Title : Please Don't (Prolog)
Author : Always YeWook ( YeWookGoPublic)
Pairing : YeWook
Rating : T
Disclaimer : YeWook saling memiliki didunia dan akhirat.
FF ini murni hasil dari otak ngadat saya
Summary : Ryeowook tidak suka saat dia terus diikuti oleh Yesung.
Tapi mau bagaimana lagi, Yesung adalah bodyguardnya.
*summary gagal /buang/
.
.
^YAOI^
.
.
YeWook Go Public
.
.
.
.
`PROLOG`
.
.
.
.
Langit berubah menjadi gelap, bukan karna cuaca yang buruk tapi memang kini sudah malam. Seorang namja mungil berparas manis yang saat ini masih menggunakan pakaian sekolah terlihat sedang menikmati sebotol wine disebuah bar yang sekarang sudah mulai ramai didatangi pengunjung. Memegang sebotol wine bukan berarti dia hanya meminum sebotol itu saja, 2 botol lainnya sudah kosong diminum sendiri olehnya. Alhasil, namja manis itu setengah tidak sadar sekarang, sebenarnya dia tidak kuat minum, tapi dia memaksa untuk terus meminum wine itu. Kim Ryeowook.
Seorang namja lagi, berdiri dibalik sebuah dinding sambil memperhatikan namja mungil tadi dengan intens. Namja ini memakai pakaian yang sangat rapi, jas hitam yang dipakainya sangat kontras dengan kulitnya yang putih. Namja ini tak sedikitpun melepas pandangannya dari namja mungil itu. Tampang cemas sangat terlihat diwajahnya, sedetik kemudian dilihatnya jam tangan yang melingkar dilengan kirinya. "Aku sudah memberi banyak waktu. Semoga emosinya sudah mereda sekarang," namja ini keluar dari sisi dinding tempatnya bersembunyi tadi. Kim Yesung.
"Tuan muda, Anda harus pulang sekarang," kini dia sudah berdiri tepat disamping ryeowook.
Tidak ada sahutan dari ryeowook, matanya terpejam dengan sempurna. "Dia tertidur. Tuan muda?" kembali tidak ada jawaban. "Semoga saat sampai dirumah nanti, orang tuanya sedang tidak ada. Aku bisa dipecat jika membawanya pulang dalam keadaan mabuk."
"Tuan, sebaiknya bawa dia pulang sekarang. Bahaya kalau ada polisi yang datang kesini dan melihat ada anak sekolah yang mabuk," jelas salah satu pelayan yang bekerja di bar itu, Yesung hanya menganggukkan kepalanya kemudian mengangkat tubuh wookie dengan bridal style.
.
.
YeWook Go Public
.
.
"Apa yang terjadi dengan Wookie? "
"Ssshh" yesung menyuruh orang itu untuk diam. "Maafkan saya Nyonya. Tuan muda tertidur dimobil, bolehkah saya mengantar tuan muda kekamarnya terlebih dahulu?"
Yeoja paruh baya itu menganggukkan kepalanya, mengetahui putra nya hanya tertidur dia jadi tidak berani mengeluarkan suara. "Terima kasih, Nyonya" yesung menundukkan kepalanya kemudian segera membawa wookie kekamar.
.
.
"Hey pabbo! Kau yang mengajari adikku mabuk-mabukkan?!" tanya hankyung penasaran saat yesung memberitahunya kalau ryeowook mabuk.
"Tentu saja tidak!"
Setelah yesung membaringkan wookie dikamarnya, yesung segera masuk ke kamar hankyung yang notabene adalah hyung dari ryeowook dan juga sahabat yesung sejak SMA.
"Wookie memaksaku memberikan kunci mobil padanya. Aku pikir dia akan pulang ke rumah. Untung saja aku mengikutinya, jadi aku tau kalau dia ternyata pergi ke bar. Hankyung, bantu aku mencari jawaban jika umma mu bertanya tentang wookie yang pulang malam hari ini."
"Tunggu dulu, saat kau tau wookie masuk ke bar. Kenapa kau tidak menariknya pulang eoh?"
"Aku sudah membujuknya untuk pulang. Tapi dia malah menamparku, setelah itu aku tidak berani mengganggunya lagi dan hanya memperhatikannya dari jarak jauh," yesung duduk disisi tempat tidur hankyung, sedangkan hankyung sendiri menyandarkan badannya dikepala tempat tidur. "Kalau orangtua ku tau Wookie mabuk, dia pasti dimarahin" ungkap hankyung, yesung menganggukkan kepala.
"Tapi, karna kau adalah bodyguard nya Wookie, jadi kau lah yang paling bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada Wookie. Jadi kesimpulanku adalah kau yang akan kena marah oleh orangtuaku."
"Kenapa kau jadi menakut-nakutiku. Bantu aku mencari alasan kenapa wookie pulang terlambat hari ini!" yesung hampir saja memukul kepala hankyung kalau saja hankyung tidak mengelak dengan cepat.
"Kalau kau mau ku bantu, bersikaplah yang baik padaku. Dasar, bodyguard abal-abal!"
Yesung diam, sorot matanya meminta agar hankyung mau membantunya.
"Baiklah. Sebaiknya begini saja, dengarkan…" hankyung membisikkan sesuatu ke yesung. "Aku pikir itu tidak buruk" respon yesung atas ide yang diberikan hankyung.
.
.
.
.
STOP
.
.
Maaf yah kalok ada yang bingung ama ceritanya, ini masih prolog.
Pasti pada bingung kan kenapa prolog bentuknya begini?
Hahaha.. -_-v
.
.
Oke.. Jika ada yang berminat dengan Chapter 1 nya. Silahkan Review yah…
.
.
Saya Tunggu ^^
