I Miss a Moon That Like You So Much

Kuroko no Basuke © Fujimaki Tadatoshi-sensei

This Fanfic © Zyx09

Warning(S): AU, maybe OOC, maybe Typos, Sho-Ai detected, Akashi Seijuurou POV.

It's my First Fanfic, so i need a some review for this

Please Enjoy It~


Angin bertiup, membisikkan sepatah dua patah kata di telinga. Hawa dingin yang kurasakan begitu terasa saat aku membuka mataku dari keheningan.

Di situlah, aku menyadari sesuatu.

Kau, seperti bulan.

Kedatanganmu seperti bulan, membuatku terenyuh akan cahaya lembutnya.

Ah, betapa ku merindukannya, terasa hangat di saat yang sama. Membayangkan hal itu sudah mampu membuatku merasa ingin memejamkan mataku, belaian lembut akan terasa di atas kepalaku.

Ah, begitu hangat. Begitu lembut, bahkan melebihi kelembutan sutra. Bahkan secangkir teh hijau pun akan kalah dari kehangatan dirimu.

Keberadaan dirimu yang sungguh berharga, bahkan lebih berharga dari diriku sendiri. Lebih berharga dari kemenangan.

Cahaya yang telah menunjukkanku jalan untuk hidup yang mulai kelam. Kini hidupku telah berbeda dari sebelumnya.

Tentu saja, karena kau.

Di balik kabut tipis di malam hari ini, aku memandangi langit kosong, dan membayangkan ada bulan di sana. Yang mirip seperti dirimu. Ah, andaikan waktu bisa berputar lebih lambat sebelumnya. Aku pasti bisa mengingat semua hal di dunia ini lebih lama.

Senyuman yang hangat, suara tawa yang mengisi hatiku, dan tangisan yang pernah membuatku ingin memelukmu.

Ingin kukatakan pada Kami-sama agar bisa bertemu denganmu. Ingin sekali kuberharap akan ada bintang jatuh yang muncul di depan mataku, agar aku bisa membuat permintaan.

Permintaan agar aku bisa melihatmu sekali lagi.

Aku memejamkan mata, membayangkan betapa halusnya usapan di kepalaku. Betapa nyamannya kepalaku berada di atas kedua pahamu yang kau jadikan bantal untukku.

Dan kau datang di hadapanku, Kami-sama mengabulkan permohonanku. Beberapa helai rambut biru muda darimu menyentuh pipiku. Sebutir air mata turun dari matamu. Ingin aku tersenyum dan menenangkanmu. Mengatakan kalau aku tidak apa-apa. Aku yang sekarang sudah tidak bisa melakukannya.

Lalu kau menangis, meraung-raung di hadapanku. Ah, aku salah apa? Memangnya apa yang terjadi denganku? Seketika ku merasakan cairan kental menyentuh sisi telingaku.

Ah, aku tahuini.

Aku ingin memelukmu, sekali lagi. Meleraimu di sini, mengelus kepalamu lembut, menenangkan tangisanmu. Ingin, ingin sekali. Ingin sekali kurasakan tangan yang mampu menghangatkanku dalam kedinginan ini.

Kusebut namamu, lalu kau membalasnya. Aku menyunggingkan senyum, yang mungkin akan menjadi yang terakhir kali kau lihat.

Lalu ku berteriak di dalam hati, memarahi langit yang ada di atas sana. Mengutuk kehidupanku sendiri.

Kemudian gelap, dan sunyi. Yang bisa kudengar hanya suara tangismu, dan yang bisa kurasakan adalah tubuhku yang didekap erat olehmu. Setelah itu aku tidak bisa merasakan apa-apa.

Aku mulai merindukan bulan, yang mirip sepertimu. Dan juga dirimu sendiri.

Bisakah aku menemuinya lagi?

Fin


Zyx Note:

And Finally, IT'S DONE! You can imagine by yourself what happened [TL: kalian bisa membayangkan sendiri apa yang terjadi] (LOL)

Thanks buat lagunya Miyawaki Shion-Gekkou yang udah menginspirasi :D and thanks buat BLCD-nya Suzuki Tatsuhisa x Hirakawa Daisuke yang menemani malamku saat menulis ff ini *eh And so MANY THANKS for my friends Lut-chan, Si-chan, dan Pi-chan. FF ini gak ada without you all :D

By the way, (seperti yang sudah dikatakan diatas) ini first fanfic-ku disini. Jadi, kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk fanfic berikutnya.

See U next time, all! Love U so much! :*