Disclaimer : dari dulu yah tetep aja ''MASASHI KISHIMOTO ''

Warning : -EYD ancur dah

-AU,maybe OOC , Gaje bin aneh :D

-masih amatiran , maklum ya kalau banyak kata yang salah :D

Pair : sasuhina , saihina :D

A/N :hallo minna-san , ree author baru di FF . jadi ree minta maaf jika dicerita ree ini mengandung unsur kesalahan atau kesamaan ide . ree harap para readers menyukai cerita pertama ree .

Summary : gara-gara liburannya ke Hokkaido , hinata dan teman-temannya harus menghadapi nasib yang malang . ''kau harus membayarnya hina-chan'' . ''neji-nii maafkan aku''

Marriage be Love or trouble chapter 1''trouble'' update resmi by reehyuuga :D

Pagi ini salju mengguyur Hokkaido . liburan yang kurang menyenangkan , tetapi setidaknya liburan ini dapat mengurangi stress dalam membuat skripsi yang diberikan anko-sensei dua hari yang lalu .

"hina-chan , ayo kita ke onsen . jangan terlalu mengamati turunnya salju'' suara sakura lumayan membuat telinga hinata mendengarnya .

''y..ya saku-chan , se..sebentar lagi aku akan menyusul kalian , ka..kalian duluan saja '' jawab hinata dengan volume amat kecil . maklum saja hinata adalah gadis pemalu diantara gadis-gadis yang ada dikeluarga hyuuga .

Keluarga hyuuga adalah keluarga yang sangat terpandang , tetapi semuanya berakhir setelah pemimpin hyuuga yaitu hyuuga hiashi ayah hinata dan neji meninggal dunia kemudian disusul pula oleh ibu mereka , dan orang tua mereka meninggalkan hutang yang begitu banyak.

Hinata yang hanya ditinggal oleh kakaknya sendirian , harus berlari kesana-kemari untuk bersembunyi dari penagih hutang , sedangkan uang yang dikirim kakaknya hanya dapat mencukupi biayaa kuliah dan makan sehari-hari .

Maklum saja , neji berkuliah di London berkat beasiswa dan menjual novel yang sering dibuatnya , ya walaupun hasilnya tak seberapa .

Tetapi walau begitu hinata tetap menyayangi neji selaku kakaknya , dan sebenarnya hinata benci dengan dirinya sendiri yang terbilang lemah .

.

.

.

Suara derap langkah hinata terdengar sedikit terburu-buru karena untuk menyusul teman-temannya yang sudah terlebih dahulu tiba di pemandian air panas . dan tiba-tiba BRAAAKK .

Astaga , sungguh hari yang buruk bagi hinata . kenapa dia harus menabrak orang pada saat ia sedang terburu-buru . ''go..gomen , ak..aku sedang terburu-buru ''ucap hinata sedikit gemetaran . kepalanya tak sanggup mendonggak keatas .

''bisakah kau melihat jalan hah ? jas ku jadi kotor akibat ulahmu hyuuga ''

Oh tidak , sepertinya ia mengenali suara nada tinggi ini . dengan sedikit mengumpulkan keberaniannya , hinata pun mendongakkan kepalanya keatas . ternyata benar dia adalah UCHIHA SASUKE .

''kau harus membayarnya hina-chan '' seringainya dengan penuh kemenangan

Dan ini adalah awal dari mimpi buruk hinata . ''oh kami-sama kenapa seperti ini ''

Sasuke adalah anak kedua dari keluarga uchiha , keluarga yang sangat kaya raya . dan gosipnya sasuke-lah yang akan menjadi penerus semua usaha keluarga uchiha , Karena uchiha itachi yang biasa sasuke panggil lebih memilih menjadi penulis terkenal di amerika daripada harus mengerjakan perusahaan yang dapat membuatnya stress setiap saat .

.

.

.

Sakura , tenten , dan temari menjadi gusar mendengar pernyataan temannya ini . mereka sangat khawatir jika hinata akan jadi korban selanjutnya dari si buntut ayam sasuke itu .

''hina-chan , jadi kau menyanggupi permintaan buntut ayam itu ? Tanya sakura berulang-ulang

''i..iya saku-chan . bagaimana bisa aku menolak , karena kalung peninggalan ibuku ada ditangannya , ja..jadi aku harus menggambilnya kembali dengan cara menjadi pembantu dirumah pribadinya sendiri saku-chan''ucap hinta melemah .

