Fanfiction

Hen'na Unmei belongs to anclyne

sekuel Gift in Silence

Kuroko no Basuke belongs to Fujimaki Tadoshi

Chara : Mayuzumi X Kuroko X Kise

Warning : AU, typo(?), Sho-ai

Happy Reading.

.


Sekali lagi, Mayuzumi sangat benci kebisingan. Tapi kenapa dia harus selalu terjebak oleh Homo Sapiens bertipe Hyper?!

Sudah cukup hidupnya bertemu cheetah berwujud manusia seperti Hayama Kotaro—pemuda berisik yang selalu mengusik ketenangannya semenjak acara goukon tempo lalu. Memang benar, harus Mayuzumi akui bahwa berkat bocah itu ia bisa mendapatkan takdir hidupnya hingga sekarang. Kuroko Tetsuya, pemuda bertipe sama namun berbeda fisik itu kini merangkap menjadi kekasih seorang maniak novel seperti Mayuzumi Chihiro. Bersyukurlah ia jatuh cinta dengan pemuda biru yang minim ekspresi dan bicara itu. Entah apa yang terjadi jika ia tak bertemu dengan Kuroko dan ternyata takdir membuatnya terjatuh ke pelukan manusia Hyper—itu bisa membuatnya menjilat ludahnya sendiri.

Anggaplah ini hari sialnya jika akhirnya Mayuzumi harus dipertemukan oleh makhluk berisik lainnya.

Baiklah, baiklah.. yang terjadi sebenarnya, berawal dari Mayuzumi yang sedang menunggu kekasihnya ditaman kota. Mereka berdua berjanji akan kencan—yang sebenarnya sih hanya pergi ke toko buku. Namun sepertinya pemuda bersurai abu-abu itu datang terlalu cepat, ia pikir tak apalah menunggu beberapa menit saja. Sampai seorang pemuda berpenampilan—yah, menurut mata Mayuzumi sangat Stylish duduk disebelahnya. Tubuhnya tinggi, kurang lebih sama seperti dirinya. Bola matanya sepadu dengan surai matahari miliknya. Hipotesa sederhana menyimpulkan bahwa pemuda ini pastilah populer.

Toh, kenapa dia peduli amat. Lebih baik ia mengeluarkan novel yang selalu siap sedia dikantungnya. Namun diluar dugaan, berniat menghindar ternyata pemuda pirang disampingnya itu malah berbicara padanya.

"Hei, apa itu yang kau baca?" tanyanya sambil tersenyum lima jari. 'Ukh.. itu menyilaukan.' Batin Mayuzumi ngeri.

Sejujurnya ia tidak mau menoleh, namun kepalang basah. Mayuzumi hanya menatap sejenak lalu kembali beralih pada novelnya—sama sekali tak berniat menjawab.

"Ah, maaf. Bukannya bermaksud tidak sopan-ssu tapi saat melihatmu mengingatkanku pada seseorang." Ujarnya terkekeh sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Dan Mayuzumi masih setia dengan novelnya.

"Ne, kau tau Manami Haru?" telinga Mayuzumi berjengit. "Aku pernah diberitahu seseorang kalau dia penulis novel yang hebat. Apa benar dia sehebat itu-ssu?" refleklah Mayuzumi menoleh, mendengar salah satu penulis favoritnya disebut-sebut. Ragu menjawab pertanyaannya, alhasil yang terjadi mulutnya malah berkhianat.

"Ya, dia hebat." Terkutuklah dirinya yang terpancing, berniat mengabaikan agar pemuda itu menyerah , dirinya malah jatuh kedalam lubang. Bodoh!

"Begitukah? Ngomong-ngomong, kau memang mirip dengan seseorang—tepatnya sih mantan pacarku-ssu. Dia senang sekali membaca buku, walaupun aku kurang tau buku apa yang sering ia baca. hehe"

Nah, kan? Sekarang Mayuzumi kena. Orang macam apa yang menceritakan kehidupan pribadinya pada seseorang yang tidak dikenal, tau namanya saja tidak. Jika boleh, Mayuzumi ingin sekali pindah tempat. Ia tidak akan tahan beberapa menit saja terjebak oleh orang macam ini dan ia tau betul jika tipe seperti ini tidak akan mudah menyerah begitu saja jika di abaikan. Benar-benar tipe yang Mayuzumi hindari didunia ini.

"Oh iya, apa kau sedang menunggu seseorang-ssu? Boleh aku tau? Temanmu? Atau pacarmu? Kalau aku sebenarnya janjian dengan teman, tapi tiba-tiba saja dia sakit. Bukankah aku sial sekali-ssu.."

Pluk

Mayuzumi menutup novel yang ia baca, tidak tahan lagi dengan ocehan pemuda ini. Ia bukan tempat untuk mendengarkan curcol orang lain, ditambah ke ingintahuan—alis kepo nya yang membuat Mayuzumi tambah naik pitam.

Manik abu-abu itu menatap datar si pemuda pirang.

"Itu bukan urusanmu."

"Ehhh.. aku kan hanya—Ah, Kurokocchi ?"

'Kurokocchi?' melihat pemuda itu tak lagi memandangnya, reflek membuat Mayuzumi menoleh. Bola matanya terbelalak lebar.

"Hei hei, kebetulan sekali. Lihat pria itu, dia mantan pacar yang ku maksud tadi-ssu."

Tubuh Mayuzumi seketika membatu.

"Kurokocchi….!"

"Tetsu..ya.."

"Maaf menunggu lama Chihiro-kun. Dan—Kise-kun kenapa kau bisa disini?"

Pemuda bersurai babyblue, Kuroko Tetsuya—alias kekasih yang sedari tadi Mayuzumi tunggu tanpa diduga adalah mantan dari pemuda berisik yang sedari tadi ia sumpah serapahi. Demi apapun, takdir ini membuatnya gila.

"Are? Kalian saling kenal? Kebetulan sekali, kalau kalian ingin pergi aku ikut ya-ssu. Aku sedang bosan! Ya, ya, ya?"

Oh ya tuhan, Mayuzumi ingin pulang sekarang juga.

.

.

Fin