A/N: Ohohoho! Akhirnya jadi juga saia bikin fic yaoi! Tapi berhubung ini fic yaoi saia yang pertama, mohon maaf jika fic-nya jelek (_ _) Selamat Membaca! (^0^)
Disclaimer: Inazuma Eleven teh punya nya Level-5! Kalo jadi punya abdi mah, pasti bakal saia ilangin tokoh yang namanya Megane Kakeru!
Warning: OOC, OC, Gaje, Abal
Tsuki da you, Ichi-kun!
Sore itu, tampaklah seorang murid SMP yang gak jelas dia itu laki-laki atau perempuan *di gampar Ichi* sedang berlatih sepak bola sendirian. "Sekali lagi!" ucapnya. Dia pun berlari dengan kecepatan yang luar biasa sambil menggiring bola. Begitu mendekati gawang, dia pun menendang bola dengan sekuat tenaga, dan bolanya….Masuk! "Kau makin hebat saja, Ichirouta". Puji Jirou yang melihat Ichirouta sedang berlatih. "Arigatou, Jirou". Kata Ichirouta sambil tersenyum. Ichirouta dan Jirou pun duduk berdua di pinggir lapangan.
"Kau sudah dengar belum? Berita tentang Hiroto dan Mamoru?" Tanya Jirou pada Ichirouta. "Hm? Berita apa memangnya?" Tanya Ichirouta. "Mereka berdua ketahuan sedang berpelukan di dalam kamar Mamoru!" jawab Jirou. Ichirouta yang sedang minum langsung menyemburkan air minumnya saking kagetnya. "Me..mereka berpelukan! Tidak mungkin! Bukannya Mamoru itu cintanya sama Shuuya!" sangkal Ichirouta. "Aku juga tidak percaya, kasihan Shuuya… dia sampai nangis 7 hari 7 malam saking sedihnya". Ujar Jirou.
"Haduuhh… nggak nyangka Mamoru itu tukang selingkuh, kasihan juga Shuuya dikhianatin, kalau begini caranya aku gak mau punya pacar deh, takut di khianatin!" ujar Ichirouta sambil bergidik ngeri. "Sokka…" ucap Jirou. "Daijoubu ka, Jirou? Kau kelihatan kurang sehat". Tanya Ichirouta. "Bo…boku wa daijoubou! Mungkin aku hanya lelah… aku ingin kembali ke kamarku saja, kau masih ingin latihan Ichirouta?" Tanya Jirou. "Iya, aku ingin berlatih sebentar lagi, sampai ketemu saat makan malam!" kata Ichirouta sambil melambaikan tangannya pada Jirou. "Sampai jumpa!" balas Jirou, dia pun segera berlari pergi ke kamarnya.
!I LOVE ICHIROUTA!
Jirou langsung menjatuhkan dirinya ke kasur begitu dia sampai di kamarnya. Dia menutupi wajahnya dengan bantal kemudian…"TIDAAAK!" teriaknya dengan sangat kencang. "Huweee gimana nih? Ichirouta nggak mau punya pacar! Berarti sia-sia dong selama ini usahaku untuk mendekati dia! Aku gak mau! Gak mau! Aku gak mau usahaku sia-sia!... tidak… aku tidak boleh menyerah! Aku tidak boleh menyerah! Aku tidak mau orang yang kusukai di rebut lagi oleh orang lain! Aku tidak akan menyerah! Aku harus bisa mendapatkan hati Ichirouta!" batin Jirou dengan sangat bersemangat.
Dulu, Jirou tuh pernah jatuh cinta sama Yuuto, tapi karena dia takut gak diterima cintanya sama Yuuto, dia pun hanya diam tanpa melakukan apa-apa untuk memperjuangkan cintanya, akhirnya… Yuuto pun kini pacaran sama Akio. Jirou benar-benar menyesal karena dia sudah kalah sebelum bertarung. Jirou murung selama berhari-hari. Ichirouta yang selalu dijadikan teman curhatnya tentang perasaannya terhadap Yuuto, kasihan melihat Jirou yang terus-terusan sedih, dia pun berkata kepada Jirou. "Jangan menyesali apa yang sudah terjadi, jangan terus melihat ke belakang, lihatlah jalan di depan sana yang sedang menantimu. Buatlah kegagalanmu ini sebagai pelajaran agar kau tidak melakukan kesalahan yang sama seperti dulu, kau harus semangat! Jirou".
Sejak saat itu, Jirou pun jatuh cinta kepada Ichirouta. Sesuai nasihat Ichirouta, Jirou pun kini bertekad akan dengan gencar mengejar cinta Ichirouta! Semangat Jirou! Author dukung 100% (bohong ding, saia lebih suka Ichi ma Ryuuji *plaakk!*). "Baiklah! Pertama-tama aku harus meyakinkan Ichirouta kalau punya pacar itu benar-benar menyenangkan!" ujarnya dengan bersemangat. "Jirou-senpai, cepat pergi ke ruang makan! sudah waktunya makan malam! " panggil Haruna dari balik pintu kamar Jirou. "Ha'i!" sahut Jirou. Jirou pun bergegas pergi ke ruang makan.
"Hoohh..! itu Ichirouta sedang makan sendirian! Baiklah! Hari ini aku akan makan dengan Ichirouta sambil menjelaskan padanya kalau pacaran itu enak! Huwaa! Beruntungnya aku hari ini!" sorak Jirou dalam hati. Baru saja Jirou akan melangkahkan kakinya, eh.. datang si pasangan baru, Hiroto dan Mamoru. "Ichirouta! Aku dan Hiroto boleh duduk di sini tidak?" Tanya Mamoru sambil tersenyum kekanak-kanakkan. "Boleh, silakan saja". Jawab Ichirouta sambil tersenyum. Mereka pun makan malam bertiga. "UUKKHH! PASANGAN BARU YANG MENYEBALKAN! AWAS SAJA! BESOK TAK AKAN KUBIARKAN MEREKA DUDUK BARENG ICHIROUTA!" omel Jirou dalam hati. Sabar ya Jirou… readers juga sabar ya… karena chapter ini mo saia akhiri sampai di sini dulu!
TO BE CONTINUE!
A/N: bagaimana fic yaoi saia yang pertama ini? apa yaoi nya kurang terasa? Kalau iya, maafkan saia…. Maklum, baru pertama kali bikin! Baca and review ya! (^o^)