Sakura , temari dan ten-ten harus menghela napas kesal , mereka hanya dapat berdoa agar tuhan dapat melindungi temannya satu ini . ''jadi kapan kau akan mulai kerja dengannya hinata ? Tanya tenten yang ikut duduk disamping temannya yang malang ini .

''mu..mungkin minggu depan , ukh kalian tak perlu khawatir . di..dia mana mungkin tertarik kepadaku , aku kan tidak cantik ''

''ya semoga saja hina-chan , jika dia mengganggumu beritahu saja aku , takkan kubiarkan buntut ayam itu menyentuhmu sedikit saja''ujar ten-ten sambil menggepalkan tinjunya .

'' tenang saja , ini sudah malam sebaiknya kalian tidur . kalian lelah bukan ? ujar hinata menggalihkan pembicaraan jujur saja , hinata tak ingin teman-temannya terlalu mengkhawatirkannya .

''iya , kurasa kita harus tidur . hari ini begitu melelahkan '' sakura menyetujui sedikit ucapan hinata .

Dan akhirnya empat sahabat ini memutuskan untuk tidur dan melupakan sedikit masalah yang terjadi hari ini .

.

.

.

Seminggu berlalu , dan akhirnya 4 bersahabat ini pulang karena esok hari mereka sudah masuk kuliah .

Mereka semua sudah bersiap-siap untuk pulang , dan saatnya menunggu bus untuk mencapai ke Tokyo . ya perjalanan yang cukup melelahkan .

Tak lama kemudian , mobil sport berwarna hitam mengkilat berhenti didepan mereka . awal mulanya mereka hanya heran dan tak memperdulikannya . tapi seorang lelaki tampan turun dari mobil tersebut.

Ya saat dia turun dari mobil benar-benar ,membuat semua gadis yg ada disana terpesona , kecuali hinata . karena hinata dari tadi hanya memandangi ponselnya dan berharap nee-sannya menelponnya pagi ini .

Tiba-tiba saja laki-laki itu menarik tangan hinata dan terpaksa hinata pun ikut terseret olehnya ''hei , lepaskan aku . ka..kau mau apa ? hinata mencoba memberontak , ya termasuk sakura , temari dan tenten ikut menolong .

''hn , kau pulang denganku , sesuai perjanjian''ucap sasuke terlihat dingin

''ti..tidak , aku tidak mau ikut denganmu , le..lepaskan aku ''hinata benar-benar memberontak dan mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman tangan sasuke

Jujur saja sasuke belum pernah ditolak sebelumnya , tetapi dia masih memiliki kalung hinata , kalung yang membuat hinata menuruti semua kehendaknya .''cih , kau berani menolakku hina-chan , bagaimana jika kalung kesayanganmu ini ku buang hmm ? seringai sasuke yang masih mencengkram tangan hinata dgn kuat.

Hinata tersentak kaget , ''ti..tidak , ku..kumohon jangan lakukan itu sa..sasuke , baiklah aku akan ikut denganmu '' hinata menunduk lesu dan benar-benar takut melihat kearah sasuke , orang yang telah membuat hidupnya dalam kegelapan .

Sasuke menyeringai kemenangan ''bagus , kalu begitu masuk lah kedalam mobil ''

Dengan langkah yang gontai , hinata memasuki mobil sport sasuke ''teman-teman , kalian tak perlu mengkhawatirkan aku . aku akan baik-baik saja ''ujar hinata tersenyum

Sakura,temari dan ten-ten hanya mengganggukan kepala mereka , ya walaupun mereka sangat khawatir .

Dan pada akhirnya , mereka hanya dapat melihat mobil sport sasuke menghilang dari pandangan mata mereka .

.

.

.

Didalam mobil , hinata hanya memilih diam dan tak banyak bicara . karena dia merasa takut untuk menatap mata onyx itu .

Sasuke yang hanya melihat hinata menunduk dan diam , ini membuatnya sedikit kesal . apa perbuatannya tadi sangat menakutkan bagi hinata .

