"Aku mendeteksi keberadaan space stone di Manhattan!" seru Tony sambil mengutak-atik layar komputer A.I nya.

"J.A.R.V.I.S? Bisa tolong kau deteksi siapa yang menggunakan space stone di siang bolong seperti ini?"

"Undentified sir,"

Tiba-tiba ada getaran gempa hebat. Para Avengers panik. Gedung mereka bagaikan diombang-ambing oleh gelombang laut yang menderu.

"Ini bukan gempa, tapi reaksi dari space stone! Batu itu terhubung dengan jalan buka-tutup portal antar dimensi," sahut Steve.

"Baiklah, saatnya... AvengersAssemble!"

"Sir, saya rasa space stone bereaksi karena Thor membuka portal lalu pergi bersama Hulk dan Hawkeye ke Asgard,"

"Oh shit-"

"Language, Tony!"

...
...
...

Flashback,

"Tony, aku tak menyangka baju-bajumu sangat bau apek, seperti bau bangkai tikus" cibir Clint sembari membawa tumpukan plastik berisikan baju teman-temannya.

Natasha juga mengeluh, "Ya dari pada aku harus membawa pakaian anggota Avengers yang besar dan bercelana pendek," lalu Hulk menggeram merasa tersindir.

"Ya, prajurit! Ini sudah menjadi tanggung jawab sebagai Avengers, 'kan? Memenuhi jadwal piket sehari-hari,"

Tiba-tiba suara terompet kerajaan yang terdengar kampungan dan tua berbunyi dan nyaring di seluruh gedung Avengers, "Itu bukan ringtoneku," celetuk Clint.

"Aha! Itu adalah surat yang datang dari Asgard! Selamat tinggal!" dan Thor meninggalkan tempat santai para Avengers.

Clint dan Hulk mengikuti Thor dari belakang lalu masuk ke dalam ruangan milik Thor. Ya, ruangan yang di desain persis seperti Asgard khusus untuk dirinya.

"Undangan pertemuan pesta di Asgard?"

Clint antusias saat mendengarnya, "Wow, pesta di Asgard? Terdengar keren jika kita ikut berpesta dengan para dewa, ya kan Hulk? Siapa tau aku kecipratan,"

"Hulk tidak mau pesta, Hulk ingin sesuatu yang bisa di hancurkan,"

"Bilge, tangkap!" Thor melemparkan palu Mjolnir nya dan peliharaanya yang aneh mengejarnya.

Wajahnya menekuk, membuat kedua rekan kerjanya ini memiringkan kepala heran, "Kau kenapa, Thor? Bukannya pesta itu asik?"

Thor menghela nafas berat "Entahlah, masih banyak hal yang lebih penting diurus dibumi kan? Melindungi bumi dari ancaman terutama Thanos."

"Ah ayolah! Aku ingin ikut soalnya! Ayo Thor aku yakin pestanya akan asik kalo aku dan Hulk ikut didalamnya," Thor terdiam dan tak lama kemudian tersenyum.

"Baiklah, Heimdall! Portal!"

...

...

"Masalahnya adalah kita bukan Asgardian, Tony."

Tony berpikir keras, "Aku tahu apa yang harus kita lakukan,"

...

...

"Aku rasa ini bukan ide yang bagus, jika melibatkan Bilge," ucap Natasha.

"At least Bilge is an Asgardian, Widow."

(Setidaknya Bilge adalah Asgardian, Widow)

Sam memasangkan wing nya di punggung Bilge, "Aku baru pertama kali memasangkan wing ku di monster seperti ini,"

"Sir, saya mendeteksi aktifitas space stone yang sedang di aktifkan!"

"Tony, bagaimana caranya kita bisa masuk ke Asgard sementara kita butuh Heimdall buka portal tapi kita sama sekali bukan Asgardian!" Sam komat-kamit tidak jelas namun tak lama kemudian di langit tepat di atas gedung Avengers ada lubang besar bagaikan galaksi.

"Aku rasa Asgardian memang butuh bantuan kita," Steve tersenyum.

Lalu, Steve dan Natasha memasangkan tali yang mengikatkan kendaraan ke tubuh Bilge. Sementara Tony, menyiapkan 'mjolnir' menjadi sebuah hologram.

"Okay, perfect! Get in, guys!" Natasha memerintah dan mereka langsung naik ke kendaraan itu.

"Pegangan erat, guys! Bilge, fetch!"

"Avengers Assemble!"

➳ Chapter 2: Konohagakure