Namja 20 sec

Cast : Kaisoo focus (Special Kaisoo day)

Genre : Romance

Rate : T

Author: Kim Jong Soo 1214

Disclamer: Saya akui bahwa Kaisoo itu cuma milik Tuhan YME, Orang tua, dan SM Ent. Saya cuma minjem nama doang untuk kepentingan cerita. Tidak ada plagiat sama sekali,karna fic ini murni dari hasil pemikiran author.

Warning : YAOI (boyxboy), Typo (s), alur gaje, abal.

Summary:

Hai kau! Bisakah kau menatapku semenit saja? Bahkan aku hanya membutuhkan 20 detik untuk mencintaimu...

Kim Jong Soo 1214

Present

Dia, namja bertubuh mungil dengan sejuta pesona. Mata bulat bening yang selalu berbinar. Tatapan malu-malu menambah daya tarik sosok yang sering dipanggil Kyungsoo itu. Pipi gembil yang merona, bibir merah merekah, senyum teduh yang selalu dia pancarkan menambah daftar kesempurnaan namja manis yang satu ini. Hanya saja ada yang aneh dengan Kyungsoo. Dia selalu mengendap-endap, diam-diam, takut-takut saat melihat Jongin. Benar, Jongin si anak bandel dari kelas sebelah. Kyungsoo sering menyebutnya namja 20 detik. Kenapa? Kalian akan segera tau jawabannya.

.

.

.

Hari ini adalah hari Selasa. Biasanya saat bel jam istirahat berbunyi Kyungsoo akan langsung berlari keatap gedung SM High School tempatnya menimba ilmu ini. Dia akan bersembunyi dibalik tumpukan kardus bekas dipojok atap gedung itu. Menunggu sosok tampan yang akan selalu duduk pada kursi kayu tepat diseberang persembunyian Kyungsoo. Siapa lagi kalau bukan Jongin. Namja tampan berkulit tan eksotis yang sudah satu tahun ini mencuri hatinya. Dan benar saja, belum lama Kyungsoo memposisikan tubuh mungilnya dibalik tumpukan kardus bekas itu, Jongin juga memasuki atap gedung itu. Sebelumnya Kyungsoo telah meletakkan satu bungkus roti coklat dan sekotak susu diatas kursi kayu itu dengan memo kecil berisi kalimat-kalimat penyemangat untuk Jongin.

Seperti biasa, Jongin akan mendudukkan dirinya diatas kursi kayu itu. Memejamkan mata dengan wajah menengadah seolah menikmati hembusan angin yang menerpa lembut wajah tampannya. Dari balik tumpukan kardus itu, Kyungsoo tersenyum lembut. Mengagumi betapa sempurnanya pahatan Tuhan didepannya.

Jongin mulai membuka matanya dan menoleh kekanan. Dipojok kursi sudah ada sebungkus roti coklat dan sekotak susu. Jongin mengambil roti dan susu itu. Membaca memo berwarna coklat yang tertempel disana.

Selamat hari selasa Jongin. Seperti biasa, roti coklat dan sekotak susu untukmu. Makanlah dengan baik. Fighting! ^^

Begitu kira-kira isi memo kecil itu. Jongin mengulas senyum dibibir seksinya. Tidak pernah ada nama pengirim dimemo itu. Dan itu membuat Jongin penasaran dengan sosok misterius yang begitu baik hati memberinya sebungkus roti dan sekotak susu setiap hari Selasa. Setidaknya sekitar satu tahun belakangan ini.

Tidak lama setelah itu, Jongin segera membuka roti itu dan menghabiskannya. Begitu juga dengan sekotak susunya. Hal itu tentu saja membuat Kyungsoo tersenyum puas. Dengan sebungkus roti dan sekotak susu yang sama, Kyungsoo mulai memakan makan siangnya dengan riang. Tanpa disadari Jongin telah berjalan keluar meninggalkan atap gedung. Kyungsoo tidak merasa kaget, karena Kyungsoo sudah sangat hafal bagaimana kegiatan Jongin..

.

.

