Alice Last Sacrifice
Ini Fanfict pertama Author yang pasti gaje dan typo. Ini bagian lain cerita Alice Human Sacrifice namun aku menambahkan OC dan ceritanya bakalan gak nyamung dari aslinya. Mohon r&R ya. Flame juga boleh tapi jangan terlalu panas.
Disclaimer : Vocaloid dan Alice Human Sacrifice bukan milik Author. Jika Author punya Vocaloid pasti semua karakternya Psikopat semua.
Warning; Mengandung OC, OOC, Typo, Gore, dan Bad End. Disarankan untuk membaca fict ini tidak lebih dari 3 kali sehari. Membaca fict ini bisa menghilangkan nafsu makan, mengganggu perederan darah dan merusak akal sehat.
Nobody POV
Sebuah mimpi pasti akan berakhir saat dia yang memimpikan terbangun dari tidur. Tapi tidak mimpi yang satu ini. Dia selalu mencari jalan untuk hidup dan mimpi ini membutuhkan sebuah inang yang disebut ALICE.
Mimpi ini disebut dengan WONDERLAND.
"Siapa itu Alice?" ucap seorang gadis.
"Kau adalah Alice?" jawab sebuah suara
"Bukan. Namaku Vio."
"Wonderland menantimu Alice."
"NAMAKU BUKAN ALICE!" Bentak gadis itu membangunkan dia dari tidur.
"Mimpi?" pikirnya dalam hati.
Vionel Reine membasuh mukanya. Lalu dia melihat sebuah kanvas kosong dan mulai melukis.
"Siapa itu Alice? Apa itu Wonderland?"
Vio terus merenungkan hal itu sambil menggores kuas cat ke kanvasnya.
Vio menggunakan cat menggunakan dominasi cat berwarna merah. Sebuah mata sipit mulai terbentuk di lukisan itu. Lalu sebuah senyuman lebar dengan bibir bewarna merah darah. Jari tangan yang runcing dan tangan kirinya memegang pisau berdarah.
"The Bloody Joker. Judul yang tepat untuk lukisan ini."
"Tunggu ini aneh. Sudah 20 lukisan yang kubuat bertema Joker. Mengapa aku tidak bisa membuat karya lain. Jika begini terus takkan ada lagi yang mau membeli lukisanku." pikir Vio dengan gelisah.
Tok,tok,tok. Terdengan bunyi ketukan di pintu depan
Vio bergegas membuka pintu itu dan melihat sosok aneh berdiri di depannya. Seorang pemuda berambut panjang bewarna hijau. Dia menggunakan pakaian serba ungu dan lipstick merah darah tebal terlihat jelas dibibirnya yang selalu tersenyum seolah ingin tertawa.
"Apa kau nona Vionel, pelukis termahir di kerajaan ini?" tanya pemuda itu.
'hahahaha. Kau terlalu melebihkan. Ada perlu apa ya?"
"Namaku Jonny Kermit. Aku utusan dari kerajaan Wondernia. Aku ingin membeli semua lukisan JOKER mu."
"Tunggu dulu, bagaimana kau tahu aku membuat lukisan JOKER."
"Kami memiliki peramal yang hebat di Wondernia. Tidak sulit bagi dia untuk mengetahui hal itu. Apa 3000 gens cukup untuk masing-masing lukisan."
"Ti…ti…ga Ribu?" Ucap Vio tergagap.
(Nb: 1000 gens = 1 juta rupiah)
"Apa itu terlalu murah?"
"Ti…tidak, itu sudah cukup." Vio tidak pernah menyangka lukisannya akan terjual semahal itu.
"Baiklah aku akan mengambil lukisannya besok dan ini 30000 gens sebagai lambang kesepakatan."
"Te…terima…."
"Oh ya, raja sangat mengagumi lukisanmu dia ingin kau menjadi pelukis pribadinya. Jika kau bersedia temui saja aku oke?" ujar Jonny sambil menyerahkan sebuah kartu.
"Aku mengerti."
Pemuda misterius itu pergi. Vio segera mengunci pintu rumahnya. Dia mulai menghitung uang yang baru dia dapat dari pemuda itu.
"Benar tiga puluh ribu. Aku pasti akan jadi kaya raya." Teriaknya sambil melempar tumpukan uang kertas itu ke udara. Uang tersebut berhamburan dan berserakat di seluruh isi rumahnya.
"Apa itu?" kegembiraan Vio terhenti setelah melihat sebuah kartu ikut terlempar bersama uang tersebut.
"Bukankah itu kartu nama yang diberikan oleh pemuda tadi?"
Dengan penasaran Vio mengambil kartu yang masih tertutup itu dan saat dia membukanya dia kaget setelah melihat ternyata itu adalah kartu….
"JOKER"
TBC
Sorry ceritanya agak ngawur. Mungkin beberapa pembaca masih bertanya-tanya "Apa sih hubungan cerita ini sama Alice Human Sacrifice. Gore sama Bad End juga belum keliatan. Chapter selanjutnya akan membuka kenyataan tentang itu semua. So please beri aku review agar aku dapat melanjutkan cerita ini dengan semangat.
