.
.
.
Desclaimer : Masashi Kishimoto
Genre : Romance/crime/general
.
.
.
''Uchiha-san, kami sudah menangkap tersangka kasus pembunuhan seorang gadis di Universitas Tokyo dua hari yang lalu'' Sasuke menoleh ke arah rekan kerjanya itu.
''Dimana dia?''
''Masih di dalam mobil, kami menemukan pisau dan gunting yang berada di kamarnya di kedua benda itu terdapat bercak darah dari korban'' kemudian pria berambut nanas tersebut memperlihatkan kedua benda yang di sebutnya tadi yang sudah terbungkus plastik dan menaruhnya di atas meja.
''Di tubuh korban terdapat tusukan pada bagian dada dan perut, dan darah yang terdapat di pisau sama dengan darah korban namun, darah yang berada di gunting berbeda dengan korban dugaan kami dia sudah membunuh dua orang sekaligus namun yang satu mayatnya belum di temukan'' Jelas rekan kerjanya itu.
''Begitu ya, kejam sekali. Bawa-'' Saat Sasuke berbicara tiba-tiba ponsel temannya itu berbunyi, dengan sopan temannya itu meminta waktu sebentar memberikan jeda bicara di antara keduanya, temannya itu segera keluar dari ruangan Sasuke.
Sasuke mengambil pisau yang di taruh temannya di atas meja tadi, alis mengernyit melihat darah yang ada di pisau tersebut.
Beginilah pekerjaan Sasuke, seorang polisi yang harus menyelidiki dan menangkap kasus-kasus kejahatan yang mulai dari wajar hingga tak wajar atau menyeramkan seperti ini.
Seketika temannya masuk ke ruangannya lagi sambil meminta maaf dengan wajah kelegaan seperti beban hilang dari pundaknya.
''Korban kedua telah di temukan oleh tim kami, dia di temukan di sebuah gedung tak terpakai di dekat Universitas Tokyo, jenis kelaminnya perempuan'' Alis Sasuke menyatu, semua korbannya perempuan?
''Bawa tersangkanya ke sini akan ku introgasi''
''Siap''
.
.
.
Tak perlu waktu lama beberapa orang memasuki ruangannya dengan menggeret seorang gadis.
''Dimana tersangkanya?''
''Ini''
Salah satu dari mereka mendorong gadis berambut biru panjang yang bergelombang yang memakai gaun tidur selutut yang tampak rapuh. Sasuke tidak percaya gadis cantik ini membunuh orang.
''Dia?!'' Sasuke dapat melihat kedua tangannya di borgol, gadis itu terus menundukkan wajahnya sehingga dia tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas. Sasuke menyuruhnya untuk duduk dihadapannya dan menyuruh meninggalkan mereka berdua.
''Siapa namamu nona?''
''Hyuuga Hinata'' Sasuke mulai mengetik.
''Umur''
''Dua puluh satu tahun'' Sasuke sedikit kesal karena sedari tadi ia menundukkan wajahnya, ia tau memang perbuatannya memalukan tapi setidaknya bisakah dia sopan sedikit?
''Angkat wajahmu!'' gadis itu menurut dan mengangkat wajahnya. Seketika Sasuke terpesona bagaimana mungkin gadis cantik ini membunuh orang di tambah wajahnya yang seperti malaikat. Jantungnya berdegup kencang darahnya berdesir
''Alasan kau membunuh mereka'' Sasuke berusaha mengalihkan perhatiannya ke komputer namun hal sepele seperti itu saja sangat suli ia lakukan matanya terus menatap gadis itu, tiba-tiba ruangan menjadi panas.
''Mereka merebut pria yang kusuka, aku sangat mencintai orang itu dengan sangat egois, tapi dia tidak kunjung membalas perasaanku di tambah mereka terus mendekati pria yang kusuka aku benci itu''
Sifatnya seperti karakter yandere yang sering ada di komik atau anime yang dulu pernah Sasuke tonton.
Sasuke menyeringai, jarinya memegang dagu gadis itu dan wajahnya mendekat berbisik dengan sangat rendah.
''Cintailah aku, egoislah, lupakan pria brengsek itu, maka aku akan memberikan cinta yang tak terhingga untukmu''
Mata gadis itu membulat.
''eh?''
.
.
.
Chapter 1 cinta terlarang antara polisi dan tersangka.
Review please!
