Cinta Yang Tak Sampai
A Fiction Story Of Sasusaku ( Sakura dan Sasuke)
Dan Naruhina (Naruto Hinata)
By Novi Ai Luph You aka Novita Susanti
25 Januari 2015
Naruto milik Masashi Kisimoto
Rating : M
Genre : Drama, Romance, Au, Angst, Hurt, Sad, Humor & Lemon
Nb : FF ini hanya untuk hiburan semata
Mohon maaf bila ada penulisan yang salah karena saya sulit mengetik di laptop masih belajar ngetik
Sebelumnya saya ingin mengucapkan terima kasih dan salam kenal kepada , 6hanazono yuri, nadya ulfa, Cahya Uchiha, 4Coretan Hikari, Akasuna no sandara atas review nya, saya sangat senang dan bahagia. Saya akan lebih baik lagi.
Chapter 1 : Hubungan Yang Aneh
Di Sebuah Pesta Pernikahan
Sakura berlari mencoba menerobos kedalam sebuah pesta pernikahan, namun seperti nya gagal.
"Tolong ijinkan aku masuk tuan"
"Aku hanya ingin memberikan ucapan selamat menikah seecara langsung kepada teman kecil ku"
"Bukan kah kalian semua tahu, aku sakura teman kecil sasuke. Ayolah tuan, kumohon biarkan aku masuk sekali ini saja"
"Ya tuan, ya ya please"
Sakura memohon kepada protocol pengawalan klan uchiha sambil memasang puppy eyes. Tapi rasa nya percuma. Ini tidak mempan.
"Maaf nona sakura, tetapi anda tetap tidak bisa masuk. Ini adalah perintah langsung dari nyonya besar"
Protocol pengawal itu menyeret sakura keluar dari kediaman uchiha.
Sakura terlihat sangat kesal.
"Ya ampun, sebentar lagi pernikahan nya akan di mulai. Aku harus bisa secepat nya masuk ke dalam"
Sakura sangat gelisah. Sakura ingin masuk tetapi selalu gagal. Sakura melihat kedatangan gara. Pucuk dicinta ulang pun tiba. Tiba-tiba sakura tersenyum lebar.
"Aha, aku punya ide"
Sakura melangkah mendekati gara dan menggelayut manja di lengan nya
"Gara kun, kumohon bantu aku"
Gara selaku sekertaris pribadi dan sahabat sasuke mengeryit heran
"Apa yang bisa ku bantu"
"Sakura membisik kan rencana nya ke Gara"
Gara menatap sakura menilai, dia menasehati sakura
"Sakura kau akan pergi melawan protocol pengawalan ( dua klan terbesar dan terkuat Uchiha dan Hyuga)?"
"Apakah kau pikir kau akan aman?"
Gara sangat penasaran dan sakura hanya mengangguk dengan mantap.
"Sudah ku katakan sebelum nya…"
"Aku tidak akan pernah meninggal kan sasuke kun dibelakang dan berhenti (menyerah)"
"Selama janur kuning belum melengkung masih ada kesempatan, bukan?"
Gara menatap sakura
"Ya"
"Mari kita masuk ke dalam, gara kun. Tolong bantu aku"
"Baik lah"
Sakura berkata dalam hati,
Dear Sasuke kun
Mungkin kamu gak pernah tahu kalau aku sangat mencintai mu atau
Apakah kau tak pernah mau mencoba untuk menyadari nya?
Why?
*Flash Back*
Naruto menunggu hinata dengan duduk di tangga kediaman hyuga saat malam sambil sesekali bertepuk tangan (memukul nyamuk yang ganjen pada nya) lalu mendongakkan kepalanya keatas. Tiba-tiba terdengar suara kaki melangkah dan naruto merinding. Mungkinkah itu hantu?. Lalu ada suara seorang wanita yang memanggil nama nya.