Bagaimana hinata tidak takut , sasuke adalah pemuda paling tampan di universitas-nya . dan yang pasti playboy nomor satu disana . sudah berpuluh-puluh gadis yang telah dijadikan mantannya . yang pastinya sudah berapa kali ia berciuman dengan para gadis , sungguh mesum . itulah yang selama ini hinata pikirkan tentang sasuke .

Dan kali ini , dia sendiri yang menjadi sasaran pemuda uchiha ini . sungguh menyebalkan .

''apa aku menyakitimu hina-chan ? ujar sasuke menghentikan mobilnya dan mendekatkan wajahnya ke wajah hinata sambil menunjukkan devil smile-nya .

Sontak saja wajah hinata merona merah , ''ja..jangan terlalu dekat dengan ku sasuke-kun ''

''hmm , kau begitu menarik hina-chan . aku suka sekali rona merah diwajahmu . bagaimana kalau kau menikah denganku , hmm ? sasuke seakan-akan menggoda hinata yang dari tadi sudah hampir jantungan dibuatnya .

Tunggu , menikah ? hinata butuh waktu yang lama untuk mencerna kata – kata menikah ? menikah . Kyaaa , hinata menggeleng-gelengkan kepalanya . ''ka..kau gila sasuke-kun , ak..aku hanya bekerja untuk mengurusi apartemen mu '' lagi-lagi wajah hinata merona merah .

Sasuke sedikit terkekeh , dan melanjutkan perjalanan menuju apartemennya yang berada di Tokyo . ''perempuan yang menarik dan sangat cocok '' pikirnya . sedangkan hinata hanya bingung dibuat perkataan sasuke , menikah ? tidak mungkin , pikir hinata

Ya , dan akhirnya mereka berdua memutuskan untuk melanjutkan perjalanan mereka ke Tokyo .

.

.

.

Malam ini , jam tangan hinata menunjukkan pukul 8 malam . dan akhirnya mereka tiba juga didepan rumah pribadi sasuke . ''sasuke , kenapa kau tak mengantar aku pulang ? Tanya hinata sedikit takut .

''siapa bilang kau akan tinggal dirumahmu lagi . kau itu sudah resmi menjadi pembantuku . jadi kau harus tinggal bersama ku ''ujar sasuke sambil menarik tas yang dibawa hinata .

Hinata hanya dapat melongo bengong saat mendengar tuturan kata dari mulut sasuke ''ti .. tidak mungkin . ba..bagaimana bisa sasuke-kun _ ''

''tenang saja aku tak akan melakukan apa apa , walau begini aku juga tidak mau membuat anak orang hamil , dasar baka ''

Hinata hanya menggangguk iya , lalu mengikuti sasuke dari belakang menuju apartemen .

Dan pada akhirnya , mereka pun sampai didepan kamar apartemen sasuke , CKLEK .

Daannn ..

''oh sasuke , akhirnya kau membawa wanita yang telah kami tunggu-tunggu''seorang ibu-ibu tiba-tiba saja memeluk hinata dengan erat .

Sontak saja hinata kaget , namun jujur saja . dia merindukkan pelukkan seorang ibu . jadi hinata hanya memilih diam .

Sasuke mendecih kesal melihat tingkah ibunya itu '' okasaan , jangan memeluknya sembarangan , hinata ayo ikut aku kedapur sebentar '' perintah sasuke .

''baiklah , okasaan tak akan mengganggumu dulu hari ini , ingat besok kau harus kerumah . baca calon istri-mu itu , jaaa okasaan pulang''

Hinata menjadi linglung , tapi sebaiknya dia mengikuti langkah sasuke agar lebih jelas .

.

.

.

Hinata hanya melihat sasuke tengah berdiri di balkon , dan dia pun mencoba mendekat kearah sasuke . ''sa..sasuke kun , a…apa yang sebenarnya terjadi ? kenapa ibu-mu berkata seperti itu '' Tanya hinata sedikit takut .

Sasuke menghelakan nafasnya ''okasaan meminta aku menikah dengan gadis yang aku inginkan ''

Hinata ikut mendengarkan ''la..lalu ''

Sasuke menoleh kearah hinata , sontak hinata kaget dan lagi-lagi wajahnya merona merah ''tch , bisakah kau menyembunyikan rona-mu itu hmm , kau menggoda tau ''

Mendengar hal itu hinata memalingkan wajahnya dari pandangan sasuke ''ja..jangan bicara seperti itu , lanjutkan saja ce..ceritamu itu sasuke-kun''hinata memintanya hanya untuk mengalihkan pembicaraan mereka .