Ini adalah hari Rabu. Seperti biasa Kyungsoo akan segera berlari keluar kelas setelah bel istirahat berbunyi. Kali ini bukan diatap gedung, Tapi dihalaman belakang sekolah. Dan seperti biasa pula Kyungsoo akan segera bersembunyi dibalik pohon besar tidak jauh dari kursi kayu panjang dipojok taman. Tentunya setelah meletakkan sepotong roti strawberry dan sekotak jus jeruk diatas kursi kayu itu. Tak lupa memo dengan kertas berwarna merah yang tertempel rapi disana.

Dan tak butuh waktu lama untuk Kyungsoo menunggu, Jongin sudah berada disana. Meletakkan pantatnya diatas kursi kayu itu. Mengarahkan pandangannya keatas. Menikmati hijau daun yang begitu menenangkan hatinya. Jongin menoleh kekanan. Dan tentu saja Jongin menemukan sebungkus roti strawberry dengan sekotak jus jeruk dengan memo berwarna merah disana.

Selamat hari Rabu, Jongin. Habiskan roti dan jus-mu, ne? Stay happy. Fighting ^^

Begitulah kira-kira isi memo itu. Jongin selalu tersenyum membaca isi memo yang menutnya sangat manis. Dan seperti biasa, tidak ada nama pengirim roti dan jus-nya.

Tanpa pikir panjang Jongin segera membuka roti dan menghabiskannya. Jus jeruk yang selalu hadir disetiap hari Rabu itu tak lupa ia teguk habis. Dan dibalik pohon, ada Kyungsoo yang tersenyum puas melihat bagaimana Jongin menghabiskan roti dan jus pemberiannya. Segera saja Kyungsoo membuka sebungkus roti strawberry dan jus jeruk yang sedari tadi dibawanya untuk makan siangnya. Inilah Kyungsoo, namja yang selalu mengendap-endap dan sembunyi-sembunyi untuk sekedar melihat Jongin. Sepertinya kalian mulai paham dengan maksud dari namja 20 detik yang Kyungsoo maksud.

.

.

.

Dan hari ini adalah hari Kamis. Kyungsoo akan segera berlari keluar kelas setelah bel istirahat berbunyi. Bagaikan suatu alarm yang membuat Kyungsoo selalu tepat waktu. Hari Kamis bukan hari diatap gedung atau di taman belakang sekolah. Hari Kamis adalah digedung latihan dance. Kyungsoo sangat hafal dengan kegiatan Jongin yang satu ini. Setiap hari Kamis Jongin akan selalu berlatih dance digedung ini. Dan Kyungsoo akan segera bersembunyi dibalik property tak terpakai yang ditumpuk rapi dipojok ruang latihan ini. Tentu saja setelah meletakkan sebungkus roti keju, jus apel, dan sekotak vitamin.

Bagaikan sebuah takdir, Jongin selalu tepat datang keruang latihan setelah Kyungsoo berhasil menyusupkan tubuh mungilnya dipojok ruangan itu. Untung saja tubuh Kyungsoo mungil, jadi memudahkannya untuk bersembunyi di segala macam medan.

Jongin yang sudah siap dengan segala persiapan latihannyapun segera menggerakkan tubuh atletisnya. Bergerak dengan powerfull dan sangat memukau. Sungguh, kemampuan menari Jongin sukses membuat Kyungsoo berdecak kagum. Jongin sangat hebat dan berbakat. Lihatlah bagaimana dengan lincahnya tubuh Jongin bergerak kesana kemari meluapkan rasa senangnya terhadap menari. Sangat terlihat bagaimana Jongin menari dengan hati, tanpa paksaan dari siapapun. Bahkan jika Kyungsoo selalu melihat Jongin menari, itu tidak akan membuat Kyungsoo merasa bosan.

Setelah puas berlatih, Jongin mendudukkan tubuhnya dibangku kayu tidak jauh dari tumpukan properti yang menjadi tempat persembunyian Kyungsoo. Jongin menyeka keringatnya yang menetes didahi dan lehernya menggunakan handuk yang ia bawa. Dari jarak sedekat ini Kyungsoo dapat mencium wangi maskulin yang menguar dari tubuh Jongin. Jongin melepas kaos oblong yang dia gunakan khusus untuk berlatih. Tentu saja itu membuat Kyungsoo blushing ria ditempat persembunyiannya. Bagaimana tidak, tubuh dengan abs yang terbentuk itu seolah menghipnotis Kyungsoo.

