Ujian Akhir Semester menyiksa dan menyita waktu.
.
RnR Please
m(_ _)m