''apa lagi yang harus dilanjutkan hmm , calon istrinya adalah kau hina-chan '' ucap sasuke kepada hinata , dan jelas lagi-lagi membuat hinata blushing .

''ka..kau jangan bercanda , mana mungkin aku mau menghabiskan waktu hidupku bersama orang pervert sepertimu " uupss , hinata langsung menutup mulutnya . bagaimana bisa ia mengatakan hal seperti itu didepan orang yang paling mengerikan jika ia sedang marah . dan hinata tellah menciptakan kemarahannya .

''hei , siapa yang bilang aku ini pervert hah ? itu hanya rumor . dasar cih ''

''ma..maaf , la..lalu kenapa kau memilihku ? kenapa bukan mantan-mantan-mu saja sasuke-kun ?

''apa kau gila , okasaan itu menyukai gadis yang anggun , cantik , tutur sapanya lembut . dan kurasa kau yang tepat "

"kau tenang saja , aku hanya menjadikanmu isteri-ku tidak akan lama , setelah okasaan menyerahkan perusahaan sepenuhnya kepada-ku , kau akan aku lepaskan dan kalungmu baru aku kembalikan "

Hinata mulai berfikir , "ba..baiklah , kumohon beri aku waktu sampai setelah makan malam , maka baru akan aku jawab , dan aku harus memasak sekarang "

''tidak perlu , kita makan malam saja diluar . mandilah . kamarmu ada disebelah kamarku itu''ujar sasuke seraya menunjuk satu kamar yang terletak di dekat balkon itu .

''ba..baiklah '' ucap hinata langsung berlari menuju kamarnya .

BIP..BIP ..

''halo Karin sayang , kenapa ? Tanya sasuke kepada orang yang ada diserbang telepon.

''tak apa sayang , bagaimana kalau malam ini kita dinner ? aku kangen padamu sasu-kun , kau sih terlalu lama di Hokkaido ''pinta nya manja

''hmm, maaf sayang . malam ini aku capek sekali . dan besok aku pun harus mengurusi proposal perusahaan , jadi maaf untuk 2 hari kedepan aku masih sibuk ''

''ya sudah gak apa-apa , istirahatlah sayang , selamat malam '' dan akhirnya orang diseberang pun mematikan ponselnya .

Jujur saja Karin , adalah wanita satu-satunya yang masih dicintai oleh sasuke . walau tingkah lakunya sering membuat jengkel sasuke . tapi Karin sering mengerti hatinya . lalu kenapa sasuke tidak memilih Karin ? malah memilih hinata . entahlah hanya sasuke dan author yang tau , *digetok bakiak*

Dan saatnya untuk bersiap-siap pergi makan malam bersama hinata .

.

.

.

Sehabis makan malam , mereka pun kembali pulang keapartemen . "huah , hari yang melelahkan" ujar sasuke sambil merobohkan tubuhnya kesofa .

Sedangkan hinata langsung memasuki kamarnya , "hina-chan tunggu"

Sontak saja hinata langsung menghentikan langkahnya tiba-tiba "a..ada apa sa..sasuke-ku ? Tanya hinata

"bagaimana jawabanmu hina-chan ? kau berjanji akan menjawabnya setelah makan malam bukan ? tagih sasuke yang masih merebahkan tubuhnya di sofa

Hinata menarik nafas kemudian menghembuskannya kembali , dan mulai mendekati sasuke .

"ba..baiklah , aku sanggupi permintaanmu asalkan kau mengabulkan satu permintaan ku " ucapnya sedikit ragu

"hn , katakanlah "

"ku mohon , bayar semua hutang keluarga-ku . aku , aku tidak kuat dikejar-kejar terus oleh danzo si rentenir kaya itu . a..aku takut ji..jika tidak dibayar dia akan menjadikan ku isteri-nya "

Sasuke sedikit berfikir dan merasa kasihan "hn , berapa hutangmu ?