"Naruto kun"
"Hinata chan?, ogh syukurlah. Aku pikir kau hantu. Astaga kau menakutiku"
Hinata berdiri menghadap kea rah naruto kemudian berbicara
"Aku dengar kau bertemu sakura san"
"Ya", kata naruto
"Kerja bagus naruto kun"
"Apa kau sudah makan malam hinata chan?"
"Kalau belum, kau ingin makan malam bersama ku?", Tanya naruto
Hinata menggelengkan kepalanya
"Aku tidak terbiasa"
Hinata lalu meninggalkan naruto dan hendak masuk ke kediaman nya.
Naruto hendak pergi tetapi hinata berhenti
"Bagaimana kalau minuman?", tawar hinata
Naruto berbalik dan terkejut
"Tentu"
"Mari kita berangkat"
Disebuah bar
Naruto menuangkan sake ke dalam gelas hinata. Mereka sama-sama diam sesaat. Hening.
"Hinata chan"
"Ada hal yang selalu ingin kutanyakan kepada mu"
Hinata menatap naruto ingin tahu.
"Mengapa kau mencintai ku?"
"Kau pasti sudah tahu, kalau aku mencintai sakura chan"
Hinata menghembuskan napasnya
"Kau pikir mengapa aku mencintaimu?"
Naruto juga ikut menghembuskan nafas nya berat
"Aku… , Tidak tahu hinata chan"
"Dari saat kita bertemu, sampai sekarang… Aku tidak pernah…tahu tentang mu"
"Aku harap aku bisa tahu"
Hinata melirik naruto
Dan menghembuskan nafas nya
"Malam ini…"
"Mari kita minum naruto kun"
Di Halte Bis
Naruto dan hinata berdiri di depan halte bis. Naruto berusaha menghentikan taksi, sementara hinata memasang wajah sangat terluka sambil melamun.
"Sialan"
"Taksi"
Tetapi taksi nya tidak berhenti dan melewati mereka begitu aja.
"Hei, taksi"
"Astaga, Cara ini tidak berhasil"
Naruto terlihat sangat kesal kemudian dia memandang hinata.
"Kita harus mencoba memanggil taksi di tempat lain hinata chan"
Mereka berdua berdiri berdampingan di pinggir jalan. Namun tiba-tiba Hinata meletakkan kepala nya di pundak naruto. Hinata menangis
"Naruto"
"Aku sangat mencintai mu dan aku pasti sangat merindukan nya"
Hinata menangis sesegukan. Naruto memegang punggung hinata dan menepuk-nepuk nya pelan.
"Tenang lah hinata ada aku di sini"
Di Kamar Sasuke
Sasuke mengganti-ganti chenel tv di kamar nya sambil tiduran miring menghadap kesamping melihat kearah tv. Tetapi dia seperti nya mulai merasa bosan. Lalu dia memutuskan untuk pergi kedapur dan membuka kulkas. Melihat isi kulkasnya dan mengambil ramen instant dan sebotol air mineral. Mengambil ramen dan menyeduh nya dengan air panas. Duduk di sofa sambil menunggu mie ramen yang panas menjadi hangat dan dia membuka botol berisi obat lalu mengambil sebutir pil dan meminum pil obat penenang. Kemudian tiduran di sofa dan mengingat masa lalu nya.
Sasuke dan sakura kecil sedang bermain ayunan. Sakura lalu bercerita tentang mimpi nya kepada sasuke.
"Sasuke kun, aku ingin menjadi seorang ninja medis yang hebat seperti hokage sama"
"Tsunade sama adalah orang yang paling hebat di dunia"
"Dia menyembuhkan orang-orang yang sakit dan menyelamatkan orang yang sekarat"
Yeay, sakura melompat sambil mengacungkan tangan nya keatas
"Sasuke kun aku pasti bisa"
Sakura melompat kesana –kemari dan berlari berputar mengelilingi sasuke.