Jongin menoleh kekanan. Sudah ada sebungkus roti keju, sekotak jus apel, dan vitamin tergeletak rapi dipojok bangku yang Jongin duduki. Kali ini kertas memo berwarna putih.

Selamat hari Kamis, Jongin. Jangan malas minum vitamin, ne? Berlatihlah dengan serius, dan jaga kesehatanmu. Fighting ^^

Jongin tersenyum menatap sekotak vitamin itu. Menatapnya lama. Entah mengapa hal ini membuat hati Kyungsoo berdetak tidak normal. Ada apa denganmu Kyungsoo? oh,apa kau benar-benar jatuh cinta pada pesona Jongin sekarang?

Jongin mengambil sebungkus roti dan memakannya. Tak lupa meminum jus apelnya. Kyungsoo yang melihat Jongin mulai memakan roti pemberiannya juga segera membuka bungkus roti yang sama dengan milik Jongin. Entah mengapa bungkus roti ini sangat sulit dibuka. Dan tentu saja hal ini membuat suara gemerasak khas plastik roti yang sulit dibuka. Dan tanpa Kyungsoo sadari Jongin mulai curiga dengan suara aneh yang tak sengaja diciptakan Kyungsoo.

Jongin mengedarkan pandangannya kesegaa arah. Menajamkan pendengarannya. Suara gemerasak itu masih terdengar. Padahal sedang tidak ada seorangpun diruang latihan ini. Jongin yang merasa curigapu menoleh kebelakang tepat ditumpukan property yang tak terpakai itu. Sedangkan Kyungsoo masih saja sibuk dengan acara membuka bungkus rotinya.

Tanpa sengaja Jongin melihat siluet mungil yang sedang duduk manis dibalik tumpukan property itu. Jongin mencoba mendekatinya perlahan tanpa menimbulkan suara.

"Kau butuh bantuan?" tentu saja suara Jongin sukses membuat Kyungsoo kaget. Reflek Kyungsoo melemparkan roti kejunya didepan wajah Jongin. Mata bulatnya semakin membulat saat tau Jongin tengah berjongkok didepannya.

"J-Jongin" Kyungsoo tergagap

"Kau tau namaku?" tanya Jongin masih tidak merubah posisinya. Tatapan Jongin begitu tajam. Dan itu semakin membuat jantung Kyungsoo berdetak tak beraturan. Pipi gembil dan putih itu berubah menjadi merah jambu.

Kyungsoo hanya bisa mengangguk menjawab pertanyaan Jongin.

"Sedang apa kau disini" Jongin kembali bersuara. Kyungsoo yang sadar dengan situasi ini segera bangkit dan berlari kelauar ruang latihan. Tidak mau membongkar semua usaha penguntitannya untuk Jongin sia-sia saat Jongin tau tentangnya. Maka dari itu Kyungsoo mrmilih meninggalkan Jongin dengan pertanyaan yang tidak dia dijawab.

Jongin masih menatap tubuh mungil Kyungsoo yang menghilang dibalik pintu ruang latihan. Tanpa sadar Jongin tersenyum melihat tingkah namja itu yang menurutnya sangat aneh. Dan saat Jongin menolehkan kepalannya, Jongin menemukan sebungkus roti keju, sekotak jus apel, dan vitamin yang sama persis seperti miliknya. Bedanya milik namja mungil ini tidak ada memo yang menempel dirotinya.

Jongin yang tadinya hanya tersenyum kini mulai terkekeh. Jongin tau sekarang siapa orang misterius yang selama ini 'menghantuinya'.

TBC OR END?

Itu tergantung review dari readerdeul ya *PLAK

Ini fic saya buat special untuk KAISOO DAY, horeeee... *jingkrak2kegirangan

JongSoo post-nya tepat pukul 12.00 malem loh, sengaja banget demi My Baby Kyungie. Kenapa gak di post pas tgl 13? Itu karena pengen kasih hadiah ke Baby Kyungie. Hahaha...

JongSoo seneng bisa bikinin fic manis untuk hari spesial My Couple bias. Kyungsoo Oppa Chukkae ^^

Seperti biasa, kritik dan saran saya tampung dengan baik, asal bukan bash ya...

Happy Kaisoo Day, Happy Kaisoo Shipper, Happy EXO-L

We are One, We are EXO, Saranghada ^^

12 January 2016