HELLOOOO, Bertemu lagi dengan Rizaaa~~~ Uuuh, maaf... mendadak Riza bikin fic anime K Project... Aku jatuh cinta pada Fushimi Saruhikooo ! Sialaaaaaan ! Riza nggak sabar buat nunggu K Project season 2 di 4 oktober ! /nggak nyambung. Dan, untuk para SaruMi shippers, maaf, Riza bikin fic ini straight... Riza soalnya bukan fujoshi dan mengidap homophobia (=w=)'' Maap kalau pendek yaa? Riza mau ujian soalnyaa~

BTW, ENJOY~


Day 1 : Meow

Normal POV

Yata mengigit bibirnya untuk menahan amarah.

Alhasil, bibirnya berdarah karena gigitannya terlalu keras.

Yata pun mulai memperkencang skateboardnya untuk menjauhi orang orang , menuju ke rumahnya, ya, HOMRA !

Home Sweet Home-nya Yata.


"Yo ! Aku kembali !" ucap Yata saat membuka pintu bar HOMRA

"Yata-saaaaan ! Sudah membeli bahan bahan untuk makan malam ?" Kamamoto menghampiri Yata dengan senang.

"Sudah, nih, dasar perut karet !" kata Yata sambil member dua plastik belanja berisi bahan-bahan nasi kari.

Baju Yata tiba-tiba ditarik kecil oleh anggota perempuan HOMRA yang masih kecil, Anna.

"Makan malam hari ini kari?" tanya gadis berumur 11 tahun yang buta warna.

"Iya ! Ada 'merah' nya kok ! Tenang…" jawab Yata sambil menyengir.

"Yata-chan, ngomong-ngomong, kenapa bibirmu berdarah ?" kata Izumo sambil mengelap salah satu gelas wine yang dikoleksinya.

"Uuuh, ini…."

"Kamu berantem lagi dengan Sar- ?" Goda Izumo.

"NGGAK. YANG JELAS NGGAK !" Jawab Yata dengan kesal.

Ya, 'Saru' adalah kata yang Yata benci, nama teman sekolahnya dulu yang dulunya amat ia sayangi.

Sekarang dia benci 'Saru' karena berkhianat pada HOMRA.

"Kusanagi-san, orang orang mengkomentari aku setiap aku lewa-"

"Komentar apa, Yata-chan ?" Izumo memotong kalimat Yata lagi.

"Jangan memotong kalimatku terus, Kusanagi-san !" omel Yata

"Ya, ya, mereka komentar apa ? Yata itu manis ?"

"J..JANGAN NGAWUR ! Mereka komentar aku seper-"

"Chihuahua." Komentar Eric sambil tiduran di sofa.

"Kamu….." Yata mendeath glare Eric.

Kemudian, Yata menelan ludah lalu membuang nafas,

"Iya, mereka manggil aku chihuahu-"

"Makanya minum susu Yata-chan !"

"Kusanagi-san, stop motong kalimatku, arrgh ! Lagipula aku lagi mencoba minum susu !"

Memang, Yata susah sekali minum susu, makanya dia pendek.

Saking kesalnya, Yata mengambil skateboard nya lagi lalu keluar dari HOMRA.

"Yata-san, tunggu !" Kamamoto, si childhood Yata ingin menyusul.

"Nggak usah, aku pingin nenangin diri dulu !" jawab Yata dengan nada kesal.

Lalu Yata membuka pintu dan langsung meluncur dengan skateboardnya.


Yata saat ini sedang duduk di kursi taman sendirian, nggak, ditemani oleh skateboardnya.

"Kenapa mereka nyebut aku Chihuahua mulu sih… Sialan, nggak ada nama yang lebih keren apa ? Gagak kek ! Apa bagusnya hewan hewan kayak kucing, Chihuahua, panda, atau apalah itu…" gerutu Yata pada dirinya sendiri.

"Itu sama sekali nggak keren, Cuma moe moe doang ! Aku nggak moe, aku ini keren !" gerutu Yata lagi.

"Suara kucing itu….." pikir Yata

"Nya~"

"HIIIIIY ! KENAPA AKU JADI NGIKUTIN SUARA KUCING BERAMBUT PINK YANG SUKA TELANJANG ITU ?!" Yata pun mengacak ngacak rambutnya lalu menonjok mukanya sendiri.

.

.

.

"Kamu menjijikan, Misaki…"

.

.

.

"SARU ?!" Yata pun kaget sampai loncat.

Tiba-tiba, disebelahnya ada laki laki bertubuh tinggi, berambut hitam dan menggunakan kacamata.

Laki-laki itu menggunakan seragam biru a la polisi Shizume City, SCEPTER 4, alias musuh bebuyutan HOMRA.

Dia adalah 'Saru', ya, Fushimi Saruhiko, mantan anggota HOMRA.

"Misaki yang biasanya KASAR, KERAS, KUAT, DAN SAMA SEKALI NGGAK ADA SIFAT MANISNYA, bilang, 'Nya' ?" Saru pun tersenyum licik.

"SARU ! SEJAK KAPAN KAMU DISINI MONYE-"

"Dasar menjijikan…" potong Saru.

Yata pun menggigit bibirnya kencang kencang sampai menetes darah lagi.

Tanpa disadarinya, aura merah sudah menyelimuti Yata.

Sedangkan Saru ? Dia hanya diam sambil menyeringai.

"Kamu sudah Out Of Character, Mi-Sa-kiii~" ucap Saru dengan muka arogan khas miliknya.

"DIAM KAU, PENGKHIANAT !"

"Heh, dasar tsundere.."

Yata pun mulai menyerang Saru, mulai dari menonjok muka Saru, tapi gagal karena Saru menghindar.

Yata mulai menggunakan skateboardnya untuk senjata bertarungnya.

Perkelahian antara mantan sahabat mulai membuat ricuh, sampai sampai saat di tengah tengah pertarungan, Yata tidak sengaja menabrak seseorang, gadis kecil.

"Uuuh ! Oi, k..kamu tidak apa-apa ?!" kata Yata membantu gadis cilik itu berdiri.

Gadis itu berambut putih, menggunakan pakaian serba putih dan mempunyai mata biru yang indah.

Pupil mata gadis itu tidak bulat seperti orang normal, melainkan terbentuk seperti pupil seekor kucing.

Saru pun kaget melihat gadis itu.

"Oi ! K..Kamu ! MISAKI, MENJAUH DARI DIA !"

"Haaaa ?! Kenapa aku harus nurut kamu ?!"

"DASAR BODOH ! KUBILANG MENJAUH DARI BOCAH ITU ATAU KAM-"

Tiba-tiba, ada cahaya silau yang sangat besar.

Saru pun menutup matanya karena silau.

"Tch, Misaki !" Saru pun berlari menuju ke sinar itu.

Saat sinarnya sudah hilang, gadis berambut putih itu melarikan diri.

Sementara itu, Saru dalam keadaan shock menemukan bentuk tubuh Yata saat ini.

Shock berat lebih tepatnya, untung saja tidak sampai jantungan.

"M..Misaki, kau…"

"..Nya ?!" terdengar suara kecil dibawah Saru.

"Jadi kucing ?"


TO BE CONTINUE