"Aku ingin menjadi ninja media yang hebat"
"Ninja medis hebat, ninja medis hebat, ninja medis hebat"
"Suatu hari nanti aku akan menjadi seorang ninja medis yang hebat"
"Dan jika sasuke kun sakit dan terluka, maka langsung saja katakana pada ku dan aku akan mengobati mu"
Sakura dan sasuke kecil tersenyum. Sasuke memejamkan matanya.
"Sudah lama sekali aku tidak bermimpi tentang kenangan masa lalu ku dan sakura"
"Sakura sakit sekali. Aku terluka. Disini sebelah sini. Sasuke mencengkram dada nya"
"Bisakah kau mengobati ku, sakura"
Di dalam Kamar Sakura
Sementara disisi lain sakura tidur gelisah di kamarnya, dia bermimpi buruk.
Dia mimpi dirinya memakai gaun pengantin dan sedang menuju pelaminan.
Ini seperti impian nya.
Dia melihat sasuke yang memakai tuxedo putih.
"Tampan, sasuke kun benar-benar tampan"
Dia hendak melangkah maju menuju pelaminan namun tiba-tiba . . .
Dia tertarik mundur kebelakang
Sementara di depan pelaminan
Sasuke memegang tangan mempelai wanita pengantin nya
Tidak itu bukan dia, wanita itu bukan sakura
Sakura hanya menangis, dia mencoba menggerakkan kaki nya untuk maju melangkah tetapi tidak bisa
Dia tetap berdiri didepan nya
Sementara akad nikah di mulai
Pasangan pengantin itu saling menyematkan cincin di jari nya mempelainya masing masing
Sakura menangis semakin kencang tetapi suara nya tidak terdengar
Sakura berteriak
"Sasuke kun , ini aku , aku disini sasuke kun, tolong hentikan pernikahan ini"
"Lihat aku sasuke kun"
"Bukan kah kau berjanji kepada ku kalau kau akan menikahi ku"
Sakura menangis kencang berusaha mengeluarkan suara segenap tenaga nya
Nihil sasuke tidak mendengar nya
Tidak ada seorang pun di pesta itu yang bisa mendengarnya
"Sasuke kun ini aku, aku disini sasuke kun"
Suaranya melemah
Sasuke membuka penutup wajah mempelai pengantin nya sementara Sakura sangat terkejut
"Hinta hyuga?"
Mempelai pengantin wanita nya adalah hinata hyuga.
"Tidak . . . tidaaaakkkkk !"
Sakura terbangun dari mimpi nya. Keringat membanjiri tubuhya, nafasnya ngos-ngosan tidak teratur. Sakura mengusap kening nya. Tangan nya gemetar dan berkeringat. Dia benar-benar ketakutan.
Keesokan Hari nya Di Ruangan Sasuke
Naruto mendobrak ruangan kantor sasuke. Dia menyelonong masuk dan menarik kerah jas sasuke.
"Apa yang terjadi?"
"Bagaimana bisa kau akan menikah dengan hinata chan?"
Sasuke tidak terima.
"Lepaskan, dasar kampret gila!"
"Hey"
"Bagaimana bisa hinata chan menjadi calon pengantinmu?"
Naruto benar-benar marah.
"Kau berjanji akan menikahi sakura"
"Bagaimana bisa kau melepaskan sakura?"
"Lepaskan, lepaskan aku dobe"
"Apa yang ada di kepala mu itu sasuke"
Sasuke berusaha melepaskan diri dari naruto, tetapi mungkin karena naruto tidak pernah semarah ini sebelumnya pada sasuke dia menjadi begitu kuat.
"Aku tidak pernah berpikir kau itu akan menghianati sakura meskipun kau tidak mencintai nya"
"Tapi setidak nya kau harus memiliki sedikit hati nurani"
"Sakura chan sangat tulus mencintai mu"
"Dia benar-benar sangat mencintai mu teme"
"Mengapa kau tega membuat nya sangat terluka dan semenderita ini"
Sekertaris gara masuk dan menasehati naruto.
"Jangan naruto!"