Hinata tersontak kaget " 10 juta yen " ucapnya mantap .

"tch , dasar gila . hutang atau apa sih . baiklah , akan aku bayar . besok antarkan aku padanya . dan tidurlah , hari sudah malam " ucap sasuke dan segera kekamarnya

Hinata yang mendengar hal itu , senang sekali " sasuke kun , terima kasih "

"hn" , yah walau pun tampangnya sedikit menyeramkan , tapi ada sisi baiknya juga . itulah yang dipikirkan hinata saat ini .

Dan waktunya tidur .

.

.

.

Ayam telah berkokok , yang menandakan pagi sudah tiba . "sasuke kun , hari sudah pagi . ba..bangunlah " terdengar suara hinata dari balik pintu kamarnya .

"sa..sarapan pagi sudah aku siapkan " tambah hinata lagi

Ya , hinata pikir sasuke belum bangun dari tidurnya . mungkin dia harus sarapan sendiri pagi ini . tunggu dulu , untuk apa dia memikirkan buntut ayam itu . lebih baik dia kedapur sekarang juga .

Hinata mengunyah nasi goreng nya itu dengan lahap , apa dia kelaparan . ntah lah . lalu dilihatnya sasuke turun dengan keadaan rapi sekali . "pagi sekali kau bangun hina-chan"

"ten..tentu saja "jawab hinata dan lebih memilih untuk melanjutkan sarapan paginya .

"baiklah , seusai sarapan , kita pergi ke rumah okasaan . "

"baik "

Akhirnya sarapan pun seleesai , dan mereka berdua pun melesat ke rumah keluarga besar uchiha .

.

.

.

Pada saat didalam mobil , hinata hanya memilih diam . "kurasa rumah pasti sangat sibuk , ini yang bikin aku benci jika pulang kerumah " ujar sasuke tiba-tiba

"eh , kenapa begitu ?

"okasaan pasti membuat sesuatu yang meriah , apalagi mendengar aku membawa menantunya , cih "

Mendengar hal itu hinata hanya dapat menahan rona merahnya " sepertinya okasaan sangat senang , aku takut membuatnya kecewa sasuke-kun"

"jangan jadi penakut begitu , aku ingin cepat menikah pun bukan karena ingin mengambil ahli perusahaan saja , tapi juga ingin membahagiakan okasaan " jelas sasuke

Hinata lumayan terkejut , terlebih lagi sejak kapan sasuke yang selama ini ia anggap adalah playboy , manusia sedingin salju bisa mengatakan hal seperti itu .

Drrrrtt…drrrtt , sepertinya handphone hinata berbunyi .

"moshi-moshi "

"iya dengan saya sendiri , ada perlu apa ?

"ap..apa ?

Sasuke sedikit menyipitkan matanya saat meihat hinata , ada apa dengan ekspresi wajahnya . kenapa begitu ketakutan .

Sambungan pun terputus , tanpa aba-aba hinata menangis , ya dia menangis . menangis sangat deras . dia butuh sandaran bahu hari ini .

Sasuke yang melihat hinata menangis tiba-tiba , menjadi sedikit kikuk . siapa yang menelponnya tadi , apa yang terjadi . dan akhirnya sasuke menghentikan mobilnya .

"hina-chan , ada apa ? kenapa kau menangis " sasuke mencoba bertanya

Tidak ada jawaban dari hinata , yang ada tangisannya bertambah deras .

Sasuke bertambah khawatir , tunggu . sejak kapan ia peduli dengan orang lain . tapi terserahlah , yang terpenting sekarang dia benar-benar merasa khawatir dengan hinata "hinata , bicara lah padaku mungkin aku bisa membantumu , kumohon hinata bicaralah "

"neji-nii , hikshikshiks "

"iya , kenapa dengan kakakmu ? ada apa apa ?

"neji-nii meninggal " hinata benar-benar tidak dapat membendung air matanya lagi . dahulu kedua orang tuanya meninggalkan dirinya , sekarang kenapa harus kakaknya.

TBC .

Haduh , ree benar-benar capek ngetik chapter pertama ini . dan ree harap readers suka ya ^^

Dan ree sangat menunggu REVIEW nya ^_^

Jaa , sampai bertemu di chapter ke dua , ^_^

R

E

V

I

E

W