"Kau tahu teme, Sakura chan mencoba bunuh diri"
"Dia bahkan sudah menunggu mu selama 7 tahun dan menghabiskan waktu nya dengan percuma"
"Oke, oke, oke sakura sangat mencintai ku"
"Karena itu lepaskan aku"
Garaa berusaha melepaskan tangan naruto dari kerah sasuke.
"Naruto lepaskan, lepaskan dia"
"Naruto"
Naruto menonjok sasuke dan mengenai pelipis sasuke. Sasuke jatuh terhuyung dan membentur tembok di belakang nya.
"Jangan mengambil tindakan gila, bajingan kau sasuke!"
Setelah cengkeraman naruto lepas. Sasuke akhirnya bisa bernafas lega
Sasuke menatap sengit kearah naruto lalu dia memukul wajah nya hingga naruto jatuh terjengkang ke belakang.
Hidung dan bibir naruto mengeluarkan darah
"Kau, kampvret gila"
"Kau pikir ada dimana kita?"
"Inilah apa yang salah dengan mu"
"Baik sakura sangat mencintaiku atau tidak perasaan nya itu tidak lah penting"
"Yang penting adalah kita sama-sama telah membuat orang yang kita cintai sangat terluka dan menderita!"
"Apa bedanya kau dengan aku?"
"Kita tidak ada beda nya, bukan?!"
"Aku sudah memberi mu kesempatan untuk bisa bersama dengan hinata chan"
"Dia sangat mencintai mu, hinata juga sangat terluka karena tingkah bodoh mu"
"Kau malah asyik mengemis cinta dari sakura yang jelas-jelas mencintai ku"
"Kau tidak tahu kan selama ini hinata chan selalu menangis di belakang mu!"
"Bahkan untuk menunjukkan nya perasaan seberapa terluka dan menderita nya dia kepada orang lain dia tidak mampu"
"Dia berbeda dengan sakura"
"Dia lebih rapuh naruto"
"Sakura setidaknya lebih terbuka pada orang lain saat dia sedih dia bisa menyenderkan kepalanya dan curhat kepada orang lain"
"Sakura juga memiliki sahabat yang sangat dekat dengan nya"
"Sementara hinata dia berbeda naruto"
"Sadarlah!"
"Dia bahkan menolak pertunangan nya waktu kami dijodohkan oleh kedua orang tua kami"
"Demi dirimu"
"Dia melawan keinginan orang tua nya demi kau!"
"Dia rela ayah nya membencinya dan mengusirnya"
"Ayah nya bahkan mengancam akan menghapus namanya dari klan hyuga"
"Kau tak tahu kan naruto seberapa keras kepala dan kekejaman hiashi hyuga"
"Dia juga sangat menderita dan terluka naruto"
"Aku pernah memergoki nya mencoba bunuh diri"
"Tidak hanya satu bahkan berkali-kali"
"Kau bodoh naruto!"
"Baka! Baka! Baka!"
"Kau menyianyiakan wanita sebaik dia"
"Kau tahu naruto . . ."
"Aku benar-benar iri padamu"
"Bertahun-tahun aku mencoba mendekatinya tetapi dia selalu menghidari ku"
"Kau itu lebih beruntung naruto"
"Setidaknya meskipun sakura tidak mencintai mu dia masih perduli dan tidak mengabaikan mu"
"Tidak seperti ku naruto"
"Apa kurang nya aku"
"Aku tampan, pintar, dari klan yang terpandang, aku kaya, mempunyai karir yang bagus, digilai oleh banyak wanita, dan hanya setia kepada satu wanita yaitu hinata"
"Tetapi dia tidak hanya menolakku , dia untuk sedikit saja memandang dan berbicara padaku bahkan enggan"
"Kau tahu naruto ini sangat menyakitkan"
Sasuke tak kuasa menangis. Air matanya mengalir tak dapat lagi dia bending. Sasuke menepuk-nepuk dadanya. Naruto kaget, dia sangat terkejut. Bahkan yang naruto tahu teme sahabatnya selama ini tidak pernah menanngis sekalipun di depan nya tetapi kali ini berbeda.
Tiba-tiba Sasuke pingsan, kepalanya berdarah akibat pukulan naruto.
Gara mengahampiri sasuke yang pingsan.
"Sasuke sadarlah"
"Sadarlah sasuke!, ayo kumohon sadarlah", kata gara sambil menepuk-nepuk pipi sasuke
Di Rumah Sakit Konoha
Sasuke terbaring di rumah sakit. Tsunade yang mengobati nya berkata kalau sasuke mengalami gagar otak.
"Gagar otak?" , Tanya gara kaget
"Lalu kapan dia akan sadar?" , kata gara lagi
Tsunade menghela nafas.
"Aku tidak yakin"
"Mungkin dalam waktu 4 atau 6 jam lagi"
"Operasi utuk menutup luka berjalan dengan baik jadi mari kita tunggu sebentar lagi"
"Tolong rawat dia bachan", pinta naruto
Lalu sasuke siuman. Tubuh nya bergerak. Sasuke memandang ke sekeliling nya dan mencoba untuk bangun. Gara segera menghampiri sasuke.
"Hei apakah kau sudah sadar sasuke?"
"Bantu aku!"
"Kau sudah sadar?", kata gara
"Bantu aku gara!"
"Ayo bantu aku bangun!"
"Apa kau baik-baik saja sasuke?" , Tanya gara
Naruto memegang tangan sasuke dan sasuke membentak nya
"Pergi!"
Sasuke menengok kearah tsunade
"Berapa banyak jahitan yang ku dapat"
"12"
"12?"
" Tolong berikan aku diagnosa nya!"
Sasuke menatap naruto tajam.
"Awas kau, dobe sialan!"
"Aku akan menjebloskan mu karena insiden penyerangan ini"
Naruto menggigit bibir nya
"Teme apakah itu hal pertama yang kau katakana setelah bengun tidur?"
" Kalau memang itu yang kau inginkan maka lakukanlah. Tangkap aku!
"Hentikan itu!" , kata gara tegas
"Naruto apa sih yang sedang kau lakukan" , gara memegang lengan naruto.
"Seorang idiot dengan otak yang buruk selalu memamerkan kebodohan mereka"
"Kau pikir kau bisa menghentikan pernikahan kami"
"Kau hanya menghawatirkan perasaan sakura saja, bukan?"
"Tunggu saja dobe"
"Aku akan memastikan…"
"Kau tidak punya pilihan untuk bisa menghentikan nya"
"Sudahlah sasuke!" , gara berusaha meredakan amarah sasuke dan melerai pertengkaran yang terjadi.
" Aku akan mercepat pernikahan nya"
"Dan aku juga akan memanggil media"
"Aku akan mengungkapkan betapa bahagianya pernikahan kedua klan terbesar di konoha uchiha dan hyuga"
"Aku juga akan membuat semua orang mengetahui bahwa hinata adalah milikku sehingga tidak ada orang yang akan berani menyakitinya lagi"
"Jangan pernah muncul lagi dihadapan hinata atau aku akan membuat sakura lebih menderita dan terluka lagi"
Naruto terlihat sangat kecewa.
Di Jalan Raya
Sakura sedang menyetir mobilnya , dia menelepon sahabat nya yang juga seorang ninja medis di rumah sakit yang sama dengan nya.
"Aku sedang dalam perjalanan ke rumah sakit konoha"
"Seperti yang aku katakan ino tolong rawat sasuke dengan baik selama aku belum tiba kesana"
"Sasuke mungkin mencariku ino"
"Aku akan secepatnya sampai kesana"
"Ya"
Sakura menutup telepon nya. Didalam mobil tangan nya gemetaran
"Sasuke kun apa yang sebenarnya terjadi padamu?"
Di Kamar Inap Rumah Sakit Konoha
Setelah naruto dan gara pergi meninggalkan sasuke. Sasuke menunduk.
"Hinata mungkin telah putus asa untuk mengejarmu dobe"
Tiba-tiba terdengar ketukan pintu dan sakura masuk menghampiri sasuke.
"Sasuke kun apa yang sebenarnya terjadi padamu?"
"Mereka bilang kau berkelahi dengan naruto dan menyebabkan kau mengalami gagar otak?"
Sasuke memalingkan wajahnya dari sakura.
"Pergi sakura! Aku hanya ingin sendirian"
Sakura terlihat sangat kecewa tetapi dia tetap mencoba membujuk sasuke.
"Bisakah kau mengijinkan ku tetap berada disamping mu sasuke?"
"Aku sangat menghawatirkan mu? Aku hanya ingin merawat mu dan berada disamping mu"
"Jika kau sakit, cepat katakana pada ku. Aku akan mengobati mu." Kata sakura
Sasuke tetap memandang kearah lain, namun mungkin karena dia sudah lelah berdebat dengan sakura dia hanya diam saja.
"Apakah kau sudah makan, sasukekun?"
"Belum"
"Kalau begitu makanlah dulu"
"Aku sudah membuatkan mu bubur"
"Apa boleh aku menyuapi mu?"
Sasuke mengalah,
"Ya lakukan apapun yang kau mau lakukan sakura"
Sakura tersenyum.
Di Manshion Uchiha
Hinata sedang melihat-lihat taman rumah klan uchiha dan tiba-tiba ada seseorang yang memanggil nya.
"Hinata chan"
Hinata menolehkan kepalanya,
"Kasan"
Hinata dan ibu sasuke duduk di ruang tamu klan uchiha.
"Maaf aku tidak sering berkunjung ka-san"
"Kehadiranmu sangat dirindukan disini hinata"
"Kamu memberi sasuke kekuatan dan semangat"
"Sasuke sangat mencintai mu"
Ibu sasuke berkata dengan bersemangat. Hinata tersenyum pahit.
"Sebenarnya…"
"Aku datang kesini untuk meminta bantuan ka-san" , hinata menatap ibu sasuke sambil menarik nafas dalam.
"Aku pikir itu adalah sesuatu yang penting hinata chan?"
"Karena kau datang terburu-buru"
"Apakah permintaan mu hinata?"
Hinata mengeluarkan sebuah foto (foto naruto) dari dalam tas nya.
"Seseorang mungkin akan menggagalkan pernikahan kami ka-san"
"Mungkin orang ini (naruto) atau mungkin juga orang lain (sakura)"
"Jika seseorang itu sampai datang ke pernikahan kami, orang yang datang itu mungkin nanti dia akan menanyakan berita rencana pernikahan ku dengan sasuke dan dia tidak akan membiarkan nya"
"Tolong jangan biarkan orang itu masuk ka-san"
"Dan tolong katakan kepada nya bahwa ka-san tidak tahu apa pun mengenai pernikahan kami ini"
Ibu sasuke menunduk terlihat sangat menyesal.
"Aku pikir sudah terlambat hinata chan"
"Karena orang itu baru satu jam yang lalu datang kesini"
"Dia naruto, sahabat sasuke kan?"
"Memangnya ada urusan apa dia akan menggagalkan pernikahan kalian, itu mustahil hinata chan karena dia bersahabat dekat dengan sasuke"
Hinata sangat terkejut.
"Apa ka-san? Orang itu baru saja menanyakan nya kemari?"
"Kalau begitu aku permisi ka-san", hinata berpamitan kepada calon ibu mertua nya. Setelah keluar dari manshion uchiha dia segera berlari lalu masuk kedalam mobil nya dan berusaha menghubungi seseorang.
"Naruto kun ayo angkat telepon mu!"
Bersambung . . .
Next Chapter 2 : Cinta Yang Tidak Sengaja Muncul
See you tomorrow
Arigato reader miss you
